Anda di halaman 1dari 11

Pengertian Tumbuhan Dikotil

Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan yang memiliki biji yang berkeping dua. Yang memiliki
ciri khas yang sama: memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon).

Ciri-Ciri Tumbuhan Dikotil


Tumbuhan dikotil memiliki sepasang daun lembaga yang sudah terbentuk sejak dalam tahap
biji. Tumbuhan dikotil memiliki ciri-ciri khusus berikut ciri-ciri tumbuhan dikotil :

 Bentuk akar tunggang.


 Pola tulang daun dan bentuk sumsumnya menyirip atau menjari.
 Tidak memiliki tudung akar.
 Jumlah keping bijinya dua.
 Pada akar dan batang, terdapat kambium dan dapat tumbuh serta berkembang menjadi
besar.
 Batangnya bercabang-cabang.
 Jumlah kelopak bunganya dua, empat, lima, atau kelipatannya.
 Pembuluh pengangkutnya teratur dalam lingkaran/cincin.

Dicotyledoneae dibagi atas tiga subclassis yaitu Monochlamydeae (Apetalae), Dialypetalac,


dan Sympetalae, pembagian ini berdasarkan ada atau tidaknya susunan mahkota(corolla)

Subclassis Monoclamydeae/Apetalae tidak mempunyai perhiasan bunga atau kalau ada


hanya satu macam, sub classis Dislypetalne mempunyal perhiasan unga 2 macam yaitu
kelopak dan mahkota dimana mahkotanya tidak berlakuten tu behas, scangkan subclassis
Sympetalae mempunyai 2 macam partisan yaitu Kelopak dan mahkota, dimana kelopaknya
saling berkaitan.

Dari ketiga subclassis tesebut ditinjau dari segi filogenetik yang mana yang paling
primitif dan yang mana yang paling maju masih belum ada persesuaian pendapat. Ada yang
menganggap Monoclamideac yang paling primitif dengan alasan belum terdapatnya hiasan
bunga dan cara penyerbukan yang anemogami, dan mempunyai sifat mendekati
Gymnosperinat. Sebaliknya adu yang menganggap Dialypetalte yang paling primitif melihat
jumlah daun mahkota bunga banyak dan susunannya menurut spiral seperti daun-daun pada
cabang batang serta masih banyak terdapat sifat apocarpi pada bunga.

Klasifikasi dari pada Dicotyledoncac banyak ragamnya, diantaranya adalah kalasifikasi


olch Engler dan Dacls (1936) membagi dicotyloloncae kedalam 44 ordo dan 258 familia
1.Sub Classis Monochlamydeae (Apetalae).

Tumbuhan yang tergolong kedalam subclassis ini kebanyak berupa pohon atau tumbuhan
berkayu, bunga berkelamin tunggal dengan penyerbukan anemogami jarang entomogami.
Tidak mempunyai hiasan bunga atau kalau ada hanya satu macam (tunggal), oleh sebab itu
disebut Monochlamydeae (mono = satu / tunggal ; chlamydos mantel / selubung). Hiasan
bunga yang tunggal itu biasanya menyerupai kelopak, jarang menyerupai mahkota, oleh
sebab itu juga dinamakan dengan Apetalae ( a = tidak, tanpa ; petala = daun mahkota ).
Hanya pada golongan tertentu saja terdapat perhiasan bunga ganda antara lain pada suku
Caryophyllaceae. Benang sari sama banyak dengan perhiasan bunga yang duduk berhadapan
dengan perhiasan bunga. Sub classis ini mempunyai beberapa ordo antara lain:

1. Ordo Casuarinales (Verticillatae)

Ordo ini hanya satu familia yaitu Casuarinaceae

Ciri-ciri :

