PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian, konsep dan tahapan dalam pengawasan ?
2. Untuk mengetahui pengertian, konsep dan proses Pengendalian ?
3.
1|P a ge
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengawasan
“pengamatan atas pelaksanaan seluruh kegiatan unit organisasi yang diperiksa untuk
menjamin agar seluruh pekerjaan yang sedang dilaksanakan sesuai dengan rencana dan
peraturan.”
Atau
“suatu usaha agar suatu pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah
ditentukan, dan dengan adanya pengawasan dapat memperkecil timbulnya hambatan,
sedangkan hambatan yang telah terjadi dapat segera diketahui yang kemudian dapat
dilakukan tindakan perbaikannya.”
2|P a ge
Sementara itu, dari segi hukum administrasi negara, pengawasan dimaknai sebagai
3|P a ge
Menurut Kadarman (2001, hal. 161) Langkah-langkah proses pengawasan yaitu :
a. Menetapkan Standar
Karena perencanaan merupakan tolak ukur untuk merancang pengawasan, maka secara logis
hal ini berarti bahwa langkah pertama dalam proses pengawasan adalah menyusun rencana.
Perencanaan yang dimaksud disini adalah menentukan standar.
b. Mengukur Kinerja
Langkah kedua dalam pengawasan adalah mengukur atau mengevaluasi kinerja yang dicapai
terhadap standar yang telah ditentukan.
c. Memperbaiki Penyimpangan
Proses pengawasan tidak lengkap jika tidak ada tindakan perbaikan terhadap penyimpangan-
penyimpangan yang terjadi.
Menurut G. R. Terry dalam Sukama (1992, hal. 116) proses pengawasan terbagi atas 4
tahapan, yaitu:
1. Menentukan standar atau dasar bagi pengawasan.
2. Mengukur pelaksanaan
3. Membandingkan pelaksanaan dengan standar dan temukanlah perbedaan jika ada.
4. Memperbaiki penyimpangan dengan cara-cara tindakan yang tepat.
Terry (dalam Winardi, 1986:397) bahwa pengawasan terdiri daripada suatu proses yang
dibentuk oleh tiga macam langkah-langkah yang bersifat universal yakni:
1. Mengukur hasil pekerjaan,
2. Membandingkan hasil pekerjaan dengan standard dan memastikan perbedaan (apabila ada
perbedaan),
3. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan.
Maman Ukas (2004:338) menyebutkan tiga unsur pokok atau tahapan-tahapan yang selalu
terdapat dalam proses pengawasan, yaitu:
1. Ukuran-ukuran yang menyajikan bentuk-bentuk yang diminta. Standar ukuran ini bisa
nyata, mungkin juga tidak nyata, umum ataupun khusus, tetapi selama seorang masih
menganggap bahwa hasilnya adalah seperti yang diharapkan.
2. Perbandingan antara hasil yang nyata dengan ukuran tadi. Evaluasi ini harus dilaporkan
kepada khalayak ramai yang dapat berbuat sesuatu akan hal ini.
3. Kegiatan mengadakan koreksi. Pengukuran-pengukuran laporan dalam suatu pengawasan
tidak akan berarti tanpa adanya koreksi, jika dalam hal ini diketahui bahwa aktivitas
umum tidak mengarah ke hasil-hasil yang diinginkan.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa proses pengawasan dilakukan berdasarkan
beberapa tahapan yang harus dilakukan.
• Menetapkan standar pelaksanaan (perencanaan)
Sehingga dalam melakukan pengawasan manajer mempunyai standard yang jelas.
• Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
Mengukur kinerja pegawai, sejauh mana pegawai dapat menerapkan perencanaan yang
telah dibuat atau ditetapkan perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya
secara optimal.
• Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standard dan penganalisa penyimpangan-
penyimpangan
• Pengambilan tindakan koreksi
Melakukan perbaikan jika ditemukan penyimpangan- penyimpangan yang terjadi
4|P a ge
2.14 Fungsi Pengawasan dalam Praktek
1. Pengawasan berdasarkan proses kegiatan
o Memastikan bahwa petunjuk sudah jelas & faktor input yg ditetapkan sudah tersedia
o Memastikan bahwa segala proses & perangkat penunjang berjalan dengan baik
o Memastikan bahwa output yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetapkan
a. Bagian SDM
Beberapa faktor yang terkait dengan pengawasan dalam Bidang SDM :
o Penerapan Employee Discipline System
o Adanya Career Path
o Pemahaman Manajer atas Motivasi, Kepuasan, serta Gaya Kepemimpinan yang
diterapkan
5|P a ge
c. Bagian Keuangan
Beberapa faktor yang terkait dengan pengawasan dalam Bidang keuangan :
o Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis)
o Manajemen Kas (Cash Management)
o Pengelolaan Biaya (Cost Control)
d. Bagian Pemasaran
o Evaluasi atas Pasar Sasaran dan Pasar Potensial
o Survey atas Perilaku Konsumen dan berbagai Faktor yang terkait dengan
Konsumen
o Evaluasi atas Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran yang dilakukan
e. Bagian Operasi/Produksi
o Evaluasi atas Plant Location
o Evaluasi atas Plant Lay-out
o Evaluasi atas Production Process and Schedule
o Evaluasi atas Product Distribution
2. Pengawasan Kuantitatif
Pengawasan kuantitatif melibatkan angka-angka untuk menilai suatu prestasi.
