SEMESTER 2 – Materi Ke -2
Jurusan Teknik Mesin
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu menyusun laporan
akhir hasil penyelenggaraan pelatihan.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Menyiapkan
Informasi dan Laporan Pelatihan ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir
pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Mampu mengoperasikan Elektronik meliputi pemilihan Komponen Elektronik,
dan rangkaian sesuai prosedur pekerjaan pengoperasian.
2. Mampu melaksanakan pemasangan, pengujian dan men-setup perangkat
Elektronik sistem otomasi industri sesuai spesifikasi yang dipersyaratkan dan
dilaksanakan sesuai prosedur pemeliharaan
3. Mampu mengoperasikan sistem Elektronik sesuai spesifikasi yang
dipersyaratkan dan dilaksanakan sesuai prosedur standar pengoperasian
sistem Elektronik.
4. Mampu memelihara rutin, perbaikan dan pengujian peralatan sistem
Elektronik secara presisi dan menyeluruh dan dilaksanakan sesuai prosedur
standar.
5. Mampu menguji sistem elekronik sesuai standar pengujian.
6. Mampu memeriksa dan pengujian Sistem Elektronik yang telah diinstalasi
untuk menentukan kelaikan operasinya.
2
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
AHLI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI C.282900.016.01; C.282900.024.01
BIDANG PERANCANGAN PERALATAN DAN SISTEM ELEKTRONIK
UNIT : C.282900.016.01
Mengoperasikan Sistem Elektronik
3
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
AHLI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI C.282900.016.01; C.282900.024.01
BIDANG PERANCANGAN PERALATAN DAN SISTEM ELEKTRONIK
1. Sinyal listrik
Komponen dasar dari sinyal listrik yaitu menggunakan listrik DC 5 Volt atau 9V
(sesuai baterai yang digunakan). Rangkaian sederhana dari rangkaian elektronik adalah
terdiri dari tegangan sumber DC, beban dan sistem pengkabelannya.
Ketika saklar dalam posisi menutup ( ON), arus akan bergerak melalui beban.
Arus tersebut akan melalui sebuah penghantar atau konduktor, sehingga akan
mengakibatkan beban atau lampu menyala.
2. Protoboard
Protoboard adalah papan yang digunakan untuk menempatkan (merakit)
komponen yang akan diuji. Protoboard dapat dikatakan sebagai layout/pcb sementara
dalam rangkaian elektronika sebelum kita menempatkan komponen ke layout/PCB.
Protoboard terdiri dari lubang-lubang untuk memasang komponen dan kabel
penghubung. Lubang-lubang pada protoboard telah terhubung secara khusus baik
secara vertikal maupun horisontal. Hal ini dapat memudahkan praktikan dalam
merangkai suatu rangkaian elektronika.
Berikut akan digambarkan dan dijelaskan penggunaan protoboard :
Protoboard dilihat perbaris memiliki 4 baris, dimana baris 1 dan baris 4 memiliki
10 kolom. Dilihat perkolom pada baris 1 dan baris 4, untuk setiap kolom 1 sampai
dengan 5 tidak terhubung dengan kolom 6 sampai dengan 10. Pada baris 1 dan 4, setiap
barisnya terdiri dari 2 baris lagi dimana pada setiap barisnya dapat terhubung bila
lubang-lubang pada protoboard telah terhubung secara horizontal , sebaliknya bila
secara vertikal maka lubang-lubang pada protoboard tidak terhubung.
4
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
AHLI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI C.282900.016.01; C.282900.024.01
BIDANG PERANCANGAN PERALATAN DAN SISTEM ELEKTRONIK
Pada baris ke-2 dan baris ke-4, setiap komponen dapat ditempatkan terhubung
secara vertikal dan tidak terhubung bila ditempatkan komponen tersebut secara
horizontal. (A-B-C-D-E secara vertikal, begitu juga untuk F-G-H-I-J). Misalnya untuk E-F
dapat terhubung bila dilakukan pemasangan jumper atau suatu komponen yang salah
satu kakinya diletakkan di salah satu lubang protoboard yaitu E atau F.
Pemasangan komponen pada kedua baris (khusus pada kolom 5 dan kolom 6)
dapat terhubung bila dipasang komponen. Misalnya Resistor dimana salah satu lubang
kolom 5 sedang kaki lainnya ditempatkan pada salah satu lubang dikolom 6 atau bila
dipasang jumper.
Gambar Protoboard
5
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
AHLI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI C.282900.016.01; C.282900.024.01
BIDANG PERANCANGAN PERALATAN DAN SISTEM ELEKTRONIK
3. Power Supply
Catu Daya atau sering disebut dengan Power Supply adalah sebuah piranti yang
berguna sebagai sumber listrik untuk piranti lain, atau sebuah peralatan penyedia
tegangan atau sumber daya untuk peralatan elektronika dengan prinsip mengubah
tegangan listrik yang tersedia dari jaringan distribusi transmisi listrik ke level yang
diinginkan sehingga berimplikasi pada pengubahan daya listrik.
