Anda di halaman 1dari 7

FARMAKOLOGI

“ANALGETIK ANTIPIRETIK”

DosenPembimbing :

YonaHariantiPutri,M.Farm,AptDisusun Oleh :

Nama : Luthfianiiq

Syahda Kumala

Nim:P05140317019

Kelas: D4 Kebidanan tingkat 4

JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES


KEMENKES BENGKULU
T.A 2020/2021
A. PengertianAnalgetik

Analgetik atau obat-obat penghilang nyeri adalah zat-zat yang


mengurangi atau melenyapkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.

B. Penyebab sakit/nyeri.

Didalam lokasi jaringan yang mengalami luka atau peradangan


beberapabahanalgesiogenickimiadiproduksidandilepaskan,didalamnya
terkandung dalam prostaglandin dan brodikinin. Brodikinin sendiri adalah
perangsang reseptor rasa nyeri. Sedangkan prostaglandin ada 2 yang
pertamaHiperalgesiayangdapatmenimbulkannyeridanPG(E1,E2,F2A) yang
dapat menimbulkan efekalgesiogenic.

C. Mekanisame:

Menghambat sintase Prostaglandins (PGs) di tempat yang


sakit/trauma jaringan.

D. Karakteristik

1. Hanyaefektifuntukmenyembuhkansakit

2. Bukannarkotikadantidakmenimbulkanadiksi,rasasenangdangembira

3. Tidak mempengaruhipernapasan

4. Gunanyauntuknyerisedang,contohnyasakitgigi

E. Analgesik di bagi menjadi 2yaitu:

1. Analgesik Opioid/analgesiknarkotika

Analgesik opioid merupakan kelompok obat yang memiliki sifat-sifat


sepertiopiumataumorfin.Golonganobatinidigunakanuntukmeredakan
ataumenghilangkanrasanyerisepertipadafrakturdankanker.

Macam-macam obat Analgesik Opioid:

a. Metadon.

Mekanismekerja:kerjamiripmorfinlengkap,sedatiflebihlemah.
Indikasi: Detoksifikas ketergantungan morfin, Nyeri hebat pada
pasien yang di rumah sakit.

Efektakdiinginkan:Depresipernapasan,konstipasi,gangguanSSP,hipot
ensiortostatik,mualdanmuntahpadadosisawal.

b. Fentanil.

Mekanisme kerja: lebih poten dari pada morfin. Depresi


pernapasan lebih kecil kemungkinannya.
Indikasi: Medikasi praoperasi yang digunakan dalan anastesi.

Efek tak diinginkan: Depresi pernapasan lebih kecil


kemungkinannya,rigiditasotot,bradikardiringan.

c. Kodein

Mekanisme kerja: sebuah prodrug 10% dosis diubah menjadi


morfin. Kerjanya disebabkan oleh morfin. Juga merupakan antitusif
(menekan batuk)
Indikasi: Penghilang rasa nyeri minor
Efek tak diinginkan: Serupa dengan morfin, tetapi kurang hebat pada
dosisyangmenghilangkannyerisedang.Padadosistinggi,toksisitas
seberat morfin.

2. Obat AnalgetikNon-narkotik

Obat Analgesik Non-Nakotik dalam Ilmu Farmakologi juga sering


dikenaldenganistilahAnalgetik/Analgetika/AnalgesikPerifer.Analgetika
perifer (non-narkotik), yang terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat
narkotik dan tidak bekerja sentral. Penggunaan Obat Analgetik Non-
NarkotikatauObatAnalgesikPeriferinicenderungmampumenghilangkan
atau meringankan rasa sakit tanpa berpengaruh pada sistem susunan
sarafpusatataubahkanhinggaefekmenurunkantingkatkesadaran.Obat
Analgetik Non-Narkotik / Obat Analgesik Perifer ini juga tidak
mengakibatkan efek ketagihan pada pengguna (berbeda halnya dengan
penggunanaanObatAnalgetikajenisAnalgetikNarkotik).
Efeksampingobat-
pbatanalgesikperifer:kerusakanlambung,kerusakandarah,kerusakanhatida
nginjal,kerusakankulit.

