Anda di halaman 1dari 5

TUGAS III

METODE ELEKTROMAGNETIK

OLEH:

FITRIANI
R1A117007

JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
Soal:

1. Bagaimana proses penjalaran gelombang elektromagnetik pada metode


magnetik?
2. Jelaskan perbedaan suseptibilatas magnetik dan suseptibilatas massa, dan
bagaimana hubungan secara fisis?

Jawaban:
1. Proses terjadinya penjalaran gelombang elektromagnetik melalui beberapa
tahap terutama bidang kelistrikan dan kemagnetan. Berikut ini proses
terjadinya gelombang:
a. Pada mulanya sebuah sumber gelombang mengalami fenomena induksi
magnet akibat adanya arus listrik yang menghasilkan medan magnet pada
sumber gelombang.
b. Medan magnet pada sumber gelombang ini berubah-ubah terhadap waktu
sehingga medan magnetnya tidak konstan dan menghasilkan medan listrik
atau gejala induksi electromagnet.
c. Medan listrik yang terbentuk dalam sumber gelombang tersebut juga
nilainya berubah-ubah terhadap waktu dan menghasilkan medan magnet.
d. Proses menghasilkan medan listrik dan medan magnet ini berlangsung
secara terus menerus.
e. Medan magnet dan medan listrik yang dihasilkan secara serempak
ngerambat ke berbagai arah maka terbentuklah gelombang spektrum
elektromagnetik karena gelombang ini terdiri dari medan magnet dan medan
listrik yang merambat ke berbagai arah dalam ruang.
Fenomena penjalaran gelombang cahaya pada suatu bahan secara teoritis
dijelaskan oleh persamaan Maxwell. Persamaan ini memperlihatkan bahwa
sebuah medan magnetik yang berubah terhadap waktu bertindak sebagai
sebuah sumber medan listrik dan bahwa sebuah sumber medan listrik yang
berubah terhadap waktu bertindak sebagai sumber medan magnetik. Medan E
dan medan B ini dapat saling menopang, yang membentuk sebuah gelombang
elektromagnetik yang merambat melalui ruang. Persamaan Maxwell
dirumuskan dalam besaran fisis yang abstrak yaitu medan listrik E dan medan
magnet B . Seluruh perumusan Maxwell terdiri dari empat persamaan medan,
masing – masing dapat dipandang sebagai hubungan antara medan dan
distribusi sumber ( muatan atau arus ) yang bersangkutan. Dalam formulasi
differensial, persamaan Maxwell memiliki bentuk:

Dimana:
E⃑: vektor medan listrik
H⃑: vektor medan magnet
B⃑: induksi magnet yang muncul sebagai respon bahan terhadap medan magnet
D⃑: medan perpindahan listrik ρ adalah rapat muatan listrik bebas
J⃑: rapat arus listrik bebas
2. a. Suseptibilitas Magnetik
Material dan unsur yang ada di alam semesta ini adalah magnetik,
tetapi sifat magnetik dari material ini berbeda-beda tergantung responnya
terhadap medan magnet yang diberikan. Ukuran dari respon material pada
medan magnetik luar yang digunakan disebut dengan suseptibilitas
magnetik ( ). dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara magnetisasi
(M) dengan intensitas magnet (H). Secara matematis rumusannya dapat
ditulis sebagai berikut:
M
X M=
H
Suseptibilitas juga merupakan besaran skalar tanpa dimensi yang
berperan pada pengelompokan unsur [6]. Suseptibilitas juga dapat ditulis
seperti berikut:
BT −BO
X M=
BO
dimana adalah nilai dari induksi magnetik sedangkan adalah nilai dari
induksi magnetik solenoid tanpa inti.
b. Suseptibilitas Massa
Suseptibilitas massa adalah nilai dari perbandingan antara
suseptibilitas magnetik dengan nilai rapat massa pada sampel. Nilai ini
dapat diperoleh apabila volume serta massa sampel diketahui. Persamaan
rapat massa dapat ditulis secara matematis sebagai berikut:
M
𝛒=
V
Sehingga diperoleh suseptibilitas massa dan dapat kita tulis
persamaannya secara matematis sebagai berikut:
XM
Xmassa =
ρ
c. Hubungan suseptibilatas magnetik dan suseptibilatas massa secara fisis,
dimana parameter suseptibilitas yang digunakan meliputi parameter
suseptibilitas magnetik berbasis massa. Suseptibilitas magnetik massa
diperlihatkan pada persamaan berikut:
K
x = m3
ρ( )
kg
dimana rho merupakan rapat massa sampel. Pengukuran 𝜒 sangat
memperhitungkan seberapa besar massa sampel yang akan diukur.
ferromagnetik, ferrimagnetik, antiferromagnetik, paramagnetik, dan
diamagnetik. Nilai suseptibilitas magnetik yang bergantung spesifik massa
diperlihatkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Parameter Magnetik Berbagai Macam Mineral

Mineral Volume susceptibility Mass JS ( Am2 /¿kg)


(10−6 SI) susceptibility (
10−8SI)
Magnetit 1.000.000-5.700.000 20.000-110.000 90-92
Hematit 500-40.000 10-760 0.4
Maghemit 2.000.000-2.500.000 40.000-50.000 70-80
Ilmenit 2.200-3.800.000 46-80.000
Pyrhotit 35-5.000 1-100
Pyrit 3.200.000 69.000 29
Geothit 1.100-12.000 26-280 <1

Selain parameter magnetik, parameter yang digunakan pada


penelitian ini adalah parameter sifat fisik ( keteknikan tanah) diantaranya
yaitu: berat isi, berat jenis, kadar air, porositas, analisis distribusi ukuran
butir, batas atterberg.

Anda mungkin juga menyukai