“PIUTANG USAHA”
Disusun oleh:
Nim : 1710313610034
Menurut PSAK No.2 (2009), Kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro
(demand deposits), sedangkan setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya
sangat likuid, berjangka pendek, dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah
yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan. Kas
merupakan harta lancar entitas atau perusahaan yang sangat menarik dan mudah untuk
diselewengkan. karena menyangkut dengan penerimaan dan pengeluaran kas maka perlu
pengendalian internal (internal control) yang baik atas kas dan bank.
Menurut Sukrisno Agoes (2009), audit atas kas dan setara kas dilakukan untuk meyakinkan
bahwa :
1. Posisi kas dan setara kas pada tanggal neraca benar-benar ada dan merupakan milik
perusahaan (existence and ownership).
2. Semua transaksi kas dan setara kas telah dicatat dengan lengkap dan merupakan
transaksi yang sah (completeness)
3. Kas di bank seperti yang dinyatakan dalam rekonsiliasi telah dijumlahkan dengan
benar dan sesuai dengan buku besar (mathematical accuracy)
4. Kas di bank seperti dinyatakan dalam rekonsiliasi adalah absah dan benar (validity
and valuation)
5. Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dicatat dalam periode yang tepat (cut-
off).
6. Kas dan setara kas telah diungkapkan dengan benar (disclosure).
2
8. Jika kas kecil menggunakan sistem dana tetap (Imprest fund), teliti apakah sudah ada
petanggungjawaban dari dana tetap sebelum diadakan pengisian kembali.
9. Pastikan bila ada kas yang dalam mata uang asing telah dikonversikan ke dalam kurs
yang benar per tanggal neraca.
10. Buat daftar koreksi yang diperlukan
11. Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan kas yang perlu diketahui oleh para
partner serta saran perbaikan kepada pihak manajemen yang juga merupakan salah
satu penilaian terhadap mutu audit.
1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas kas dan
bank serta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan bank.
2. Untuk memeriksa apakah saldo kas dan bank yang ada di neraca per tanggal neraca
betul-betul ada dan dimiliki perusahaan (Existence).
3. Untuk memeriksa apakah ada pembatasan untuk penggunaan saldo kas dan bank.
4. Untuk memeriksa, seandainya ada saldo kas dan bank dalam valuta asing, apakah
saldo tersebut dikonversikan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca dan apakah selisih kurs yang terj adi sudah dibebankan atau
dikreditkan ke laba rugi tahun berjalan.
5. Untuk memeriksa apakah penyajian di Neraca sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia (presentation dan disclosure).
1. Pahami dan evaluasi internal control atas kas dan bank serta transaksi penerimaan
dan
pengeluaran kas dan bank.
2. Buat top schedule kas dan bank per tanggal neraca (misal per 31-12-2018) atau kalau
belum selesai, boleh per 31-10-2018 atau 30-11-2018; penambahan mutasi akan
diperiksa kemudian, apakah ada hal-hal yang unsual (di luar kebiasaan) atau tidak.
3. Lakukan cash count (perhitungan phisik uang kas) per tanggal neraca, bisa
juga sebelum atau sesudah tanggal neraca.
4. Kirim konfirmasi atau dapatkan pernyataan saldo dari kasir dalam hal tidak
dilakukan kas opname.
5. Kirim konfirmasi untuk seluruh rekening bank yang dimiliki perusahaan.
6. Minta rekonsiliasi bank per tanggal neraca (misalkan per 31-12-2018) kalau
terpaksa, karena belum selesai yang Desember dapat diminta per 31-11-2018.
7. Lakukan pemeriksaan atas rekonsiliasi bank tersebut.
8. Review jawaban konfirmasi dari bank, notulen rapat dan perjanjian kredit untuk
mengetahui apakah ada pembatasan dari rekening bank yang dimiliki perusahaan.
9. Periksa inter bank transfer + 1 minggu sebelum dan sesudah tanggal neraca,
untuk mengetahui adanya kitting dengan tujuan untuk window dressing.
10. Periksa transaksi kas sesudah tanggal neraca (subsequent payment dan subsequent
3
collection) sampai mendekati tanggal selesainya pemeriksaan lapangan.
11. Seandainya ada saldo kas dan bank dalam mata uang asing per tanggal neraca,
periksa apakah saldo tersebut sudah dikonversikan ke dalam rupiah dengan
menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca dan apakah selisih kurs yang
terjadi sudah dibebankan atau dikreditkan pada laba rugi tahun berjalan.
