Analisis Perbandingan Nilai Tahanan Pentanahan Yang Ditanam Di Tanah Dan Di Septictank Pada Perumahan
Analisis Perbandingan Nilai Tahanan Pentanahan Yang Ditanam Di Tanah Dan Di Septictank Pada Perumahan
∗
Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro UNDIP
** Staf Pengajar Teknik Elektro UNDIP
1
1.3 Pembatasan Masalah 2.3 Karakteristik Tanah
1. Pengukuran dilakukan di tanah dan Karakteristik tanah sangat berkaitan erat
septictank. dengan perencanaan sistem pentanahan yang
2. Pengukuran dilakukan pada 3 jenis tanah akan digunakan. Untuk mendapatkan tahanan
yaitu rawa, tanah berbatu, tanah liat. pentanahan yang rendah tidak hanya dengan
3. Septictank terbuat dari semen dengan elektroda yang rendah, tetapi tahanan tanahnya
mengabaikan ketebalan dan kedalaman juga harus rendah. Pada kenyataannya, tanah,
septictank. selain bersifat sebagai konduktor juga bersifat
4. Diasumsikan bahwa lapisan-lapisan dielektrik.
tanahnya homogen.
2.4 Jenis Sistem Pentanahan
II. DASAR TEORI Sistem pentanahan yang menggunakan
2.1 Umum elektroda pentanahan yang ditanam langsung
Sistem pentanahan/grounding system ke dalam tanah terdiri dari berbagai macam
adalah suatu rangkaian/jaringan mulai dari cara, antara lain: jenis pentanahan rod, jenis
kutub pentanahan/elektroda, hantaran pentanahan grid, pentanahan kombinasi grid-
penghubung sampai terminal pentanahan yang rod.
berfungsi untuk menyalurkan arus lebih ke
bumi, agar perangkat peralatan dapat terhindar 2.4.1 Tahanan Pentanahan
dari pengaruh petir dan tegangan asing lainnya. Tahanan kutub pentanahan selanjutnya
disebut tahanan pentanahan adalah seluruh
2.2 Tahanan Jenis Tanah tahanan listrik yang dimiliki sistem
Tahanan jenis tanah adalah tahanan pentanahan. Idealnya tahanan pentanahan
listrik dari tahanan tanah yang berbentuk adalah 0 (nol), namun karena mencapainya
kubus dengan volume 1 meter kubik. Kadang- sulit, maka sebagai referensi, untuk gedung
kadang tahanan jenis dinyatakan dalam ohm- maksimum 5 Ohm.
m. Pernyataan ohm-m merepresentasikan
tahanan diantara dua permukaan yang 2.4.2 Pentanahan Rod
berlawanan dari suatu volume yang berisi 1 Pada pentanahan rod ini, batang-batang
m3. Untuk mendapatkan tahanan pentanahan elektroda ditanam tegak lurus dengan
yang kecil diperlukan upaya sebagai berikut, permukaan tanah.
mengetahui tahanan jenis tanah, kemudian Bila elektroda rod tersebut dialiri arus
membuat bentuk kutub tanah yang sesuai. gangguan ke tanah ketika daerah perumahan
terjadi gangguan tanah, maka arus tersebut
2.2.1 Pengaruh Iklim akan menyebar atau mengalir ke tanah dan
Untuk mengurangi variasi tahanan akan mengakibatkan naiknya beda potensial
jenis tanah akibat pengaruh musim, pada permukaan tanah. Makin jauh dari
pembumian dapat dilakukan dengan menanam elektroda tersebut, penyebaran arus semakin
elektroda pembumian sampai mencapai luas, sehingga kepadatan arusnya juga semakin
kedalaman dimana terdapat air tanah yang berkurang.