Beberapa teknik yang dapat dipakai dalam pengawasan kuantitatif adalah :
6|P a ge
a. Anggaran :
❑ Anggaran operasi, anggaran pembelanjaan modal, anggaran penjualan, anggaran
kas
❑ Anggaran khusus, seperti planning programming, budgeting system (PBS), zero
base budgeting (ZBB) dan human resource accounting (HRA)
b. Audit :
❖ Internal Audit
Tujuan : Membantu seluruh anggota manajemen dalam melaksanakan tanggung
jawab mereka dengan cara mengajukan analisis, penilaian, rekomendasi dan
komentar mengenai kegiatan mereka.
❖ Eksternal Audit
Tujuan : Menentukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara
wajar keadaan keuangan dan hasil perusahaan, pemeriksaan dilaksanakan oleh
pihak yang bebas dari pengaruh manajemen.
c. Analisis Break-Even
Menganalisa dan menggambarkan hubungan biaya dan penghasilan untuk
menentukan pada volume berapa anggar biaya total sehingga tidak mengalami laba
atau rugi.
d. Analisis Rasio
Menyangkut dua jenis perbandingan, yaitu :
o Membandingkan rasio saat ini dengan rasio dimasa lalu
o Membandingkan rasio suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis
e. Bagian dari teknik yang berhubungan dengan waktu pelaksanaan kegiatan, seperti :
➢ Bagan Ganti
Bagan yang mempunyai keluaran disatu sumbu dan satuan waktu disumbu yang
lain serta menunjukan kegiatan yang direncanakan dan kegiatan yang telah
diselesaikan dalam hubungan antar setiap kegiatan dan dalam hubungannya dengan
waktu.
➢ Program Evaluation and Review Technique (PERT)
Dirancang untuk melakukan scheduling dan pengawasan proyek proyek yang
bersifat kompoleks dan yang memerlukan kegiatan-kegiatan tertentu yang harus
dijalankan dalam urutan tertentu dan dibatasi oleh waktu.
7|P a ge
4. Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik
Dimana komunikasi pengawasan didasarkan pada prinsip manajemen by excetion yaitu
atasan diberi informasi bila terjadi penyimpangan pada standar.
5. Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diambil satu kesimpulan bahwa proses
pengawasan merupakan hal penting dalam menjalankan kegiatan organisasi, oleh karena itu
setiap pimpinan harus dapat menjalankan fungsi pengawasan sebagai salah satu fungsi
manajemen.
Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan organisasi akan memberikan implikasi terhadap
pelaksanaan rencana, sehingga pelaksanaan rencana akan baik jika pengawasan dilakukan
secara baik, dan tujuan baru dapat diketahui tercapai dengan baik atau tidak setelah proses
pengawasan dilakukan. Dengan demikian peranan pengawasan sangat menentukan baik
buruknya pelaksanaan suatu rencana.
Mengenai pentingnya pelaksanaan pengawasan untuk mensukseskan rencana, Winardi
(2000:172) mengungkapkan bahwa: “pengawasan berarti membuat sesuatu terjadi, sesuai
dengan apa yang menurut rencana akan terjadi. Perencanaan dan pengawasan boleh dikatakan
tidak dapat kita pisahkan satu sama lain, dan mereka ibarat: kembar siam dalam bidang
manajemen”.
8|P a ge
4. Kebutuhan manager untuk mendelegasikan wewenang
Bila manajer mendelegasikan wewenang kepada bawahannya tanggung jawab atasan itu
sendiri tidak berkurang. Satu-satunya cara manajer dapat menentukan apakah bawahan
telah melakukan tugasnya adalah dengan mengimplementasikan sistem pengawasan.
5. Komunikasi
6. Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi
Langkah terakhir adalah pembandingan penunjuk dengan standar penentuan apakah
tindakan koreksi perlu diambil dan kemudian pengambilan tindakan.
