Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
UNIVERSITAS TERBUKA
Oleh
UPBJJ-UT DENPASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2020
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah hak asasi yang harus dipenuhi kepada seluruh warga
negara tanpa kecuali. Selama ini kebanyakan masyarakat tidak sadar bahwa
pendidikan adalah hak yang harus mereka terima. Kewajiban-kewajiban
pemerintah berkaitan dengan hak asasi manusia, yang pertama yaitu available
(disediakan), maksudnya ada penjaminan pendidikan tanpa biaya dan wajib
belajar bagi semua anak. Tentu saja dengan memperhatikan kebebasan orang tua
untuk memilih tempat anak bersekolah, yang kedua yaitu accessible (dijangkau),
memprioritaskan penghapusan diskriminasi sebagai mandat dari UU hak asasi
manusia internasional, kemudian acceptable (diterima), bagaimana mutu
pendidikan dapat diterapkan dalam proses pembelajaran, dan yang terakhir adalah
adaptable (disesuaikan) yang menekankan pada prinsip-prinsip utama hak-hak
anak, yaitu pendidikan perlu mengakomodasi dan menyesuaikan minat utama
setiap individu anak.
Berkaitan dengan kenyataan diatas maka pemerintah telah berupaya untuk
mewujudkan komitmennya dalam rangka pemenuhan hak pendidikan bagi warga
negara melalui wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, sebagai wujud dari
pembangunan pendidikan secara utuh bagi seluruh warga negaranya. Program ini
bertujuan untuk meningkatkan pemerataan dan perluasan pelayanan pendidikan
dasar yang bermutu dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Namun
masyarakat masih saja mengalami kesulitan dalam mendapatkan pemenuhan
haknya dalam bidang pendidikan, terutama kesempatan mengikuti pendidikan
dasar masih tidak merata, hal ini disebabkan oleh tingginya biaya pendidikan,
wilayah yang terpencil, serta motivasi yang rendah menjadi faktor penghambat
dalam rangka pemenuhan hak pendidikan tersebut. Padahal Wajib belajar ini
merupakan program pendidikan minimal yang harus diikuti oleh warga negara
atas tanggung jawab Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Pendidikan dasar sangat
berperan penting untuk meletakkan dasar bagi upaya memberikan pendidikan bagi
warga negara oleh karena itu keterlaksanaannya merupakan sesuatu hal yang
2
wajib sifatnya. Layanan pendidikan dasar tidak hanya memenuhi kebutuhan
pendidikan yang formal saja namun juga individu yang memerlukan layanan
khusus, seperti anak berkebutuhan khusus, anak-anak yang tinggal di daerah
terpencil dan anak-anak dari keluarga miskin.
Suatu kondisi yang bertolak belakang bahwa memang sekolah-sekolah
yang terletak di daerah perkotaan padat penduduk atau sekolah-sekolah favorit
mempunyai jumlah siswa yang relati stabil. Tetapi di daerah lain, beberapa
sekolah di daerah terpencil memiliki jumlah siswa di bawah ambang batas
kelayakan (kurang dari 15 orang per angkatan).
Kondisi tersebut diatas merupakan fenomena baru dalam pendidikan dasar,
akibatnya banyak sekolah dasar yang kekurangan siswa. Bahkan di beberapa
daerah banyak SD yang didirikan pada tahun 1980-an pada akhirnya terpaksa
harus ditutup karena tidak memenuhi ataupun tidak ada siswanya. Fenomena ini
membutuhkan kebijakan khusus dari pemerintah karena pendidikan merupakan
salah satu kewajiban yang harus dipenuhi negara kepada warga negaranya.
C. Tujuan Penulisan
Mengacu pada rumusan masalah di atas, tujuan penulisan laporan yang
ingin dicapai adalahsebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Pembelajaran Kelas Rangkap bisa dijadiakan model
pembelajaran untuk saat ini.