konstan. Kadangkala pembenaman elektroda
pembumian memungkinkan kelembaban dan 2.4.2.1 Satu Batang Elektroda yang ditanam
temperatur bervariasi sehingga harga tahanan Tegak Lurus ke dalam Tanah
jenis tanah harus diambil untuk keadaan yang
paling buruk, yaitu tanah kering dan dingin. Gambar 2.1 menunjukkan satu batang
elektroda berbentuk silinder dengan panjang L
2.2.2 Pengaruh Suhu yang di tanam tegak lurus permukaan tanah
Temperatur tanah sekitar elektroda berdiameter 2a, dengan bayangan di atas
pembumian juga berpengaruh pada besarnya permukaan tanah. Elektroda tersebut ditanam
tahanan jenis tanah. Hal ini terlihat sekali dengan berbagai jenis kedalaman.
pengaruhnya pada temperatur di bawah titik
beku air (0°C), dibawah harga ini penurunan
temperatur yang sedikit saja akan
menyebabkan kenaikan harga tahanan jenis
tanah dengan cepat.
3
dengan :
R = Tahanan dari satu batang elektroda (Ω)
ρ ρ ρ1 ρ1
L = Panjang batang elektroda dalam tanah (m)
ρ2 ρ2 a = Jari-jari batang elektroda (m)
ρ1 = Tahanan jenis lapisan tanah pertama (Ω-
m)
ρ2 = Tahanan jenis lapisan tanah kedua (Ω-m)
ho = Kedalaman penanaman elektroda (m)
Gambar 2.1. Penanaman elektroda batang (rod)
K = Faktor refleksi
Untuk elektroda yang ditanam tegak 2.4.2.2 Dua Batang Elektroda yang ditanam
lurus dekat permukaan tanah (Gambar 2.1a), Tegak Lurus ke dalam Tanah
nilai tahanannya yaitu : Pada Gambar 2.2 dapat dilihat bahwa
ρ1 ⎛ 4L ⎞ kedua batang elektroda yang berbentuk silinder
R= ⎜ ln −1⎟ (2.1) dengan panjang L yang ditanam tegak lurus
2.π .L ⎝ a ⎠ permukaan tanah dan dihubungkan di atas
Untuk elektroda yang ditanam tegak tanah dengan jarak S diantara dua batang
lurus pada kedalaman beberapa cm dari elektroda tersebut.
permukaan tanah (Gambar 2.1b), nilai
tahanannya yaitu :
ρ1 ⎛ 2L ⎞
R= ⎜ ln −1⎟ (2.2)
2.π .L ⎝ a ⎠
Untuk elektroda yang ditanam tegak
lurus dekat permukaan tanah dan menembus Gambar 2.2. Dua elektroda batang (rod)
lapisan tanah kedua (Gambar 2.1c), nilai
tahanannya yaitu :
ρ 2 ⎛ 4L ⎞ Rumus untuk dua batang elektroda
R= ⎜ ln −1⎟ (2.3) yang ditanam tegak lurus di dalam tanah juga
2.π .L ⎝ a ⎠ diturunkan oleh H.B. Dwight dengan besar
Untuk elektroda yang ditanam tegak tahanan pentanahan ialah :
lurus pada kedalaman beberapa cm dari • Untuk S < L, yaitu :
permukaan tanah dan menembus lapisan tanah
⎛ 2 ⎞4
kedua (Gambar 2.1d), nilai tahanannya yaitu : R= ρ ⎜ 4L 4L S S S ⎟ (2.8)
⎜ln + ln − 2 + − + ⎟
⎛ ⎞ ⎜
⎜ 2L ⎟ ρ 4.π.L ⎜ a S 2L 2 4 ⎟⎟
ρ2 ⎜ ln ln 2 ⎟ + 1 φ0 16L 512.L ⎠
R= −1 + (2.4) ⎝
2 π (h - h0 ) ⎜ a (4 ln 2)h0 ⎟ h
⎜ 1+ ⎟
⎝ L ⎠ • Untuk S > L, yaitu :
ρ ⎛ 4L ⎞ ρ ⎛⎜ L2 2L4 ⎞
R= ⎜ ln − 1⎟ + 1− 2 + 4 ⎟ (2.9)
4ππ ⎝ a ⎜
⎠ 4 π s ⎝ 3S 5S ⎟⎠
1 ⎛ 1 ⎞
⎜ ln ⎟
2π ⎝ 1- K ⎠
φ0 = (2.5)
2 dengan :
⎛N ⎞ R = Tahanan dari satu batang elektroda (Ω)
⎜⎜ − 1⎟⎟ + 1
⎝ F0 ⎠ L = Panjang batang elektroda dalam tanah (m)
S = Jarak penanaman antara kedua elektroda
L (m)
F0 = . (2.6) a = Jari-jari batang elektroda (m)
1 - 0,9K
ρ = Tahanan jenis tanah (Ω-m)
ρ2 − ρ
K =. 1
(2.7) 2.4.2.3 Beberapa Batang Elektroda ditanam
ρ 2 + ρ1 Tegak Lurus ke dalam Tanah
Untuk jumlah konduktor yang lebih
banyak, tahanan pentanahan akan lebih kecil
dan distribusi tegangan akan semakin merata.
