Anda di halaman 1dari 9

MID SEMESTER

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

NAMA : JULHAM
NIM : 1722042004
KELAS : 02/B

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
1. Uraikan dgn jelas setiap bab materi dalam upaya mengitegrasikan optimalisasi kualitas

pendidikan berkelanjutan di era merdeka belajar kampus merdeka.

Bab 1

a) Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelaJani tingkah laku manusia,

baik sebagai individu maupun dalam berhubungan dengan lingkungannya.

Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak,

yang disadari maupun yang tidak disadari.

b) Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar dengan sengaja

untuk mengubah tingkah laku manusia baik secara individu maupun kelompok

untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan.

c) Psikologi pendidikan ialah ilmu yang mempelajari penerapan teori-teori

psikologi dalam bidang pendidikan. Dalam psikologi pendidikan dibahas

berbagai tingkah laku yang muncul dalam usaha mendewasakan manusia

melalui upaya mengaiaran dan latihan.

d) Psikologi pendidikan sebagai ilmu memberikan sumbangan dalam pemahaman

tentang perbedaan karakteristik tingkah laku siswa, kondisi siswa dalam kelas,

memberi pengetahuan tentang berbagai metode atau model dalam pembelajaran,

problem yang muncul pada siswa, kesehatan mental di sekolah, pertimbangan

dalam penyusunan kurikulum, penyusunan hasil belaiar, riset dalam bidang

pendidikan, bimbingan pada anak-anak luar biasa, dan dinamika

kelompok. Secara praktis Psikologi Pendidikan memberi sumbangan dalam

praktik penanaman aturan sekolah atau disiplin, penggunaan media atau alat-alat
belajar, pembuatan jadwal pelajaran dan penanganan administrasi dalam

kelas dan sekolah.

Bab 2

psikologi merupakan ilmu yang mempelajari proses mental dan perilaku pada

manusia. Proses mental juga sering disebut dengan gejala jiwa. Cara- cara mengenal

objek tersebut disebut dengan mengamati, sedangkan melihat, mendengar dan

seterusnya itu merupakan modalitas pengamatan. Dalam proses pengamatan terjadilah

gambaran dalam jiwa seseorang, Ternyata gambaran sebagai hasil proses pengamatan

tidak langsung hilang setelah pengamatan selesai. Manusia mempunyai kemampuan-

kemampuan lain di samping kemampuan untuk mengadakan persepsi, yaitu

kemampuan membayangkan atau menanggap kembali hal-hal yang telah diamatinya

itu.

Pengamatan maupun tanggapan merupakan bagian dari proses perolehan pengertian

dengan melalui urutan sebagai berikut:

a. Pengamatan

b. Bayangan pengiring

c. Bayangan eidetic

d. Tanggapan

e. Pengertian

Beberapa Aspek pengaturan


a. Pengaturan menurut sudut pandang ruang.
b. Pengaturan menurut sudut pandang waktu.
c. Pengaturan menurut sudut pandang Gestalt.
d. Pengaturan menurut sudut pandang arti.
Bab 3

Terdapat empat teori pendidikan yaitu teori behaviorisme,

kognitivisme, konstruktivisime, dan humanistik. Sedangkan untuk konsep pendidikan yang

penulis simpulkan berdasarkan dari beberapa pendapat yaitu Pendidikan merupakan usaha sadar

yang dilakukan secara terencana melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan, yang

berlangsung di sekolah dan di luar sekolah untuk mengembangkan seluruh kemampuan (potensi)

yang dimiliki seseorang baik itu pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk digunakan dalam

memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang. 

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.

1) Teori pendidikan dapat dilihat dari 3 segi yaitu bentuk, isi, dan asumsi pokok. Dari segi

bentuk, teori pendidikan adalah sebuah sistem konsep-konsep yang terpadu, menerangkan,

dan prediktif tentang peristiwa-peristiwa pendidikan. Isi sebuah teori pendidikan adalah

sebuah sistem konsep-konsep tentang peristiwa pendidikan. Sedang, asumsi

pokok menyatakan pendidikan adalah aktual, normatif, dan proses.

