Anda di halaman 1dari 8

Suatu hari seekor ayam sedang kebingungan tentang materi yang ia pelajari disekolahnya.

karna ia
kebingungan ia pun bertanya kepada kancil yang cerdas,ayam: kancil apa kah kamu tau tentang
objek ipa dan pengamatanya,klasifikasi makhluk hidup,klasifikasi materi dan perubahannya,suhu dan
perubahanya,aku sama sekali tidak paham tentang materi itu. Kancil pun menjawab: tentu saja aku
tau aku kan cerdas,ayam: kalau begitu apakah kamu mau membantu ku untuk menjelaskan materi
tersebut? Kancil menjawab: baiklah aku akan menjelaskannya,pahami dan dengarkan ya...

Objek yang dipelajari dalam IPA meliputi semua benda yang ada di alam mulai dari benda yang yang
paling kecil (renik), partikel atom, makhluk hidup, hingga benda yang sangat besar seperti laut, bumi,
matahari, dan sebagainya.

Besaran Pokok adalah besaran asli yang satuannya didefinisikan tersendiri dan telah ditetapkan
terlebih dahulu daripada besaran yang lain. Besaran Pokok meliputi : panjang (l : huruf L kecil),
massa (m), waktu (t), suhu (T), kuat arus listrik (I) dan intensitas cahaya (J)

Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran Turunan meliputi :
luas (L), volume (V), massa jenis (r), kecepatan (v), berat (W), berat jenis (S) dan percepatan

Adapun Besaran Skalar adalah besaran yang memiliki nilai dan satuan. Besaran Skalar meliputi :
panjang, massa, waktu, dan suhu.

Besaran Vektor adalah besaran yang memiliki nilai, satuan dan arah. Besaran Vektor meliputi : gaya,
kecepatan, percepatan dan berat.

Satuan adalah ukuran dari suatu besaran. Syarat satuan yang baik yaitu : mudah ditiru, bersifat tetap
dan internasional. Sistem satuan yang berlaku yaitu sistem Satuan Internasional (SI). Contohnya :
meter untuk panjang, kg untuk massa, sekon atau detik untuk waktu, kelvin untuk suhu, ampere
untuk kuat arus listrik dan candela untuk intensitas cahaya.

Satuan juga bisa dikonversikan menjadi satuan yang lain, misalnya : 1 meter = 100 cm, 1 km =
1000m, 1 kg = 1000 g, 1 ton = 1000 kg, 1 menit = 60 detik dan 1 jam = 60 menit.

Pengukuran satuan baku adalah pengukuran yang mempunyai nilai sama, contohnya : pengukuran
panjang dengan menggunakan penggaris akan menghasilkan angka dengan satuan meter.

Pengukuran dikelompokan menjadi dua yaitu: Pengukuran satuan tak baku adalah pengukuran yang
mempunyai nilai berbeda, contohnya : mengukur panjang kursi menggunakan jengkal tangan
ataupun mengukur panjang ruang kamar menggunakan langkah kaki. Hasil pengukuran satuan tak
baku adalah berbeda dikarenakan setiap orang mempunyai jengkal tangan dan langkah kaki yang
berbeda.
Pengukuran menggunakan alat ukur contohnya :

1). Penggaris dan meteran digunakan untuk mengukur benda yang bentuknya panjang dan lurus,
jangka sorong untuk mengukur benda berbentuk lingkaran, sedangkan mikrometer sekrup untuk
mengukur ketebalan plat, kertas, dan tissue.

2). Neraca atau timbangan untuk mengukur massa, jam atau stopwatch untuk mengukur waktu,
amperemeter untuk mengukur kuat arus listrik.

Makhluk hidup adalah makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki ciri – ciri kehidupan. Makhluk tak hidup
atau disebut juga dengan benda mati adalah benda yang tidak memiliki ciri – ciri kehidupan.

Ciri – ciri makhluk hidup yaitu : bernapas, bergerak, tumbuh dan berkembang, peka terhadap
rangsang, berkembangbiak, memerlukan makanan dan minuman, dan menyesuaikan diri dengan
lingkungan.