12. Periksa apakah penyajian kas dan bank di neraca dan catatan atas laporan
keuangan, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
13. Buat kesimpulan di Top Schedule kas dan bank atau di memo tersendiri mengenai
kewajaran dari kas dan bank, setelah kita menjalankan seluruh prosedur audit di atas.
4
akhir harian, ternyata dicairkan dibank. Dan ada beberapa penyebab yang mungkin,
yaitu :
Keterlambatan pengiriman atau penyampaian cek penyimpanan cek oleh pihak yang
menerima cek sedang diproses oleh bank.
Laporan keuangan
dari kantor pos cabang tamiang layang
Transaksi
Penjualan 254.836.982
Pengeluaran 192.196.734
Sebagian telah di bahas panjang lebar mengenai pengertian audit internal adalah
pemeriksaan oleh internal audit perusahaan terhadap :
5
Laporan keuangan : penjualan dan pengeluaran.
Pencatatan akuntansi perusahaan, dan
Ketaatan terhadap peraturan perusahaan pemerintah, dan ikatan profesi.
Hasil pemeriksaan audit disimpulkan dan didokumentasikan dalam list of audit findings.
Dari berbagai macam data dan penjelasan yang sdh di jelaskan di atas sebelumnya itu
menurut saya sudah sesuai dengan standar akuntansi.
Kas dan setara merupakan akun yang paling liquid bagi perusahaan kantor pos sehingga
sangat mudah diselewengkan. Akun ini berhubungan dengan hampir semua siklus transaksi,
oleh karena itu sebagai salah satu penyedia jasa audit laporan keuangan, Kepala Kantor
Tamiang Layang seharusnya melaksanakan setiap prosedur audit untuk akun kas dan setara
kas sesuai Standar Operasional Prosedur yang telah dibuat. Analisis ini dilakukan dengan
metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh dengan cara dokumentasi, dan wawancara.
Melalui hasil pengolahan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan audit atas
akun kas dan setara kas telah dilaksanakan sesuai SOP, meskipun ada kekurangan namun
hal ini termasuk sesuatu hal yang material.
KORE BESAR
K URAIAN TRX UANG 3 URAIAN
6
14 ppn skh
15 Bea Weselpos Prima
16 Pendapatan C2A bca
17 Bea wesepos instan 40.000
Pendapatan CASH TO
18 ACCOUNT
pendapatan CASH TO
19 ARTAJASA 20.000
20 titipan RLN A.2 JUMLAH BIAYA
21 pembayaran cod WESELPOS WU
313 JUMLAH PENDAPATAN 1 82.000 B.2.5 wi arsema
B.2.6 PKP-AW Weselpos Instan
B.1.5 prima PKP-AW Weselpos prima
B.1.6 PKP-AW loket Instan 2 750.000 B.2 JUMLAH PKP-AW
wu
B.1.7 CASH TO ARTAJASA 1 538.500
heksa
B.1 JUMLAH PKP-AW 3 1.288.500 1 PEMBAYARAN PKH
2 PEMBAYARAN FD beasiswa
1 Meterai (N-2a) NO 33 6000 a 313001482TWATBAMP
2 Meterai 3000 b ppkh pos peduli
C.1.6 JUMLAH BENDA PIHAK KE-3 - - c PIUTANG RUTAN TML
1 Titipan Ppn PP d Piutang FIF
2 Titipan Ppn HTNB PP JUMLAH HUTANG PENYALURAN DANA
Titipan PPN PPN JUMBO
3 EKONOMI
Titipan PPN HTNB Jumbo
4 Ekonomi 1 BTN tutup tabungan
5 Titipan PPN HTNB SKH 2 penarikan tabungan BTN pospay loket 1
6 Titipan PPN pkh 3 PENARIKAN BTPN POSPAY 01
7 Titipan PPN HTNB pkh 4 Penarikan Mgiro Pos
8 Titipan ppn PAKET KILAT 5 PENARIKAN BTPN POSPAY 02
9 titipan ppn HTNB PAKET KILAT
titipan BIAYA PAKET LUAR
10 NEGRI
11 Titipan ppn invoice bea cukai
C.1.5 JUMLAH TITIPAN PAJAK - - JUMLAH PANJAR
1 Hutang SOPP lok 01 pensiun asabri
2 Hutang SOPP lok 02 Pembayaran pens taspen induk
Pembayaran pens asabri ke 13
3 POSPAY loket 01 19 53.235.946 Pembayaran pens Asabri DAPEM
4 POSPAY loket 02 115 137.480.692 JUMLAH HUTANG PEMBAYARAN PENS
5 titipan wu 1 prmbayaran pens Asabri Dapem
7
BST
4 titipan UANG RECEH
CATATAN: 1. Saya sebagai saksi betul-betul menghitung / memeriksa jumlah saldo ini
