METODE ELEKTROMAGNETIK
NIM : R1A117048
SEMESTER : GANJIL
KENDARI
2020
1. Pengertian Medan magnet, induksi elektromagnetik, dan magnetisasi
a. Medan magnet
Medan magnet adalah ruang yang mengelilingi magnet di mana magnet masih
memiliki efeknya. Kekuatannya bervariasi bergantung pada jaraknya yaitu medan
magnet pada suatu titik berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dari magnet. Medan
magnet merupakan daerah di sekitar magnet yang menyebabkan sebuah muatan yang
bergerak di sekitarnya mengalami suatu gaya. Medan magnet tidak dapat dilihat,
namun dapat dijelaskan dengan mengamati pengaruh magnet pada benda lain,
misalnya pada serbuk besi.
b. Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya gaya gerak listrik di dalam suatu
kumparan/ konduktor bila terdapat perubahan fluks magnetik pada konduktor tersebut atau
bila konduktor bergerak relatif melintasi medan magnetic.
Magnetisasi adalah sebuah proses ketika sebuah materi yang ditempatkan dalam
sebuah bidang magnetik akan menjadi magnet. Proses tersebut ditentukan oleh jenis
bahan yang disesuaikan dengan kekuatan Medan magnet. Bahan yang menghasilkan
magnetisasi kuat disebut feromagnetik. Bahan feromagnetik terdiri dari dua bidang
kecil yaitu kompleks weiss dan bidang-bidang elementer. Bahan tersebut akan
mengalami magnetisasi tinggi karena sumbu-sumbu perputaran elektronnya sejajar.
Jika Sumbu sumbu perputara elektronnya tidak sejajar dan arah kompleks weiss
sembarangan maka besi tersebut tidak akan menjadi magnet atau tidak mengalami
magnetisasi. Pengarahan kompleks weiss yang benar adalah terarah sejajar dengan
medan bahan yang akan dimagnetisasi. Magnetisasi akan terjadi jika semua bidang
bahan sudah terbentuk dan bahan tersebut sudah dikatakan jenuh
Gambar 3. Magnetisasi
Bahan magnetik adalah suatau bahan yang memiliki sifat kemagnetan dalam komponen
pembentuknya menurut sifatnya terhadap adanya pengaruh kemagnetan bahan dapat
digolongkan menjadi lima yaitu:
Bahan Diamagnetik adalah bahan yang sulit menyapurkan garis gaya magnet (ggm).
Contohnya bismuth, tembaga, emas, perak, seng, garam dapur.
Bahana Paramagnetik adalah bahan yang dapat menyalurkan ggm tapi tidak banyak.
Contoh aluminium, magnesium, wolfarm, platina, kayu.
Bahan Feromagnetik mudah menyalurkan ggm. Dengan permeabilitas jauh diatas
satu. Resistifitas feromagnetik adalah rendah. Hal ini yang menyebabkan pemakaian
feromagnetik terbatas pada frekuensi rendah. Contoh, besi, baja, besi silikon, nikel,
kobalt.
Bahan Anti ferromagnetik memiliki suseptibilitas positif yang kecil pada segala suhu.
Tetapi perubahan suseptibilitas karena suhu adalah keadaan yang sangat khusus.
Susunan dwikitubnya adalah sejajar tetapi berlawanan arah. Contohnya hematite,
karena itu feri magnet