Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

METODE PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

DOSEN :
Yodang, S.Kep, Ns, M.Pall.Care

Disusun oleh:

Lisya Auliya Marcella

182432009

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIPLOMA III

UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

KOLAKA

2020
1. What data will be shared ?
Data adalah kumpulan dari fakta yang dapat berupa angka, simbol ataupun tulisan
yang diperoleh melalui pengamatan suatu objek. Data yang baik harus dapat dipercaya
kebenarannya (reliable), akurat, tepat waktu, dan mencakup ruang lingkup yang luas. Data
masih bersifat mentah, sehingga orang yang melihat atau membacanya belum bisa
mendapat suatu informasi yang utuh. Maka dari itu perlu adanya pengolahan terhadap
data yang diperoleh sehingga menghasilkan sebuah informasi yang dapat dipahami. Akan
tetapi dalam proses pengumpulan data terdapat beberapa data yang tidak bisa di bagi
atau di sebarkan seperti data-data privasi seseorang, data-data yang dapat mengancam
dan merigukan bagi orang lain, perusahaan, atau bahkan negera. Data berdasarkan cara
memperolehnya dibedakan menjadi 2, yaitu data primer dan data sekunder:
1. Data Primer (primary data): data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri
oleh perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan
untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview,
observasi.
2. Data Sekunder (secondary data): data sekunder adalah data yang diperoleh/
dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan
oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data
dokumentasi dan arsip-arsip resmi.
2. Who will have access to the data?
Data-data publik bisa diakses siapa saja, tanpa harus dikomersialisasi,
sehingga semangat dalam melakukan penelitian. Banyak yang menyarankan bahwa
data-data yang digunakan untuk kepentingan publik dan pengembangan keilmuan,
bisa diakses publik. Jangan sampai, orang lain maupun peneliti kesulitan dalam
melakukan penelitian jika akses penelitian terbatas
Ada beberapa kriteria artikel yang bisa dipublikasikan yakni menggunakan
data baru dengan pendekatan yang lama, menggunakan bukti lama dengan cara baru,
serta menggabungkan bukti lama dengan data lama.
3. Where will data to be shared be located?
Berbagi data adalah praktik membuat data yang digunakan untuk penelitian
ilmiah tersedia bagi peneliti lain. Banyak lembaga pendanaan, lembaga, dan tempat
publikasi memiliki kebijakan tentang berbagi data karena transparansi dan
keterbukaan dianggap oleh banyak orang sebagai bagian dari metode ilmiah .
Keputusan apakah dan bagaimana membagikan data sering kali berada di
tangan para peneliti.
Sejumlah lembaga pendanaan dan jurnal sains mengharuskan penulis
makalah peer-review untuk berbagi informasi tambahan ( data mentah , metode
statistik atau kode sumber ) yang diperlukan untuk memahami, mengembangkan,
atau mereproduksi penelitian yang diterbitkan. Banyak penelitian ilmiah tidak tunduk
pada persyaratan berbagi data, dan banyak dari kebijakan ini memiliki pengecualian
liberal. Jika tidak ada persyaratan yang mengikat, pembagian data menjadi
kebijaksanaan para ilmuwan itu sendiri. Selain itu, dalam situasi tertentu
pemerintah dan lembaga melarang atau sangat membatasi pembagian data untuk
melindungi kepentingan kepemilikan, keamanan nasional, dan kerahasiaan subjek /
pasien / korban. Berbagi data mungkin juga dibatasi untuk melindungi institusi dan
ilmuwan dari penggunaan data untuk tujuan politik.
Data dan metode dapat diminta dari penulis bertahun-tahun setelah
publikasi. Untuk mendorong berbagi data dan mencegah kehilangan atau korupsi
data, sejumlah lembaga pendanaan dan jurnal menetapkan kebijakan pengarsipan
data . Akses ke data yang diarsipkan secara publik merupakan perkembangan terkini
dalam sejarah ilmu pengetahuan yang dimungkinkan oleh kemajuan teknologi dalam
komunikasi dan teknologi informasi . Untuk mendapatkan keuntungan penuh dari
komunikasi cepat modern, mungkin diperlukan kesepakatan bersama mengenai
kriteria yang mendasari saling pengakuan atas kontribusi masing-masing. Model yang
diakui untuk meningkatkan berbagi data tepat waktu untuk respons yang lebih efektif
terhadap ancaman penyakit menular yang muncul termasuk mekanisme berbagi data
yang diperkenalkan oleh GISAID Initiative.
Terlepas dari kebijakan berbagi dan pengarsipan data, pemotongan data masih
terjadi. Penulis mungkin gagal mengarsipkan data atau mereka hanya mengarsipkan
sebagian dari data. Kegagalan untuk mengarsipkan data saja bukan pemotongan
data. Ketika seorang peneliti meminta informasi tambahan, seorang penulis terkadang
menolak untuk memberikannya. Jika penulis menahan data seperti ini, mereka
berisiko kehilangan kepercayaan dari komunitas sains.
Berbagi data juga dapat mengindikasikan pembagian informasi pribadi di
platform media sosial.
4. When will the data be shared?
Data Sekunder merupakan sumber data penelitian yang didapatkan lewat
media tidak langsung atau perantara, misalnya catatan, bukti yang sudah ada
sebelumnya, buku, ataupun arsip baik yang tidak dibagikan untuk khalayak ramai
atau dibagikan untuk khalayak ramai. Kata lainnya adalah, peneliti butuh
mengumpulkan data yang dilakukan dengan mengunjungi pusat arsip, membaca buku
yang ada kaitannya dengan penelitian, mendatangi perpustakaan, serta sumber-
sumber lain yang dibutuhkan di dalam penelitian.
5. How will researchers locate and access the data?
 E-resources.perpusnas.go.ig
Situs web Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) ini sudah
menjadi langganan akademisi untuk berburu jurnal. Untuk cara masuknya, anda
harus menjadi anggota perpus secara online s UIupaya bisa mengakses
dimanapun.
 LIPI.go.id
Ini dia referensi untuk kamu yang suka pusing baca jurnal Bahasa Inggris. LIPI
atau Lembaga Imu Pengetahuan Indonesia merupakan lembaga pemerintah non
kementerian tapi koordinatormya adalah Kemenristekdikti. Hampir semua jurnal
disini bisa diunduh gratis dan berbahasa Indonesia.

 ijern.com
International Journal of Education and Research mereview jurnal penelitian yang
diterbitkan oleh Kontemporer Research Center (CRC Publications). Situs ini
adalah platform bagi para peneliti, akademisi, profesional, praktisi, dan
mahasiswa berbagi ilmu pengetahuan.
 doaj.org
Directory of Open Access Journal (DOAJ)
Direktori khusus untuk jurnal berstatus open access, menyediakan fasilitas
pencarian link menuju laman jurnal internasional gratis. Tinggal ketik saja jurnal
yang dikehendaki, doaj.org akan memberikan jurnal lewat data yang dimiliki.
 sciencedirect.com
Yang ini adalah situs penyedia artikel, jurnal, dan buku. Meskipun ada yang
berbayar, tapi yang gratis bisa dicari pada bagian open access.

Anda mungkin juga menyukai