Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

SISTEM GERAK PADA MANUSIA


Untuk memenuhi tugas mata kuliah

Yang diampu oleh Ibu Siti Imroatul Maslikah M,Si

Disusun oleh :

1. Achmad Hamzah

2. Kanina Hanifadila R.

3. Muhammad Aziz Bahrul U

4. Shelya Nova Candra K

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

S1 FISIKA

SEMESTER GASAL 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmad, taufik serta hidayah-Nya, Penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah Biologi yang
membahas materi seputar sistem gerak pada manusia. Tidak lupa, Penulis mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Siti Imroatul Maslikah M,Si selaku Dosen mata kuliah Biologi.
Tujuan Penulis menyusun makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah
Biologi, selain itu, makalah ini membantu Penulis dalam menyusun power point dengan tema
yang serupa. Semoga dengan disusunnya makalah ini bisa membawa manfaat sebagai sarana
penambah wawasan.
Penulis mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk
menyusun makalah ini. Adapun kesalahan pada penulisan makalah ataupun kata yang kurang
berkenan di hati, Penulis mengucapkan permohonan maaf. Penyampaian kritik dan saran
akan membantu kami untuk bisa mengintropeksi diri untuk menjadi lebih baik. Terima kasih.

Malang, 4 November 2019

2
DAFTAR ISI

COVER 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I: PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang 4
1.2  Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan 4
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Gerak Manusia 5
2.3 Alat Gerak pada Manusia 5
2.3 Mekanisme Terjadinya Gerak 13
2.4 Gangguan pada Sistem Gerak Manusia 15
BAB III :PENUTUP
3.1 Kesimpulan 16
3.2 Saran 16

DAFTAR PUSTAKA 17

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap manusia bergerak; saat berjalan, menulis, mengangkat beban; bahkan
saat manusia duduk diam pun, ada bagian tubuh yang bergerak, contoh: jantung yang
berdetak, mata yang berkedip. Pergerakan-pergerakan ini merupakan hasil kerja dari
sistem gerak yang merupakan kolaborasi dari rangka,otot, dan sendi. Rangka sebagai
alat gerak pasif, otot sebagai alat gerak aktif, dan sendi yang menjadi penghubung
antar tulang. Ketiganya akan bekerja sama dalam menerima atau merespon impuls.
Apabila salah satu diantara ketiganya tidak berfungsi dengan baik, maka akan
berdampak pada terganggunya pergerakan seseorang.
                                                                        
1.2 Rumusan  Masalah
a. Apa saja fungsi alat gerak pada manusia?
b. Bagaimana sistem gerak manusia bekerja?
c. Apa saja penyakit yang berhubungan dengan alat gerak manusia?

1.3 Tujuan
a. Memahami fungsi alat gerak pada manusia.
b. Memahami sistem gerak manusia bekerja.
c. Mengetahui penyakit yang berhubungan alat gerak manusia.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian  Sistem Gerak Manusia


Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak dapat
diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari
tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila ada impuls atau rangsangan
yang mengenai sebagian atau  seluruh tubuhnya.  Pada hewan dan manusia dapat
mewakili pengertian gerak secara umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara
nyata. Gerak pada manusia dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun dalam
sistem gerak.
Sedangkan untuk mayoritas tumbuhan, gerak yang dilakukan tidak akan terlihat
oleh mata telanjang karena pergerakan terjadi di dalam suatu organ atau sel tumbuhan.
Dengan demikian tidak dapat disamakan arti gerak pada seluruh makhluk hidup. Gerak
pada tumbuhan juga melibatkan alat gerak, tetapi alat gerak yang digunakan tergantung
dari impuls atau rangsangan yang mengenai sel/jaringan/organ tumbuhan tersebut.