Pada dasarnya Catu Daya bukanlah sebuah alat yang menghasilkan energi listrik
saja, namun ada beberapa Catu Daya yang menghasilkan energi mekanik, dan energi
yang lain. Daya untuk menjalankan peralatan elektronik dapat diperoleh dari berbagai
sumber. Baterai dapat menghasilkan suatu ggl dc dengan reaksi kimia. Foton dari panas
atau cahaya yang berasal dari matahari dapat diubah menjadi energi listrik dc oleh sel-
foto (photocell). Sel bahan bakar menggabungkan gas hidrogen dan oksigen dalam
suatu elektrolit untuk menghasilkan ggl dc.
4. Kabel Jumper
Kabel jumper merupakan kabel elektrik yang berfungsi untuk menghubungkan
antar komponen yang ada di breadboard tanpa harus memerlukan solder. Umumnya
memang kabel jumpe sudah dilengkapi dengan pin yang terdapat pada setiap
ujungnya. Pin atau konektor yang digunakan untuk menusuk disebut dengan Male
Connector, sementara konektor yang ditusuk disebut dengan Female Connector.
6
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
AHLI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI C.282900.016.01; C.282900.024.01
BIDANG PERANCANGAN PERALATAN DAN SISTEM ELEKTRONIK
5. Saklar / Switch
Saklar adalah komponen dalam rangkaian yang berfungsi untuk memutuskan atau
menyambungkan arus pada beban. Saklar terdiri dari dua jenis yaitu saklar push button
dan saklar mekanik.
a. Saklar mekanik yaitu saklar yang digerakan secara mekanais dalam
menentukan posisi ON atao OFF nya. Posisi tersebut akan tetap selama belum
dirubah posisinya secara mekanik.
b. Saklar push button yaitu saklar yang akan bekerja selama saklar tersebut
ditekan, dan akan kembali ke posisi semula bila saklar tersebt sudah tidak
ditekan kembali.
6. Relay
Relay adalah saklar (switch) elektrik yang bekerja berdasarkan medan magnet.
Relay terdiri dari suatu lilitan dan switch mekanik. Switch mekanik akan bergerak jika
ada arus listrik yang mengalir melalui lilitan.
7
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
AHLI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI C.282900.016.01; C.282900.024.01
BIDANG PERANCANGAN PERALATAN DAN SISTEM ELEKTRONIK
Simbol Relay:
- Normally Close (NC) : Relay akan membuka bila dialiri arus listrik.
Jika diibaratkan saklar
- Change Over (CO) : Relay ini memiliki kontak tengah yang akan
melepaskan diri dan membuat kontak lainnya berhubungan.
8
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
AHLI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI C.282900.016.01; C.282900.024.01
BIDANG PERANCANGAN PERALATAN DAN SISTEM ELEKTRONIK
9
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
AHLI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI C.282900.016.01; C.282900.024.01
BIDANG PERANCANGAN PERALATAN DAN SISTEM ELEKTRONIK
UNIT : C.282900.024.01
Memelihara Sistem Elektronik
10
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
AHLI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI C.282900.016.01; C.282900.024.01
BIDANG PERANCANGAN PERALATAN DAN SISTEM ELEKTRONIK
guna, (3) menjamin kesiapan operasi atau siap pakai peralatan, dan (4) menjamin
keselamatan orang yang menggunakan peralatan
1) Kegiatan Perawatan
Preventif Perawatan preventif dalam pengertian yang luas, meliputi aspek
rekayasa (engneering) dan manajemen. Perawatan preventif bidang rekayasa
11
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
AHLI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI C.282900.016.01; C.282900.024.01
BIDANG PERANCANGAN PERALATAN DAN SISTEM ELEKTRONIK
2) Perawatan Korektif
Aktifitas perawatan korektif berkaitan dengan deteksi kerusakan, penentuan
lokasi kerusakan, dan perbaikan atau penggantian bagian yang rusak.
Langkah-langkah perawatan korektif meliputi; deteksi, menentukan kerusakan
dan perbaikan. Kegiatan deteksi dilakukan dengan cara memeriksa fungsi,
12
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
AHLI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI C.282900.016.01; C.282900.024.01
BIDANG PERANCANGAN PERALATAN DAN SISTEM ELEKTRONIK
13
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
AHLI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI C.282900.016.01; C.282900.024.01
BIDANG PERANCANGAN PERALATAN DAN SISTEM ELEKTRONIK
14
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
AHLI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI C.282900.016.01; C.282900.024.01
BIDANG PERANCANGAN PERALATAN DAN SISTEM ELEKTRONIK
• Sistem berhenti. Artinya dalam keadaan operasi tiba-tiba sistem berhenti tanpa
dikehendaki atau pada waktu akan dioperasikan sistem tidak mau bekerja.
• Getaran yang berlebihan. Bila terjadi getaran yang tidak seperti biasanya selama
operasi atau getaran yang berlebihan berarti ada suatu kelainan. Kelainan itu
disebabkan oleh apa, itulah yang harus dicari.
• Terdengar suara asing . Suara asing yang tidak biasa terdengar perlu dicurigai
dan perlu dicermati kemudian segera mengambil keputusan.
