Anda di halaman 1dari 6

NAMA: NURUL HIKMAH ABD.

KARIM

NPM: 02031711116

MK: EKONOMI REGIONAL

Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah salah satu indikator untuk dapat mengukur lajunya tingkat pembangunan
dan perkembangan kesejahteraan pada suatu Negara dari waktu ke waktu.

Terdapat 3 (tiga) metode perhitungan yang bisa digunakan untuk mengetahui jumlah atau nilai dari
pendapatan nasional, yaitu metode perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi,
pendekatan pendapatan dan pendekatan pengeluaran.

Metode langsung:

1. Metode Pendekatan Produksi

Kegiatan produksi adalah kegiatan yang menciptakan nilai tambah (value added). Jadi pada perhitungan
pendekatan produksi, hanya mencakup perhitungan niai tambah pada setiap sektor (lahan) produksi.
Dengan pendekatan ini, pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan nilai tambah (value
added) dari seluruh sektor produksi selama satu periode tertentu (biasanya dalam satu tahun).

Nilai tambah yang dimaksud di sini adalah selisih antara nilai produksi (nilai output) dengan nilai biaya
antara (nilai input), yang terdiri atas bahan yang terlibat dalam proses produksi termasuk bahan baku
dan bahan penolong.

Rumus Pendekatan Produksi adalah sebagai berikut:


Y=(P1X Q1)+(P2X Q2)+….(PnX Qn)

Keterangan :

Y= Pendapatan nasional

P1= harga barang ke-1

Pn= harga barang ke-n

Q1= jenis barang ke-1

Qn= jenis barang ke-n

2. Metode Pendekatan Pendapatan

Pendekatan pendapatan (income a product) adalah jenis pendekatan pendapatan nasional yang
diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi yang memberikan
sumbangan terhadap proses produksi.

Metode pendekatan pendapatan merupakan

pendapatan nasional hasil dari penjumlahan seluruh penerimaan yang diterima oleh pemilik faktor
produksi dalam suatu negara selama satu periode atau satu tahun.

Yang termasuk faktor produksi adalah tenaga kerja, modal, tanah, dan keahlian/kewirausahaan. Masing-
masing dari faktor produksi akan menghasilkan pendapatan yang berbeda-beda, misalnya:

Tenaga kerja dapat memperoleh gaji/upah

Pemilik modal akan mendapat bunga

Pemilik tanah dapat memperoleh sewa

Keahlian atau skill dapat memperoleh laba.


Rumus pendekatan pendapatan adalah sebagai berikut:

Y=r+w+i+p

Keterangan :

Y = Pendapatan Nasional

r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya

w = Pendapatan bersih dari sewa

i = Pendapatan dari bunga

p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

3. Metode Pendekatan Pengeluaran

Perhitungan dengan menggunakan pendekatan pengeluaran dilakukan dengan cara menjumlahkan


seluruh pengeluaran berbagai sektor ekonomi, yaitu rumah tangga, pemerintah, perusahaan, dan
masyarakat luar negeri suatu negara pada periode tertentu.

Jenis pengeluaran dari masing-masing pelaku ekonomi terdiri dari:

Pengeluaran untuk konsumsi ©

Pengeluaran untuk investasi (I)

Pengeluaran untuk pemerintah (G)

Pengeluaran untuk ekspor (X),

dan impor (M).

Sehingga diperoleh rumus pendekatan pengeluaran sebagai berikut:


Y=C+I+G+(X–M)

Keterangan :

Y = Pendapatan nasional

C = consumption ( konsumsi rumah tangga )

I = investment ( investasi )

G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )

X = ekspor

M = impor

Metode tidak langsung:

1. Produk domestik bruto (PDB)

PDB adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu.

PDB merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional.

PDB dapat dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu pendekatan pengeluaran dan pendekatan
pendapatan.

Rumus umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran adalah:

PDB = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (ekspor - impor)


Di mana konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga, investasi oleh sektor usaha,
pengeluaran pemerintah oleh pemerintah, dan ekspor dan impor melibatkan sektor luar negeri.

Sementara pendekatan pendapatan menghitung pendapatan yang diterima faktor produksi.

PDB = sewa + upah + bunga + laba

Di mana sewa adalah pendapatan pemilik faktor produksi tetap seperti tanah, upah untuk tenaga kerja,
bunga untuk pemilik modal, dan laba untuk pengusaha.

2. Faktor produksi fisik

Produksi fisik yaitu semua kekayaan yang terdapat di alam semesta dan barang mentah lainnya yang
dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor yang termasuk di dalamnya adalah tanah, air, dan bahan
mentah.

Rumus = MPPmutlak + MPPrata-rata - Produk Fisik Rata-rata (APP)

3. Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja.

Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang
yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

Rumus menghitung jumlah Tenaga Kerja yang diperlukan untuk menghasilkan Output tertentu di Waktu
Kerja yang telah ditentukan:
Jumlah Tenaga Kerja = (ST x Output) / Waktu Kerja

4. Penduduk

Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua yaitu:

1. Orang yang tinggal di daerah tersebut

2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai
surat resmi untuk tinggal disitu.

Rumus proyeksi penduduk :

Pn = Po ( 1 + r )n

Keterangan :

Pn = jumlah penduduk pada tahun (ditanyakan)

Po = jumlah penduduk pada tahun 0 / tahun dasar (diketahui)

n = jumlah tahun antara 0 hingga n

r = tingkat pertumbuhan penduduk pertahun ( dalam % )

Anda mungkin juga menyukai