2.2 Alat Gerak pada Manusia


A. Rangka Manusia
Rangka atau tulang pada tubuh manusia termasuk salah satu alat gerak pasif
karena tulang baru akan bergerak bila digerakkan oleh otot. Sedangkan unsur
pembentuk tulang pada manusia adalah unsur kalsium dalam bentuk garam yang
direkatkan oleh kalogen. Dalam perkembangannya bentuk tulang dan rangka tubuh
yang disusunnya dapat mengalami kelainan yang disebabkan oleh gangguan yang
dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, faktor gizi atau posisi tubuh yang salah.
Hubungan antar tulang yang satu dengan tulang yang lainnya, dihubung- kan oleh
persendian (sendi). Pada manusia terdapat tiga (3) bentuk persendian, yaitu sendi
mati, sendi kaku dan sendi gerak .
a. Fungsi rangka
 memberikan bentuk tubuh dan menegakkan tubuh
Tinggi badan seseorang, postur tubuh, bentuk wajah dan tubuh bergantung
pada rangkanya. Selain itu, fungsi rangka ini memberikan bentuk tubuh serta
mampu menegakkan tubuh pada seseorang. Beberapa susunan tulang yang ada

5
pada tubuh manusia seperti tulang pada kaki dan tulang belakang, memiliki
fungsi untuk menegakkan tubuh.

 sebagai tempat melekatnya otot


Diketahui bahwa rangka adalah alat gerak pasif, ia dapat bergerak apabila
digerakkan oleh otot.

 sebagai pelindung organ-organ dalam


Rangka tubuh manusia tersusun oleh tulang-tulang. Tulang dibedakan
menjadi 2 berdasarkan jaringan penyusunnya, yakni tulang keras dan tulang
lunak. Tulang keras inilah yang memiliki fungsi melindungi bagian dalam
tubuh, misalnya tulang rusuk melindungi paru-paru, otak dilindungi oleh
tulang-tulang di tengkorak.

 tempat menghasilkan sel darah merah


Di dalam tulang terdapat sumsum tulang yang dibedakan menjadi 2 macam,
yakni sumsum tulang merah dan sumsum tulang kuning. Sumsum tulang
merah adalah tempat pembentukan darah merah dan darah putih. biasanya
rangka yang mampu menjadi tempat pembentukan sel-sel darah ini pada
tulang pipa dan tulang paha. Hal tersebut terjadi karena sumsum tulang merah
terbentuk dari elemen hematopoietik yang membawa unsur warna merah.
Dalam sumsum ini tersimpan sel punca yang hematopoietik yang nantinya
akan berkembang menjadi sel darah.

 Tempat pembentukan sumsum kuning


Sumsum kuning berasal dari komponen sel punca yang mengandung lemak
yang kemudian juga dikenal dengan sebutan sel punca mesechymel atau
jaringan stroma. Sel punca ini akan dikembangkan menjadi sel lemak atau
adiposa, sel jaringan ikat, sel pada tulang rawan dan sel tulang.

Jaringan stroma ini sendiri berfungsi untuk mengikat bagian-bagian dari sel
punca dalam sumsum sehingga lebih kuat dan lekat satu sama lain. Selain itu,
sel stroma bekerja untuk membantu proses pembentukan sel darah berjalan
dengan lebih lancar. Dan dalam kondisi tertentu ketika dibutuhkan ekstra
darah, tubuh akan mengubah sel stroma ini dengan sendirinya menjadi sel
hematopoietik.
6
b. Macam-macam tulang

 Jenis tulang berdasarkan jaringan penyusunnya

 Tulang rawan (Kartilago)


1) Terdiri atas sel-sel tulang rawan yang mengeluarkan zat kondrin
sebagai matriks.
2) Bersifat lentur.
3) Pada anak-anak, jaringan tulang rawan banyak mengandung sel-sel,
sedangkan pada orng dewasa lebih banyak mengandung matriks.
4) Pada orang dewasa, tulang rawan di bentuk oleh selaput tulang
rawan.

Tulang rawan tersusun atas sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang


berbentuk bulat. Tulang rawan mempunyai zat antara (matriks) yang
mengandung serabut tipis dan elastis. Matriks tulang rawan merupakan
campuran antara protein dan karbohidrat yang disebut kondrin. Selain itu,
banyak mengandung zat perekat (kolagen) serta mengandung sedikit
kalsium karbonat dan kalsium fosfat. Oleh karena itu, tulang rawan bersifat
ulet, lentur, dan kokoh.

Fungsi utama jaringan tulang rawan termasuk mengurangi gesekan


pada sendi-sendi, dan membantu tabung bronkial dan trakea, bertindak
sebagai peredam goncangan antar tulang belakang, dan menjaga bentuk dan
fleksibilitas telinga, hidung, dan lain-lain.

