Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN-BAGIAN SEL

Disusun oleh :
Salma Auliya Yoviska (1103200009)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas izin Nya-lah sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh
Ibu Lilik Mawartiningsih, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pengampu Biologi Umum di Unirow
Tuban. Penulisan makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan
para pembaca tentang struktur dan fungsi bagian-bagian sel.

Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak dapat diselesaikan tanpa ada dukungan dari
berbagai pihak, terutama dari dosen pembimbing. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga, semoga segala bantuan yang telah diberikan dapat bernilai ibadah disisi
Allah SWT.

Tentunya dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari segala kekurangan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi perbaikan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Tuban,11 Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………... i

KATA PENGANTAR………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………. iii

DAFTAR PUSTAKA…………………………..………………………. iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.............……………………………... 1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………… 1

1.3 Tujuan ................……………………………………. 1

1.4 Manfaat ................…………………………………... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sel………….…………………………… 2

2.2 Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik….…….……..… 2

2.3 Struktur dan Fungsi Organel Sel…………………… 3

2.4 Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan…….…… 7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………………… 8

3.2 Saran………………….................................……. 8
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Terdapat kehidupan yang lebih kecil dan lebih sederhana dari yang kita bayangkan
yaitu sel. Sel merupakan bagian terkecil dari makhluk hidup dan merupakan dasar dari
sebuah kehidupan. Makhluk hidup terdiri atas sekumpulan sistem organ, sistem organ
terdiri dari sekumpulan organ, organ terdiri dari sekumpulan jaringan dan jaringan terdiri
dari sekumpulan sel.
Sel berasal dari kata cellulae yang berarti ruang kecil maka sel merupakan unit
terkecil dari makhluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan. Sel merupakan unit
organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Semua fungsi kehidupan diatur dan
berlangsung di dalam sel. Semua makhluk hidup baik tumbuhan, hewan dan manusia
terdiri dari sebuah sel atau sekumpulan sel yang teratur bentuk dan susunannya. Oleh
karena itu, penulis membuat makalah dengan judul “ STRUKTUR DAN FUNGSI
BAGIAN-BAGIAN SEL”.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :

1. Mengidentifikasi struktur dan fungsi organel sel

2. Mengidentifikasi perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

3. Mengidentifikasi sel prokariotik dan sel eukariotik

1.3 Tujuan

Adapun tujuan penulisa dalam pembuatan makalah ini adalah :

1. Diharapkan dapat memahami struktur dan fungsi sel hewan dan sel tumbuhan
dalam kehidupan

2. Dapat mengidentifikasi perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan

3. Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen

1.4 Manfaat

1. Sebagai media pembelajaran mengenai struktur dan fungsi sel

2. Sebagai sumber informasi untuk pembaca lainnya


BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sel

Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup yang mampu menjalankan aktivitas
kehidupan.Sel berasal dari bahasa latin cellulae yang berarti ruang kecil. Orang yang
pertama kali menemukan sel adalah Robert Hooke (1665) yang melakukan pengamatan
terhadap sayatan gabus dengan menggunakan mikroskop. Dia melihat adanya ruangan-
ruangan kecil yang menyusun gabus tersebut. Ruangan-ruangan kecil itu diberi nama sel.
Istilah sel  ini terus digunakan hingga sekarang.

2.2 Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik

Secara umum berdasarkan strukturnya sel dibedakan menjadi dua tipe yaitu sel
prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik merupakan sel dengan struktur
sederhana yang meliputi membran plasma, tidak memiliki inti sel, dan hanya
memiliki organel sel yang relatif sederhana. Contohnya bakteri Escherecia coli

Sel eukariotik berbeda dari prokariotik, terutama dengan dimilikinya nukleus


yang terbungkus dengan membran nukleus dan organel-organel sel. seluruh daerah
antara nukleus dan membran sel disebut sitoplasma, yang terdiri dari medium semi
cair yang disebut sitosol. Organel-organel sel terletak dalam sitosol yang memiliki
bentuk dan fungsi khusus untuk menunjang metabolisme sel. Perbedaan yang dimiliki
antara sel prokaritok dan eukariotik dapat dicermati pada Gambar berikut.
2.3 Struktur dan Fungsi Organel Sel

Organel – organel sel terdiri dari inti sel atau nukleus, ribosom, retikulum
endoplasma, badan golgi, mitokondria, lisosom, periksisom, sentrosom, membran plasma,
dinding sel, plastida, vakuola, dan vesikula.