Penanamannya berbentuk empat persegi
4
panjang atau bujur sangkar dengan jarak antara pentanahan dimana batang 1 yang tahanannya
batang-batang elektroda pentanahan adalah hendak diukur dan batang-batang 2 dan 3
sama. Sedangkan konduktor penghubung sebagai batang pengentanahan pembantu yang
antara batang-batang elektroda tersebut juga belum diketahui tahanannya, seperti pada
terletak di atas permukaan tanah sehingga gambar 2.3
tahanannya diabaikan. Pada kenyataannya,
konduktor rod tersebut dihubungkan dengan
peralatan yang akan ditanahkan.
Diagram alir proses pengukuran tahanan Tabel 4.1 Hasil pengukuran tahanan dengan
pentanahan dengan elektroda batang tunggal di elektroda tunggal ditanam di tanah.
septictank adalah :
Kondisi Jarak Tahanan (Ω)
Tanah Elektroda 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7
Bantu (m) m m m m m
Rawa 6 3,34 2,14 1,71 1,64 1,2
Tanah 6 76 48 25,5 19 15,
Liat 5
Tanah 6 1339 714 538 399, 359
Berbatu 37 ,3
Tabel 4.2 Hasil pengukuran tahanan dengan pengelompokan tahanan jenis dari berbagai
elektroda ganda dengan S > L ditanam di tanah. macam jenis tanah pada kedalaman tertentu
Kondi S JEB Tahanan (Ω)
si (m) (m)
tergantung pada beberapa hal antara lain
0,3 0,4 0,5 0,6 0,7
Tanah m m m m m pengaruh temperatur, pengaruh kelembaban,
Rawa 0,8 6 1,58 1,22 1 0,85 0,72 dan pengaruh kandungan kimia
Tanah 0,8 6 32,5 23 17 12 9,7 Secara teori untuk tanah pada kondisi
Liat
Tanah 0,8 6 433 281 240, 204, 182, tanah yang sama, semakin dalam penanaman
Berbat 96 73 81 elekroda, tahanan tanah dan tahanan jenis
u tanah akan menurun karena semakin dekat
dengan air tanah yang berpengaruh dengan
Data-data hasil pengukuran tahanan kelembaban yang nantinya berpengaruh
pentanahan dengan elektroda tunggal yang terhadap konduktivitas. Berdasarkan rumus
ditanam di tanah dengan kedalamam bervariasi juga terlihat bahwa tahanan tanah sebanding
untuk S > L ditunjukkan pada tabel 4.3 dengan tahanan jenis dan berbanding terbalik
dengan kedalaman penanaman elektroda.