Macam-macam obat Analgesik Non-Narkotik:

a. Ibupropen

Ibupropen merupakan derivat asam propionat yang


diperkenalkanbanyaknegara.Obatinibersifatanalgesikdengandaya
antiinflamasi yang tidak terlalu kuat. Efek analgesiknya sama dengan
aspirin.
Ibuhamildanmenyusuitidakdianjurkanmeminum obat ini.

b. Paracetamol/acetaminophen

Merupakan devirat para amino fenol. Di Indonesiapenggunaan


parasetamol sebagai analgesik dan antipiretik, telah menggantikan
penggunaansalisilat.Sebagaianalgesik,parasetamolsebaiknyatidak
digunakanterlalulamakarenadapatmenimbulkannefropatianalgesik.
Jika dosis terapi tidak memberi manfaat, biasanya dosis lebih besar
tidak menolong. Dalam sediaannya sering dikombinasikan dengan
cofein yang berfungsi meningkatkan efektinitasnya tanpa perlu
meningkatkandosisnya.

c. AsamMefenamat

Asam mefenamat digunakan sebagai analgesik. Asam


mefenamatsangatkuatterikatpadaproteinplasma,sehinggainteraksi
dengan obat antikoagulan harus diperhatikan. Efek samping
terhadap saluran cerna sering timbul misalnya dispepsia dan gejala
iritasi lain terhadap mukosalambung.

Biasanya analgesik di golongkan menjadi beberapa kelompok, antara lain:

a. Analgesik–AntipiretikContohparasetamol,fenasetin

b. Analgesik–AntiInflamasicontohibuprofen,asammefenamat

c. Analgesik–AntiinflamasikuatcontohAspirin,NatriumSalisilat

Selain digolongkan berdasarkan efeknya, analgesik juga di golongkan


berdasar tempat kerjanya. Penggolongan ini membedakan analgesik
menjadi:

a. Analgesik Sentral yaitu analgesik yang menduduki reseptor miu


contohnya tramadol,morphine

b. Analgesik Perifer yaitu analgesik yang bekerja pada saraf perifer


contohnyaparasetamol

Ataskerjafarmakologisnya,analgesicdibagidalamduakelompokbesar,yaitu:

a. Analgetik Perifer (non narkotik) Terdiri dari obat-obat yang tidak


bersifatnarkotikdantidakbekerjasentral.

b. Analgetik Narkotik Khusus digunakan untuk menghalau rasa nyeri


hebat,sepertifrakturdankanker.

Obat-obatgolongananalgetikdibagidalambeberapakelompok,yaitu:
parasetamol,salisilat,(asetasol,salisilamida,danbenorilat),penghambat
Prostaglandin (NSAID) ibuprofen, derivate-derivat antranilat ( mefenamilat,
asamniflumatglafenin,floktafenin,derivate-derivatpirazolinon
(aminofenazon,isoprofilpenazon,isoprofilaminofenazon),lainnyabenzidami
n. Obat golongan analgesic narkotik berupa, asetaminofen dan
fenasetin. Obat golongan anti-inflamasi nonsteroid berupa aspirin dan
salisilatlain,derivateasampropionate,asamindolasetat,derivate
oksikam,fenamat,fenilbutazon.

F. PengertianAntipiretik

Obat antipiretik adalah obat untuk


menurunkan panas. Hanya menurunkan temperatur tubuh saat
panas dan tidak berefektif pada orang normal. Dapat menurunkan panas
karena dapat menghambat prostatglandin
padaCNS(CentralNervousSystem)atauSusunanSarafPusat

G. Macam-macam obatAntipiretik:

1. Benorylate

Benorylate adalah kombinasi dari parasetamol dan ester aspirin.


Obat ini digunakan sebagai obat anti inflamasi dan antipiretik. Untuk
pengobatan demam pada anak obat ini bekerja lebih baik dibanding
denganparasetamoldanaspirindalampenggunaanyangterpisah.Karena
obatiniderivatdariaspirinmakaobatinitidakbolehdigunakanuntukanak
yang mengidap SindromReye.