       Kartilago dapat di bedakan menjadi tiga yaitu:


- Kartilago hialin: matriks transparan, serabut kolagaen, bersifat lentur.
Contoh: pada permukaan persendian, larin, trakea, bronki, rangka janin,
ujung tulang rusuk.
- Kartilago elastic: matriks kekuningan, serabut elastic kuning bersifat
elastic. Contoh: pada daun telinga, saluran eustachius.

7
- Kartilago fibrosa: matriks keruh dan gelap, serabut kolagen putih bersifat
kokoh dan kuat. Contoh: pada tempat pertautan tendon atau ligament pada
tulang dekat permukaan persendian, di antara tulang kemaluan, dan di
anntara tulang belakang 
          
 Tulang keras (Osteon)
Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar
sel tulang keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat
keras. Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat (CaCO3)dan kalsium
fosfat ( Ca(PO4)2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah. Dalam tulang keras
terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat pembuluh darah yang
berfungsi mengatur kehidupan sel tulang. Tulang keras berfungsi untuk
menyusun sistem rangka.
Tulang keras dibedakan menjadi 2, yaitu :
1) Tulang kompak, selalu terletak di bagian luar, matriks tersusun rapat
mengandung   fosfat dan kapur. Contoh : tulang pipa
2) Tulang spons, terletak dibagian yang lebih dalam. Contoh : tulang
pendek dan pipih
Contoh tulang keras : tulang paha, tulang betis, tulang selangka.

 Jenis-jenis tulang berdasarkan jaringan penyusunnya


 tulang pipa
Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga. Berfungsi sebagai
tempat pembentukan sel darah merah. Contohnya : tulang paha, tulang
lengan atas, tulang jari tangan.
 tulang pipih
Bentuknya pipih ( gepeng ). Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel
darah merah dan sel darah putih. Contohnya : tulang belikat, tulang dada,
tulang rusuk.
 tulang pendek
Bentuknya pendek dan bulat . Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel
darah merah dan sel darah putih. Contohnya : ruas-ruas tulang belakang,
tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki.
 tulang tak berbentuk
8
Tulang tak berbentuk memiliki bentuk yang tidak teratur. Tulang ini
tidak memiliki bentuk, seperti pipa, pendek, atau pipih. Contoh tulang tak
berbentuk, yaitu wajah dan tulang belakang.

 Susunan tulang pada manusia


 Bagian Tengkorak (Kepala)

- 1 tulang dahi - 2 tulang langit- - 1 tulang lidah


- 2 tulang tapis langit - 1 tulang tengkorak
- 2 tulang hidung - 2 tulang baji - 2 tulang rahang bawah
- 2 tulang ubun-ubun - 2 tulang pelipis

- 2 tulang pipi - 2 tulang air mata


- 2 tulang rahang
atas
  Bagian Badan
 Ruas-ruas tulang belakang (33 ruas)
 Tulang rusuk (12 pasang)
- 7 pasang tulang rusuk sejati
- 3 pasang tulang rusuk palsu
- 2 pasang tulang rusuk melayang
 Tulang dada
- tulang hulu
- tulang badan
- tulang pedang-pedangan  
 Gelang bahu
- 2 tulang selangka (kiri dan kanan)
- 2 tulang belikat (kiri dan kanan)
 Gelang panggul
- 2 tulang duduk (kiri dan kanan)
- 2 tulang usus (kiri dan kanan)
- 2 tulang kemaluan (kiri dan kanan)

 Bagian Anggota Gerak


 anggota gerak atas (tangan kiri dan kanan) terdiri dari :
- 2 tulang pengumpil

9
- 2 tulang lengan atas
- 2 tulang hasta
- 16 tulang pergelangan tangan
- 10 tulang telapak tangan
- 28 ruas tulang jari tangan

 anggota gerak bawah (kaki kiri dan kanan) terdiri dari : pergelangan kaki
- 10 tulang telapak kaki
- 28 ruas tulang jari kaki
- 2 tulang paha
- 2 tulang tempurung lutut
- 2 tulang kering
- 2 tulang betis
- 14 tulang ruas jari kaki