 Batang berkayu berupa pohon atau perdu, habitus menyerupai coniferae, cabang-
cabang muda berwarna hijau, jelas berbuku-buku, ekuisetoid. betanin
 Akar biasanya bersimbiosa dengan bakteri pengikat nitrogen
 Daun-daun amat tereduksi menjadi seperti selaput kecil dan tersusun berkarang 4-16
seperti sisik biasanya bentuk garis atau lanset, biusanya besatu pada pangkal
membentuk seperti pelepah, daun tipis sepeti gigi.
 Bunga uniseksual, tanpa perhiasan bunga, penyerbukan anemogami. Bunga jantan
dengan satu benang sari 2 daun pelindung yang kecil (brakteola) dan satu braktea,
yang tersusun berkarang dan merupakan bulir pada ujung cabang yang paling muda.
Bunga betina dalam bongkol pada cabang-cabang yang pendek, dengan 2 daun
pelindung yang kecil (brakteola) dan satu braktea yang keras mengayu.
 Bakal buah dengan 2 daun buah, beruang 2 (hanya satu yang berkembang) berisi 2
bakal biji (biasanya 1 mati).
 Buah kurung yang bersayap dan diselubungi oleh 2 daun pelindung yang berkayu.
Bakal biji mempunyai 2 selaput biji.
 Suku ini hanya mempunyai satu marga dengan 50 jenis. Tumbuhan ini berasal dari
Australia. Dalam sistem klasifikasi Engler suku ini dinyatakan sebagai dikotyledoncae
yang paling primitif, tetapi para ahli sekarang berpendapat bahwa sederhananya
bunga disebabkan oleh adanya reduksi,bukan primitif. Kayunya juga lebih maju
dibandingkan dengan Magnoliidae. Tersebar di Australia, Malaya, Borneo dan
Indonesia
Contoh :

1. Casuarina equisetifolia J.R.& G.Forst (cemara laut)

2. Casuarina sumatrana Jungh.ex de Vriese

3. C. Junghuhniana Miq. (cemara gunung), C. cunninghamiana Miq.

4. C. nodiflora Thunb.

2. Ordo Piperales.

Terna atau perdu jarang berkayu, tegak lurus atau memanjat. Daun tunggal
mempunyai stipula adnate dan kadang-kadang tidak punya tangkai daun. Bunga amat kecil
unisexual atau biseksual (banci) tanpa hiasan bunga yang tersusun dalam bulir atau amentum.
Benang sari 1-10. Buah drupa, bakal buah superior 1-4 apokarp atau sinkarp masing-masing
dengan satu bakal biji yang atrop. Biji besar dengan endosperm, lembaga kecil. Mempunyai 2
familia yaitu Piperaceae dan Chloranthaceae. Lebih dari 10 genera yang tersebar di daerah
tropis.

a. Familia Piperaceae.

Ciri-ciri :

 Tema atau tumbuhan berkayu (perdu), sering kali memanjat dengan akar pelekat
 Daun tunggal duduk tersebar atau berkarang dengan atau tanpa daun penumpu adnate,
bertulang menyirip atau menjari. Stipula melekat pada tangkai daun, atau tidak ada
atau mengalami perubahan menjadi bentuk telinga, daun beraroma.
 Batang sering dengan buku-buku besar, sering berdaging (duccuent).
 Beraroma dan tanpa getah seperti milk. Ikatan pembuluh dalam lebih dari satu
lingkaran atau tersebar seperti pada monocotyledoncae tetapi dengan kambium
intravaskuler.
 Bunga majemuk spica atau racemosa, amentum, terminal, tanpa hiasan bunga,
kelamin tunggal atau banci, stamen 1-10 lepas Anthera basifixed atau dorsifix,
Ovarium superus, I ruangan. Carpella 2-5. Bakal biji 1. basal, orthotropus putik
dengan 1-6 kepala putik, beruang satu dengan 1bakal biji.
 Buah batu atau buni, dengan endosperm sediki, perisperm tipis dan embrio kecil.
 Tumbuhan beraroma, sel-sel minyak atsiri pada parenkim, sering menghasilkan
alkoloid amina atau aporfin atau dari kelompok piridin, kadang kadang terdapat
akumulasi aluminium, biasanya tidak bertanin,kristal kalsium oksalat sering terdapat
pada parenkim.
Contoh

1. Peperomia pellucida (L.)H.B.K. (sasaladahar, rumput fatimah) gambar

2. P. sandersii DC.(peperomia semagka), tanaman hias.

Piper betle L. (sirih) daun unuk obat.