2. Fentanyl

Fentanyl termasuk obat golongan analgesik narkotika. Analgesik


narkotika digunakan sebagai penghilang nyeri. Dalam bentuk sediaan
injeksi IM (intramuskular) Fentanyl digunakan untuk menghilangkansakit
yang disebabkan kanker.
Menghilangkan periode sakit pada kanker adalah dengan menghilangkan
rasa sakit secara menyeluruh dengan obat untuk mengontrol rasa sakit
yang persisten/menetap. Obat Fentanyl digunakan hanya untuk pasien
yang siap menggunakan analgesiknarkotika.
Fentanyl bekerja di dalam sistem syaraf pusat untuk menghilangkan
rasa sakit. Beberapa efek samping juga disebabkan oleh aksinya di
dalam sistem syaraf pusat. Pada pemakaian yang lama dapat
menyebabkan ketergantungan tetapi tidak sering terjadi bila
pemakaiannya sesuai dengan aturan.
Ketergantunganbiasaterjadijikapengobatandihentikansecaramendadak.
Sehingga untuk mencegah efek samping tersebut perlu dilakukan
penurunan dosis secara bertahap dengan periode tertentu sebelum
pengobatandihentikan.

3. Piralozon

Dipasaranpiralozonterdapatdalamantalgin,neuralgin,dan
novalgin. Obat ini amat manjur sebagai penurun panas dan penghilang
rasanyeri.Namunpiralozondiketahuimenimbulkanefekberbahayayakni
agranulositosis (berkurangnya sel darah putih), karena itu penggunaan
analgesikyangmengandungpiralozonperludisertairesepdokter.

H. NSAID(Anti-Inflamasi)

1. Efek dari NSAID(Anti-Inflamasi)

Inflamasi adalah rekasi tubuh untuk mempertahankan atau


menghindarifaktorlesi.COX2dapatmempengaruhiterbentuknyaPGsdan
BK.PeranPGsdidalamperadanganyaituvasodilatasidanjaringanedema,
sertaberkoordinasidenganbradikininmenyebabkankeradangan.

2. MekanismeAnti-Inflamasi

Menghambat prostaglandin dengan menghambat COX.

3. KarakteristikAnti-Inflamasi

NSAID hanya mengurangi gejala klinis yang utama (erythema, edema,


demam,kelainanfungsitubuhdansakit).Radangtidakmemilikiefekpada
autoimunological proses pada reumatik dan reumatoid radang sendi.
Memiliki antithrombik untuk menghambat trombus atau darah yang
membeku.

4. Contoh obat NSAID (AntiInflamasi)

a. Gol. Indomethacine

Prosesdidalamtubuh

Absorpsididalamtubuhcepatdanlengkap,metabolismesebagianb
eradadihati,yangdieksresikandidalamurinedanfeses,
waktuparuhnya2-3jam,memilikiantiinflamasidanefekantipiretic
yang merupakan obat penghilang sakit yang disebabkan oleh
keradangan,dapatmenyembuhkanrematikakut,gangguanpada
tulang belakang danasteoatristis.
Efek samping

1) Reaksi gastrointrestianal: anorexia (kehilangan nafsu makan),


vomting(mual),sakitabdominal,diare.

2) Alergi:reaksiyangumumnyaadalahalergipadakulitdandapat
menyebabkanasma.
b. Gol.Sulindac

PotensinyalebihlemahdariIndomethacinetetapilebihkuatdari
aspirin,dapatmengiritasilambung,indikasinyasamadengan
Indomethacine.

c. Gol. ArylaceticAcid

Selain pada reaksi aspirin yang kurang baik juga dapat


menyebabkanleucopeniathrombocytopenia,sebagianbesar
digunakandalamterapirematikdanreumatoidradangsendi,
ostheoarthitis.

d. Gol. ArylpropionicAcid

Digunakan untuk penyembuhan radang sendi reumatik dan


ostheoarthitis,golonganiniadalahpenghambatnonselektifcox,
sedikitmenyebabkangastrointestial,metabolismenyadihatidandi
keluarkan diginjal.

e. Gol.Piroxicam

Efek mengobati lebih baik dari aspirin indomethacine dan


naproxen, keuntungan utamanya yaitu waktu paruh lebih lama36-
45jam.

f. Gol.Nimesulide

JenisbarudariNSAID,penghambatCOX-
2yangselektif,memilikiefekantiinflamasiyangkuatdansedikitefeksa
mping.

Anda mungkin juga menyukai