Makhluk hidup memiliki kemampuan peka terhadap rangsang yang disebut dengan Iritabilitas. Selain
itu, juga memiliki kemampuan berkembangbiak (reproduksi) untuk melestarikan keturunannya agar
tidak punah.

Klasifikasi makhluk hidup adalah cara pengelompokan makhluk hidup berdasarkan kesamaan dan ciri
yang dimiliki. Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali,
membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.

Dasar – dasar klasifikasi makhluk hidup yaitu :

1). Klasifikasi berdasarkan kesamaan dan ciri – ciri yang dimiliki

2). Klasifikasi berdasarkan ciri – ciri bentuk tubuh (Morfologi) dan organ dalam tubuh (anatomi)

3). Klasifikasi berdasarkan ukuran, tempat hidup, cara hidup, dan manfaatnya

Sistem klasifikasi yang saat ini digunakan yaitu sistem klasifikasi Linnaeus, yaitu sistem klasifikasi
makhluk hidup berdasarkan takson. Takson adalah urutan klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri
yang paling umum hingga ciri yang paling khusus. Ilmu yang mempelajari takson disebut Taksonomi.

Kriteria Klasifikasi Tumbuhan

1). Berdasarkan organ reproduksinya : menggunakan spora atau bunga

2). Berdasarkan habitusnya : termasuk perdu, semak, atau pohon

3). Berdasarkan bentuk dan ukuran daun : termasuk melengkung, menjari, sejajar, atau menyirip

4). Berdasarkan cara berkembangbiak : dengan seksual (generatif) atau aseksual (vegetatif)
Kriteria Klasifikasi Hewan

1). Saluran pencernaan makanan : hewan tingkat rendah tidak punya, hewan tingkat tinggi punya
saluran pencernaan makanan

2). Kerangka tubuh (skeleton) : kerangka luar (eksoskeleton) atau kerangka dalam (endoskeleton)

3). Anggota gerak : dengan kaki atau bukan kaki

Kunci Determinasi adalah keterangan tentang ciri – ciri makhluk hidup yang disusun berdasarkan ciri
umum hingga ciri khusus untuk menemukan jenis (spesies) dari makhluk hidup. Kunci determinasi
yang sederhana disebut kunci dikotom, yaitu keterangan yang disusun berpasangan dan
menunjukkan ciri yang berlawanan.

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat makhluk hidup yang berukuran kecil
(mikroskopis). Mikroskop yang sering digunakan yaitu mikroskop cahaya. Mikroskop memiliki 2
bagian yaitu bagian optik dan mekanik.setiap bagian pada mikroskop mempunyai fungsi tersendiri.

Monera adalah makhluk hidup tingkat rendah yang bersifat mikroskopis. Ciri – ciri Monera yaitu
bersel satu (uniseluler), tidak memiliki membran inti (prokariotik), dan berkembangbiak dengan
membelah diri. Contoh dari Monera yaitu Bakteri dan Alga biru.

Bakteri ada yang menguntungkan manusia seperti Eschericia Coli untuk memproduksi vitamin K
pada proses pembusukan sisa makanan. Ada pula bakteri yang berbahaya bagi manusia seperti
Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TBC (penyakit yang menyerang paru –
paru).

Protista adalah makhluk hidup tingkat rendah yang memiliki 2 sifat yaitu mikroskopis dan
makroskopis. Ciri – ciri Protista yaitu bersel satu (uniseluler), memiliki membran inti (eukariotik), dan
mampu berkembangbiak.Contoh dari Protista mikroskopis yaitu : jamur lendir (Dyctostelium
discoideum), Blob (Physarium polycephalum), jamur penyebab penyakit pada kentang (Phytophtora
infestans) dan sebagainya. Contoh dari Protista makroskopis yaitu : Alga Merah (Euchema
spinosum), Alga hijau (Ulva sp), dan Alga Coklat (Fucus sp).

