Anda di halaman 1dari 6

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

KEUANGAN MASJID (SIKANGMAS) MENGGUNAKAN


METODE WATERFALL PADA MASJID NURUL ISLAM
SUMBAWA

Proposal skripsi

OLEH

ARDIANSYAH PUTRA

NIM 16.01.071.016

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Di era digital yang berkembang begitu cepat teknologi tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan modern seperti sekarang ini, data dan informasi berjalan sangat
cepat dan mengubah pandangan tentang cara mendapatkan bahkan mengelola
suatu data dan informasi sebagai bahan dalam pengambilan suatu keputusan,
penggunaan data dan informasi mencakup semua aspek kehidupan. Salah satunya
dibidang akuntansi. Agar informasi yang dihasilkan dan didapatkan lebih cepat
dan akurat maka harus memanfaatkan suatu sistem sebagai suatu alat pengolah
data yang terkomputerisasi yang tentunya lebih unggul salah satunya adalah
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang berfungsi untuk mengumpulkan dan
menyimpan data transaksi, memproses data menjadi suatu laporan keuagan atau
informasi akuntansi untuk mengambil suatu keputusan / sebagai kontrol terhadap
aset organisasi.
Organisasi nirlaba maupun waralaba tentunya sangat membutuhkan akuntansi
untuk mendukung kelangsungan organisasi yang dijalankan. Salah satu organisasi
nirlaba adalah Masjid. Masjid Nurul Islam berada di kel. Seketeng, kec.
Sumbawa, kab. Sumbawa, prov. Nusa Tenggara Barat yang menerima sumber
dana dari pemerintah, perusahaan dan masyarakat yang dapat berupa zakat, wakaf,
infak, sedekah, sumbangan, bantuan, dan sebagainya (rini, 2018), Masjid Nurul
Islam telah menerapkan SIA berbasis komputer yang bernama Sistem Informasi
Akuntansi Keuangan Masjid (SIKANGMAS) yang bertujuan mempermudah
dalam mengelola data akuntansi sehingga dihasilkan suatu informasi akuntansi
yang dapat diakses guna transparansi ataupun akuntabilitas publik, akuntabilitas
yang dimaksudkan adalah mencari jawaban ataupun informasi terkait pertanggung
jawaban atas semua hal yang sebenarnya dilakukan, jika tidak sesuai dengan yang
sebenarnya terjadi maka harus dilakukan percarian terkait dengan ketidak sesuaian
tersebut, karena akuntabilitas dimaksudkan untuk mencari jawaban atas
pertanyaan yang saling terkait antara apa, mengapa, siapa, kemana, yang mana,
dan bagaimana suatu pertanggungjawaban harus dilaksanakan yang disebut
dengan stewardzip (julkarnain, 2018).
SIKANGMAS dibuat berdasarkan standar akuntansi organisasi nirlaba yang
berlaku di Indonesia sebagaimana diatur pada Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) Nomor 45 Tahun 2011 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi
Nirlaba. SIKANGMAS berjalan dilocalhost dan layanan hosting atau situs online.
Untuk penggunaan pencatatan akuntansi mengguakan SIKANGMAS yang
berjalan dilocalhost, sedangkan informasi akuntansi (laporan posisi keuangan)
masjid nurul islam dapat diakses melalui situs online SIKANGMAS. Alur dari
sistem ini adalah admin memasukkan transaksi sesuai aktivitas dan akun
kemudian akan tersimpan ke jurnal, selanjutnya sistem akan melakukan komputasi
dan menghasilkan hasil komputasi dihalaman Laporan Posisi Keuangan (LPK),
aktivitas dan arus kas. Setiap tahun admin akan mengupload laporan jurnal, LPK,
laporan aktivitas dan laporan arus kas ke situs online SIKANGMAS.
SIKANGMAS tidak mengimplementasikan akuntansi di Masjid Nurul Islam
secara keseluruhan yakni zakat dan infaq/sedekah, hal ini menyebabkan total kas
yang dimiliki oleh Masjid Nurul Islam tidak sesuai dengan total kas pada
SIKANGMAS, ini disebabkan karena SIKANGMAS dibuat berdasarkan PSAK
Nomor 45 seperti dipaparkan diatas yang dimana PSAK ini tidak mengatur
tentang zakat dan infak/sedekah, jika dilihat dari kondisi lapangan Masjid Nurul
Islam lebih dominan melakukan kegiatan sesuai dengan PSAK 109 Tentang zakat
dan infak/sedekah. Karena hal ini tentunya mempengaruhi total kas yang dimiliki
oleh Masjid dan total kas pada SIKANGMAS tentunya informasi ataupun
akuntabilitas yang diberikan tidak akurat secara tidak langsung akan
mempengaruhi pengambilan suatu keputusan. Menurut Mutiha dkk (2016) dalam
McLeod dan Schell (2001) jika SIA suatu organisasi tidak berjalan dengan baik,
maka organisasi tidak dapat memberikan informasi yang baik bagi para pengambil
keputusan di organisasi tersebut.
Masalah inilah yang mendorong penulis melakukan penelitian untuk
mengembangkan SIKANGMAS yang akan menerapkan PSAK Nomor 109 Tahun
2008 Tentang akuntansi zakat dan infak/sedekah agar menjadi lebih efektif dan
efisien guna dapat digunakan dengan tujuan awal yakni transparansi dan
akuntabilitas.
Hasil dari penelitian Pengembangan SIKANGMAS menggunakan metode
waterfall serta dilakukan pengujian dengan metode blackbox testing akan
diserahkan ke Masjid Nurul Islam diharapkan dapat mempermudah dalam
penggunaan SIKANGMAS, laporan keuangan yang dihasilkan akurat karena telah
sesuai dengan standar ataupun kaidah akuntansi yang berlaku sehingga
transparansi ataupun akuntabilitas yang dimaksudkan berjalan sangat baik dan
dapat dipertanggung jawabkan.

