Nama : Rifqi Rayanda Kurniawan

NIM : 1174050143
Jurusan: Jurnalistik
Mata Kuliah: SP Ilmu Hadist
Dosen : Dr. Bahrudin M, Ag
Jawaban

1. Hadist Mu’an’an dan Mu’annan

 Hadist Mu’an’an secara bahasa adalah Hadist yang diriwayatkan dengan
memakai lafadzh an = dari. Secara istilah merupakan hadis yang diriwayatkan
dengan memakai lafazh `an fulanin (dari si fulan) tanpa menyebutkan “ia
ْ
menceritakan (‫”) َح َّدثَنَا‬, atau “ia mengabarkan (َ ‫”)أخبَ َرنا‬, atau “ia mendengar (
ُ ‫”) َس ِمع‬.
‫ْت‬
 Hadist Mu’annan secara bahasa adalah Hadist yang memakai lafadzh anna =
bahwasanya di tengah sanadnya.

2. Perbedaan Hadist Mu’an’an dan Mu’annan terletak pada sanadnya. Menurut ulama
Hadist Mu’an’an termasuk muttashil, sedangkan Hadist Mu’annan termasuk Hadist
Munqatthi.

3. Hadis Musalsal
Pengertian, Bahasa: Musalsal = sesuatu yang bertali atau berantai.
Hadis yang para perawi di dalamnya terus menerus sampai kepada Rasul bersifat
serupa atau berkeadaan serupa atau memakai perkataan serupa ketika
meriwayatkannya. Para perawi setiap hendak meriwayatkan hadis ini kepada orang
lain mengatakan ‫“ إنّى ألُ ِحبُّك‬aku mencintaimu, sebagimana yg dikatakan Rasul kepada
Mu`adz.
4. Hadis ‘Ali: sanad yang jumlah perawi di dalamnya lebih sedikit daripada sanand dari
hadis lain yang serupa.
Hadis Nazil (Safil) : hadis dengan sanad yang jumlah perawi didalamnya lebih
banyak daripada sanad dari hadis lain yang serupa.
5. Hadis ‘Ali lebih utama dibandingkan dengan Hadis Nazil. Kecuali jika Hadis yang
Nazil itu para perawinya lebih tsiqoh dengan Hadis yang bersambung.