Tabel 4.3 Hasil pengukuran tahanan dengan Semakin dalam kedalaman elektroda
elektroda ganda dengan S < L ditanam di tanah.
yang tertanam maka nilai tahanan pentanahan
Kondi S JEB Tahanan (Ω) semakin rendah. Hal ini terjadi juga pada
si (m) (m) semua kondisi tanah yang berbeda-beda (rawa,
0,3 0,4 0,5 0,6 0,7
Tanah
m m m m m tanah liat, tanah berbatu). Hanya saja besarnya
Rawa 0,2 6 2,08 1,44 1,07 0,87 0,74
nilai tahanan pada elektroda ganda dengan S >
Tanah 0,2 6 41,2 27,5 19,7 13,4 9,8
Liat
L ini berbeda dibandingkan dengan nilai
Tanah 0,2 6 537 372 254 202, 169, tahanan dari pengukuran elektroda tunggal
Berbat 3 4 dimana nilai tahanan pada kondisi ini lebih
u
rendah.
Tahanan pentanahan dengan elektroda
4.1.3 Pengukuran tahanan pentanahan ganda yang tertanam pada kondisi S < L juga
elektroda tunggal yang ditanam di mengalami penurunan nilai tahanan jika
septictank tanah dengan kedalaman kedalaman elektroda dari kedua elektroda
bervariasi. tersebut tertanam semakin dalam. Hanya saja
Data-data hasil pengukuran tahanan pada elektroda ganda dengan S < L
pentanahan dengan elektroda tunggal yang mempunyai nilai lebih besar dari nilai tahanan
ditanam di tanah dengan kedalaman bervariasi
dengan elektroda ganda pada kondisi S > L
ditunjukkan pada tabel 4.4
tetapi nilai tahanan pada kondisi ini lebih kecil
Tabel 4.4 Hasil pengukuran tahanan dengan
dari nilai tahanan dengan menggunakan
elektroda tunggal ditanam di septictank. elektroda tunggal. Penurunan nilai tahanan ini
Kondisi Jarak Tahanan (Ω) terjadi pada ketiga jenis tanah yang berbeda.
Tanah Elektroda
0,7 0,9 1,1 1,3 1,5 4.2.1 Analisis Elektroda Tunggal yang
Bantu (m)
m m m m m ditanam di septictank
Rawa 6 2,1 1,6 1,33 0,92 0,81 Pada kondisi ini juga kedalaman
penanaman elektroda sangat berpengaruh pada
Tanah Liat 6 18 13,6 10 8,7 7,3 hasil pengukuran tahanan pentanahan. Nilai
tahanan di septictank kemungkinan bisa
Tanah 6 64 52 32 25 21
berubah-ubah sesuai dengan volume debit air
Berbatu pada septictank tersebut. Bila dibandingkan
dengan nilai tahanan elektroda yang tertanam
4.2 Analisis dan Perhitungan Pengaruh pada jenis tanah liat dan tanah rawa, tahanan di
Kedalaman Elektroda yang ditanam di septictank bernilai lebih besar walaupun
tanah Terhadap Tahanan Pentanahan penanaman elektroda ditanam lebih dalam.
Struktur dan karakteristik tanah Penyebaran tegangan pada septictank
merupakan salah satu faktor yang mutlak terbatas hanya sebatas luas septictank tersebut.
diketahui karena mempunyai kaitan erat Faktor lain yang mempengaruhi perbedaan
dengan perencanaan sistem pentanahan yang nilai tahanan dibanding septictank diantaranya
akan digunakan. Nilai tahanan jenis tanah adanya pembatas antara septictank dan tanah
harganya bermacam-macam, tergantung pada yaitu adonan semen yang mempengaruhi
komposisi tanahnya. Batasan atau tingkat kelembaban tanah, yang perlu
10
Biodata Penulis
Arif Dermawan (L2F303424)
Dilahirkan di Jakarta tanggal
15 September 1981. Saat ini
sedang menyeleaikan studi S1
pada Fakultas Teknik Elektro
Universitas Diponegoro
konsentrasi Tenaga.
Pembimbing I
Ir. Juningtyastuti
NIP. 131 285 569
Tanggal ………………….
Pembimbing II