Anda di halaman 1dari 2

Ilmu Negara merupakan ilmu pengetahuan yang membahas pengertian pokok dan

sendi pokok negara. Pengertian pokok negara meliputi hal yang secara umum memiliki
pengertian yang sama, sedangkan sendi pokok negara meliputi hal khusus yang berbedabeda
sebagai akibat dari karakteristik sosial dan budaya masyarakat yang berbeda-beda
di berbagai negara. Ilmu Negara merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat
teoretis, mempelajari mengenai pengertian-pengertian pokok dan sendi-sendi pokok
negara, tidak terikat dalam ruang dan waktu tertentu, serta merupakan pengantar untuk
mempelajari ilmu hukum lain yang objeknya juga negara.
Salah satu hal yang menjadi pokok bahasan di dalam Ilmu Negara ialah Tujuan
Negara. Tujuan Negara meliputi teori dalam ilmu kenegaraan yang membahas tentang ke
arah mana organisasi negara akan berjalan. Tujuan setiap negara tentu akan berbeda. Hal tersebut
disandarkan pada realitas bahwa setiap negara mempunyai pengalaman historis, sosiologis, dan
filosofis yang berbeda. Perbedaan-perbedaan tersebut selanjutnya akan membentuk konstruksi
hukum suatu negara. Kendati telah dipahami bahwa tujuan negara-negara tentu berbeda, tujuan-
tujuan tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok: (1) Tujuan negara yang
berhubungan dengan tujuan akhir hidup manusia; (2) Tujuan negara yang berhubungan dengan
pencapaian kekuasaan; dan (3) Tujuan negara yang dihubungkan dengan kemakmuran
rakyat.
Keadilan sosial sebagai tujuan negara
Selain menjadi kandungan di dalam falsafah bangsa Indonesia, Keadilan Sosial juga
mendapatkan tempat yang tinggi di dalam Pembukaan UUD 1945. Keadilan Sosial juga
merupakan tujuan yang harus diwujudkan oleh Negara Republik Indonesia bagi seluruh rakyat
Indonesia. Dengan demikian, jelas bahwa salah satu Tujuan Negara, sebagai nilai-nilai yang
menjadi kehendak ideal suatu negara, dari Negara Republik Indonesia adalah Keadilan Sosial.
Teori Tujuan Negara juga menyebut Negara Kesejahteraan (Welfare State) yang
dimaksud di dalam paparan-paparan sebelumnya sebagai Negara Hukum Materiil. Negara
Kesejahteraan atau Negara Hukum Materiil menempatkan kesejahteraan sebagai
hukum tertinggi. Secara teori, Negara Hukum Materiil berarti bahwa ketiadaan bentuk
hukum (hukum formil) tertentu tidak dapat menghentikan negara untuk membentuk
kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk kesejahteraan. Atau, dalam bahasa lain, negara
boleh bertindak dengan tidak berdasar kepada hukum formil tertentu sepanjang tindakan
tersebut dilakukan demi kesejahteraan rakyat yang nyata. Hal yang demikian, di dalam
Ilmu Hukum Administrasi Negara, dikenal sebagai diskresi atau kewenangan
diskresioner.
Tujuan Negara merupakan salah satu bahasan utama di
dalam Ilmu Negara. Tujuan Negara sendiri berarti seperangkat nilai yang menjadi citacita ideal
dari sebuah negara. Dalam teorinya, Tujuan Negara dikelompokkan ke dalam
tiga jenis: tujuan negara yang berorientasi kepada tujuan akhir hidup manusia yang erat
dengan teokrasi, tujuan negara yang berorientasi kepada perolehan kekuasaan, dan tujuan
negara yang berorientasi kepada kemakmuran rakyat. Negara Republik Indonesia,
sebagai mana pengalaman filosofis, sosiologis, dan yuridis yang kolektif dari bangsa
Indonesia memiliki tujuan untuk memakmurkan rakyat yang termanifestasi ke dalam
istilah Keadilan Sosial. Indonesia juga digolongkan ke dalam Negara Hukum Materiil
atau Negara Kesejahteraan, di mana kesejahteraan merupakan hukum tertinggi. Secara
nyata, negara menyediakan wadah formil untuk mencabut peraturan perundangan yang tidak
menyejahterakan rakyat yakni melalui Peradilan Tata Usaha Negara, Mahkamah
Agung, dan Mahkamah Konstitusi. Negara, melalui hukum, juga memberikan
kewenangan diskresioner kepada pejabat pemerintahan dalam hal peraturan perundangan
belum dapat mengakomodasi perkembangan situasi yang dihadapi oleh pejabat
pemerintahan.

Konsepsi negara hukum Indonesia berbeda dengan konsepsi rechtsstaat maupun rule of law.
Konsepsi negara hukum Indonesia memiliki karakteristik dan ciri sendiri yang didasarkan pada
semangat jiwa dan bangsa Indonesia, yakni Pancasila.
Untuk mengetahui konsep negara hukum yang sebenarnya dianut oleh negara Indonesia adalah
dengan melihat Pembukaan dan Pasal-pasal dalam UUD NRI tahun 1945 sebagai keseluruhan
sumber politik Indonesia. Setelah melihat dua parameter tersebut, tampaklah jelas bahwa konsep
yang dianut negara hukum Indonesia sejak kemerdekaan ialah konsep yang bersumber pada
pandangan dan falsafah hidup luhur Indonesia atau disebut konsep Pancasila.
Adapun karakteristik dari negara hukum Pancasila adalah sebagai berikut.
 Pertama, merupakan suatu negara kekeluargaan. Dalam suatu negara kekeluargaan
terdapat pengakuan terhadap hak-hak individu atau HAM namun dengan tetap
menempatkan kepentingan nasional di atas kepentingan individu.
 Kedua, merupakan negara hukum yang berkepastian dan berkeadilan. Memadukan
prinsip kepastian hukum dengan prinsip keadilan, serta konsep dan sistem hukum lain.
 Ketiga, merupakan religious nation state. Negara idak menganut sekularisme tetapi juga
bukanlah sebuah negara agama seperti dalam teokrasi dan nomokrasi Islam.
 Keempat, memadukan hukum sebagai sarana perubahan masyarakat dan hukum sebagai
cermin budaya masyarakat.
 Kelima, pembuatan dan pembentukan hukum nasional haruslah didasarkan pada
prinsip hukum yang bersifat netral dan universal.

Anda mungkin juga menyukai