NIM : 1174050143 Jurusan: Jurnalistik Mata Kuliah: SP Ilmu Hadist Dosen : Dr. Bahrudin M, Ag TUGAS 11
Jawaban
1. Pengertian Inkar as-Sunnah
Menurut Bahasa: Inkar berarti tidak mengakui dan tidak menerima, baik di lisan maupun di hati, bodoh atau tidak mengetahui sesuatu. ”Sunnah” berarti jalan yang dilalui, baik terpuji atau tidak. Sesuatu yang sudah menjadi tradisi atau menjadi kebiasaan dinamai sunnah, walaupun tidak baik. Menurut Istilah: Sebuah paham yang menolak hadis atau sunnah sebagai sumber ajaran Islam setelah al-Quran. Suatu paham yang menolak as-Sunnah sebagai dasar hukum Islam, baik secara total maupun secara parsial (baiK menolak hadis secara keseluruhan maupun menolak sebagianya, misalnya menerima hadis mutawatir dan menolak hadis ahad), tanpa ada alasan yang dapat diterima. 2. Pertanda munculnya “Ingkar Sunnah” sudah ada sejak masa sahabat, ketika Imran bin Hushain (w. 52 H) sedang mengajarkan hadits, seseorang menyela untuk tidak perlu mengajarkannya, tetapi cukup dengan mengerjakan al-Qur’an saja.
3. Inkar as-Sunnah secara parsial (sebagian).
Inkar al-Sunnah secara parsial (sebagian) adalah orang-orang atau kelompok orang yang menolak sebagian sunnah yang datang dari Nabi Saw. yang bersiafat Ahad, mereka hanya menerimasunnah yang mutawatir. Inkar as-Sunnah secara total. Inkar al-Sunnah secara total adalah orang-orang atau kelompok orang yang menolak semua sunnah yang datang dari Nabi Saw., baik yang Ahad maupun yang mutawatir. 4. Inkar as-Sunnah Masa Klasik Inkar as-Sunnah bersamaan dengan kemunculan paham Khawarij, yang menolak berpegang kepada Sunnah jika menurut mereka tidak sesuai dengan zhahir nash al-Qur’an. Inkar as-Sunnah lebih nyata ketika terjadi terjadi dialog antara Imam al-Syafi`i (w. 204 H.) dengan seseorang yang menolak kehujjahan sunnah baik mutawatir atau ahad. Inkar as-Sunnah Modern Inkar as-Sunnah modern muncul di Mesir pada abad 19 M. Beberapa tokoh individu yang mempelopori inkar as- Sunnah murni (total) ialah: dr. Muhammad Taufiq Shidqi (Th. 1298–1338 H/sekitar Th. 1880-1920 M), Mahmud Abu Rayyah, dr. Abu Syadi Ahmad Zaki (1892-1955 M), Dr. Isma’il Adham (1911-1940 M) dll. Sementara orang-orang yang menolak sebagian Sunnah, tokoh-tokohnya antara lain: Ahmad Amin, Ahmad Fauzi, Muhammad Bakhit dan lain-lain akibat pengaruh kolonialisme . Pada tahun 1902 Ghulam Nabi (Abdullah Jakralawi mendirikan gerakan Qur’aniyun. Jakralawi melakukan pengingkaran terhadap seluruh Sunnah Nabi yang dipusatkan di sebuah Masjid di Lahore (sekarang masuk wilayah Pakistan) bernama Masjid Jiniyan Wali. 5. Karena Inkar sunnah adalah gerakan yang ada di kalangan umat Islam yang tidak atau enggan mengikuti sunnah Nabi Muhammad Saw, mereka hanya berpegang kepada al- Quran saja, ada juga menyebut inkar sunnah dengan munkir sunnah, jadi inkar sunnah adalah kelompok dari kalangan umat Islam yang menolak ototritas dan kebenaran sunnah sebagai hukum dan sumber ajaran Islam.