Protista ada juga yang menyerupai hewan, dinamakan Protozoa. Contoh dari Protozoa yaitu
Paramecium sp., Entamoeba holystica yang terdapat pada usus besar dan menyebabkan diare, dan
Plasmodium malariae yang terdapat pada sel darah merah dan menyebabkan penyakit malaria.

Jamur merupakan makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan bahan
organik yang sudah mati. Ciri – ciri jamur : tidak memiliki akar, batang, daun, dan klorofil; memiliki
spora; hidup ditempat lembab; ada yang bersifat saprorit dan parasit.
Jamur saprofit adalah jamur yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau busuk.
Jamur parasit adalah jamur yang hidup dan menghisap makanan dari makhluk yang ditempeli
(inangnya).

Jamur terdiri atas benang – benang halus yang disebut hifa. Hifa ini saling berhubungan membentuk
miselium. Jamur bersifat mikroskopis seperti ragi tape (Saccharomyces cereviciae), Rhizopus sp.,
Aspergillus sp. dan makroskopis contohnya jamur tiram, jamur kayu dan sebagainya.

Jamur terdiri dari 6 Divisi yaitu : Cytridiomycota, Zygomicotina, Glomeromycota, Ascomycotina,


Basidiomycotina dan Deuteromycotina. Jamur ada yang masuk kelompok Protista yang disebut
Protista mirip jamur yaitu Divisi Myxomycota dan Oomycota

Kingdom Tumbuhan dibagi menjadi 3 Divisi yaitu : Lumut (Bryophyta), Paku – pakuan (Pterydophyta)
dan Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta). Berdasarkan morfologinya, tumbuhan ada 2 jenis yaitu : 1).
tumbuhan tidak berpembuluh (Tallophyta) seperti Lumut 2). Tumbuhan berpembuluh (Traceophyta)
seperti Paku – pakuan dan tumbuhan berbiji.

Ciri – ciri dari lumut yaitu memiliki struktur seperti akar yang disebut rizoid, berspora, dan
berklorofil. Contohnya : Lumut Hati (Marchantia polymorpha) yang bisa digunakan untuk obat
penyakit hati (liver), Lumut daun (Bryopsida sp.) dan lumut tanduk (Anthecerotopsida sp.).

Ciri – ciri dari tumbuhan paku yaitu memiliki akar, batang, daun, berspora, berklorofil, daun muda
menggulung. Daun tumbuhan paku yang berspora disebut sporofil, yang tidak berspora disebut
tropofil. Contohnya : paku purba (Psilophytinae), paku kawat (Liicopodinae), paku ekor kuda
(Equisetinae) dan paku sejati (Filicinae).

Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dibagi menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)


contohnya Melinjo (Gnetum gnemon), Pinus (Pinus merkusii) dan berbiji tertutup (Angiospermae)
contohnya Mangga (Mangifera indica), Belimbing (Averrhoa carambola).

Ciri – ciri Gymnospermae :

1). Biji tidak dibungkus dengan daun buah

2). Alat reproduksi berupa strobilus jantan dan strobilus betina

3). Batang besar dan berkambium

4). Berakar tunggang dan serabut

5). Daun selalu hijau, sempit, tebal, dan kaku

Ciri – ciri Angiospermae :

1). Biji dibungkus dengan daun buah (carpels)


2) Memiliki bunga

Angiospermae dibagi menjadi 2 yaitu tumbuhan dikotil (berkeping dua) contohnya kacang tanah,
mangga dan monokotil (berkeping satu) contohnya padi (Oriza sativa), jagung (Zea mays).

Ciri – ciri monokotil yaitu daun lembaga berkeping satu, berakar serabut, tulang daun sejajar atau
melengkung, berkas pengangkut menyebar, dan kelopak bunga berkelipatan 3. Ciri – ciri dikotil yaitu
daun lembaga berkeping dua, berakar tunggang, tulang daun menyirip atau menjari, berkas
pengangkut teratur dan kelopak bunga berkelipatan 4 atau 5.

