Anda di halaman 1dari 6

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN MENGAMBIL

DARAH VENA

Tugas Keperawatan Dasar Profesi (KDP)

Disusun Oleh:

FINISA ROBIANA

18200000005

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI


ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU STIKIM
2020/2021
ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN CARA PENGAMBILAN SAMPEL DARAH
VENA (VENA PUNCTIE) DENGAN SPUIT

A. Definisi
Pengambilan darah vena adalah cara pengambilan darah dengan menusuk area pembuluh
darah vena dengan menggunakan spuit. Pengambilan darah vena yaitu suatu pengambilan
darah vena yang diambil dari vena dalam fossa cubiti, vena saphena magna / vena supervisial
lain yang cukup besar ataupun vena radialis untuk mendapatkan sampel darah yang baik dan
representatif dengan menggunakan spuit atau vacutainer sesuai kebutuhan laboraturium.
Kurniati, A., dan Handiyani, H. (2015).

B. Indikasi
a. Pemeriksaan laboratorium
b. Administrasi obat, dan infus jangka pendek.

C. Tujuan Tindakan
a. Untuk mendapatkan sampel darah vena yang baik dan memenuhi syarat untuk melakukan
pemeriksaan.
b. Untuk menurunkan resiko kontaminasi dengan darah (infeksi, needle sticj injury) akibat
vena punctie bagi petugas maupun penderita. Untuk petunjuk bagi petugas yang
melakukan pengambilan darah (phlebotomy)
c. Untuk mendapatkan spesimen darah vena tanpa anti koagulan yang memenuhi persyaratan
untuk pemeriksaan kimia klinik dan imunoserologi.
d. Untuk menganalisa kandungan komponen darah, seperti sel darah merah, sel darah putih,
angka leukosit, dan angka trombosit.
e. Darah vena juga dapat digunakan untuk analisa gas darah jika darah arteri tidak dapat
diperoleh, tetapi hanya berguna untuk mengevaluasi pH, PaCO2 dan base excess.

D. Diagnosa Keperawatan
Ansietas b.d defisiensi pengetahuan
Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
E. Rasional Tindakan
F. Prosedur Tindakan
 Fase Pra Interaksi
Alat dan bahan yang digunakan
 Kapas alkohol
 Spuit (2-5 ml)
 Bak spuit
 Bengkok
 Kapas steril+betadin
 Sarung tangan
 Plester dan Torniquet
 Perlak dan pengalas

 Fase Interaksi
1. Memberikan salam terapeutik (assalamu’alaikum pak/bu)
2. Melakukan evaluasi/validasi (Bagaimana perasaannya hari ini)
3. Melakukan kontrak ; waktu, tempat, topic (disini saya akan melakukan pengambilan
darah pada bagian tangan bapak/ibu guna dari pengambilan sampel darah ini untuk
menganalisa kandungan komponen darah, seperti sel darah merah, sel darah putih,
angka leukosit, dan angka trombosit, untuk tempatnya disini saja kurang lebih
waktunya 5-10 menit)
4. Menjaga privasi klien

 Fase Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Cuci tangan
3. Identifikasi klien dan jelaskan pada klien tujuan dan prosedur yang akan
dilaksanakan
4. Atur klien dalam posisi yang nyaman
5. Bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja (pada area penusukan lengan)
6. Pilih dan kaji kondisi vena.
7. Letakkan alas di bawah area penusukan, pasang sarung tangan perawat.
8. Lokasi penusukan harus bebas dari luka dan bekas luka/sikatrik.
9. Darah diambil dari vena mediana cubiti pada lipat siku.
10. Pasang ikatan pembendungan (Torniquet) ± 7 – 10 cm diatas bagian lengan atas.
Anjurkan klien untuk membuka dan menutup tangannya, atau tepuk-tepuk vena
tersebut.
11. Lokasi penusukan di desinfeksi dengan kapas alkohol 70% dengan cara berputar dari
dalam keluar.
12. Spuit disiapkan dengan memeriksa jarum dan penutupnya.
13. Buka jarum, pegang dengan tangan dominan, tusukan jarum dengan sudut 15-45 ºC
dan bevel ke atas. Pertahankan teknik steril.
14. Bila jarum sudah masuk ke vena, tarik jarum sampai darah mengisi spuit sesuai
kebutuhan. Bila menggunakan vacutainer , pegang plastic adapter, tekan tabung
vacuum dan biarkan darah masuk sampai sesuai kebutuhan.
15. Torniquet dilepas, kemudian cabut jarum dari vena secara perlahan dan gunakan
kasa atau kapas alcohol untuk menekan tempat penusukan.
16. Setelah itu, bila darah telah berhenti keluar, berikan plester.
17. Tempatkan darah pada tabung yang sesuai jika dibutuhkan dan beri label pada
tabung.

 Fase Terminasi
1. Evaluasi respon klien (Menanyakan kepada klien bagaimana pak/bu setelah
dilakukannya pengambilan darah pada lengan Bapak/Ibu)
2. Rencana tindak lanjut (Diusahakan bapak/ibu jangan banyak beraktivitas dulu ya )
3. Kontrak yang akan datang ; topic, waktu, tempat (Kalau begitu saya tinggal dulu)

F. Kesenjangan Teori
Pembendungan yang terlalu lama akan mempengaruhi hasil pemmeriksaan karena terjadi
lemokonsentrasi. Sedangkan pada kenyataan dilahan praktek terutama pada pasien obesitas,
kolaps pembuluh darah, edema membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencaripembuluh
daerah vena, sehingga pembendungannya pun akan lama.

Anda mungkin juga menyukai