2) Konsep pendidikan meliputi pendidikan adalah kehidupan, pendidikan adalah sekolah, dan

pendidikan sekolah dan luar sekolah.

Bab 4

Psikologi humanistik berusaha memahami tingkah laku individu dari sudut pandang pelaku,

bukan dari pengamat. Menurut aliran ini tingkah laku individu ditentukan oleh individu itu

sendiri. Proses belajar harus berhulu dan bermuara pada manusia itu sendiri. Teori ini

menekankan pada isi dan proses belajar dan pada kenyataanya teori ini lebih banyak berbicara

tentang pendidikan dan proses belajar dalam  bentuk yang paling ideal. Teori ini lebih tertarik
pada ide belajar dalam  bentuknya yang paling ideal daripada belajar apa adanya yang biasa kita

amati dalam dunia keseharian.

Tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses  belajar dianggap berhasil jika

siswa telah memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa harus berusaha agar lambat

laun mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Teori ini berusaha memahami

perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang  pengamatnya.

Psikologi kognitif adalah cabang psikologi yang mempelajari proses mental termasuk

bagaimana orang berfikir, merasakan, mengingat, dan belajar. Bidang psikologi kognitif sangat

luas, tetapi umumnya dimulai dengan melihat bagaimana masukan sensori berubah menjadi

keyakinan dan tindakan melalui proses kognisi.

Istilah psikologi kognitif diciptakan oleh Ulric Neisser tahun 1967 dalam sebuah bukunya

yang berjudul Cognitive Psychology. Psikologi kognitif mengakui otak menjalankan fungsi

utama, yaitu berpikir. Otak adalah sistem fisik murni yang bekerja (meskipun kompleks) dalam

batas-batas hukum alam dan kekuatan sebab dan akibat. Pandangan ini disebut fungsionalisme

kausal atau fungsionalisme.

Bab 5

Manajemen merupakan kemampuan dan keterampilan khusus yang dimiliki oleh

sesorang untuk melakukan suatu kegiatan baik secara perorangan ataupun bersama orang lain

atau melalui orang lain dalam upaya mencapai tujuan organisasi secara produktif, efektif dan

efisien. pengertian kelas yaitu sebagai kelompok siswa yang pada waktu yang sama menerima

pelajaran yang sama dari guru yang sama.

. Kelas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses belajar para siswa dalam

menerima suatu pelajaran dan memengaruhi guru dalam menyampaikan pelajaran. Ruangan
kelas yang baik adalah ruangan yang dapat digunakan anak-anak untuk mempelajari segala

sesuatu dengan nyaman. Dalam menciptakan ruangan kelas yang nyaman ini diperlukan

berbagai penyesuain kondisi di dalam ruang kelas tersebut. Manajemen kelas diartikan sebagai

keseluruhan proses kerja sama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan material yang

tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaranyang telah ditetapkan secara efektif

dan efisien. manajemen kelas adalah segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana

belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar

dengan baik sesuai dengan kemampuan. Manajemen kelas pada pokoknya dimaksudkan untuk

mengurangi kesempatan kekacauan, kebosenan, dan gangguan sehingga meningkatkatkan

keterikatan akademik dan kesempatan belajar.

Dalam pengelolaan kelas kegiatan peserta didik meliputi:

1) Tingkah laku peserta didik

2) Kedisiplinan peserta didik

3) Minat/perhatian peserta didik

4) Gairah belajar peserta didik

5) Dinamika kelompok peserta didik

6) Kerjasama siswa

Bab 6

Pengertian tentang belajar itu sendiri terdapat beberapa pandangan yang berbeda-beda

dalam perumusannya, tetapi pada dasarnya makna yang terkandung adalah sama. Pandangan

tersebut dikemukakan dengan bahasan yang tidak jauh berbeda.

Jadi, dapat disimpulkan bahawa kesulitan belajar dalam arti luas adalah tidak hanya dapat

ditandai dengan prestasi rendah, akan tetapi juga dapat ditandai dari tingkag laku dalam arti luas,
seperti perbandingan prestasi belajar yang dicapai dengan tingkat kecerdasan, sikap, perbuatan-

perbuatan dan tingkat kepuasan idividu yang belajar.

