Nama: Nurul Hikmah Abd - Karim NPM: 02031711116 MK: Seminar Eppkd
Nama: Nurul Hikmah Abd - Karim NPM: 02031711116 MK: Seminar Eppkd
KARIM
NPM: 02031711116
Dari tabel 19 diatas terlihat bahwa industri makanan dan minuman merupakan
industri dengan jumlah terbesar yang ada di Halmahera Timur yaitu 201 unit dan yang
paling sedikit adalah industri daur ulang hanya sebanyak 2 unit dan total industri mikro
kecil dan menegah yang tumbuh sebanyak 523 unit.
Sedangkan jumlah industri berdasarkan persebarannya per kecamatan sebagaimana
pada tabel 20 dibawah ini, diklasifikasikan dalam dua kategori yaitu industri hasil
pertanian,kehutanan dan industri aneka.
Kecamatan maba merupakan wilayah yang sangat besar perkembangan industri mikro
kecil dan menegah dimana terdapat 114 unit usaha terdiri dari 42 unit bidang industri
pertanian dan kehutanan serta 72 bidang industri aneka . Diikuti oleh Kecamatan
Wasile sebanyak 91 unit bidang industri pertanian dan kehutanan serta 46 bidang
usaha industri aneka . Secara keseluruhan ,industri aneka lebih mendominasi dengan
presentase 56,5% dari total industri yang tumbuh.
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip kopersi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan,
Sisa hasil usaha koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu
tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak
dalam tahun buku yang bersangkutan.
1. Jumlah koperasi aktif yang ada di kabupaten Halmahera Timur pada tahun 2019 adalah
sebanyak 114 koperasi aktif.
2. Koperasi aktif terbanyak berada di kecamatan Maba yaitu berjumlah 23 koperasi aktif.
3. Dalam 4 tahun terakhir dari tahun 2014 sampai tahun 2019, jumlah koperasi aktif di
kabupaten Halmahera Timur mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Kecamatan
2016 2017 2018 2019
Subdistrict
Maba Selatan 9 10 10 10
Kota Maba 19 20 21 20
Wasile Selatan 10 12 12 12
Wasile 9 10 9 11
Wasile Timur 15 15 15 15
Wasile Tengah 4 4 4 4
Wasile Utara - - 1 1
Maba 17 21 22 23
Maba Tengah 8 8 8 8
Maba Utara 8 8 8 10
Maba Selatan 1 - - - 9 -
Kota Maba 1 - - - 19 -
Wasile Selatan 3 - - - 9 -
Wasile 1 - - - 10 -
Wasile Timur 3 - - - 12 -
Wasile Tengah 1 - - - 3 -
Wasile Utara - - - - 1 -
Maba 1 - 2 - 20 -
Maba Tengah 5 - 1 - 2 -
Maba Utara - - - - 10 -
Halmahera Timur 16 - 3 - 95 -
Tenaga kerja mutlak diperlukan sebagai faktor produksi yang mengolah barang dan jasa
bagi kebutuhan dan keberlangsungan hidup. Dengan semakin banyaknya masyarakat
yang terjun sebagai tenaga kerja yang ikut terlibat dalam proses produksi,akan
menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah.
Hal ini mengakibatkan tingkat pendapatan suatu daerah ikut meningkat dalam hal ini
akan memberi dampak terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi disuatu daerah.
Berdasarkan gambar 1.1 dibawah ini jumlah angkatan kerja di Kabupaten Halmahera Timur
cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2015 jumlah angkatan
kerja di Kabupaten Halmahera Timur menunjukkan jumlah tertinggi dibandingkan dengan
tahun- tahun sebelumnya, yaitu sebesar 40.832 orang. Pada tahun ini juga jumlah penambahan
angkatan kerja paling tinggi yaitu sebesar 4.161 orang. Penyediaan angkatan kerja ini
dipengaruhi juga oleh jumlah penduduk, struktur umur, dan tingkat partisipasi angkatan kerja
(Subri, 2003). Menurut data proyeksi penduduk BPS Kabupaten Halmahera Timur, dari tahun
2012 hingga 2015 jumlahnya terus mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah penduduk
inilah salah satu penyumbang meningkatnya angkatan kerja.
- DATA UNIT USAHA
Potensi sumber daya ikan ( Staning stock) mencapai 1.035.230 ton per tahun dengan potensi
lestari (maximum sustanaible yield) sebesar 517.000 ton per tahun. Pemanfaatan terhadap
potensi perikanan yang ada di provinsi maluku utara mencapai 29,31% pada tahun 2014.
Potensi per tahun ikan pelagis besar (cakalang,tuna,tongkol) adalah 106.510 ton dengan potensi
saat ini 37.460 ton artinya,pemanfaatan potensi hanya 31,48% sedangkan pemanfaatan ikan
pelagis kecil baru mencapai 31,48% sedangkan demersal mencapai 38,33%. Kondisi ini
menunjukkan bahwa potensi pengembangan sektor perikanan laut masih sangat besar.
Kawasan perkebunan kelapa meliputi Kecamatan Wasile dan Kecamatan Maba lalu
diikuti perkebunan pala dan enau.