Anda di halaman 1dari 3

RMK Akuntansi Hotel

“Uniform System of Account for The Lodging Industry (USALI)”

Oleh :

I Komang Bayu Suputra (1907311045)

Program Studi Diploma III Akuntansi


FakultasEkonomi dan Bisnis
Universitas Udayana
A. PENGERTIAN UNIFORM SYSTEM OF ACCOUNT FOR THE LODGING
INDUSTRY (USALI)
Uniform system of account menetapkan format standard dan klasifikasi perkiraan yang
mengarah pada kepemilikan individu dalam penyiapan dan penyajian laporan keuangan.
Standarisasi dalam uniform system of account membantu pemakai laporan keuangan internal
dan eksternal untuk membandingkan posisi keuangan dan kinerja operasi pada jenis
kepemilikan yang sama dalam industri hotel.. Ada beberapa konsep dasar dan penting dari
Uniform System of Accounts, yaitu:
1. Membagi departemen-departemen berdasarkan fungsional di usaha hotel. Minimal
departemen pada hotel dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
a. Departemen operasi, merupakan departemen yang memberikan kontribusi pendapatan,
seperti room, food & beverage, telephone, laundry, dan lain-lain.
b. Departemen overhead, merupakan departemen pendukung, seperti administration &
general, marketing.
c. Departemen alokasi, merupakan departemen yang berfungsi mengalokasikan beban pada
masing-masing departemen, seperti departemen personalia mengalokasikan beban gaji
karyawan.

B. UNIFORM SYSTEM OF ACCOUNTS FOR THE LODGING INDUSTRY

Uniform system of accounts for lodging industry (USALI) berisi 5 bagian yang terbagi lagi
dalam 15 seksi. Adapun yang dibahas meliputi penyusunan laporan keuangan industry
perhotelan, analisa keuangan, format laporan keuangan, petunjuk dalammengalokasikan kos-kos
operasional, penyusunan dan pengendalian anggaran operasional, contoh penyusunan bagan
akun, contoh pencatatan sederhana pada industry perhotelan, dan kamus pengeluaran/biaya, serta
contoh laporan yang dihasilkan dari penerapan uniform system of accounts.

Susunan Chart of Acoount yang baikmenurut AICPA adalah;


1. Membantu mempermudah penyusunan laporan keuangan dan laporan lainnya secara
ekonomis.
2. Mencakup rekening-rekening yang diperlukan untuk menggambarkan dengan baik dan teliti
harta, hutang, modal, pendapatan, harg apokok, dan biaya secara terperinci sehingga dapat
berguna bagimana dalam melakukan pengawasan operas iperusahaan.

Pemberian kode untuk klasifikasi rekening diperlukan karena dapat memudahkan untuk mencari
rekening-rekening yang diinginkan. Apabila pembuatan laporan keuangan dengan menggunakan
computer maka kode ini tidak dapat dihindarkan lagi. Pembuatan kode rekening harus dapat
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a.memungkinkan adanya perluasan rekening tanpa harus mengadakan perubahan kode secara
keseluruhan
b. harus mudah diingat
pemberian kode rekening umunnya didasarkan pada rerangka pemberian kode tertentu sehingga
memudahkan pemakaian untuk menggunakannya. Ada lima metode pemberian rekening yaitu:
1. kode angka atau alphabet urut
2. kode angka blok
3. kode angka kelompok
4. kode angka decimal
5. kode angka urut didahului dengan huruf

Contoh penyusunan 3 digit ketiga dari bagan akun yang menggunakan kode blok (block
numerical code):
100 – 199 Assets
200 – 279 Liabilities
280 – 299 Equity
300 – 399 Revenue
400 – 499 Cost of Sales
500 – 599 Payroll
600 – 699 Other expenses
700 – 799 Fixed charges

Contoh penyusunan 3 digit ketiga dari bagan akun :


Assets
100 Cash
101 House Funds
102 Petty Cash
110 Short term investment
120 Account Receivable

Catatanatas Laporan Keuangan (Notes to The Financial Statements).

Laporan keuangan yang lengkap harus dilengkapi dengan catatan-catatan atau penjelasan atas
laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan harus menggambarkan semua kebijakan
akuntansi yang diikuti oleh organisasi atau perusahaan

Anda mungkin juga menyukai