2.2 Pengendalian
Suatu organisasi juga harus dikendalikan jalannya. Hal ini dilakukan untuk menjamin
aktivitas yang dilakukan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan organisasi. Suatu sistem
pengendalian memiliki beberapa elemen yang memungkinkan pengendalian berjalan baik.
Elemen-elemen tersebut adalah :
• Sensor / Detektor yakni suatu alat untuk mengidentifikasi apa yang sedang terjadi
dalam suatu proses.
• Assesor yakni suatu alat untuk menentukan ketepatan. Biasanya ukurannya dengan
membandingkan kenyataan dan standar yang telah ditetapkan.
• Efektor yakni alat yang digunakan untuk mengubah sesuatu yang diperoleh dari
assessor.
9|P a ge
• Jaringan Komunikasi yakni alat yang mengirim informasi antara detektor dan
assesor dan antara assesor dan efektor.
Suatu poses pengendalian manajemen melibatkan interaksi antar manajer dan manajer
dengan bawahannya. Proses pengendalian manajemen meliputi kegiatan-kegiatan sebagai
berikut yaitu :
10 | P a g e
f) Prosedur yang dibuat tidak rumit, melainkan sederhana dan mudah di mengerti
serta dilakukan peninjauan kembali secara berkala. Prosedur yang lambat dan
berbelit-belit dalam pengurusan sertifikat tanah merupakan contoh prosedur
yang tidak menjamin kelancaran pemberian pelayanan kepada masyarakat.
➢ Keselarasan Tujuana
Tujuan Walmart, Inc adalah Menyelamatkan orang untuk membantu mereka hidup lebih
baik adalah tujuan yang dibayangkan Sam Walton ketika ia membuka pintu ke Walmart
pertama lebih dari 40 tahun yang lalu. Hari ini, misi ini lebih penting daripada sebelumnya
untuk para pelanggan kami dan anggota di seluruh dunia. Kami bekerja keras setiap hari di
semua pasar kami untuk memenuhi janji ini. Kami beroperasi dengan tingkat yang sama
integritas dan penghargaan yang Mr Sam diletakkan pada tempatnya. Hal ini karena nilai-
nilai dan budaya yang Walmart terus membuat perbedaan dalam kehidupan pelanggan kami,
anggota dan rekan.
11 | P a g e
Catatan: Wal-Mart Stores, Inc (NYSE: WMT) adalah nama hukum korporasi. Nama
“Walmart,” dinyatakan sebagai satu kata dan tanpa tanda baca, adalah merek dagang dari
perusahaan dan digunakan analog untuk menggambarkan perusahaan dan toko. Gunakan
nama hukum jika diperlukan untuk mengidentifikasi badan hukum, seperti ketika melaporkan
hasil finansial, SEC, litigasi atau masalah-masalah pemerintahan.
➢ Strategi Pemasaran
Walmart menikmati posisi pangsa pasar 50% dalam industri ritel diskon. Procter & Gamble,
Clorox, dan Johnson ada diantara hampir 3.000 pemasoknya . Walaupun Walmart merupakan
pelanggan paling besar untuk pabrik-pabrik produk konsumen, dengan penuh pertimbangan
menjamin bahwa perusahaan ini tidak menjamin terlalu tergantung pada salah satu pemasok;
tidak ada vendor tunggal yang merupakan lebih dari 40% dari volume penjualan
keseluruhannya. Lagi pula, Walmart membujuk pemasoknya untuk memiliki ” sambungan
elektronik” (electronic hookups) dengan toko-tokonya.
Sekitar 85% dari semua barang dagangan yang dijual oleh Walmart dikirim melalui system
distribusinya ke toko-tokonya.(Pesaing memasok ke ritel outlet mereka rata-rata kurang dari
50% dari barang dagangan melalui pusat distribusi mereka sendiri). Walmart menggunakan
strategi “saturasi” untuk ekspansi tokonya. Standarnya dapat mendorong dari pusat distribusi
ke sebuah toko dalam sehai. Pusatdistribusi ditempatkan sedemikian strategis sehingga pada
akhirnya dapat melayani 150-200 toko Walmart dalam sehari. Toko dibangun sejauh
mungkin tetapi masaih dalam satu perjalanan pusat distribusi ; area itu kemudian diisi
kembali (disaturasikan kembali) ke pusat distribusinya. Setiap pusat distribusi beroperasi 24
jam sehari dengan menggunakan sabuk perjalanan (belt conveyer) yang dipandu laser dan
teknik cross-docking yang menerima barang pada satu sisi sementara secara serentak mengisi
order pada sisi yang lain.
12 | P a g e
Perusahaan memiliki armada yang terdiri lebih dari 3.000 truk dan 12.000 trailer.