 Inti sel atau nukleus

Inti sel ini diselubungi oeh selaput inti yang bermembran ganda dan
berpori. Pori pada inti berfungsi sebagai masuknya molekul yang memiliki
ukuran besar. Inti memiliki anak inti sel atau nukleolus yang memproduksi
DNA dan ribosom.

Pada inti sel terdapat DNA dalam bentuk kromosom atau kromatin. Oleh
sebab itu, inti sel ini bermanfaat sebagai pembawa materi genetis. Di mana ini
merupakan tempat terjadinya replikasi DNA dan transkripsi DNA dan
pengatur kerja sel.

 Ribosom

Ribosom memiliki bentuk yang bulat. Ribosom tersusun dari RNA dan
protein. Ribosom membentuk dua sub unit yang tidak memiliki membran.
Terdapat ribosom yang berada bebas di sel, namun ada juga yang berikatan
dengan RE. Adapun fungsi dari ribosom yaitu translasi mRNA menjadi
protein atau sintesis protein.

 Retikulum Endoplasma
Retikulum edoplasma atau RE ini terbuat dari kantung – kantung pipih
dengan membran tunggal yang dinamakan dengan sisterna. RE terhubung
dengan selaput inti sel.

RE berperan dalam transpor zat. RE dibedakan menjadi dua yaitu RE kasar


dan RE halus. RE kasar berhubungan dengan ribosom. RE kasar ini berperan
untuk transpor protein yang disintesis di ribosom. RE halus berperan dalam
sitensis lipid, seperti fosfolipid, steroid, dan hormon.

 Badan Golgi
Badan golgi ini berbentuk tumpukan kantung – kantung pipih yang
bermembran tunggal. Badan golgi memiliki suatu reseptor protein dari RE
kasar. Protein yang diterima pada bagian cis pada Golgi lalu akan dimodifikasi
sebelum akhirnya dilepaskan melalui bagian trans di golgi. Kemudian, protein
ini dikirimkan ke seluruh bagian sel dengan menggunakan vesikula.

 Mitokondria
Mitokondria merupakan suatu organel bermembran ganda yang berperan
untuk respirasi seluler. Membran bagian dalam mitokondria ini melekuk-
lekuk membentuk krista.

Membran dalam mitokondria ini memproduksi ATP. ATP merupakan energi


seluler sehingga sering dinamakan dengan The Power House. Bagian matriks
mitokondria berfungsi untuk oksidasi asam lemak dan katabolisme asetil
koenzim. Matriks mitokondria ini juga mengandung DNA.
 Lisosom
Lisosom merupakan suatu kantung bulat membran tunggal. Lisosom ini
mengandung enzim hidrolase yang bermanfaat untuk mencerna zat. Fungsi
lisosom antara lain mencerna bagian sel yang telah tua dan mencerna molekul
makanan yang memiliki ukuran yang besar.

 Peroksisom

Peroksisom ini memiliki bentuk kantung bulat dengan membran tunggal.


Peroksisom ini mengandung enzim oksidatif, seperti katalase. Peroksisom ini
memiliki peran dalam proses oksidasi asam lemak, etanol, dan senyama yang
lain.

 Sentrosom

Sentrosom terdiri dari dua setriol yang dibentuk dari protein mikrotubulus.
Sentriol ini berperan dalam membentuk benang – benang spindel pada saat
pembelahan sel. Benang – benang spindel ini memiliki peran untuk mengatur
pergerakan dan pemisahan kromosom pada saat pembelahan sel.

 Membran plasma

Membran plasma ini terdiri dari dua lapis fosfolipid dengan protein dan rantai
karbohidrat. Membran plasma ini memiliki peran sebagai pendukung bentuk
sel, pelindung, pengatur pergerakan zat keluar atau masuk sel. Selain itu, juga
berperan untuk menjaga homeostatis sel.
 Dinding sel

Dinding sel adalah pelapis terluar setelah membran sel pada beberapa bakteri,
sel tumbuhan, dan jamur. Dinding sel ini memiliki bentuk yang kaku, dan
keras. Pada tumbuhan, komposisi utama dari dinding sel yaitu selulosa.

