Askep Oksigenasi
Askep Oksigenasi
Disusun oleh :
1. ISMAYA PUTRI UTAMI NIM : P07120110020
2. JANU ISWORO NIM : P07120110021
3. JATI ANISA ISTIGHFAR NIM : P07120110022
Sistem pernafasan terdiri atas organ pertukaran gas yaitu Paru-paru dan jantung
Sebuah pompa ventilasi yan
yang
g terdiri dari atas dinding dada, otot-otot pernafasan,
diafragma, isi abdomen, dinding abdomen dan pusat pernafasan di otak.
Pada keadaan istirahat frekuensi pernafasan antara 12-15 kali/mnt. Ada tiga
langkah da
dalam proses oksigenasi yaitu:
Melalui arteri, arteriol dan kapiler serta menyatu kembali membentuk vena yan
yang
g
kemudian dialirkan ke jantung melalui atrium kanan. Darah dari atrium kanan masuk
dalam ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis kemudian keluar ke arteri
pulmonaris melalui katup pulmonalis kmd dialirkan ke paru-paru
paru-paru kanan dan kiri un
untuk
berdifusi.
3. Hematologi
a. Faktor fisologi:
3) Anak usia sekolah dan remaja, risiko infeksi saluran pernafasan dan merokok
4) Dewasa muda dan pertengahan: diet yang tidak sehat, kurang aktivitas, stres
yang mengakibatkan penyakit jantung dan paru-paru
c. Faktor Perilaku
1) Nutrisi : misalnya pada obesitas mengakibatkan penurunan ekspansi paru, gizi
yg buruk menjadi anemia sehingga daya ingat oksigen berkurang, diet yang
tinggi lemak menimbulkan arteriosklerosis
2) Exercise; exercise akan meningkatkan kebutuhan oksigen
3) Merokok : nikotin menyebabkan vasokontriksi pembuluh darah perifer dan
koroner
4) Substance abuse (alkohol dan obat-obat
obat-obatan):
an): menyebabkan intake nutrisi/ Fe
menurun mengakibatkan’
mengakibatkan’ penurunan hemoglobin, alkohol menyebabkan depresi
pusat pernafasan
5). Kecemasan: menyebabkan metabolisme meningkat
d. Faktor Lingkungan
2) Suhu lingkungan
c. Kerusakan fungsi katup seperti pada stenosis, obstruksi, regurgitasi darah yang
membuat
membuat ventrikel bekerja lebih keras
a. Hiperventilasi
Merupakan upaya tubuh dalam meningkatkan jumlah O2 da
dalam paru-paru
paru-paru
agar pernafasan le
lebih cepat dan dalam. Hiperventilasi da
dapat disebabkan karena:
1) Kecemasan
2) Infeksi/sepsis
3) Keracunan obat-obat
obat-obatan
an
4) Ketidakseimbagan asam basa se
sepert
erti asidosis metabolik
2. Hipoventilasi
hipoventilasi terjadi ketika ventilasi alveolar tidak adekuat u ntuk memenuhi
penggunaan
enggunaan O2 tubuh atau untuk mengeluarkan CO2 denga
dengan
n cukup.
cukup. Tanda-tanda dan
gejala pada keadaan hipoventilasi ada
adalah nyeri kepala, penurunan kesadaran,
disorientasi, kardiakdisritmia, ketidakseimbangan elektrolit, kejang dan kardiak arrest
3. Hipoksia
Tidak adekuatnya pemenuhan O2 seluler akibat dari defisiensi O2 yang
diinspirasi atau meningkatnya peng
penggunaan
gunaan O2 pa
pada tingkat seluler
Hipoksia dapat disebabkan oleh :
a. Menurunnya hemoglobin
Tanda-tanda
Tanda-tanda hipoksia adalah
adalah kelelahan, kecemasan, menurunnya kemampuan
konsentrasi, nadi meningkat, pernafasan cepat dan dalam, sianosis, sesak nafas dan
clubbing fingger.
B. Asuhan Keprawatan
Pengkajian
R/ Keperawatan
1. Masalah pernafasan
b. R/ penyakit pernapasan
2. Pemeriksaan fisik
a.Mata
konjungtiva pucat (karena anemia)
Konjungtiva sianosis (karena hipoksemia)
Konjungtiva terdapat pethechia (karena emboli lemak atau endokarditis)
b. Kulit
e. Hidung
g. Dada
Echocardiography
Katetarisasi jantung
Angiografi
c. Tes utk mengukur ventilasi dan oksigenasi;
X-Ray thoraks
Bronkhoskopi
CT Scan Paru
e. Menentukan sel abnormal/ infeksi sistem pernapasan;
C. Diagnosa Keperawatan
Definisi; Kondisi dimana pola inhalasi dan ekshalasi pasien tidak mampu karena
adanya ggn fungsi paru
Definisi; Kondisi dimana tidak adekuatnya pasokan oksigen akibat menurunnya nutrisi
dan oksigen pada tingkat seluler
Defiinisi; Suatu kondisi dimana pasien mengalami penurunan pengiriman oksigen dan
CO2 diantara alveoli paru dan sistem vaskuler
BAB II
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Senin, 30 Mei 2011
Jam : 16.30 WIB
Oleh : Ismaya Putri Utami
Janu Isworo
Jati Anisa Istighfar
Sumber data : Keluarga pasien, studi kasus,dokumentasi
Metode : Wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, studi kasus
A. IDENTITAS
1. Pasien
Nama : An. M. Fuad N
Umur : 3 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/Kebangsaan : Jawa/Indonesia
Tanggal Masuk RS : 29 Mei 2011
Diagnose Medis : Bronkhitis asmatis attack
No RM : 507154
Alamat : Kapen, Hargomulyo, Kokap, Kulon Progo
2. Penanggungjawab
Nama : Supriyono
Umur : 24 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Kapen, Hargomulyo, Kokap, Kulon Progo
Hub. dengan pasien : Ayah pasien
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Pasien
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
- Keluhan utama : batuk, pilek, sesak nafas, dahak ngekel.