B. Sendi
Hubungan antar tulang yang satu dengan tulang yang lainnya, dihubung- kan oleh
persendian (sendi). Pada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang yang
saling berhubungan. Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi. Pada sistem
gerak manusia, persendian mempunyai peranan penting dalam proses terjadinya gerak.
a. Menurut sifat gerakannya persendian (sendi)
Sendi Mati
Sendi mati adalah persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak
memungkinkan terjadinya pergerak kan, misalnya persendian antar tulang
tengkorak.
 Sendi Kaku
Sendi kaku adalah persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan,
sehingga masih memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya
persendian antara ruas- ruas tulang sendi kaku
 Sendi Gerak
Sendi gerak adalah persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang
yang lain tidak dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang
bebas.

10
 Sendi gerak dapat dibedakan menjadi 4 macam
 Sendi Engsel
yaitu persendian yang dapat digerakan kesatu arah.
Contohnya :
- persendian antara tulang paha dengan tulang betis
- persendian antara tulang lengan dengan tulang hasta
 Sendi Putar
yaitu persendian yang dapat digerakan secara berputar
Contohnya :
- persendian antara tulang leher dengan tulang atlas
- persendian antara hasta dengan tulang pengumpil
 Sendi Peluru
yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah
Contohnya :
- persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas
- persendian antara gelang panggul dengan tulang paha
 Sendi Pelana
yaitu persendian yang dapat digerakan kedua arah
Contohnya :
- persendian pada ibu jari tangan
- persendian antara tulang pergelangan tangan dengan Tulang tapak tangan

C. Otot
Otot adalah sebuah jaringan konektif yang tugas utamanya adalah berkontraksi
yang berfungsi untuk menggerakan bagian-bagian tubuh baik yang di sadari maupun
yang tidak. Sekitar 40% berat dari tubuh kita adalah otot. Tubuh manusia memiliki lebih
dari 600 otot rangka. Otot memiliki sel-sel yang tipis dan panjang. Otot bekerja dengan
cara mengubah lemak dan glukosa menjadi gerakan dan energi panas. Otot merupakan
alat gerak aktif yang mempunyai 3 karakteristik, yaitu :
1)    Kontraktibilitas, dengan kemampuan ini otot bias memendek dari ukuran semula.
2)    Ekstensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk berelaksasi atau memanjang
3)    Elastisitas, yaitu otot memiliki kemampuan untuk kemali lagi pada posisi semula
setelah berkontraksi atau berelaksasi

11
a. Jenis-jenis otot
 Otot polos
 bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya
menggelembung
 mempunyai satu inti sel
 tidak memiliki garis-garis melintang (polos)
 bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh karena itu otot
polos disebut sebagai otot tak sadar.
 terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dan
lain-lain.
 Otot lurik
 bentuknya silindris, memanjang
 tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap dan terang
secara berselang-seling ( lurik )
 mempunyai banyak inti sel
 bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena itu otot
lurik disebut sebagai otot sadar.
 terdapat pada otot paha, otot betis, otot tangan, dan lain-lain.
 Otot jantung
 otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Strukturnya sama seperti otot lurik,
gelap terang secara berselang seling dan terdapat percabangan sel.
 kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja sesuai
dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya seper Ti otot lurik dan
dari proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial.

b. Gerak dan Kerja Otot


 Kerja Otot Manusia
Otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan memendek,
mengeras dan bagian tengahnya menggelembung  membesar). Karena memendek
maka tulang yang dilekati oleh otot tersebut akan tertarik atau terangkat. Kontraksi
satu macam otot hanya mampu untuk menggerakkan tulang kesatu arah tertentu. Agar
tulang dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus mengadakan relaksasi dan
tulang harus ditarik ke posisi semula. Untuk itu harus ada otot lain yang berkontraksi
12
yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk menggerakkan tulang
dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semula diperlukan
paling sedikit dua macam otot dengan kerja yang berbeda.
Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot
sinergis. otot antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot
yang berlawanan arah. Jika otot pertama berkontraksi dan otot yang kedua
berelaksasi, sehingga menyebabkan tulang tertarik / terangkat atau sebaliknya. Otot
sinergis menyebabkan terjadinya gerak sinergis, yaitu gerak otot yang bersamaan
arah. Jadi kedua otot berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama.

 Gerak Antagonis
Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan trisep pada lengan atas
dan lengan bawah. Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua tendon (dua
ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan. Otot
trisep adalah otot yang mempunyai tiga tendon (tiga ujung) yang melekat pada
tulang dan terletak di lengan atas bagian belakang. Untuk mengangkat lengan
bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi. Untuk menurunkan
lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi.
 Gerak Sinergis
Gerak sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang bergerak dengan arah yang
sama. Contoh : gerak tangan menengadah dan menelungkup. Gerak ini terjadi
karena kerja sama antara otot pronator teres dengan otot pro nator kuadratus.
Contoh lain gerak sinergis adalah gerak tulang rusuk akibat kerja sama otot-
otot antara tulang rusuk ketika kita bernapas.

2.3 Mekanisme Terjadinya Gerak


Gerakan dari salah satu anggota tubuh membuktikan bahwa dalam tubuh kita
terjadi pengantaran impulsoleh saraf yang mengakibatkan tanggapan yang disampaikan
oleh saraf motorik dalam bentuk gerak. Gerak yang kita alami ada gerakan yang disadari
dan gerakan yang tidak disadari. Gerakan yang disadari disebut dengan gerak biasa atau
gerak sadar, contoh gerak sadar diantaranya olahraga, berjalan, berlari, dan lain
sebagainya. Sedangkan gerakan yang tidak disadari disebut dengan gerak refleks atau
gerak tak sadar. Gerak refleks ini terjadi lebih cepat dibandingkan dengan gerak biasa,
contohnya seperti gerak karena terkejut. Berikut ini penjelasan selengkapnya tentang
13
gerak biasa dan gerak refleks mulai dari pengertian, mekanisme/urutan dan contoh gerak
biasa dan gerak refleks.
Menurut terjadinya gerak di bagi menjadi 2:
 Gerak biasa
Gerak biasa merupakan gerakan yang disadari, contoh gerak biasa
diantaranya saat kita melangkahkan kaki menuju sebuah tempat, berlari, menyapu
dan lain sebagainya. Mekanisme terjadinya hantaran impuls pada gerak biasa
dimulai dari reseptor sebagai penerima rangsang. Impuls tersebut kemudian
dihantarkan menuju neuron sensorik untuk kemudian diolah otak. Respons dari
otak kemudian dihantarkan ke efektor oleh saraf motorik sehingga terjadlah
gerakan.
- Mekanisme terjadinya gerak biasa
Rangsang → Reseptor → Neuron Sensorik → Saraf Penghubung →
otak → Saraf Penghubung → Neuron Motorik → Efektor
Contoh gerak biasa: saat kita berjalan menaiki tangga, maka otak kita akan
memerintahkan otot kaki untuk mengangkat kaki.

 Gerak reflek
Gerak refleks adalah gerakan yang tidak disadari atau gerakan yang baru
disadari setelah gerakan tersebut terjadi. Gerak refleks ini merupakan gerakan
yang dilakukan tanpa sadar dan merupakan respon langsung setelah adanya
rangsangan.
Mekanisme hantaran impuls pada gerak refleks mirip dengan gerak biasa
akan tetapi impuls pada gerak refleks tidak melalui pengolagan oleh pusat saraf.
Neuron yang ada di otak hanya berperan sebagai konektor saja . Terdapat dua
jenis neuron konektor yaitu neuron konektor di otak dan neuron konektor di
susmsum tulang belakang.
- Mekanisme terjadinya gerak reflek
Rangsang → Reseptor → Neuron Sensorik → Konektor (Otak/Sumsum
Tulang Belakang) → Neuron Motorik → Efektor
Contoh gerak reflek melalui neuron konektor otak diantaranya: pupil mata
akan mengecil, jika terkena cahaya terang. Contoh gerak refleks melalui neuron
konektor sumsum tulang belakang, diantaranya: kaki terangkat ketika lutut
dipukul
14
2.3 Gangguan pada Sistem Gerak Manusia
A. Pada Tulang
a. Fraktura /patah tulang yaitu kelainan pada tulang akibat kecelakaan, baik kendaraan
bermotor atau jatuh.
b. Osteoporosis yaitu kelainan pada tulang  yang disebakan karena adanya
pengeropososan tulang.
c. Fisura/retak tulang yaitu kelainan tulang yang  menimbulkan keretakan pada tulang,
akibat kecelakaaan.
d. Lordosis yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang 
melekung pada daerah lumbalis.
e. Skolisosis yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang
melekung ke araah lateral.
f. Kifosis yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang yanag
terlalu membengkok ke  belakang.
g. Rakhitis yaitu  kelainan pada tulang akibat kekurangan vitamin D, sehingga kakinya
berbentuk X atau O.
                                                        
B. Pada Otot
Kelainan otot pada manusia dapat diakibatkan adanya gerak dan kerja otot. Hal Ini
dapat terjadi akibat gangguan faktor luar maupun faktor dalam. Faktor luar dapat
diakibatkan karena kecelakaan dan serangan penyakit, sedang faktor dalam bisa terjadi
karena bawaan atau kesalahan gerak akibat otot yang tidak pernah dilatih.
Beberapa contoh kelainan pada otot, diantaranya :
 tetanus kelainan otot yang tegang terus menerus yang disebabkan oleh racun
bakteri.
 atrofi otot kelainan yang menyebabkan otot mengecil akibat serangan virus polio
atau karena otot tidak difungsikan lagi untuk bergerak, akibat lumpuh.
 kaku leher (stiff) Kelainan yang terjadi karena gerak hentakan yang menyebabkan
otot Trapesius meradang.
 kram kelainan otot yang terjadi karena aktivitas otot yang terus menerus sehingga
otot menjadi kejang.
 keseleo (terkilir) kelainan otot yang terjadi jika gerak sinergis salah satu otot
bekerja berlawanan arah.

15
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
     Alat gerak pada manusia yaitu alat gerak aktif dan pasif. Pasif berupa tulang dan
aktif berpa otot. Kedua alat ini bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga
membentuk suatu sistem yang disebut system gerak. Rangka disebut alat gerak pasif
karena tidak dapat melakukan pergerakannya sendiri. Otot disebut alat gerak aktif karena
otot memiliki senyawa kimia yang membentuk aktomiosin sehingga dapat bergerak. Maka
otot memiliki sifat yang lentur untuk kontraksi dan relaksasi.

3.2 Saran
a. Perlu sekali pengenalan sistem gerak ini diterapkan dalam mata proses pembelajaran
biologi sekolah menengah atas, karena ini sangat berguna untuk menambah wawasan
serta pengetahuan siswa terhadap pentingnya sistem gerak pada manusia.
b. Dengan semakin mengenal bagaimana sistem gerak, diharapkan manusia semakin
beryukur dan semakin memperhatikan kesehatan.

  

16
DAFTAR PUSTAKA

1. Bagus,Herman (2013) Makalah Biologi Sistem Gerak Manusia. [Online]. Tersedia:


http://hermankampus.blogspot.com/2013/02/makalah-biologi-sistem-gerak-manusia.html
2. Sari, Septi Lila (2013) Makalah Sistem Gerak Manusia. [Online]. Tersedia:
http://septililas24.blogspot.co.id/2013/10/makalah-sistem-gerak-manusia.html
3. Manis, Si (2017) Pengertian, Mekanisme Dan Urutan Serta Contoh Gerak Biasa dan
Gerak Refleks Lengkap. [Online]. Tersedia:
https://www.pelajaran.co.id/2017/27/pengertian-mekanisme-dan-urutan-serta-
contoh-gerak-biasa-dan-gerak-refleks.html

4. Mahartika, Loudiya (2019) Fungsi Rangka Manusia beserta Penjelasannya yang perlu
Diketahui. [Online]. Tersedia: https://www.liputan6.com/health/read/3921939/7-fungsi-
rangka-manusia-beserta-penjelasannya-yang-perlu-diketahui

5. Kuntarti, Nurul (2018) Kenali Fungsi Sumsum Tulang dan Perannya terhadap Sel Darah.
[Online]. Tersedia: https://www.deherba.com/fungsi-sumsum-tulang.html

6. Apaperbedaan (2017) Tulang Keras dan Tulang Rawan. [Online]. Tersedia:


https://apaperbedaan.com/tulang-keras-tulang-rawan/

17

Anda mungkin juga menyukai