Anda di halaman 1dari 8

NO DIAGNOSA PERENCANAAN IMPLEMENTASI EVALUASI

TUJUAN INTERVENSI
1 Dx: ketidakstabilan Setelah dilakukan A. Manajemen Hiperglikemia A. manajemen Hiperglikemia Tanggal 06-11-2020 jam 12.00
glukosa darah Tindakan keperawatan 1. Monitor Kadar Glukosa 1. Jam 10.15 Memonitor S: Pasien mengatakan sesak dan
berhubungan dengan selama 3 jam, maka Darah. Kadar Glukosa Darah. lemasnya sedikit berkurang
disfungsi pankreas, kestabilan kadar Rasional:mengetahui GDS Rasional:mengetahui GDS O: KU lemah, pasien tampak masih
ditandai dengan: glukosa darah meningkat terkontrol atau tidak. terkontrol atau tidak. tampak lemas, TD: 155/100 mmHg, N:
DS: Pasien dengan kriteria hasil: 2. Monitor intake dan output 2. Jam 10.20 Memonitor 79x/mnt, S:36.30C, RR:25x/mnt
mengatakan sesak N Kriteria A T cairan intake dan output cairan A: Masalah ketidakstabilan glukosa
nafas, lemas dan O Rasional: mengurangi Rasional: mengurangi tingkat darah berhubungan dengan disfungsi
sudah menderita 1 Ko 3 5 tingkat kebutuhan cairan kebutuhan cairan pasien pankreas teratasi sebagian
diabetes mellitus sejak ord pasien 3. Jam 10.30 Memberika N Kriteria A S T
10 tahun yang lalu ina 3. Berika asupan cairan oral asupan cairan oral O
DO: pasien tampak Rasional: menignkatkan Rasional: menignkatkan 1 Koord 3 3 5
si
sesak, pasien tampak asupan cairan selain asupan cairan selain inasi
2 Me 2 5
lemas, TD: 165/109 menggunakan infus menggunakan infus 2 Menga 2 3 5
nga 4. Anjurkan kepatuhan diet 4. Jam 10.45 Menganjurkan
mmHg, N: 85 x/mnt, ntuk
RR: 26 x/mnt, SB ntu dan olahraga kepatuhan diet dan olahraga
3 Lelah/ 2 3 5
36,5C, SpO2: k Rasional: mengatur kadar Rasional: mengatur kadar
glukosa darah tetap stabil glukosa darah tetap stabil lesu
3 Lel 2 5
94%., GDS: 4 Kadar glukosa 2 3 5
ah/l 5. Ajarkan pengelolaan 5. Jam 11.00 Mengajarkan
340mg/dl diabetes pengelolaan diabetes darah
esu
4 Kadar 2 5 Rasional: melatih pasien Rasional: melatih pasien
Alasan: kondisi untuk mandiri saat di untuk mandiri saat di P : Lanjutkan intervensi
glukosa darah yang glukosa - Monitor Kadar Glukosa Darah
darah rumah dalam mengontrol rumah dalam mengontrol
tidak terkendali dapat gula darah gula darah - Monitor intake dan output
Dengan skala: cairan
menyebabkan kondisi 6. Kolaborasi pemberian
1. Memburuk - Kolaborasi pemberian insulin
fisiologis terganggu.
2. Cukup insulin
memburuk Rasional: mengurangi kadar
3. Sedang glukosa darah secara
4. Cukup membaik cepat
5. Membaik
NO DIAGNOSA PERENCANAAN IMPLEMENTASI EVALUASI
TUJUAN INTERVENSI
1 Dx: nyeri akut Setelah dilakukan A. Managemen nyeri A. Managemen nyeri Tanggal 11-11-2020 jam 13.00
berhubungan dengan Tindakan keperawatan 1. Identifikasi lokasi, 1. Jam 11.45 Mengidentifikasi S: Pasien mengatakan pusing
agen injury bilogis, selama 3 jam, maka karakteristik, durasi, lokasi, karakteristik, durasi, berkurang seperti ditusuk-tusuk dengan
ditandai dengan: tingkat nyeri menurun frekuensi, kualitas, frekuensi, kualitas, skala 5 hilang timbul
DS: Pasien dengan kriteria hasil: Intensitas nyeri. Intensitas nyeri. O: KU lemah, pasien tampak menahan
mengatakan pusing N Kriteria A T Rasional:mengetahui jenis Rasional:mengetahui jenis nyeri sesekali, pasien tampak rileks,
seperti ditusuk-tusuk O dan karakteristik nyeri. dan karakteristik nyeri. TD: 190/98 mmHg, N: 83x/mnt,
dengan skala 7 terus 1 Keluhan 2 5 2. Identifikasi respons nyeri 2. Jam 11.50 Mengidentifikasi S:36.70C, RR:21x/mnt