- Faktor Pencetus : Tertular teman yang batuk sehingga asma
kambuh
- Awal serangan :Ibu Pasien mengatakan 2 hari sebelum masuk
rumah sakit anaknya Pilek dan batuk
b. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
- Ibu pasien menyatakan anak Fuad pernah mengalami asma
- Pengobatan yang pernah dialami : Post opname di RSUD Wates
tgl 11 Maret 2011-14 Maret 2011
- Dampak pengobatan : setelah di rawat selama 4 hari pasien sembuh..
2. Riwayat Kesehatan Keluarga
Simbah pasien ada yang asma
C. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
1. Aspek Fisik-Biologis
a. Pola Nutrisi
Sebelum sakit
- Berat badan : 10,9 Kg
- Jenis makanan : Nasi, lauk, sayur
- Frekuensi : 4-5 x sehari
- Makanan pantangan : Coklat, menyebabkan asma kambuh.
- Makanan tambahan : Xanda syrup(nafsu makan),
- Banyak minum : 3 gelas
- Minuman yang disukai :Susu Milkuat
- Minuman pantangan :susu milkuat, setelah minum pasien
sering mencret.
Selama sakit
- Ibu pasien menyatakan anaknya tidak nafsu makan, banyak
keringat
b. Pola Cairan dan Elektrolit
c. Pola Eliminasi
Selama sakit
- Sebelum sakit pasien Bab 1 x sehari
d. Pola Tidur dan Istirahat
Pola tidur Pasien teratur sehari tidur 2 x, siang dari jam 12.00-15.00,
malam jam 21.00-05.00 pagi, kadang terbangun dimalam hari.Pasien
tidak menggunakan obat tidur.Saat tidur, pasien ditemani ibunya,
sebelum tidur harus netek ibunya.
e. Pola Kebersihan Diri
1) Kulit
Turgor kulit baik.
Kebiasaan mandi 2 kali sehari, memakai sabun,
2) Rambut
Pasien kramas 2 X sehari memakai shampo.
3) Telinga
Ibu pasien membersihkan telinga pasien saat mandi
4) Mata
Pasien tidak mengalami gangguan pada mata.
5) Mulut
Pasien tidak mau menggosok gigi
6) Kuku
Memotong kuku seminggu sekali
2. Aspek Intelektual-Psikososial-Spiritual
a. Aspek Mental
Keluarga pasien merasa sedih dengan kondisi anaknya, keluarga
dapat sabar dan tabah.
b. Aspek Intelektual
Keluarga pasien sadar akan kesehatan anaknya, sehingga
mengupayakan kesembuhan bagi anaknya dan kooperatif terhadap
pengobatan yang diberikan.
c. Aspek Sosial
Hubungan keluarga baik, baik dengan tenaga kesehatan, lingkungan,
dan anggota keluarga. Orang tua memperhatikan dan menyayangi
anaknya
d. Aspek Spiritual
Pasien dan keluarga memeluk agama islam dan selalu berdoa untuk
kesembuhan anaknya.
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum :Lemah, tampak kurus, tampak sesak
Kesadaran : composmentis
Status gizi : BB (10,9 kg)
Tanda-tanda vital : suhu (36,6 ), respirasi (32 kali/menit),
nadi (75 kali/menit).
2. Pemeriksaan Cephalo-caudal
a. Kepala
Kepala simetris, Mesosefal, pertumbuhan rambut merata, tidak rontok
b. Mata
Simetris, tidak anemis.
c. Hidung
Tidak ada lendir
d. Telinga
Bentuk telinga normal, simetris, tidak ada cairan yang keluar dari
telinga, fungsi pendengaran normal.
e. Mulut
Kadang-kadang sekret keluar melalui mulut.
Bibir tidak pecah-pecah.
f. Leher
- Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
- JVP tidak meningkat
g. Dada
- Bentuk dada simetris (inspeksi).
- Jenis Pernafasan : dada
h. Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada pembesaran hepar, tidak ada nyeri tekan.
i. Ekstremitas
Anggota gerak lengkap, jari-jari normal, tidak ada edema.
j. Kulit
Warna kulit sawo matang, turgor kulit baik.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
3. Tidak
7. Kolaborasi
sesak
dengan dokter
nafas
untuk
memberikan
oksigen
IV. PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN