Oleh:
1. Aulia Setiana M 2019.NS.A.07.003
2. Anggi Eka P. P 2019.NS.A.07.036
3. Dea Devega 2019.NS.A.07.041
4. Eki Alpiansyah 2019.NS.A.07.010
5. Heru Hasby 2019.NS.A.07.011
6. Margareta Arfina 2019.NS.A.07.053
7. Nopianti 2019.NS.A.07.057
8. Pebri Rolando N 2019.NS.A.07.019
9. Runaca 2019.NS.A.07.023
10. Septama Yoga 2019.NS.A.07.025
11. Vini Widia P 2019.NS.A.07.065
PEMBIMBING PRAKTIK
. Rosaniah, S.Kep.,Ners.
Takesi Arisandi, Ners.,M.Kep.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Karena atas
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul
“Asuhan Keperawatan Pada Ny. A Dengan Diagnosa Medis Post Laparatomy a/i
Tumor Sygmoid Pada Stase Keperawatan Kritis Di RSUD dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya”
Kami menyadari tanpa bantuan dari semua pihak maka laporan kasus ini
tidak akan selesai sesuai dengan waktu yang diharapkan. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini pula kami mengucapkan banyak terima kasih terutama kepada:
1. Dr. dr. Andriansyah Arifin, MPH. Selaku Ketua Yayasan Eka Harap Palangka
Raya.
2. Maria Adelheid Ensia, S.Pd, M.Kes. selaku Ketua STIKes Eka Harap
Palangka Raya
3. Meilitha Carolina, Ners., M.Kep. selaku ketua program studi Sarjana
Keperawatan STIKes Eka Harap
4. Takesi Arisandi, Ners.,M.Kep. selaku pembimbing akademik yang telah
memberikan bantuan dalam proses bimbingan dan penyelesaian asuhan
keperawatan dan laporan pendahuluan ini
5. Rosaniah, S.Kep.,Ners. selaku pembimbing Klinik yang telah memberikan
bantuan dalam proses bimbingan dan penyelesaian asuhan keperawatan dan
laporan pendahuluan ini
6. Orang tua yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan bantuan kepada
kami dalam hal material
7. Kepada keluarga Ny. A yang telah bersedia mengizinkan Ny. A sebagai
pasien kelolaan dalam asuhan keperawatan
8. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan
kasus ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam
penulisan studi kasus ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun untuk menyempurnaan
penulisan laporan kasus ini. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan
semoga laporan kasus ini bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN...........................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................
1.4 Manfaat Penulisan..............................................................................
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi Fisiologi...............................................................................
2.1.1 Anatomi..............................................................................................
2.1.2 Fisiologi..............................................................................................
2.2 Konsep Dasar Tumor Sigmoid...........................................................
2.2.1 Definisi...............................................................................................
2.2.2 Etiologi...............................................................................................
2.2.3 Patofisiologi........................................................................................
2.2.4 WOC...................................................................................................
2.2.5 Manifestasi Klinis...............................................................................
2.2.6 Komplikasi..........................................................................................
2.2.7 Pemeriksaan Penunjang......................................................................
2.2.8 Penatalaksanaan..................................................................................
2.3 Konsep Dasar Laparatomy.................................................................
2.3.1 Pengertian...........................................................................................
2.3.2 Tujuan.................................................................................................
2.3.3 Indikasi...............................................................................................
2.3.4 Penatalaksanaan/Jenis-Jenis Tindakan...............................................
2.4 Konsep Dasar Manajemen Keperawatan............................................
2.4.1 Pengkajian..........................................................................................
2.4.2 Diagnosa Keperawatan.......................................................................
2.4.3 Rencana Keperawatan........................................................................
2.4.4 Implementasi Keperawatan................................................................
2.4.5 Evaluasi..............................................................................................
BAB 3 ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian Keperawatan....................................................................
3.2 Analisa Data.......................................................................................
3.3 Prioritas Masalah................................................................................
3.4 Rencana Keperawatan........................................................................
3.5 Impelentasi Dan Evaluasi Keperawatan.............................................
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Pengkajian Keperawatan ...................................................................
4.2 Diagnosa Keperawatan.......................................................................
4.3 Intervensi Keperawatan......................................................................
4.4 Implementasi Keperawatan................................................................
4.5 Evaluasi Keperawatan........................................................................
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan.............................................................................................
5.2 Saran...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Dari penulisan asuhan keperawatan adalah untuk mendapatkan atau
memperoleh kemampuan dalam menyusun dan menyajikan laporan pendahuluan
dengan menggunakan proses keperawatan.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Melakukan pengkajian kepada Ny. A dengan diagnosa medis Post
Laparatomy a/i Tumor Sygmoid
2. Menetapkan diagnosa kepada Ny. A dengan diagnosa medis Post
Laparatomy a/i Tumor Sygmoid
3. Merencanakan intervensi kepada Ny. A dengan diagnosa medis Post
Laparatomy a/i Tumor Sygmoid
4. Melakukan implementasi kepada Ny. A dengan diagnosa medis Post
Laparatomy a/i Tumor Sygmoid
5. Melakukan evaluasi kepada Ny. A dengan diagnosa medis Post
Laparatomy a/i Tumor Sygmoid
1. Sekum merupakan kantong yang terletak dibawah muara ileum pada usus
besar. Panjang dan lebarnya kurang lebih 6 cm dan 7,5 cm.
2. Bagian Ascenden (colon ascenden) merupakan bagian usus besar yang
mengarah ke atas dan berbatasan langsung dengan usus halus. Panjangnya
13cm. Untuk fungsi colon ascenden ialah untuk menyerap nutrisi yang belum
terserap usus halus, menyerap air, dan memadatkan feses.
3. Bagian Transversal (colon transversal) merupakan kelanjutan dari colon
ascenden dengan arah mendatar. Fungsi utama colon transversal ialah untuk
menyempurnakan penyerapan nutrisi, air, dan memadatkan feses.
4. Bagian Descenden (colon descenden) merupakan kelanjutan dari kolon
transversal dengan arah ke bawah. Fungsi colon descenden ialah sebagai
penampung sementara feses sebelum di masuk ke rektum.
5. Bagian sigmoid (colon sigmoid) merupakan kelanjutan dari colon
descenden, berbentuk S dan pendek sehingga dinamakan sigmoid. Panjangnya
kurang lebih 40 cm. Bagian ini memiliki kontraksi otot yang kuat dan
berfungsi dalam menekan feses agar mudah dikeluarkan menuju rektum.
6. Rektum
Bagian ini merupakan lanjutan dari usus besar, yaitu kolon sigmoid dengan
panjang 15 cm.
2.1.2 Fisiologi
Fungsi utama colon adalah absorbs air dan elektrolit dari kimus untuk
membentuk feses yang padat dan penimbunan bahan feses sampai dapat
dikeluarkan menjadi tinja semi padat dengan volume sekitar 200- 250 mL.
sebagian besar absorpsi dalam usus besar terjadi pada pertengahan proksimal
kolon, sehingga bagian ini dinamakan colon pengabsorpsi, sedangkan kolon
bagian distal pada prinsipnya berfungsi sebagai tempat penyimpanan feses sampai
waktu yang tepat untuk ekskresi feses dan oleh karena itu disebut colon
penyimpanan. Banyak bacterial, kasusnya berhasil colon, bahkan terdapat secara
normal pada colon pengabsorpsi. Bakteri-bakteri mampu mencernakan jumlah
kecil selulosa, dengan cara menyediakan beberapa kalori nutrisi tambahan untuk
tubuh (Swerwood, 2014).
Sekresi kalsium,
Penurunan
bikarbonat, mukus,
proses
feses menurun
apoptosis
Tertumpuk dalam
Kelainan siklus kolon
sel
Menggalakkan sel
kanker
Metaplasia
Hyperplasia
TUMOR KOLON
Masalah Keperawatan:
Gagal napas Defisit Perawatan Diri
Masalah Keperawatan:
Gangguan Ventilasi
Spontan
2.5.5 Manifestasi Klinis
Gejala sangat ditentukan oleh lokasi tumor, tahap penyakit dan fungsi
segmen usus tempat tumor berlokasi tekanan (Smeltzer & G.Bare, 2001)
1. Adanya perubahan dalam defekasi
2. Baik mucus maupun darah segar sering terihat pada feses
3. Konstipasi
4. Perubahan dalam penampilan feses
5. Tenesmus
6. Anemia dan perdarahan rectal merupakan keluhan yang umum terjadi
akibat kehilangan darah kronik
7. Pertumbuhan pada sigmoid atau rectum dapat mengenai radiks saraf,
pembuluh limfe atau vena, menimbulkan gejala-gejala pada tungkai
atau perineum
8. Nyeri piggang/abdomen bagian kiri bawah
2.5.6 Komplikasi
Pertumbuhan tumor dapat menyebabkan obstruksi usus parsial atau
lengkap. Pertumbuhan dan ulserasi dapat juga menyerang pembuluh darah sekitar
kolon yang menyebabkan hemoragi. Perforasi dapat terjadi dan mengakibatkan
pembentukan abses. Peritonitis dan/atau sepsis dapat menimbulkan syok ( Smeltse
& G.Bare, 2001)
2.5.7 Pemeriksaan Penunjang
Menurut Kementrian Kesehatan RI (2015), Beberapa pemeriksaan pada
tumor rektosigmoid diantaranya:
1. Laboratorium
1) Hematologik : darah perifer lengkap, LED, hitung jenis
2) Kimia darah
3) Tumor marker CEA
2. Pemeriksaan Radiologi
1) Endoskopi
2) CT Scan dan MRI
3) Barium Enema
4) CEA (Caecinoembrionik Antigen) Screening
2.2.8 Penatalaksanaan
Menurut Smeltzer & G.Bare (2001), beberapa penatalaksanaan pada tumor
rektosigmoid ialah:
1. Pembedahan
2. Kemotrapi
3. Radioterapi
(Kelompok)
ANALISA DATA
4.3 Perencanaan
Rencana keperawatan diartikan sebagai suatu kondisi dokumentasi tulisan
tangan dalam menyelesaikan masalah, tujuan, dan intervensi rencana keperawatan
pada pasien.
