Anda di halaman 1dari 2

Prinsip diet jantung

Melakukan diet yang tepat bisa membantu pasien untuk memulihkan serta menunjang
pengobatan jantung yang dilakukan. Makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh pasien penyakit
jantung tentu saja harus diatur. Penyakit jantung muncul karena telah terjadi beberapa masalah pada
jantung, yang kemudian tidak dapat ditangani dengan baik dan mengakibatkan jantung tidak lagi
berfungsi dengan normal. Berbagai penyakit jantung seperti, penyakit jantung koroner, gagal jantung,
dan infark miokardium merupakan akumulasi dari masalah pada jantung yang tidak bisa diatasi.

Diet jantung muncul untuk menunjang pengobatan pasien penderita penyakit jantung. Tujuan
diet ini adalah untuk:

 Memberikan makanan yang cukup dan sesuai kebutuhan tanpa memperberat kerja jantung.
 Menurunkan berat badan bila pasien memiliki berat badan berlebih
 Mencegah serta menghilangkan edema atau bengkak yang disebabkan oleh penimbunan garam atau
air di dalam tubuh.

Lalu, apa saja yang harus dikonsumsi oleh pasien yang mengalami penyakit jantung?

Berikut adalah prinsip diet yang harus dijalani oleh pasien penyakit jantung:

1. Cukup energi

Semua orang membutuhkan energi untuk beraktivitas, termasuk pasien penyakit jantung. Energi yang
dibutuhkan penderita penyakit harus disesuaikan dengan kecukupan energinya. Sumber energi
didapatkan dari makanan yang mengandung karbohidrat tinggi. Kebutuhan karbohidrat pasien
disesuaikan dengan kebutuhan yaitu sekitar 55 hingga 65% dari total kalori. Semua sumber karbohidrat
boleh dikonsumsi, kecuali makanan yang mengandung gas dan alkohol seperti ubi, singkong, tape
singkong, dan tape ketan.

2. Protein sesuai kebutuhan

Tidak ada perbedaan jumlah protein yang dibutuhkan oleh penderita penyakit jantung dengan orang
yang sehat, yaitu sekitar 0,8 gram/kg berat badan. Namun sumber protein yang dianjurkan adalah
sumber protein hewani yang rendah lemak, yaitu daging sapi tanpa gajih, ayam tanpa kulit, ikan, telur
(tanpa kuning telur), susu rendah lemak, dan susu skim. Sedangkan untuk sumber protein nabati yang
disarankan untuk dikonsumsi seperti kacang kedelai dan olahannya, serta kacang merah. Hindari jenis
kacang-kacangan yang memiliki lemak tinggi yaitu kacang tanah, kacang mede, dan kacang bogor.

3. Lemak masih boleh dikonsumsi, tapi perhatikan jenisnya

Bukan berarti penderita penyakit jantung tidak boleh mengonsumsi makanan yang berlemak sama
sekali, karena sebenarnya hampir setiap sumber makanan – kecuali sayur dan buah-buahan-
mengandung lemak di dalamnya. Sehingga tidak mungkin untuk menghindari lemak, yang harus
dilakukan adalah membatasi kadar lemak yang dimakan. Menurut Asosiasi Dietisien Indonesia,
penderita penyakit jantung sebaiknya diberikan 25-30% lemak dari total kalori yang dibutuhkan dalam
sehari, dengan 10% yang berasal dari lemak jenuh dan 10-15% lemak tidak jenuh. Jika total kebutuhan
kalori dalam sehari pasien sebesar 2000 kalori, maka lemak yang harus diberikan yaitu berkisar 55
hingga 66 gram lemak.

Sedangkan hindari juga makanan yang tinggi kolesterol seperti kerang, udang, susu full cream, serta
berbagai jeroan. Hal ini harus dihindari, apalagi untuk pasien yang memiliki dislipidemia yaitu kadar
lemak total dalam tubuhnya tinggi. Untuk penggunaan minyak, gunakanlah minyak jagung, minyak
kedelai, mentega/margarin dan semua dipakai dalam jumlah yang terbatas, tidak dianjurkan digunakan
untuk menggoreng. Sedangkan pemakaian minyak kelapa sawit dan santan kental harus dihindari.

4. Vitamin dan mineral

Sumber utama vitamin dan mineral adalah sayuran serta buah-buahan, yang mana penderita penyakit
jantung boleh mengonsumsi semua jenis sumber makanan tersebut. Namun yang perlu diperhatikan
adalah hindari buah-buahan yang mengandung gas dan alkohol seperti nangka matang dan durian.
Begitu pun untuk sayuran yang mengandung gas, contohnya kol, kembang kol, lobak, sawi, dan nangka
muda, harus dihindari oleh penderita penyakit jantung. Makanan-makanan tersebut mengandung gas
yang dapat membuat pasien menjadi sesak napas.

5. Batasi garam

Untuk pasien yang mengalami edema (bengkak pada bagian tubuh akibat timbunan cairan) dan tekanan
darah tinggi, maka pemakaian garam yang dianjurkan yaitu sebanyak 2-3 gram per hari. Perhatikan juga
kandungan natrium pada makanan/minuman yang dimakan, karena maksimal natrium yang boleh
dikonsumsi adalah sebanyak 1500 mg per hari.

6. Serat yang cukup

Kebutuhan serat penderita penyakit jantung dalam sehari adalah sebanyak 25 gram. Sumber serat bisa
didapatkan dari berbagai jenis sayur, buah, dan gandum. Untuk pasien yang sedang mengalami
konstipasi atau sembelit maka kebutuhan seratnya akan lebih tinggi lagi dalam satu hari.

7. Makanan lain yang harus dihindari

Lebih baik untuk tidak mengonsumsi makanan serta minuman olahan yang sudah pasti mengandung
banyak natrium di dalamnya. Selain itu, penderita penyakit jantung juga tidak diperbolehkan untuk
minum teh/kopi kental, minuman bersoda, dan minuman yang beralkohol. Sedangkan untuk bumbu
masakan juga dianjurkan untuk menghindari bumbu-bumbu dapur yang memiliki rasa tajam seperti rasa
pedas dan asam.

Anda mungkin juga menyukai