1 TRX SOPP LOKET 1 2. Uang beserta lampirannya dimasukkan kedalam Kantong R No. ……………….
2 `
3 TRX RSPOS 3 Saksi
4 TRX IPOS LOK 1 1 Cap Tanggal
910
6-
912
5 RESI SOPP LOKET 1 4
498
1-
RESI SERBAGUNA 509
6 (SOPP&RS)LOKET 2 5
446
7 RESI IPOS LOK 1 5
8 TRX POSSPAY LOKET 1 19 ELSA OKTAVIANI
9 TRX POSSPAY LOKET 2 115 NIPPOS 990451409
KANTOR POS TAMIANG LAYANG 73600 N2a NO.49 tgl 09-11-2020 N-2a
PERMINTAAN BPM DAN BENDA PIHAK KE-3
N COUPURE BANYAK BESAR UANG KOREK URAIAN COUPURE BANYAK BESAR UANG
8
O
PRANGKO BENDA KONSINYASI
1 500 - - 1 Sampul - -
2 1.000 - - 2 Kartupos - -
3 1.500 3 - -
4 2.000 - 4 - -
5 3.000 - 5 - -
6 5.000 - 6 - -
7 4.000 - 7 - -
8 10.000 - - 8 - -
9 15.000 - - 9 - -
10 - - 10 -
11 - - JUMLAH BENDA KONSINYASI -
12 - - BENDA FILATELI
13 - - 1 Booklet - -
14 - - 2 - -
15 - - 3 - -
JUMLAH PRANGKO - 4 - -
METERAI 5 - -
1 6.000 2.250 13.500.000 6 - -
2 - 7 - -
3 3.000 - - 8 - -
4 - 9 - -
5 - - 10 -
JUMLAH METERAI 13.500.000 JUMLAH FILATELI -
REKAPITULASI
1 Prangko -
2 Meterai 13.500.000
3 Benda Konsinyasi -
4 Benda Filateli
JUMLAH 13.500.000
9/11/2020
HADRANI
NIPPOS 989419782
9
N
URAIAN PERBUATAN BESAR UANG
O
1 Suratpos biasa yang dikirim
2 Surat Kilat Khusus yang dikirim
3 Suratpos Tercatat ( R ) yang dikirim
4 Paketpos Biasa yang dikirim - -
5 Paketpos Kilat Khusus yang dikirim
6 Suratpos LN biasa yang dikirim
7 EMS yang dikirim - -
8 PPLN yang dikirim
9 Weselpos Instan yang dikirim 7 4.750.000
10 Weselpos Prima yang dikirim
11 Cash To Account
12 Setoran SOPP 48 32.558.869
13 Suratpos biasa yang diterima
14 Surat Kilat Khusus yang diterima
15 Suratpos Tercatat ( R ) yang diterima
16 Paketpos Biasa yang diterima
17 Paketpos Kilat Khusus yang diterima
18 Suratpos LN biasa yang diterima
19 EMS yang diterima
20 PPLN yang diterima
21 Weselpos Prima yang dibayarkan - -
22 Weselpos Instan yang dibayarkan
23 Western Union yang dibayarkan 1 90.000
24 Pembayaran SOPP
25 Pensiun Taspen yang dibayarkan - -
26 Pensiun Asabri yang dibayarkan - -
27 Pembayaran PBT
28 Pembayaran WBT
29 Setoran Giropos - -
30 Pembayaran Giropos - -
31 Penarikan Btn 1 200.000
32
33
JUMLAH TRANSAKSI 57 37.598.869,00
10
TANGGAL
: Kamis, April 28, 2011
SISA RESI TERIMA NO RESI YG DIGUNAKAN
NO URAIAN SISA RESI
KEMARIN DARI KPRK AWAL AKHIR JUMLAH
1 Ipos 1 (1)
2 SOPP/Remittens 1 (1)
3 EMS 1 (1)
4 X-5 1 (1)
5 Ipos Manual 571 5.429 5.439 11 560
Piutang timbul dari beberapa jenis transaksi, di mana yang paling umum ialah dari
penjualan barang atau jasa secara kredit. Kredit dapat diberikan dalam bentuk
perkiraan terbuka atau berdasarkan instrumen kredit yang sahih, yang disebut surat
promes (wesel). Surat promes (promissory note), yang sering disebut wesel (nota),
adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu atas permintaan atau
pada suatu tanggal yang telah ditetapkan.
Menurut Donald E. Keiso (2004:386) “piutang adalah klaim uang, barang, jasa
kepada pelanggan atau pihak – pihak lainnya.”