Berdasarkan fakta diagnosa keperawatan pada Ny. A, intervensi yang
ditegakkan berdasarkan buku panduan SIKI ialah:
1) Pemantauan respirasi
2) Manajemen jalan napas
3) Terapi oksigen
4) Pengaturan posisi
5) Dukungan ventilasi
6) Perawatan intergritas kulit
7) Dukungan perawatan diri
Berdasarkan teori intervensi yang muncul pada pasien dengan Tumor Sygmoid
ialah: pemantauan respirasi, manajemen jalan napas, terapi oksigen, pengaturan
posisi, dukungan ventilasi, perawatan intergritas kulit dan dukungan perawatan
diri .Dari hasil rencana keperawatan tentang Tumor Sygmoid. Di dapatkan kesamaan
antara fakta dan teori
4.4 Pelaksanaan
Pada kasus Ny. Apenatalaksanaan asuhan keperawatan dikelola sesuai rencana
keperawatan yang telah disusun, berkolaborasi dengan tim dokter dalam pemberian
obat. Faktor pendukung dalam penatalaksanaan keperawatan adalah kerjasama
pasien, keluarga dan tim kesehatan lainnya.
4.5 Evaluasi
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan
yang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan. Pada kasus Ny.A untuk
keempat dari diagnose keperawatan dan semua intervensi yang dilakukam kepada Ny.
A selama 1x7 Jam belum teratasi, sehingga melanjutkan intervensi yang sudah
ditetapkan.
BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
Pada kasus Ny. A didapatkan dari hasil pengkajian dengan diagnosa medis Post
op Laparatomy a/i Tumor sygmoidmengalami penurunan kesadaran, terdapat
penggunaan otot napas tambahan, irama napas tidak teratur, terpasang oksigen via
ventilator, terdapat luka bekas operasi Laparatomy dan terpasang selang kecil yang
berfungsi sebagai drainase dibagian abdomen sebelah kiri. Klien mengalami
ketidakmampuan bernapas secara adekuat sehingga klien dipasangkan alat bantu
napas yaitu ventilator. Masalah keperawatan yang timbul yaitu, Gangguan ventilasi
spontan berhubungan dengan kelelahan otot pernapasan, Gangguan pertukaran gas
berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi perfusi, Defisit perawatan diri
berhubungan dengan gangguan neuromuskulerdan Risko infeksi berhubungan dengan
tindakan invasif.Maka tindakan yang dilakukan seperti monitor pola napas, monitor
kepatenan jalan napas, pemberian oksigenasi, pemenuhan ADL dan perawatan luka
secara steril sertakolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat.
Dari hasil tindakan keperawatan yang dilakukan selama 1x7jam, klien masih
mengalami penurunan kesadaran, kelemahan, dan pemenuhan ADL dibantu penuh
oleh keluarga dan perawat. Jadi untuk masalah keperawatan semua diganosa belum
teratasi dan intervensi dilanjutkan.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Profesi Keperawatan
Laporan ini dapat memberi tambahan informasi tentang asuhan keperawatan
kritis pada klien dengan diagnosa medis Post Laparatomy a/i Tumor Sygmoid. Dalam
melakukan Asuhan Keperawatan yang paling penting adalah membina hubungan
saling percaya dengan klien.
5.2.2 Bagi Institusi Pendidikan
Untuk menambah wawasan pembaca terutama untuk mahasiswa sebagai
masukan informasi tentang Asuhan Keperawatan pada klien dengan diagnosa medis
Post Laparatomy a/i Tumor Sygmoid yang telah dilakukan oleh penulis dapat kiranya
menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi dari pendidikan dalam mencetak sarjana
yang profesional dalam bidangnya
5.2.3 Bagi Rumah Sakit
Sebagai sumber informasi bagi penentu kebijakan dalam upaya meningkatkan
program pelayanan asuhan keperawatan kritis pada klien dengan diagnosa medis
Post Laparatomy a/i Tumor Sygmoid.
5.2.4 Bagi Mahasiswa
Agar mahasiswa dalam menghadapi kasus yang sama dapat memberikan
asuhan keperawatan yang lebih baik bagi klien yang mengalami diagnosa medis Post
Laparatomy a/i Tumor Sygmoid.
DAFTAR PUSTAKA