Nurhasan Ropi`i
Prodi Pendidikan Fisika, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang
Jl Kelud Utara III, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia - 50237
E-mail : nurhasanropii@gmail.com
Abstrak
Pembelajaran pada konsep pengukuran menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup yang
dilaksanakan di kelas, umumnya terkendala oleh jumlah alat ukur yang terbatas dan skala alat ukur yang relatif
kecil, sehingga pemahaman siswa pada konsep pengukuran belum tercapai secara maksimal. Oleh karena itu,
diperlukan media peraga ikonik jangka sorong dan mikrometer sekrup dalam pembelajaran sebagai media
alternatif bantu yang lebih fleksibel untuk meningkatkan pemahaman siswa pada konsep pengukuran.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa pada konsep pengukuran setelah
digunakan media peraga ikonik jangka sorong dan mikrometer sekrup. Penelitian menggunakan metode
eksperimen dengan desain Pretest-Postest Control Group Design. Penelitian dilaksanakan di kelas VII SMP
Negeri 1 Banjarharjo dengan kelas VII A sebagai kelompok eksperimen dan kelas VII B sebagai kelompok
kontrol. Data pemahaman konsep pengukuran diambil dari hasil tes awal dan tes akhir kedua kelompok. Hasil
analisis data menunjukkan rata-rata skor pemahaman kelompok eksperimen saat tes awal 38,13 dan tes akhir
69,58 dengan ketuntasan individual 69,44% serta faktor gain 0,51, sedangkan rata-rata skor pemahaman
kelompok kontrol saat tes awal 26,15 dan tes akhir 59,72 dengan ketuntasan individual 41,67% serta faktor
gain 0,45. Penggunaan media peraga ikonik jangka sorong dan mikrometer sekrup efektif meningkatkan
pemahaman siswa pada konsep pengukuran.
Abstract
The limited number of measuring devices generally becomes an obstacle of learning on measurement using
Vernier caliper and micrometer screw in class. This situation causes students’ achievement on measurement
have not been maximum. Iconic vernier calipers and micrometer screw are needed in the learning as more
flexible alternative auxiliary media to increase students’ understanding on measurement concepts. The
objective of this research is to determine the increase of students' understanding on the measurement concept
after using the vernier calipers and micrometer screw iconic media. The research method used was an
experimental method with the design of Pretest-Postest Control Group Design. The research was conducted in
class VII of a junior high school in Banjarharjo. The experimental group was class VII A, while the control group
is class VII B. The data of students’ understanding on the concept of measurement was taken from the results
of the posttest of both groups. The analysis results shows average score of experimental group understanding
is 69.58 with 69,44% of individual completeness and 0.51 gain factor. Meanwhile, the average score of control
group understanding is 59.72, with 41.67% individual completeness and 0.45 gain factor score. This study
indicates that the use of vernier calipers and micrometer screw iconic media is effective in increasing the
students’ understanding on measurement concept of students.
https://doi.org/10.30599/jipfri.v3i1.358
Efektivitas Media Peraga Ikonik Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup ... 11
Nurhasan Ropi`i
semester 1 SMP Negeri 1 Banjarharjo tahun Hasil tes pemahaman awal dan akhir
2018/2019 yang terdiri dari 9 kelas. Sampel Pembelajaran pada kelompok
penelitian yang digunakan adalah kelas VII A eksperimen, siswa dan guru melaksanakan
sebagai kelompok eksperimen dan kelas VII B pembelajaran secara interaktif menggunakan
sebagai kelompok kontrol. Pembelajaran media peraga ikonik melalui software
Kelompok eksperimen dilakukan dengan pembelajaran. Tampilan media ikonik jangka
pemberian perlakuan pembelajaran sorong dan micrometer sekrup dibuat mirip
menggunakan media peraga ikonik jangka sebagai representasi dari alat peraga yang
sorong dan mikrometer sekrup dalam bentuk sebenarnya. Kemudian siswa diberi
software pembelajaran sedangkan kesempatan berinteraksi langsung dalam
pembelajaran pada kelompok kontrol kelompok dengan alat peraga sebenarnya
dilakukan secara konvensional. Penelitian setelah belajar melalui media peraga ikonik.
menggunakan desain eksperimen tes awal Kemudian siswa yang terbagi dalam beberapa
dan tes akhir (Pretest-Postest Control Group kelompok melanjutkan kegiatan pengukuran
Design) yang disajikan pada Tabel 1 menggunakan alat ukur jangka sorong dan
(Sugiyono, 2016). mikrometer sekrup sesuai dengan panduan
LKS. Pembelajaran pada kelompok kontrol,
Tabel 1. Bagan Desain Penelitian Tes Awal siswa diajar oleh guru mata pelajaran
dan Tes Akhir menggunakan alat peraga jangka sorong dan
mikrometer sekrup sebenarnya tanpa bantuan
Kondisi Kondisi
Sampel Perlakuan media peraga ikonik dalam pembelajaran.
Awal Akhir
Data hasil tes pemahaman awal dan akhir
K.eksperimen O1 X O2
antara kelompok eksperimen dan kelompok
K.kontrol O3 O4 kontrol disajikan pada Tabel 2.
https://doi.org/10.30599/jipfri.v3i1.358
12 JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah), Vol. 3 No. 1, Mei 2019
https://doi.org/10.30599/jipfri.v3i1.358
Efektivitas Media Peraga Ikonik Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup ... 13
Nurhasan Ropi`i
Widodo (2018) melalui penggunaan alat bagian, tingkat ketelitian, fungsi maupun
peraga bunyi yang menyatakan bahwa alat kegunaan jangka sorong dan mikrometer
peraga bunyi efektif dalam meningkatkan sekrup karena selain melihat langsung alat
motivasi dan pemahaman konsep siswa. ukur, juga diperjelas melalui media peraga
Penggunaan media peraga ikonik ikonik. Saat pembelajaran, guru dan siswa
jangka sorong dan mikrometer sekrup dalam mendemonstrasikan kegiatan pengukuran
pembelajaran pada kelompok eksperimen menggunakan alat peraga setelah belajar
dikatakan efektif secara individual karena lebih melalui media peraga ikonik. Guru menuntun
dari 50% siswa telah mencapai ketuntasan siswa dalam belajar melalui pertanyaan-
secara individual. Skor tes akhir tertinggi pada pertanyaan yang diajukan saat kegiatan
kelompok eksperimen mencapai 100. Hal ini pembelajaran menggunakan media peraga
menunjukkan bahwa alat peraga ikonik berlangsung. Siswa tidak hanya aktif
memungkinkan pembelajaran lebih sesuai melihat maupun memperagakan alat peraga
dengan perorangan yang mana siswa belajar dalam pembelajaran, tetapi siswa juga aktif
dengan banyak kemungkinan dan sumber- memikirkan, mengolah proses itu dalam
sumber sehingga belajar berlangsung lebih pikirannya dan mengambil kesimpulan dari
menyenangkan bagi masing-masing apa yang telah dipelajari. Melalui kegiatan
perorangan. Saat pembelajaran berlangsung, demonstrasi dan diskusi kelompok, siswa lain
seluruh siswa memusatkan perhatiannya pada yang memperhatikan menjadi lebih tahu dan
media peraga, sehingga masing-masing siswa paham dalam mempraktikkan kegiatan
mempunyai cara-cara sendiri dalam pengukuran langsung dengan menggunakan
menangkap dan memahami konsep alat ukur jangka sorong dan mikrometer
pengukuran yang dipelajari melalui alat sekrup sesuai dengan panduan LKS yang
peraga. tersedia. Melalui penggunaan media peraga
Saat pembelajaran berbantuan media ikonik jangka sorong dan mikrometer sekrup
peraga ikonik berlangsung, siswa menjadi dapat membantu pembelajaran menjadi lebih
lebih tertarik dan termotivasi dalam belajar efektif, efisien, dan menyenangkan karena
karena berinteraksi langsung dengan sesuatu dapat memberi motivasi kepada siswa dalam
yang baru dilihatnya. Motivasi siswa muncul belajar serta dapat meningkatkan pemahaman
setelah melihat kemudahan dalam siswa pada pokok bahasan pengukuran. Hal
mempelajari konsep pengukuran melalui ini sejalan dengan pendapat Hadi (2017) yang
media peraga ikonik. Motivasi siswa menyatakan media peraga ikonik bentuk video
berkembang menjadi rasa penasaran, rasa efektif dalam meningkatkan motivasi dan hasil
ingin tahu, dan rasa ingin memahami tentang belajar siswa.
apa yang sebenarnya dapat dipelajari melalui
media peraga tersebut. Siswa akan belajar
lebih giat apabila topik yang dipelajarinya PENUTUP
menarik dan berguna bagi dirinya (Mulyasa,
2002). Siswa SMP kelas VII dapat dikatakan Penggunaan media peraga ikonik
merupakan peralihan dari masa kanak-kanak jangka sorong dan mikrometer sekrup dalam
ke masa remaja sehingga hal-hal yang bersifat pembelajaran efektif dalam meningkatkan
sesuatu yang baru dalam pembelajaran rata-rata pemahaman siswa pada konsep
menjadi pemicu semangat dan motivasi siswa pengukuran. Hal ini ditunjukkan dengan
dalam belajar. perbedaan yang cukup siginifikan antara rata-
Penggunaan bantuan media peraga rata peningkatan pemahaman kelompok
ikonik dalam pembelajaran memungkinkan eksperimen dengan faktor gain sebesar 0,51
perhatian dan konsentrasi siswa menjadi lebih dibandingkan dengan rata-rata peningkatan
terfokus karena siswa dapat berinteraksi pemahaman kelompok kontrol dengan faktor
langsung melalui media peraga ikonik. Siswa gain sebesar 0,45 yang diperoleh dari skor tes
juga menjadi lebih tahu mengenai bagian- awal dan tes akhir kedua kelompok.
https://doi.org/10.30599/jipfri.v3i1.358
14 JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah), Vol. 3 No. 1, Mei 2019
Aminulloh, A. M., & Widodo, W. Keefektifan Alat Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan.
Peraga Bunyi untuk Meningkatkan Motivasi Bandung: Alfabeta.
Belajar dan Pemahaman Konsep
Siswa. Pensa: Jurnal Pendidikan Widodo, W., Rachmadiarti, F., dan Hidayatai, S.N.
Sains, 6(02), 134-140. Retrieved from (2016). Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.ph SMP kelas VII semester 1. Jakarta:
p/pensa/article/view/23306 Kemendikbud.
Fajriah, U. N., & Churiyah, M. (2016). Utilizing Wiyanto. (2008). Menyiapkan Guru Sains
Instructional Media for Teaching Mengembangkan Kompetensi Laboratorium.
Infrastructure Administration. Journal of Semarang: Universitas Negeri Semarang
Education and Practice, 7(6), 100-111. Press.
Retrieved from
https://eric.ed.gov/?id=EJ1092480
https://doi.org/10.30599/jipfri.v3i1.358