Menurut Sukrisno Agoes, (2004:173) “piutang usaha adalah piutang yang berasal
dari penjualan barang dagangan atau jasa secara kredit.”
Menurut Jhon J Wild (2005:260) “Piutang merupakan semua klaim dalam bentuk
uang terhadap entitas lainnya, termasuk individu, perusahaan, atau organisasi-
organisasi lainnya.”
11
Menurut Mulyadi (2001:257) dalam akuntansi piutang, secara periodik dihasilkan
pernyataan piutang yang dikirimkan kepada setiap debitur. Mutasi penjualan
adalah disebabkan oleh transaksi penjualan kredit, penerimaan kas dari debitur,
retur penjualan, dan penghapusan piutang.
a. Piutang Usaha
b. Wesel Tagih
c. Piutang Pegawai.
d. Piutang Bunga
e. Uang Muka
g. Piutang lain-lain
9. Periksa dasar penentuan allowance for bad debts dan periksa apakah jumlah
yang disediakan oleh klien sudah cukup, dalam arti tidak terlalu besar dan
terlalu kecil.
13
10. Test sales cut-of dengan jalan memeriksa sales invoice, credit note dan lain-
lain, lebih kurang 2 (dua) minggu sebelum dan sesudah tanggal neraca. Periksa
apakah barang-barang yang dijual melalui invoice sebelum tanggal neraca,
sudah dikirim per tanggal neraca. Kalau belum cari tahu alasannya. Periksa
apakah ada faktur penjualan dari tahun yang diperiksa, yang dibatalkan dalam
periode berikutnya.
12. Periksa apakah penyajian piutang di neraca dilakukan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia/SAK
a) Pahami dan evaluasi internal control atas piutang dan transaksi penjualan,
piutang dan penerimaan kas.
b) Buat Top Schedule dan Supporting Schedule Piutang per tanggal neraca.
c) Minta aging schedule dari piutang usaha per tanggal neraca yang antara lain
menunjukkan nama pelanggan (customer), saldo piutang, umur piutang dan
kalau bisa subsequent collectionsnya.
e) Test check umur piutang dari beberapa customer ke subledger piutang dan
sales invoice.
14
1) Tentukan dan tuliskan dasar pemilihan pelanggan yang akan dikirimi surat
konfirmasi.
h) Periksa apakah ada wesel tagih (notes receivable) yang didiskontokan untuk
mengetahui kemungkinan adanya contingent liability.
Periksa dasar penentuan allowance for bad debts dan periksa apakah jumlah
yang disediakan oleh klien sudah cukup, dalam arti tidak terlalu besar dan
tidak terlalu kecil.
i) Test sales cut-off dengan jalan memeriksa sales invoice, credit note dan lain-
lain, lebih kurang 2 (dua) minggu sebelum dan sesudah tanggal neraca.
Periksa apakah barang-barang yang dijual melalui invoice sebelum tanggal
neraca, sudah dikirim per tanggal neraca. Kalau belum dikirim cari tahu
alasannya.
Periksa apakah ada faktur penjualan dari tahun yang diperiksa, yang
dibatalkan dalam periode berikutnya.
Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
A. Lingkungan Pengendalian
1. Adanya kebijakan perusahaan atas
15
penjualan kredit
2. Adanya prosedur pelaksanaan
penagihan piutang
3. Perusahaan telah menerapkan SOP
(Standar Operating Prodcedurs) untuk
divisi keuangan yang menangani
penagihan piutang usaha ?
4. Pegawai yang melakukan penagihan
mengetahui dan memahami prosedur,
kebijakan, tugas dan tanggung jawabnya.
B. Penentuan Resiko
5. Adanya evaluasi terhadap penjualan
kredit
6. Adanya analisa umur piutang yang
mendeteksi piutang yang segera jatuh
tempo
C. Aktivitas Pengendalian
7. Setiap bulan diadakannya pencocokan
saldo perkiraan pengendali dengan kartu
piutang
8. Dilakukan pengamanan fisik yang
cukup terhadap kartu piutang
9. Kartu piutang dipegang oleh orang
tertentu saja
10. Pencatatan dikartu piutang terpisah
dari yang mengerjakan buku besar
11. Adanya pemeriksaan secara periodik
terhadap perkiraan piutang pelanggan
mengenai : - Pelanggan yang terlambat
membayar - Bukti adanya pelunasan
sebagiansebagian - Bukti adanya
penghapusan piutang yang tidak
dilaporkan - Sesuatu ketidaklaziman
12. Pencatatan ke dalam kartu piutang
dan ke dalam jurnal penjualan, jurnal
penerimaan kas dan jurnal umum
diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan
cara memberikan tanda tangan pada
dokumen sumber seperti bukti kas masuk
?
