Disusun oleh :
Widyawati (1911102032)
Rizky Rahman (1911102033)
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmat-Nya maka Penulis bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah untuk memenuhi salah satu tugas
pada mata kuliah Civic Education yang membahas tentang “Prestasi kerja dan kompensasi pada
organisasi publik” dan semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat membantu menambah ilmu
pengetahuan bagi pembaca
Melalui kata pengantar ini penulis terlebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bilamana isi makalah ini ada kekurangan baik dalam isi maupun penulisan.Terima
kasih
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Organisasi yang selalu berkembang merupakan dambaan semua orang. Baik
pemerintah maupun swasta mengharapkan organisasinya tumbuh dan berkembang
dengan baik, sebab dunia terus berkembang. Dengan perkembangan tersebut diharapkan
organisasi mampu bersaing dan berakselerasi dengan kemajuan zaman. Kenyataan
menunjukkan bahwa organisasi yang tidak mampu berakselerasi dengan kemajuan zaman
akan tertinggal untuk kemudian tenggelam tertelan zaman.
Pada umumnya orang akan berkecimpung dalam manajemen sumberdaya
manusia sependapat bahwa penilaian prestasi kerja para pegawai merupakan bagian
penting dari seluruh proses pekerjaan pegawai yang bersangkutan. Pentingnya penilaian
prestasi kerja yang rasional dan diterapkan secara objektif terlihat paling sedikit dua
kepentingan, yaitu kepentingan pegawai yang bersangkutan sendiri dan kepentingan
organisasi. Bagi para pegawai, penilaian tersebut berperan sebagai umpan balik tentang
berbagai hal seperti kemampuan, keletihan, kekurangan dan potensinya yang pada
gilirannya bermanfaat untuk menentukan tujuan, jalur, rencana dan pengembangan
kariernya. Bagi organisasi, hasil penilaian prestasi kerja para pegawai sangat penting arti
dan perananya dalam pengambilan keputusan tentang berbagai hal, seperti identifikasi
kebutuhan program pendidikan dan pelatihan, rekrutmen, seleksi, program pengenalan,
penempatan, promosi, system imbalan dan berbagai aspek lain dari keseluruhan proses
manajemen sumberdaya manusia secara efektif. Setiap pemimpin perlu mengambil
keputusan dan keputusan itu akan semakin tepat apabila informasinya juga tepat. Salah
satu cara untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kemampuan karyawan
dalam melaksanakan pekerjaanya adalah penilaian prestasi. Tentu saja pelaksaan
penilaian prestasi itu sendiri harus benar agar informasi yang diperoleh juga benar. Untuk
itu dalam bab ini akan dibahas prinsip-prinsip yang dipergunakan dalam penilaian
prestasi agar benar atau agar dapat memberikan kepuasan bagi yang dinilai.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Kompensasi
Kerja.
Sementara itu mathis dan jackson (2002) membagi jenis-jenis kompensasi
menjadi dua yaitu kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung.
Kompensasi langsung
Kompensasi langsung terdiri dari gaji pokok dan gaji variable. Gaji pokok terdiri
dari atas gaji dan upah, sedangkan gaji variable meliputi insentif individu, insentif
kelompok dan insentif organisasi.
Tujuan kompensasi tidak langsung antara lain untuk menciptakan kondisi dan
lingkungan kerja yang menyenangkan yang diharapkan akan berdampak pada
peningkatan produktivitas, kompensasi tidak langsung biasanya berbentuk tunjanga-
tunjangan. Tunjangan anran lain bertujuan untuk menarik calon karyawan agar mau
bergabung kedalam organisasi dan mempertahan kan karyawan agar tetap bekerja di
organisasi. Tujuan pemberian tunjangan juga untukn memenuhi peraturan perundang-
undangan yang berlaku, melindungi karyawan dan ketergantungan mereka dari resiko
keuangan dan pengangguran. Jenis-jenis tunjangan antara lain tunjangan keamanan,
tunjangan pensiun, jaminan sosial, tunjangan kesehatan, tunjanga keluarga waktu tidak
bekerja, sosial dan rekreasi, serta tunjangan finansial/asuransi lainnya.
F. Kepuasan kerja
Kepuasan kerja memiliki efek kepada kehidupan organisasi. Kepuasan kerja/job
satisfaction adalah sikap/ attitudes positif atau negatif yang dimiliki seorang karyawan
terhadap karyawannya terhadap pekerjaannya. Sikap ini merupakan hasil persepsi
karyawan terhadap pekerjaannya greenberg dan baron, 2000; ivancevich dan matteson
2002). Seorang karyawan yang memiliki tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan
sikap yang positif terhadap pekerjaannya, sedangkan karyawan yang memiliki tingkat
kepuasan kerja rendah menunjukkan sikap yang negatif terhadap pekerjaannya. Kepuasan
kerja menunjukkan suatu sikap bukan prilaku.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penilaian prestasi kerja merupakan sebuah proses formal untuk melakukan
peninjauan ulang dan evaluasi prestasi kerja seseorang secara periodic. Dapat diartikan
juga penilaian prestasi adalah suatu analisa yang adil dan jujur tentang nlai karyawan
bagi organisasi. Suatu ancangan yang obyektif, sistematis dan menyeluruh kepada
penilaian prestasi dapat menjadi suatu alat yang berguna bagi perusahaan. Ia bukan saja
menjadi suatu alat untuk memberikan bimbingan kepada manajemen dalam menseleksi
karyawan untuk kenaikan pagkat atau gaji tetapi juga dipakai suatu alat pelatihan dan
bimbingan guna membantu para karyawan pada segala jenjang dari organissi untuk
meningkatkan prestasinya, dan untuk perencanaan karyawan berjangkauan panjang.
penilaian prestasi dilakukan untuk memperoleh informasi yang berguna dalam
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kegiatam manager sumber daya manusia
(SDM) yang lain seperti perencanaan SDM , penarikan dan seleksi , pengembangan
SDM, perencanaan dan pengembangan karir , program-program kompensasi, promosi,
demosi, pensiun, dan pemecatan. Metode yang paling luas dipakai untuk mengukur
(validitas/kelayakan untuk dipercayai) mengenai metode penilaian adalah
membandingkan pengharkatan yang paling akhir dengan pengharkatan-pengharkatan
terdahulu. Menafsirkan penilaian prestasi merupakan langkah penting yang terakhir.
Walaupun sulit, tetapi diperlukan kehati-hatian dalam menafsirkan penilalian.
DAFTAR PUSTAKA
http://burhanudinujb.blogspot.com/2009/02/pengaruh-kompensasi-terhadap-
kepuasan.html?m=1
https://www.google.com/amp/s/masyarakatbelajar.wordpress.com/2009/11/01/pengertian
-dan-hakikat-kompensasi/amp/
Panggabean, Mutiara S, 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Ghalia Indonesia, Jakarta
Tahi, Handoko., 1987, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
BPFE
Hasibuan, Malayu S.P. 2012 Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Martoyo, Susilo. 2000 Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.