Avertebrata merupakan hewan tak bertulang belakang. Avertebrata dibagi menjadi 8 yaitu : hewan
berpori (Porifera), hewan berongga (Coelenterata), cacing pipih (Plathyhelminthes), cacing gilig
(Nemathelminthes), cacing berbuku – buku (Annelida), hewan lunak (Mollusca), hewan beruas –
ruas (Arthropoda) dan hewan berkulit duri (Echinodermata).

Vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Vertebrata ada 5 filum yaitu Kelompok Ikan
(Pisces), Amphibia, Kelompok unggas (Aves), hewan melata (Reptilia) dan hewan menyusui
(Mammalia).

Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati ruang. Berdasarkan wujudnya,
materi ada 3 yaitu : zat padat, cair dan gas. Berdasarkan komposisisnya, materi ada 2 yaitu : zat
tunggal dan Campuran.

Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi
kimia biasa. Bagian terkecil dari unsur adalah atom. Unsur terdiri atas 1 jenis atom.

Unsur ada 3 macam yaitu

Unsur logam contohnya besi, tembaga, emas, alumunium, perak, tembaga dan sebagainya.

Unsur nonlogam contohnya belerang, hidrogen, oksigen dan sebagainya.

Unsur semilogam contohnya germanium dan silikon.

Senyawa adalah gabungan antara 2 unsur atau lebih dari hasil reaksi kimia. Senyawa juga dapat
diuraikan lagi menjadi unsur kimia yang lebih sederhana. Senyawa ada 2 jenis yaitu : senyawa alam
dan senyawa buatan.

Senyawa alam dapat ditemukan di alam sebagai mineral, contohnya : kapur, garam, dan air.
Senyawa buatan sengaja dibuat oleh manusia, contohnya : alkohol, gula, vitamin, dan sebagainya.
Campuran adalah zat yang tersusun dari 2 atau lebih unsur dan senyawa, yang mana sifat dari unsur
dan senyawa nya tidak hilang. Bedanya campuran dengan senyawa yaitu senyawa merupakan hasil
dari reaksi kimia, sedangkan campuran bukan hasil dari reaksi kimia.

Ada 2 jenis campuran, yaitu :

1). Campuran Homogen adalah campuran yang komposisi zat penyusunnya merata. Contohnya air
dengan garam, air dengan gula, dan sebagainya. Campuran homogen disebut juga dengan larutan.
Larutan asam, basa dan garam juga merupakan campuran homogen.

2). Campuran Heterogen adalah campuran yang komposisi zat penyusunnya tidak merata.
Contohnya air dengan kopi, bensin dengan minyak tanah, dan sebagainya.

Larutan adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat penyusunnya. Larutan terdiri atas pelarut
(solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang sering digunakan yaitu air, alkohol dan kloroform.

Asam adalah zat yang dapat menghasilkan ion Hidrogen.ketika dilarutkan dalam air. Basa adalah zat
yang dapat menghasilkan ion Hidroksida.ketika dilarutkan dalam air. Garam adalah senyawa yang
terdiri dari campuran larutan asam dengan basa, contohnya Natrium Hidroksida (NaOH).

Ciri – ciri larutan asam :

1). Rasanya masam (Tidak boleh dicicipi kecuali dalam makanan)

2). Dapat menimbulkan korosi

3). Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.

Ciri – ciri larutan basa :

1). Mempunyai rasa agak pahit (tidak boleh dicicipi)

2). Terasa licin di kulit

3). Mengubah lakmus merah menjadi biru.

Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Alat untuk mengukur suhu disebut
termometer. Berdasarkan zat pengisinya, termometer ada 3 jenis : termometer zat cair, bimetal dan
kristal cair.

