Bab - Iii
Bab - Iii
BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN
PEKERJAAN
3.1. UMUM
Mula
i
Persiapan
Survey Pendahuluan
Survey Lanjutan
Pengumpulan Pengukuran
Data Lapangan
Analisa Data
Perencanaan
Selesai
1.Kekurangan informasi.
3.Kebiasaan perencana
4.Sikap negatif
6.Batasan waktu.
Ini adalah alasan yang paling sering dikemukakan atas kekurangan yang
terjadi. Perencana dan pelaksana karena adanya batasan ini hanya
berorientasi pada selesainya produk sehingga hanya mempunyai sedikit
(atau sama sekali tidak mempunyai) waktu untuk melakukan hal-hal
yang sifatnya eksperimental atau penelitian mendalam untuk
perbaikan/pengembangan.
7.Perubahan teknologi.
Klien sering kali sangat terbatas dalam pengetahuan secara teknis atau
kesulitan dalam menterjemahkan kebutuhannya secara teknis. Di lain
pihak perencana kurang tanggap terhadap hal tersebut karena kendala
waktu.
3. Cross Section
C. Pemeriksaan Tambahan
Lokasi dan detail fungsi dari semua marka jalan yang ada dan
tambahan yang diperlukan.
Lokasi dan detail dari semua rambu jalan, patok kilometer dan
patok pengaman.
Lokasi, jenis dan detail kondisi dari semua rel pengaman.
1. Metode Empiris
Dimana:
C = Koefisien pengaliran
Ro = Hujan satuan, 1 mm
Dimana:
2. Metode Regresi
Dimana:
K = Koefisien tampungan
B = Koefisien reduksi
3. Metode Rasional
Dimana:
C = Koefisien pengaliran
Dimana:
Dimana :
Dimana:
I = Kemiringan sungai
3. Metode Haspers
Dimana:
I = Kemiringan sungai
Bab V Spesifikasi
Memuat syarat dan ketentuan teknis pelaksanaan pekerjaan
baik bersifat umum maupun khusus.
B. Draft Rencana
2. Volume
3. Perkiraan Biaya