menerus nyeri non verbal respons nyeri non verbal A: Masalah nyeri akut berhubungan
DO: pasien tampak 2 Meringis 2 5 Rasional: menilai tingkat Rasional: menilai tingkat dengan agen injury fisik teratasi
meringis kesakitan, 3 Gelisah 2 5 keparahan nyeri dari keparahan nyeri dari sebagian
keluar keringat dingin, 4 Kesulitan 2 5 ekspresi wajah ekspresi wajah N Kriteria A S T
pasien tampak gelisah. tidur 3. Identifikasi pengaruh nyeri 3. Jam 12.00 Mengidentifikasi O
TD: 204/110 5 Mual 4 5 pada kualitas hldup pengaruh nyeri pada 1 Keluhan 2 3 5
mmHg, N: 93 x/mnt, 6 Tekanan 1 5 Rasional : mencari akibat kualitas hldup nyeri
RR: 24 x/mnt, SB darah yang disebabkan nyeri Rasional : mencari akibat 2 Meringis 2 3 5
37,2C, SpO2: 98%. Dengan skala: yang dirasakan oleh yang disebabkan nyeri 3 Gelisah 2 3 5
1. Memburuk pasien terhdap kualitas yang dirasakan oleh pasien 4 Kesulitan 2 3 5
Hasil pemeriksaan
2. Cukup hidup seperti pola tidur terhdap kualitas hidup tidur
Head MSCT: atropi dan aktivitas seperti pola tidur dan
memburuk 5 Mual 4 4 5
cerebri. 4. Berikan teknik aktivitas
3. Sedang 6 Tekanan 1 3 5
4. Cukup membaik nonfarmakologis untuk 4. Jam 12.40 Memberikan darah
Alasan: nyeri yang mengurangi rasa nyeri teknik nonfarmakologis
tidak cepat diatasi 5. Membaik
Rasional: melatih dalam untuk mengurangi rasa P : Lanjutkan intervensi
akan menggangu mengatasi nyeri secara nyeri
kenyamanan pasien -. Identifikasi lokasi, karakteristik,
mandiri Rasional: melatih dalam durasi, frekuensi, kualitas, Intensitas
dan memperlambat 5. Kontrol lingkungan yang mengatasi nyeri secara
proses penyembuhan memperberat rasa nyeri mandiri nyeri
Rasional: mengurangi nyeri 5. Jam 12.45 Mengontrol - Identifikasi respons nyeri non verbal
secara lingkungan lingkungan yang - Kolaborasi pemberian analgetik
6. Kolaborasi pemberian memperberat rasa nyeri
analgetik Rasional: mengurangi nyeri
Rasional: mengurangi nyeri secara lingkungan
yang tidak tertahankan
secara medis
NO DIAGNOSA PERENCANAAN IMPLEMENTASI EVALUASI
TUJUAN INTERVENSI
1 Dx: nyeri akut Setelah dilakukan A. Managemen nyeri A. Managemen nyeri Tanggal 12-11-2020 jam 12.00
berhubungan dengan Tindakan keperawatan 1. Identifikasi lokasi, 1. Jam 09.00 Mengidentifikasi S: Pasien mengatakan nyeri saat
agen injury bilogis, selama 3 jam, maka karakteristik, durasi, lokasi, karakteristik, durasi, berjalan berkurang dsepeti diremas-
ditandai dengan: tingkat nyeri menurun frekuensi, kualitas, frekuensi, kualitas, remas di kedua lutut dengan skala 4
DS: Pasien dengan kriteria hasil: Intensitas nyeri. Intensitas nyeri. hilang timbul
mengatakan nyeri saat N Kriteria A T Rasional:mengetahui jenis Rasional:mengetahui jenis O: KU cukup, pasien tampak menahan
berjalan di kedua lutut O dan karakteristik nyeri. dan karakteristik nyeri. nyeri sesekali, pasien tampak rileks,
seperti diremas-remas 1 Keluhan 3 5 2. Identifikasi respons nyeri 2. Jam 09.15 Mengidentifikasi TD: 120/80 mmHg, N: 81x/mnt,
dengan skala 6 hilang nyeri non verbal respons nyeri non verbal S:36.40C, RR:20x/mnt
timbul 2 Meringis 3 5 Rasional: menilai tingkat Rasional: menilai tingkat A: Masalah nyeri akut berhubungan
DO: pasien tampak 3 Gelisah 3 5 keparahan nyeri dari keparahan nyeri dari dengan agen injury fisik teratasi
meringis kesakitan, 4 Kesulitan 3 5 ekspresi wajah ekspresi wajah sebagian
keluar keringat dingin, tidur 3. Identifikasi pengaruh nyeri 3. Jam 09.20 Mengidentifikasi N Kriteria A S T