Menurut Surya (Abdullah: 1983) beberapa ciri tingkah laku yang merupakan pernyataan

manifestasi gejala kesulitan belajar antara lain:

1. Menunjukkan hasil belajar yang rendah di bawah rata-rata nilai yang dicapai oleh

kelompok/kelasnya atau di bawah potensi yang dimilikinya.

2. Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang telah dilakukan.

3. Lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajar.

4. Menunjukkan sikap-sikap yang kurang wajar, seperti acuh tak acuh, menentang, berpura-

pura, dusta dan sebagainya.

5. Menunjukkan tingkah laku yang berkelainan seperti membolos, datang terlambat, tidak

mengerjakan PR, mengganggu dalam atau di luar kelas, tidak mau mencatat pelajaran, tidak

teratur dalam belajar, mengasingkan diri, tersisihkan, tidak mau bekerja sama dan lain-lain.

6. Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar seperti pemurung, mudah tersinggung,

pemarah, tidak atau kurang gembira dalam menghadapi situasi tertentu seperti dalam

menghadapi nilai rendah.

2. Bagaimana upaya2 yg seharusanya ditempuh para pendidik dlm mengimplementakan

prinsip psikologi pendidikan yang efektif dan efisien.

1.  Buat Suasana Belajar yang Nyaman

Yang perlu Anda lakukan pertama adalah bagaimana cara membangun suasana belajar

yang nyaman. Ada banyak cara untuk membuat mood belajar itu muncul, diantara:

Anda bisa belajar sambil mendengarkan musik, belajar di tempat-tempat yang nyaman

misalnya di taman atau dipinggir danau, atau diruangan ber-AC


2.  Merangkum Pokok Pembelajaran

Yah, mencatat pokok-pokok pembelajaran. Kenapa? Karena jika Anda membaca 1

buku maka akan butuh waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan. Ambilah

intisari dari pelajar tersebut. Hal ini akan membuat kemudahan mengingat dan juga

mudah untuk memahami inti dari pembelajaran tersebut

3. Belajar Bersama

Metode ini seringkali di katakan metode yg paling efektif karena dalam suasana

belajar berkelompok yang cukup santai otak menjadi lebih rileks menerima

pelajaran/materi yang akan di serap. Selain itu hal-hal yang belum di ketahui akan

lebih mudah di selesaikan dengan bekerja sama. Maka sangat dianjurkan untuk belajar

bersama untuk menghadapi ujian.

 4.  Metode mempersingkat atau memodifikasi menyerupai nama sesuatu

Metode ini digunakan bagi beberapa orang yang kesulitan dalam menghafal dengan

cara menggunakan nama-nama yang hampir mirip untuk mengingat materi. Ini sangat

efektif digunakan dan otak sangat mudah mengingatnya.

 
5.  Belajar dengan Praktik

Belajar sambil praktek adalah hal yang sangat efektif. Yah, Cara belajar ini juga akan

membuat Anda tak merasa bosan. Misalnya pelajaran IPA seperti Botani atau

Avertebrata, kita bisa belajar sambil mengamati tumbuh-tumbuhan, hewan atau

apapun, dengan itu kita bisa membuat sebuah acara belajar menjadi lebih asyik.

 6.  Belajar rutin tapi jangan lama

Dengan rutin belajar Anda akan semakin mudah untuk mengingat hal yang sudah

Anda pelajari. yang perlu Anda lakukan adalah "belajar rutin" bukan "Terlalu lama

belajar". Seperti belajar saat pagi 45 menit, siang 25 menit, sore 50 menit, malam 1

jam. Cara ini sangat efetif dan pikiran juga akan tetap dalam keadaan rileks dari pada

harus belajar terlalu lama.

 7.  Mengerti Bukan Menghafal

Yah, hal yg paling sering dilakukan oleh siswa atapun mahasiswa ketika ingin

menghadapi ujian adalah menghafal. Sebenarnya tidak salah cuman kurang efektif.

Untuk lebih efektifnya adalah mengerti teorinya maka dengan sendiri akan kita ingat

ketika ujian. Kalau Anda masih dalam metode belajar dengan menghafal, sangat

disarankan untuk pindah ke metode mengerti materi.

Anda mungkin juga menyukai