4. P. cubeba L. (kemukus, lada ekor)

5. P. nigrum L (lada)
6. P. aduncum L. (kiseureuh, gedebong)

7. P. rectrofractum Vahl. (cabe arcuy, cabe jawa)

8. P. methysticum Frost. (kawa-kawa), akar mengandungnarkotik.

9. P. caninum BI. (sirih hutan).

10.P. bantamensis Bl. (lada hutan).

.3. Ordo Urticales.

Terna, semak dan pohon, kebanyakan dan tunggal yang besar dan mempunyai daun
penumpu. Bunga kebanyakan berkelamin tunggal, tersusun dalam bunga majemuk berbatas,
kecil, actinomorf, tenda berwama hijau berbilangan 4-5 atau lebih, bebas atau berlekatan.
Bunga jantan dengan benang sari sama dengan jumlah tenda bunga yang duduk berhadapan.
Bunga betina dengan bakal buah superus, beruang satu dengan bakal biji satu. Ada 4 familin
yaitu Ulmaceae, Rhoipteleaceae, Moraceae, dan Urticaceae.

a. Familia Moraceae.

Ciri-ciri :

 Pohon, perdu, memanjat, bergetah, jarang tema, daun tunggal tersebar dengan daun
penumpu yang besar kadang-kadang memeluk batang (ocrea), kadang-kadang berduri.
 Hampir selalu mengandung getah seperti susu yang dihasilkan dari latisifer pada
parenkim batang dan daun, kadungan latisifer bermacam macam tergantung pada
macam jenisnya, kadang-kadang menghasilkan alkaloid, seing bertanin.
 Daunnya tunggal jarang majemuk, dengan stipula berupa ocrea, daun terhadapan,
sering dengan sistolit pada epidermis, kalsium karbonat dan sislika sering terdapat
pada dinding sel dari epidermis dan trikom.
 Bunga unisxual, majemuk berbatas, bentuk bongkol, tongkol dan periuk. dasar bunga
tidak berkembang atau bedaging. Bunga jantan dengan tenda
 Bunga dengan tenda yang tidak gugur. Bunga jantan dan betina, kadang kadang
solitair, kebanyakan beberapa bunga majemuk, kadang-kadang 2-6, biasanya 4.
Bagian perianthium (perhiasan bunga) sering 4, kadang kadang tidak ada, bebas atau
berlepasan atau berlekatan. Benang sari sama dengan daun hiasan bunga Bunga betina
dengan bakal buah inferus-superus, 2 karpel , satu ruang 1 atau 2 tangkai putik,
dengan 1 bakal biji.
 Buah drupa sering tersusun menjadi buah majemuk, atau achene di dalam reseptakel
yang berdaging membentuk piala yang disebut sikonium. Biji tanpa atau dengan
endosprm, embrio biasanya melengkung.
 Suku ini terdiri dari 40 marga dengan hampir 1000 jenis, tersebar luas di daerah tropis
dan subtropis, scikit di temperata. Marga yang terbesaradalah Ficus 500 jenis).

Contoh :

1. Artocarpus altilis (Park.) Fosbeg. (sukun), buah dimakan.

2. A. Elastica Reinw.ex Bl. (benda, teureup) getah lengket

3. A. Heterophyllus Lmk. (nangka), buah dimakan.

4. 4. A. Integer (Thunb.) Merr. (cempedak), buah dimakan. 5. Antiaris toxicaria (Pers.)Lesch.


(ipoh. Upas), getah beracun.

6. Broussonetia papyrifera (L.) Vent. (sepukau) bahan kertas

7. Ficus ampelas Burm. F. (ampelas.)

8. Ficus benjamina L. (beringin)


9. F. Fistulosa Reinw. Ex Bl. (beunying

10. F. deltoidea Jack. (walen, tabat barito), tumbuh si hutan dekat kawah atau

tanah berpasir di pantai.

