Anda di halaman 1dari 1

Nama : Arsy Linardi

Nim : A1011181097
Avena Case
Kasus : Kasus mengenai Avena dan Warga Negara Meksiko lainya ( Meksiko vs Amerika
Serikat. Dalam keputusan tanggal 31 Maret 2004
Fakta : Fakta yang terdapat dalam kasus ini adalah lima Puluh satu warga negara Meksiko
Dipenjara atas berbagai tuduhan. Termasuk tiga narapidana yang telah dihukum karena kejahatan
berat dan yang dijatuhi hukuman mati. Pada saat penangkapan, mereka tidak diperingatkan
bahwa mereka berhak menghubungi kedutaan besak Meksiko padahal menurut konvensi wina
tentang hak konsuler 36 (1) (b), warga negara asing memiliki hak untuk menghubungi kedutaan
mereka pada saat penangkapan mereka. Amerika Serikat dan Meksiko adalah pihak yang terlibat
dalam hal ini.
Tuntutan : Meksiko menuntut ganti rugi terhadap yang telah dilakukan Amerika Serikat ganti
rugi ini berupa pembatalan hukuman yang dijatuhkan kepada 52 warga negara Meksiko
Keputusan : Ketika Mahkamah Internasional memeriksa apakah ada pelanggaran terhadap
konvensi wina 1963 dan jika ada maka Amerika Serikat harus mempertimbangkan hasil
keputusanya. Meksiko berhak mengajukan tutuntanya atas dugaan pelanggaran terhadap
konvensi wina 1963 yang telah di alami negaraanya dengan demikian Mahkamah Internasional
menolak keberatan Amerika Serikat. Setelah memeriksa dengan seksama dan dengan detail
hakim memutuskan bahwa Amerika Serikat telah melanggar Pasal 36 ayat (1) (b) Konvensi
Wina 1963 dengan tidak menginfomasikan dengan segera ( Without Delay) mengenai penahanan
51 warga negara Meksiko dan juga pasal 36 ayat (1) (a) dan (c). Hasil putusan tersebut
merupakan voling dari 15 hakim dimana 14 setuju dan 1 menolak.
Aturan : Aturan yang dipergunakan dalam putusan tersebut adalah Pasal 36 ayat (1) (a)
Konvensi Wina 1963 . Pasal 36 ayat (1) (b) Konvensi Wina 1963 dan Pasal 36 ayat (1) (c)
Konvensi Wina 1963. Prinsip yang digunakan adalah equality before the law dimana hukum
tidak deskriminatif , hukum memangdang sebagai satu kesamaan sehingga putusan-putusan
hakim dalam kasus dapat dijadikan yurisprudensi apabila ada kasus yang sama dimasa
mendatang
Analisis : Pada dasarnya apabila kita melihat keputusan tersebut maka prinsipnya adalah kedua
negara harus bisa menghormati kedaulatan masing-masing negara. Terlebih lagi kedua negara
tersebut telah menjadi bagian dari perjanjian internasional yang sama dengan menjadi peserta
Konvensi Wina 1963 Amerika Serikat dan Meksiko harus mendasarkan hubungan luar negerinya
khususnya hubungan konsuler dengan adanya Putusan Mahkamah Internasional dalam Avena
Case jelas memperlihatkan bahwa suatu negara yang telah meratifikasi suatu Konvensi harus
tunduk pada keputusan Konvensi tersebut dan pelanggaran yang terjadi harus diperbaiki dengan
ganti rugi. Hal ini menegakkan normah hukum yang berlaku antar negaradalam hubungan luar
negeri mereka yaitu dihormatinya kedaulatan suatu negara dan diberikan hak negara tersebut
dalam menjalankan kewajibanya menjaga warga negaranya.

Anda mungkin juga menyukai