Termometer zat cair yaitu menggunakan zat cair sebagai pengisi termometer. Zat cair yang
digunakan yaitu raksa dan alkohol. Kelebihan raksa : membeku pada suhu -38°C dan mendidih pada
suhu >350°C. Kelemahan : raksa sangat beracun, berbahaya ketika termometer pecah.
Kelebihan alkohol untuk pengisi termometer : bisa diberi warna merah atau biru, rentang suhunya
tergantung jenis alkohol yang digunakan contohnya :

1). Toluen : titik beku – 90°C, titik didih 100°C

2). Etyl alkohol : titik beku -110°C, titik didih 100°C

Contoh dari termometer zat cair : termometer laboratorium dengan titik beku -10°C, titik didih
110°C dan termometer badan dengan rentang suhu 35°C sampai dengan 42°C.

Termometer bimetal yaitu menggunakan 2 logam yang jenisnya berbeda kemudian didekatkan.
Ketika suhunya tinggi, maka logam yang lebih panjang akan melengkung. Hal ini dimanfaatkan dalam
pembuatan termometer.

Termometer kristal cair yaitu kristal yang dapat berubah warna jika suhunya berubah. Kristal ini
dikemas dalam plastik tipis dan digunakan untuk mengukur suhu tubuh, akuarium dan sebagainya.

Contoh lain termometer :

1). Termometer badan untuk mengukur suhu badan,

2). Termometer dinding untuk mengukur suhu ruangan

3). Termometer maksimum-minimum untuk mengukur suhu ditempat terbuka.

Skala Termometer

Termometer memiliki 4 skala yaitu : Celcius (°C), Reamur (°R), Fahrenheit (°F), dan Kelvin (K). Namun,
yang umum digunakan pada termometer yaitu Celcius. Sedangkan skala menurut sistem
internasional (SI) yaitu Kelvin. Skala Kelvin menggunakan nol mutlak. Pada suhu 0 Kelvin, tidak ada
energi panas yang dimiliki benda.

Skala termometer memiliki perbedaan yaitu pada titik tetap bawah dan titik tetap atas

Pemuaian adalah perubahan benda akibat dari bertambahnya suhu. Ketika suhu berubaha menjadi
terlalu panas atau terlalu dingin maka ada benda tertentu yang mengalami perubahan. Pemuaian
dibagi menjadi 3 yaitu pemuaian zat padat, cair dan gas.

Pemuaian zat padat terjadi apabila zat padat dipanaskan, apabila didinginkan maka akan menyusut.
Pemuaian terjadi pada semua bagian benda yaitu panjang, lebar, dan tebal. Contoh pemanfaatan
pemuaian zat padat yaitu pada bimetal. Bimetal dimanfaatkan pada termostat.
Prinsip kerja termostat yaitu : jika udara di ruangan dingin, keping bimetal akan menyusut,
membengkok dan menyentuh logam biasa sehingga saling bersentuhan. Sentuhan tersebut
menyebabkan rangkaian tertutup dan menyalakan pemanas sehingga ruangan menjadi hangat.

Pemuaian luas yaitu pemuaian pada benda berbentuk lempengan. Pemuaian luas mempunyai
koefisien 2x dari koefisien muai panjang. Koefisien muai luas = 2 x α. Pemuaian volume yaitu
pemuaian pada benda yang memiliki ruang (3 dimensi). Pemuaian volume memilliki koefisien 3x dari
koefisien muai panjang. Koefisien muai volume = 3 x α.

Zat cair dan zat gas juga bisa mengalami pemuaian. Pemuaian zat cair lebih cepat dan mudah
teramati dibanding dengan pemuaian zat padat. Contoh pemuaian zat cair yaitu pengemasan botol
sirup, kecap, minyak dan saos tidak pernah diisi penuh agar tidak tumpah ketika memuai.

Contoh pemuaian zat gas yaitu memompa ban sepeda. Memompa ban tidak boleh terlalu keras dan
harus menyesuaikan ukuran dari ban. Hal ini karena tidak meletus ketika terjadi pemuaian

Nah...sekarang apa kamu sudah mengerti ayam? Ayam pun menjawab: wah.. kancil kamu memang
cerdas Terimakasih ya sudah menjelaskan sekarang aku sudah mengerti materi itu.

-TAMAT-

Anda mungkin juga menyukai