1.2. Rumusan masalah

Berdasarkan penjelasan pada latar belakang di atas, maka penulis membuat


rumusan masalah yakni : “Bagaimana Mengembangkan Sikangmas
Menggunakan Metode Waterfall di Masjid Nurul Islam Sumbawa?”.

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan SIKANGMAS di Masjid Nurul Islam Sumbawa.

2. Pengimplementasian PSAK Nomor 109 pada SIKANGMAS


berdasarkan PSAK Nomor 109 Tahun 2008 Tentang zakat dan
infak/sedekah.

3. Pengembangan aplikasi SIKANGMAS dilakukan agar semua


akuntansi Masjid Nurul Islam dapat dikelola dengan baik sesuai kaidah
akuntansi ataupun PSAK yang berlaku.

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, diperoleh tujuan penelitian sebagai


berikut:

1. Untuk mengembangkan aplikasi SIKANGMAS agar sesuai dengan


kaidah akuntansi ataupun PSAK yang berlaku.
2. Mengimplementasikan pengelolaan akuntasi yang belum
terkomputerisasi pada Masjid Nurul Islam yakni zakat dan infak/sedekah.

3. Untuk memudahkan pengelolaan, transparansi maupun akuntabilitas


akuntansi Masjid Nurul Islam Sumbawa.

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam pengembangan SIKANGMAS di Masjid Nurul


Islam Sumbawa sebagai berikut:

1. Bagi penulis:

a. Sebagai wadah bagi penulis untuk menerapkan ilmu yang


didapatkan dibangku perkuliahan.

b. Penulis dapat mengetahui lebih banyak ilmu akuntansi dan


informatika serta bagaimana penerapan keduanya pada suatu instansi
maupun organisasi.

c. Penulis mendapatkan pengalaman baru guna masuk ke dunia


kerja.

2. Bagi Organisasi Masjid Nurul islam Sumbawa:

a. Pengurus masjid dapat mengelola maupun memberikan laporan


keuangan secara terpadu pada SIKANGMAS.

b. Dapat mempertanggung jawabkan transparansi dan akuntabilitas


yang disajikan kepada pemberi dana pada umumnya karena telah
sesuai kaidah akuntansi ataupun PSAK yang berlaku.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan bertujuan untuk membarikan gambaran tentang


suatu penelitian serta berisi tentang materi yang dibahas pada setiap bab.
Adapun sistematika penulisan dalam penelitian skripsi ini adalah sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis membahas
tentang latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis membahas
tentang definisi dan teori-teori
terkait dengan penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini penulis membahas
tentang metode penelitian terkait
metode pengumpulan data, metode
pengembangan perangkat lunak,
alat dan bahan penelitian serta
waktu dan tempat penelitian

Anda mungkin juga menyukai