Kemudian, pada jamur dinidng sel berupa zat kitin. Pada bakteri, dinding sel
berupa peptidoglikan. Adapun fungsi dari dinding sel yaitu melindungi sel,
menjaga bentuk sel, dan difusi berbagai molekul keluar atau masuk sel.

 Plastida

Plastida pada umumnya ditemukan di sel tumbuhan dan ganggang. Plastida ini
berperan sebagai pembuat dan penyimpan berbagai senyawa kimia yang
dibutuhkan oleh sel. Plastida juga mengandung pigmen.

Pigmen ini dibutuhkan tumbuhan, seperti untuk proses fotosintesis.


Keberadaan dari pigmen ini membuat tumbuhan tampak menjadi berwarna –
warni. Pada umumnya, plastida dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu
kromoplas dan leukoplas.

Kromoplas ini mengandung berbagai pigmen. Sedangkan leukoplas ini tidak


mengandung pigmen. Kromoplas dapat dibagi lagi menjadi tiga yaitu
kloroplas, faeoplas, dan rodoplas.

Kloroplas atau pigmen klorofil, warna hijau. Faeoplas atau pigmen fukosantin,
warna coklat gelap. Rodoplas atau pigmen fikoeritrin, warna merah.

Kloroplas merupakan suatu organel yang berperan dalam proses fotosintesis.


Kloroplas memiliki bentuk oval dan diselubungi oleh membran ganda. Bagian
dalam kloroplas ini ada membran tilakoid bertumbuk yang dinamakan dengan
grana (tunggal dinamakan dengan granum).

Pada bagian dalam kloroplas ini terdapat matriks yaitu stroma. Kloroplas ini
berperan dalam proses fotosintesis. Leukoplas dapat dibedakan menjadi
amiloplas, proteinoplas, dan elaioplas.
Amiloplas merupakan bagian yang menyimpan zat pati. Sedangkan elaioplas
merupakan bagian yang menyimpan lemak. Kemudian, proteinoplas ini
merupakan bagian yang menyimpan protein.
 Vakuola

Vakuola merupakan suatu kantung bermembran tunggal. Vakuola ini berisi


cairan. Pada tumbuhan, vakuola memiliki ukuran yang besar dan terlihat
mencolok.

Adapun fungsi vakuola pada tumbuhan yaitu menyimpan air, makanan, sisa
metabolisme, dan racun. Vakuola ini memiliki membran atau tonoplas yang
berperan untuk menjaga tekanan air atau tekanan turgor yang ada di dalam sel.

 Vesikula

Vesikula merupakan suatu kantung bermembran tunggal yang bermanfaat


sebagai penyimpan atau transpor zat di sel.

Demikian penjelasan tentang organel – organel di dalam sel. Selanjutnya akan


dijelaskan tentang perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan.

2.4 Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Sel Tumbuhan Sel Hewan

Memiliki dinding sel tersusun atas


Tidak memiliki dinding sel, sel
selulosa dan pektin sehingga sel
bersifat elastis
kaku

Memiliki krolopas untuk Tidak memiliki kloroplas


fotosintesis
Tidak memiliki sentriol Mempunyai sentriol untuk
mengumpulkan kromosom saat
pembelahan sel

Vakuola sedikit dan berukuran Vakuola banyak dan berukuran


besar kecil

Cadangan makanan berupa pati Cadanga makanan berupa lemak


(amilum) (glikogen)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup yang mampu menjalankan
aktivitas kehidupan. Sel berasal dari bahasa latin cellulae yang berarti ruang
kecil. Struktur sel meliputi membran sel, nukleus (inti sel), sitoplasma, organel
sel (retikulum endoplasma, badan golgi, mitokondria, lisosom, ribosom,
sentriol, mikrofilamen, mikrotubulus, peroksisom).

3.2 Saran

Tubuh kita ini terdiri dari banyak sel yang jumlahnya jutaan, dimana
setiap sel memiliki fungsinya masing – masing dalam tubuh kita, jadi jagalah
selalu kesehatan tubuh agar sel dapat bekerja dengan baik dalam tubuh kita.
DAFTAR PUSTAKA

Foster, Bob .2008. Koding IPA. Bandung : Ganesha Operation

Syaifuddin, Drs. H. 2006. Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta:


Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Lukitasari, Marheny. 2015. Biologi Sel. Malang : Universitas Negeri Malang

Anda mungkin juga menyukai