Materi Sosiologi
Materi Sosiologi
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
terjadi pada dirinya sendiri, tetapi juga bagi anggota keluarga lain, terutama
tidak merasakan sakit (desease but no illness) sudah barang tentu tidak akan
diserang penyakit dan juga merasakan sakit, maka baru akan timbul
berbagai macam perilaku dan usaha. Respons seseorang apabila sakit adalah
sebagai berikut :
responsif, dan sebagainya. Dan akhirnya alasan takut dokter, takut pergi
percaya kepada diri sendiri, dan sudah merasa bahwa pengalaman yang
daripada dokter, mantri, bidan, dan sebagainya yang masih asing bagi
mereka, seperti juga pengobatan yang dilakukan dan obat-obatan pun
masyarakat.
pelayanan kesehatan.
batasan : kesehatan adalah keadaan sejahtera baban, jiwa, dan sosial dan
mental, maupun sosial, dan tidak hanya bebas dari penyakit cacat. Pada
adanya ganguan pada kesehatan (sakit). Seseorang tidak pernah akan tahu
kapan sakit, dan tidak seorang pun dapat menjawab dengan pasti. Hal ini
Jamkesmas.
3. Keterjangkauan informasi
kemampuan membayar.
2.2.1 Pengertian
memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk
Bahwa kesehatan sangat dinamis dan relatif, maka dari itu orang yang
kehidupan.
faktor perilaku (behaviour causer) dan faktor dari luar perilaku (non
sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas yang lain, yang
(Notoatmodjo, 2007).
Protection).
c. Menggunakan diagnosa secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat
kanker serviks.
berpenyakit menular.
mengikutsertakan masyarakat.
bertahan.
2015) yaitu :
sebagai berikut :
b. Berolah raga
waktu dan juga bisa menjaga perasaan dan tak terombang-ambing oleh
perasaan tersebut. Maka dalma mencari pikiran yang posiyif tersebut kita
suatu penyakit.
kesehatan
2.3.1 Perilaku
dari luar maupun dari dalam dirinya. Respon ini dapat bersifat pasif (tanpa
Perilaku aktif dapat dilihat, sedangkan perilaku pasif tidak tampak, seperti
tindakan atau sering kita dengar dengan istilah knowledge, attitude, practice
(Sarwono, 2004).
individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dalam dirinya.
stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem
(Notoatmodjo, 2007).
Komponen prilaku menurut Lukluk A, (2008) dapat dilihat dalam 2
penyakit ini lebih besar pada perokok daripada orang yang tidak
merokok.
pasif (respons yang masih tertutup) dan aktif (respons terbuka, tindakan
perilaku kesehatan terdiri dari empat unsur, yaitu sakit dan penyakit, sistem
penyakit, yaitu:
behavior)
kesehatannya).
2. Perilaku Terhadap Sistem Pelayanan Kesehatan
penggunaannya.
2.3.3 Ranah (Domain) Perilaku
perilaku terbuka (overt). Perilaku adalah totalitas yang terjadi pada orang
sangat luas. Berdasarkan pembagian domain oleh Bloom ini dan untuk
a. Pengetahuan (knowledge)
1. Tahu (know)
menggunakan pertanyaan-pertanyaan.
2. Memahami (comperehension)
diketahui tersebut.
3. Aplikasi (application)
4. Analisis (analysis)
5. Sintesis (synthesis)
6. Evaluasi (Evaluation)
(Notoatmodjo, 2010).
b. Sikap (Attitude)
dan emosi yang bersangkutan. Dapat dikatakan bahwa sikap itu suatu
2. Menanggapi (responding)
3. Menghargai (valuing)
1. Praktik terpimpin
3. Adopsi
sumber daya manusia yang kompoten dan siap siaga dalam melayani
Faktor ketiga adalah faktor perilaku dalam hal ini faktor yang paling
a. Lingkungan
b. Perilaku
c. Pelayanan kesehatan
d. Keturunan
faktor keturunan juga dapat dikaji dari kondisi balita dan ibu hamil.