pasien tampak gelisah, 5 Mual 4 5 pada kualitas hldup pengaruh nyeri pada O
kedua lutut tampak 6 Tekanan 4 5 Rasional : mencari akibat kualitas hldup 1 Keluhan 3 3 5
bengkak, TD: 127/82 darah yang disebabkan nyeri Rasional : mencari akibat nyeri
mmHg, N: 87 x/mnt, Dengan skala: yang dirasakan oleh yang disebabkan nyeri 2 Meringis 3 3 5
RR: 22 x/mnt, SB 1. Memburuk pasien terhdap kualitas yang dirasakan oleh pasien 3 Gelisah 3 3 5
36,8C, SpO2: 98%. 2. Cukup hidup seperti pola tidur terhdap kualitas hidup 4 Kesulitan 3 3 5
memburuk dan aktivitas seperti pola tidur dan tidur
Hasil pemeriksaan
3. Sedang 4. Berikan teknik aktivitas 5 Mual 4 4 5
4. Cukup membaik nonfarmakologis untuk 4. Jam 09.50 Memberikan 6 Tekanan 4 3 5
Alasan: nyeri yang
5. Membaik mengurangi rasa nyeri teknik nonfarmakologis darah
tidak cepat diatasi
Rasional: melatih dalam untuk mengurangi rasa
akan menggangu
mengatasi nyeri secara nyeri P : Lanjutkan intervensi
kenyamanan pasien
mandiri Rasional: melatih dalam -. Identifikasi lokasi, karakteristik,
dan memperlambat
5. Kontrol lingkungan yang mengatasi nyeri secara durasi, frekuensi, kualitas, Intensitas
proses penyembuhan
memperberat rasa nyeri mandiri nyeri
Rasional: mengurangi nyeri 5. Jam 10.00 Mengontrol
secara lingkungan lingkungan yang - Identifikasi respons nyeri non verbal
6. Kolaborasi pemberian memperberat rasa nyeri - Kolaborasi pemberian analgetik
analgetik Rasional: mengurangi nyeri
Rasional: mengurangi nyeri secara lingkungan
yang tidak tertahankan
secara medis
NO DIAGNOSA PERENCANAAN IMPLEMENTASI EVALUASI
TUJUAN INTERVENSI
1 Dx: gangguan Setelah dilakukan A. Dukungan Perawatan diri: A. Dukungan Perawatan diri: Tanggal 13-11-2020 jam 13.00
menelan berhubungan Tindakan keperawatan makan/minum makan/minum S: Pasien mengatakan masih sulit
dengan abnormalitas selama 3 jam, maka 1. Identifikasi diet yang 1. Jam 10.15 Mengidentifikasi untuk makan
orofaring, ditandai status menelan membaik dianjurkan. diet yang dianjurkan. O: KU cukup, pasien lemas, TD:
dengan: dengan kriteria hasil: Rasional:memudahkan Rasional:memudahkan pasien 110/70 mmHg, N: 80x/mnt, S:36.20C,
DS: Pasien N Kriteria A T pasien dalam dalam mengonsumsi RR:20x/mnt
mengatakan tidak bisa O mengonsumsi makanan. makanan. A: Masalah gangguan menelan
makan karena sulit 1 Memperta 2 5 2. Monitor kemampuan 2. Jam 10.20 Memonitor berhubungan dengan abnormalitas
membuka mulut hankan menelan kemampuan menelan orofaring belum sebagian
DO: pasien tampak makanan Rasional: mengawasi Rasional: mengawasi N Kriteria A S T
lemas, kedua rahang di mulut perubahan menelan dari perubahan menelan dari O
pasien tampak 2 Kemampu 2 5 waktu ke waktu waktu ke waktu 1 Memperta 2 2 5
bengkak, TD: 120/80 an 3. Atur posisi yang nyaman 3. Jam 10.30 Mengatur posisi hankan
mmHg, N: 84 x/mnt, mengoson untuk makan/minum yang nyaman untuk makanan
RR: 20 x/mnt, SB gkan Rasional : memudahkan makan/minum di mulut
36,4C, SpO2: 98%. mulut makanan/minuman Rasional : memudahkan 2 Kemampu 2 2 5
3 Frekuensi 3 5 masuk makanan/minuman masuk an
Hasil pemeriksaan
tersedak 4. Sediakan sedotan untuk 4. Jam 10.35 Menyediakan mengoson
Ro thorax: minuman sedotan untuk minuman
4 Kemampu 2 5 gkan
cardiomegalli Rasional: memudahkan Rasional: memudahkan mulut
an
mengunya pasien ntuk minum pasien ntuk minum 3 Frekuensi 3 3 5
Alasan: gangguan 5. Kolaborasi pemberian obat