(Kebanyakan Pesaing melakukan outsourcing untuk pengangkutan truk). Walmart
mengimplementasikan system jaringan satelit yang memungkinkan informasi dibagikan
diantara jaringan toko pada perusahaan itu keseluruhan, pusat distribusi, dan pemasok. Sistem
tersebut mengonsolidasi pesanan untuk barang, yang memungkinkan perusahaan untuk
membeli barang satu truk penuh tanpa menanggung biaya persediaan barang.
Dalam tahun-tahun awalnya, strategi Walmart adalah membangun toko besar dengan diskon
di kota-kota kecil pedalaman. Sebaliknya, pesaing seperti Kmart berfokus pada kota besar
dengan populasi lebih dari 50.000. Strategi pemasaran Wal-Mart adalah menjamin “harga
rendah setiap hari” sebagai cara untuk menarik pelanggan. Retailer diskon tradisional
mengandalkan “penjualan” yang diiklankan.
Wal-Mart Stores, Inc (“Walmart”) adalah melaksanakan beberapa restrukturisasi usaha untuk
meningkatkan biaya operasional yang konsisten dengan prioritas pertumbuhan, leverage dan
kembali. Ini termasuk penutupan 10 Sam’s Club mengumumkan pada 11 Januari 2010,
penghapusan Sam’s Club perwakilan keanggotaan bisnis baru diumumkan pada 24 Januari
2010, struktur operasi baru untuk Walmart US mengumumkan hari ini, dan integrasi dari
Puerto Rico operasi ke Walmart AS dan Sam’s Club, masing-masing, juga mengumumkan
hari ini. Dampak bersih dari biaya untuk bisnis ini restrukturisasi pada kuartal keempat
penghasilan untuk tahun fiskal 2010 adalah diperkirakan sekitar $ 0,04 per saham. Walmart
akan mengumumkan pendapatan kuartal keempat sebelum pasar dibuka pada 18 Februari
2010.
Dari hasil studi kasus terhadap perusahaan Walmart dapat ditarik kesimpulan bahwa Walmart
adalah sebuah perusahaan retail (eceran) terbesar di dunia yang telah berhasil dalam
mengembangkan bisnisnya diseluruh dunia. Tujuan Walmart, Inc adalah Menyelamatkan
orang untuk membantu mereka hidup lebih baik adalah tujuan yang dibayangkan Sam Walton
ketika ia membuka pintu ke Walmart pertama lebih dari 40 tahun yang lalu. Hari ini, misi ini
lebih penting daripada sebelumnya untuk para pelanggan kami dan anggota di seluruh dunia.
Wall mart bekerja keras setiap hari di semua pasar kami untuk memenuhi janji ini. Wall mart
beroperasi dengan tingkat yang sama integritas dan penghargaan yang Mr Sam diletakkan
pada tempatnya. Hal ini karena nilai-nilai dan budaya yang Walmart terus membuat
perbedaan dalam kehidupan pelanggan kami, anggota dan rekan.
Strategi pemasaran Walmart adalah menjamin “harga rendah setiap hari” sebagai cara untuk
menarik pelanggan. Retailer diskon tradisional mengandalkan “penjualan” yang diiklankan,
dan membangun toko-toko besar dengan diskon di kota-kota kecil pedalaman
Dan strategi dan kebijkan manajemen Walmart terhadap karyawan memberikan imbalan
loyalitas dan pengabdian karyawan, Walton mulai menawarkan bagi hasil pada tahun 1971.
“Setiap karyawan (associate) yang telah bekerja bersama kami setidaknya satu tahun, dan
bekerja setidaknya 1.000 jam setahun, mempunyai bagi hasil,” ia menerangkan . “dengan
menggunakan rumus yang didasarkan pada pertumbuhan laba, kami member konstribusi
presentase dari upah setiap karyawan yang berhak atas bagi hasil, yang dapat diambil
karyawan bila mereka meninggalkan perusahaan, secara tunai atau dalam saham Walmart.”
Pada tahun 2001, konstribusi perusahaan tahunan Walmart mencapai total $486 juta.
Walmart juga melembagakan beberapa kebijakan dan program untuk karyawannya : insentif
bonus, rencana pembelian saham diskon, promosi dari dalam, kenaikan gaji yang didasarkan
pada kinerja bukan senioritas, dan “kebijakan pintu terbuka.”
13 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
www.academia.edu
http:\\www.scribd.com
http:\\www.juwita.staff.gunadarma.ac.id
http:\\www.nurrahmanarif.wordpress.com
https://andhana.wordpress.com/category/sistem-pengendalian-manajemen/
14 | P a g e