13. Bukti penagihan piutang yang telah
dihapus diamankan untuk mencegah
penyalahgunaan
14. Terdapat kebijakan menajemen
tentang penghapusan piutang
15. Pada penagihan dibuatkan bukti
kuitani yang memiliki nomor urut
tercetak setelah diperiksa terlebih dahulu
ke pos masingmasing saldo piutang
16. Secara periodik diadakan
16
rekonsilisasi kartu piutang dengan
rekening kontrol piutang usaha dalam
buku besar ?
17. Fungsi penagihan hanya dilakukan
oleh satu bagian saja, sehingga tidak ada
fungsi lain memiliki lebih dari satu
wewenang yakni dalam melakukan
penagihan dan survei ?
D. InformasiDan Komunikasi
18. Adanya komunikasi dari bagian
penjualan kredit ke bagain penagihan
mengenai pelanggan yang melakukan
penjualan kredit
19. Bagian penagihan melakukan
konfirmasi penagihan kepada pelanggan
yang telah jatuh tempo
20. Laporan mengenai hasil penagihan
disajikan secara periodik
21. Manajemen selalu
mengkomunikasikan segala informasi
terbaru dan kebijakan lainnya seputar
piutang usaha kepada karyawan yang
terlibat langsung setiap saat?
E. Pengawasan dan Pemantauan
22. Adanya evaluasi terhadap pelaksaan
penagihan oleh pihak yang berwewenang
secara periodik
23. Adanya kelemahan yang ditemukan
auditor atas pengendalian interen
penagihan piutang
24. Adanya analisa umur piutang yang
mendeteksi piutang yang segera jatuh
tempo
Pada tahapan ini, KAP XYZ bertujuan untuk memperoleh keyakinan terkait
kelengkapan, keakuratan, pisah batas, keberadaan, hak dan tanggung jawab, dan
penilaian right atas akun piutang usaha yang dimiliki oleh RS ABC. Dalam pengujian
ini, terdapat enam prosedur yang dilakukan oleh KAP XYZ yaitu:
a) Memperoleh catatan rinci atas piutang usaha per 31 desember 2014 dan
melakukan pencocokkan
17
RS 3 Rp 953.213 Rp 718.898 Rp - Rp 1.672.111
RS 4 Rp 704.792 Rp 1.097.209 Rp (34.144) Rp 1.767.857
RS 5 Rp 6.919.942 Rp 1.692.115 Rp (494.719) Rp 8.117.338
RS 6 Rp 13.460.797 Rp 24.287.380 Rp (1.001.631) Rp 36.746.546
RS 7 Rp 302.014 Rp 828.465 Rp (10.758) Rp 1.119.721
RS 8 Rp 110.667 Rp 2.401.106 Rp (191.261) Rp 2.320.512
Total Rp 37.839.774 Rp 42.374.278 Rp (2.451.226) Rp 76.223.880
Korporat Rp 295.185 Rp - Rp -
RS 1 Rp 262.520 Rp 416.498 Rp 66.608
RS 2 Rp 612.322 Rp 1.308.210 Rp 165.439
RS 3 Rp 242.569 Rp 1.173.031 Rp 20.058
RS 4 Rp 452.498 Rp 794.548 Rp 125.777
RS 5 Rp 1.355.751 Rp 235.051 Rp 218.681
RS 6 Rp 1.779.765 Rp 8.272.436 Rp 1.180.207
RS 7 Rp 324.720 Rp 949.851 Rp 47.713
Sebagian telah di bahas panjang lebar mengenai pengertian audit internal adalah
pemeriksaan oleh internal audit perusahaan terhadap :
Laporan Keuangan (saldo piutang usaha, saldo unsual item akun piutang
18
dan saldo pendapatan pisah batas
Pencatatan akuntansi perusahaan, dan
Ketaatan terhadap peraturan perusahaan pemerintah, dan ikatan profesi.
Pada hasil audit atas akun piutang usaha RS ABC, KAP XYZ menilai bahwa akun
tersebut sudah memenuhi tujuan audit dan terbebas dari salah saji yang material.
Kesimpulan positif bisa menyatakan tidak ada masalah yang ditemukan.
Dari berbagai macam data dan penjelasan yang sudah di jelaskan di atas
sebelumnya itu menurut saya sudah sesuai dengan standar akuntansi. Proses audit
yang dijalankan oleh KAP XYZ berpedoman pada panduan audit KAP XYZ yang
berlaku secara global dan secara substantif sudah disesuaikan dengan standar yang
berlaku di Indonesia (SPAP).
19