11. F. Elastica Nois.ex Bl. (kikaret, bunga karet) hiasan, getqah untuk karet,

12. F. Septica Burm.f. (awar-awar), daun, akar, getah, untuk obat.

13. Morus alba L. (murbei), makan ulat sutra..

14. M. australis Poir. (murbei), makan ulat sutra...

15. M. Nigra L. (murbei), makan ulat sutra..

16. M. Multicaulis Perr (murbei), makanan ulat sutra

4. Ordo Santalales.

Tumbuhan berkayu atau terna, tumbuhan semi parasit, daun tunggal tersebar atau
berhadapan, tanpa stipula, Bunga bertenda, starc 2 : 2 lingkaran

berhadapan dengan tenda. Ovarium inferus, beruang 1-3, tiap ruang 1 bakal biji

dengan tembuni di pusat. Ordo ini mempunyai 2 suboro drn 7 familia yaitu :
a. Subordo Santalineae

Familia Olácaceae

Familia Opiliaceae

Familia Oktocnemataceac

Familia Grubbiaceae

Familia Santalaccac

Familia Myzodendraccac

b. Subordo Loranthicae

Familia Loranthaceac

Familia Loranthaceae.

Ciri-ciri :

Setengah parasit, batang berkayu

Daun tunggal kaku seperti belulang, bersilangan atau berhadapan dan

berkarang, tanpa stipula.


- Bunga banci atau berkelamin tunggal, actinomorf berumah 1 atau 2,

dengan tenda yang terdiferensissi atau jelas mempunyai siasan bunga

rangkap, berbilangan 4-6 dalam dua lingkaran, kadang-kadang petaloid,

calyx tereduksi menjadi cincin kadang-kadang terdapat didekat dasar

bunga. Benang sari sama banyak dengan tajuk-tajuk tenda dan berhadapan

dengan tajuk-tajuk tersebut, bebas atau berlekatan dengan tenda. Bakal

buah tenggelam, buah batu.

Contoh :

1. Dendrophthoe pentandra (L.) Miq. (benalu).

2. Helixanthera parasitica Lour

3. Loranthus ferrugineus /Scurrula ferruginea 4. Macrosolen cochinchinensis (Lour.) Tiegh.

(benalu)

untuk

5. Pharadendron flavescens
6. Scurrula parasitica L.

7. Viscum articulatum Burm.

5 Ordo Polygonales.

Biasanya bunga biseksual mempunyai satu ovarium yang menumpang. satu ruang dengan 2-4
carpcla, buah achene. Ordo ini mempunyai 1 familia yaitu

Polygonaceor.

Familia Polygonaceae.

Ciri-ciri :

Tema, perdu atau pohon-pohonan, biasanya dengan nodus yang

membengkak, menghasilkan antosianin. biasanya mengakumulasi

glikosidaantaquinon dan asam oksalat, sering bertanin.

Daun tunggal tersebar, mempunyai okrea yang memeluk batang, ada juga

yang tereduksi atau absen..

Bunga bertenda atau jelas kelopak dengan mahkota, banci atau berkelamin
tunggal, aktinomorf, berbilangan 2-3 atau 5 umumnya persisten. Benang

sari 4-12 kebanyakan 6-9. Putik terdiri atas 2-4 daun buah dengan tangkai putik yang sama
jumlahnya dengan daun buah, bakal buah menumpang

dikelilingi oleh sebuah cakram, beruang satu dengan satu bakal biji.

Buah keras berbentuk pipih atau segi tiga. Biji tanpa perisperm tetapi ada

endosperm.

Suku ini tediri dari 30 genus dengan 1000 jenis, tersebar terutama di

dacrah temperata belahan bumi utara.

Contoh :

1. Antigonon leptopus Hook &Am (air mata pengantin), hiasan

2. Fagopyrum esculentum Moench. (soba), buah dimakan

3. Muchlenbeckia platyclada (F.v.Muell.) Meissn (akang), hiasan

4. Polygonum barbatum L. (Jakut carang)

5. Polygonum chinense L. (bungbrun) daun obat


6. Polygonum hyropiper (Cacabean)

7. Rheum palmatum L. (kelembak)

8. Rheum rabarbarum L, Rheum rhaponticum L. (rabarber) petiolus utk selai

9. Rumex nepalensis Spreng (asem-asem) akar untuk astingen

Anda mungkin juga menyukai