Uts Prak Perkantoran
Uts Prak Perkantoran
1. Sistem perkantoran harus mempunyai suatu arus kerja yang lancer tanpa terjadi hambatan
2. Sistem perkantoran tidak boleh terjadi adanya kekembaran kerja dan warkat
3. Sistem perkantoran harus apat menjaga agar menjadi minimum arus perjalanan yang
mondar-mandir
4. Sistem perkantoran harus dapat menghindari tulis menulis yang tidak perlu
5. Sistem perkantoran harus apat memanfaatkan sebaik-baiknya kelebihan spesialisasi
dalam pelaksanaan pekerjaan
6. Sistem perkantoran haraus dapat menjaga sehingga jumlah pekerjaan engan perbekalan
kertas adalah minimum.
7. Sistem perkantoran harus menerapkan pinsip manajemen berdasarkan pengecualian
(principle management by exception)
8. Untuk terciptanya prosedur rutin yang tetap, pengecualian aturan perlu diusahakan
sesedikit mungkin
9. Sistem perkantoran harus dapat menghindari pengecekan yang tidak perlu
10. Sistem perkantoran harus dapat memanfaatkan sebaik-baiknya sarana (mesin dll) secara
optimal tidak berlebihan.
11. Sistem perkantoran harus ber-asaskan kesederhanaan, jangan rumit, sederhana dalam arti
kata mudah dimengerti dan dijalankan.
4. 1. Meningkatkan team building
2. Meningkatkan produktivitas
Jika suatu perusahaan sedang ada konflik, maka hal yang biasa dilakukan adalah mengadakan
rapat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dalam hal ini, komunikasi juga menjadi sarana
penting untuk memecahkan suatu masalah yang sedang terjadi.
Komunikasi dalam dunia kerja yang baik akan dibutuhkan sebagai bahan pertimbangan berupa
tanggapan dari peserta rapat atas keputusan yang akan diambil.
8. Meningkatkan motivasi
Motivasi merupakan hal yang penting untuk meningkatkan produktivitas dalam bekerja.
Motivasi ini berkaitan dengan komunikasi. Dalam dunia kerja, komunikasi merupakan unsur
penting untuk meningkatkan motivasi seseorang dalam bekerja.
Komunikasi yang baik dapat mempengaruhi seseorang menjadi lebih giat dalam bekerja. Dan
komunikasi yang buruk juga dapat berdampak pada motivasi kerja seseorang, serta menimbulkan
konflik dalam perusahaan.
Dengan tidak mengabaikan hal-hal yang khusus,suatu tata ruang yang terbaik ialah yang
memungkinkan proses penyelesaian suatu pekerjaan menempuh jarak yang sependek–
pendeknya. Dalam hal ini garis lurus antara 2 titik adalah jarak yang terpendek.
Suatu tata ruang yang terbaik adalah yang menempatkan para pegawai dan alat–alat kantor
menurut rangkaian yang sejalan dengan urutan–urutan penyelesaian pekerjaan yang
bersangkutan. Asas ini merupakan kelengkapan dari asas mengenai jarak terpendek. Jarak
terpendek tercapai kalau para pekerja atau alat-alat yang ditaruh berderet-deret menurut urutan
proses penyelesaian pekerjaan. Menurut asas ini suatu pekerjaan harus senantiasa bergerak maju
dari permulaan dikerjakan sampai selesainya., tidak ada gerak mundur atau menyilang.
Bentuknya dapat berupa garis bersiku-siku atau lingkaran ataupun berwujud huruf L atau U.
Suatu tata ruang yang terbaik ialah yang mempergunakan sepenuhnya semua ruang yang ada.
Ruang itu tidak hanya yang berupa luas lantai saja (ruang datar), melainkan juga ruang yang
vertikal ke atas maupun ke bawah.
Suatu tata ruang yang terbaik ialah yang dapat diubah atau disusun kembali dengan tidak
terlampau sukar atau tidak memakan biaya yang besar.
2) Prinsip-Prinsip Tata Ruang Kantor
a. Pekerjaan harus mengalir terus menerus sedapat mungkin dalam garis lurus.
b. Bagian-bagian dan seksi-seksi yang berfungsi sama dan yang berhubungan harus ditempatkan
secara berdekatan untuk mengurangi waktu bepergian.
c. Aliran pekerjaan harus sederhana, sehingga dapat mengurangi hilir mudik pegawai dan
penyampaian surat-surat dalam jarak yang pendek.
d. Meletakkan perlengkapan kantor harus dekat dengan pegawai yang menggunakannya.
e. Pergunakan meja dan kursi dengan ukuran yang sama dalam sebuah ruangan.
f. Menyusun meja harus sedemikian rupa sehingga tidak ada pegawai yang terpaksa menghadap
pada sumber cahaya.
g. Kesatuan yang banyak berhubungan dengan masyarakat harus ditempatkan dibagian depan.
h. Satuan yang pekerjaan bersifat gaduh, sebaiknya ditempatkan dekat jendela dan hendaknya
dijauhkan dari satuan lainnya.
i. Hendaknya tempat arsip-arsip kantor berada pada dinding atau susun tangga yang mudah
terjangkau oleh petugas.
6. Pengertian Teori Stimulus Respon
Stimulus Response Theory atau S-R theory merupakan Model ini menunjukkan bahwa
komunikasi merupakan proses aksi-reaksi. Sebagaimana teori komunikasi menurut para ahli ,
teori komunikasi massa , teori efek media massa dan teori agenda setting . Dalam komunikasi
massa berarti stimulus yang diberikan berupa satu pesan, dan tentunya respon yang diberikan
oleh publikpun akan beragam. Hal ini berarti bahwa model ini mengasumsikan bahwa kata-kata
verbal, isyarat non verbal dalam komunikasi verbal , simbol-simbol tertentu akan merangsang
orang lain memberikan respon dengan cara tertentu. Pola ini dapat diterima secara negatif atauun
positif tergantung bagaimana respon yang diberikan oleh individu.
7. Sebagai karyawan yang jujur, kita harus mencerminkan sifat jujur kepada atasan maupun
bawahan, menanggapi hal ini kita bisa mencantumkan credit da;am tulisan tersebut, dan
memberi masukan dengan cara baik dan sopan kepada atasan tersebut.