4
BAB II
ISI LAPORAN
5
pengintegrasian berbagai konsep dasar yang berkaitan oleh karena itu PKR masih
menjadi solusi dan pilihan guru maupun sekolah untuk saat ini demi tercapainya
tujuan pembelajaran.
6
https://edukasi.kompas.com/read/2019/05/16/23021341/kelas-rangkap-di-sekolah-dasar-
peluang-atau-tantangan?page=all
Tujuan program rintisan ini untuk memperbaharui materi pelatihan kelas rangkap,
dengan berbekal pengalaman dari program sebelumnya dan untuk meningkatkan
peran pengawas, guru dan kepala sekolah dalam mendukung kegiatan kelas
rangkap. Tidak mustahil bahwa praktik pembelajaran kelas rangkap ini dapat pula
diterapkan di daerah lain, tentu dengan pembekalan yang baik agar tujuan
peningkatan mutu pembelajaran bisa tercapai. “Salah satu upaya untuk atasi
tantangan pendidikan adalah model pengajaran dan pembelajaran kelas rangkap.
Kami pun telah melihat komitmen dan dukungan positif dari pemerintah provinsi
dan kabupaten dalam mendukung pembelajaran kelas rangkap,” jelas Michelle
Lowe, Counsellor for Human Development dari Kedutaan Besar Australia Jakarta
8
2) Faktor psikologis siswa, seperti minat, bakat, intelegensi, motivasi dan
kemampuan-kemampuan kognitif seperti kemampuan persepsi, ingatan,
berpikir dan kemampuan dasar pengetahuan yang dimiliki.
12
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Mengajar kelompok kecil dan perseorangan adalah bentuk mengajar yang
memungkinkan guru dalam waktu yang sama menghadapi beberapa kelompok kecil
dan/atau siswa-siswa yang belajar perseorangan. Bentuk mengajar ini ditandai oleh
hubungan antar pribadi yang akrab antara guru-siswa-siswa, kesempatan siswa
untuk belajar sesuai minat dan kemmapuan, adanya bantuan dari guru, serta
mungkinnya keterlibatan siswa dalam perencanaan pembelajarannya.Bagi seorang
guru PKR , penguasaan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan
akan sangat membantu dalam mengorganisasikan kegiatan belajar mengajar karena
hakikat kedua bentuk pengajaran ini hampir sama.Berbagai bentuk
pengorganisasian dapat dipergunakan oleh guru dalam menerapkan pengajaran
kelompok kecil dan perseorangan. Namun, harus diingat bahwa variasi kelas besar,
kelompok kecil, dan perseorangan harus digunakan sesuai dengan hakikat topic
yang disajikan, dan kegiatan selalu di akhiri dengan kulminasi oleh sebab itu
Pembelajaran Model PKR sangat memungkinkan untuk diterapkan sebagai solusi dan alat
untuk mencapai tujuan pembelajarAn dimana dalam penerapannya mampu menjadi solusi
untuk mengatasi berbagai kendala yang dihadapi tiap-tiap sekolah di daerah.
B. Saran
Sekolah yang memungkinkan terlaksananya PKR dalam sekolah tersebut
hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip PKR agar nantinya jika pelaksanaan
terwujud dalam sekolah tersebut dapat menjadi Pembelajaran Kelas Rangkap yang
ideal. PKR yang ideal yang secara terencana menerapkan prinsip-prinsip PKR akan
menyebabkan belajar menjadi menyenangkan dan menantang, guru menjadi kreatif
memanfaatkan sumber belajar, murid aktif, iklim kelas ceria, menyenangkan
sehingga muncul kerja sama dan persaingan yang sehat antar murid.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://surabaya.tribunnews.com/2019/09/16/dorong-efisiensi-pembelajaran-di-
sekolah-terpencil-pemprov-jatim-jajaki-model-kelas-rangkap
https://edukasi.kompas.com/read/2019/05/16/23021341/kelas-rangkap-di-sekolah-
dasar-peluang-atau-tantangan?page=all
14