• Meningkatnya suhu. Apabila suhu meningkat dengan tajam perlu kiranya segera
memberhentikan mesin kemudian menyelidiki kelaian apa yang terjadi.
• Tercium bau kebakaran. Termasuk apabila timbul bau kebakaran yang tidak
biasanya terjadi, perlu segera diselidiki dan mesin juga diberhentikan.
15
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
AHLI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI C.282900.016.01; C.282900.024.01
BIDANG PERANCANGAN PERALATAN DAN SISTEM ELEKTRONIK
KARTU INVENTARIS
16
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
AHLI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI C.282900.016.01; C.282900.024.01
BIDANG PERANCANGAN PERALATAN DAN SISTEM ELEKTRONIK
KARTU MESIN
Setelah selesai pelaksanaan uji perbaikan ini berarti mesin / peralatan / fasilitas
telah kembali baik dan dapat difungsikan lagi. Maka proses selanjutnya adalah
penyerahan ke lini produksi atau pemakai fasilitas tersebut atau ke pelanggan yang
memanfaatkan jasa perbaikan.
17
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
AHLI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI C.282900.016.01; C.282900.024.01
BIDANG PERANCANGAN PERALATAN DAN SISTEM ELEKTRONIK
18
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
AHLI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI C.282900.016.01; C.282900.024.01
BIDANG PERANCANGAN PERALATAN DAN SISTEM ELEKTRONIK
sesuai dengan SOP serta tidak ada penyimpangan dalam aturan PUIL. Berita acara
perancangan merupakan dokumen yang menetapkan bahwa pekerjaan sudah dapat
digunakan secara permanen untuk mendukung jalannya produksi. Berita acara
perancangan juga merupakan bukti serah terima pekerjaan perancangan instalasi
bangunan kepada operator, sehingga operator sudah bisa diserahkan tanggung
jawabnya dalam menjalankan rangangan tersebut. Berita acara ini ditanda-tangani oleh
operator dan pihak terkait dari perusahaan yang berwenang menyerahkan pekerjaan
tersebut kepada operator yang telah dinilai cakap untuk memegang tanggung jawab
prencangan instalasi bangunan. Dalam berita acara dilampirkan pula semua dokumen-
dokumen dari pekerjaan yang telah dilaksanakan. Semua dokumen tersebut menjadi
bagian dari pada lampiran berita acara yang disampaikan.
19
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
AHLI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI C.282900.016.01; C.282900.024.01
BIDANG PERANCANGAN PERALATAN DAN SISTEM ELEKTRONIK
DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Teknik Otomasi Industri.
Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Pendidikan
2. Kementerian Tenaga Kerja Dan Transmigras. 2011. Materi Pelatihan Berbasis
Kompetensisektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri. Direktorat Jenderal
Pembinaan Pelatihan Dan Produktivitas
B. Buku Referensi
1. Sutrisno. 1986. Elektronika Teori dan Penerapannya. Bandung : ITB. Widodo,
Sri. 2002. Elektronika Dasar. Jakarta : Salemba Teknika.
2. Hesti, Emilia. 2013. Bahan Ajar Praktek Rancangan Rangkaian Elektronika.
Palembang : Politeknik Negeri Sriwijaya
3. Yunus Imaryanti .2018. Perawatan dan Perbaikan Peralatan Elektronika.
Makasar :Universitas Negeri Makasar.
D. Referensi Lainnya
Browsing Internet:
1. Modul Teori
2. Pengertian dan Fungsi Induktor beserta Jenis-jenis Induktor:
http://teknikelektronika.com/pengertian-dan-fungsi-induk tor-beserta-jenis-
jenis- induktor/ Diakses pada 3 Januari 2018.
3. Jenis-jenis Kapasitor : https://djukarna.files.wordpress.com/ 2012/03/kap6.jpg
. Diakses pada 3 Januari 2019.
4. Pengertian Dan Fungsi Kapasitor : http://artikel.okeschool.
com/artikel/fisika/570/pengertian-dan-fungsi-kapasitor.html Diakses pada 3
Januari 2018. Schoolphysics.2013. Transistors,
http://www.schoolphysics.co.uk/age1619/
20
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
AHLI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI C.282900.016.01; C.282900.024.01
BIDANG PERANCANGAN PERALATAN DAN SISTEM ELEKTRONIK
21
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
AHLI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI C.282900.016.01; C.282900.024.01
BIDANG PERANCANGAN PERALATAN DAN SISTEM ELEKTRONIK
A. Daftar Peralatan/Mesin
22
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
AHLI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI C.282900.016.01; C.282900.024.01
BIDANG PERANCANGAN PERALATAN DAN SISTEM ELEKTRONIK
B. Daftar Bahan
23
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
AHLI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI C.282900.016.01; C.282900.024.01
BIDANG PERANCANGAN PERALATAN DAN SISTEM ELEKTRONIK
LAMPIRAN
24
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
AHLI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI C.282900.016.01; C.282900.024.01
BIDANG PERANCANGAN PERALATAN DAN SISTEM ELEKTRONIK
25