h tersedak
menelan yang tidak anti emetik 4 Kemampu 2 2 5
diatasi akan Rasional: mengurangi
Dengan skala: an
mengganggu asupan dampak mual muntah
1. Memburuk mengunya
nutris pasien sehingga saat makan
2. Cukup h
berdampak terhadap
memburuk
proses bilogis dan
3. Sedang P : Lanjutkan intervensi
fisiologis tubuh
4. Cukup membaik -. Monitor kemampuan menelan
5. Membaik - Kolaborasi pemberian obat anti
emetik

NO DIAGNOSA PERENCANAAN IMPLEMENTASI EVALUASI


TUJUAN INTERVENSI
1 Dx: nyeri akut Setelah dilakukan A. Managemen nyeri A. Managemen nyeri Tanggal 09-11-2020 jam 11.00
berhubungan dengan Tindakan keperawatan 1. Identifikasi lokasi, 1. Jam 08.00 Mengidentifikasi S: Pasien mengatakan nyeri saat
agen injury bilogis, selama 3 jam, maka karakteristik, durasi, lokasi, karakteristik, durasi, berjalan berkurang sepeti diremas-
ditandai dengan: tingkat nyeri menurun frekuensi, kualitas, frekuensi, kualitas, remas di lutut kiri dengan skala 4
DS: Pasien dengan kriteria hasil: Intensitas nyeri. Intensitas nyeri. hilang timbul
mengatakan nyeri saat N Kriteria A T Rasional:mengetahui jenis Rasional:mengetahui jenis O: KU cukup, pasien tampak menahan
berjalan di lutut kiri O dan karakteristik nyeri. dan karakteristik nyeri. nyeri sesekali, pasien tampak rileks,
seperti diremas-remas 1 Keluhan 3 5 2. Identifikasi respons nyeri 2. Jam 08.15 Mengidentifikasi TD: 120/80 mmHg, N: 81x/mnt,
dengan skala 6 hilang nyeri non verbal respons nyeri non verbal S:36.50C, RR:21x/mnt
timbul 2 Meringis 3 5 Rasional: menilai tingkat Rasional: menilai tingkat A: Masalah nyeri akut berhubungan
DO: pasien tampak 3 Gelisah 3 5 keparahan nyeri dari keparahan nyeri dari dengan agen injury fisik teratasi
meringis kesakitan, 4 Kesulitan 3 5 ekspresi wajah ekspresi wajah sebagian
keluar keringat dingin, tidur 3. Identifikasi pengaruh nyeri 3. Jam 08.20 Mengidentifikasi N Kriteria A S T
pasien tampak gelisah, 5 Mual 4 5 pada kualitas hldup pengaruh nyeri pada O
lutut kiri tampak luka 6 Tekanan 4 5 Rasional : mencari akibat kualitas hldup 1 Keluhan 3 3 5
bekas operasi, TD: darah yang disebabkan nyeri Rasional : mencari akibat nyeri
127/82 mmHg, N: Dengan skala: yang dirasakan oleh yang disebabkan nyeri 2 Meringis 3 3 5
87 x/mnt, RR: 22 1. Memburuk pasien terhdap kualitas yang dirasakan oleh pasien 3 Gelisah 3 3 5
x/mnt, SB 36,8C, 2. Cukup hidup seperti pola tidur terhdap kualitas hidup 4 Kesulitan 3 3 5
memburuk dan aktivitas seperti pola tidur dan tidur
SpO2: 98%.
3. Sedang 4. Berikan teknik aktivitas 5 Mual 4 4 5
4. Cukup membaik nonfarmakologis untuk 4. Jam 08.50 Memberikan 6 Tekanan 4 3 5
Alasan: nyeri yang
5. Membaik mengurangi rasa nyeri teknik nonfarmakologis darah
tidak cepat diatasi
Rasional: melatih dalam untuk mengurangi rasa
akan menggangu
mengatasi nyeri secara nyeri P : Lanjutkan intervensi
kenyamanan pasien
mandiri Rasional: melatih dalam -. Identifikasi lokasi, karakteristik,
dan memperlambat
5. Kontrol lingkungan yang mengatasi nyeri secara durasi, frekuensi, kualitas, Intensitas
proses penyembuhan
memperberat rasa nyeri mandiri
Rasional: mengurangi nyeri 5. Jam 09.00 Mengontrol nyeri
secara lingkungan lingkungan yang - Identifikasi respons nyeri non verbal
6. Kolaborasi pemberian memperberat rasa nyeri - Kolaborasi pemberian analgetik
analgetik Rasional: mengurangi nyeri
Rasional: mengurangi nyeri secara lingkungan
yang tidak tertahankan
secara medis

Anda mungkin juga menyukai