Anda di halaman 1dari 12

PAPER

USAHA KESEHATAN SEKOLAH TINGKAT SD

Mata kuliah : Keperawatan Komunitas III

Dosen pembimbing : Ns Siti Mukaromah S.Kep.,M.Kep

KELOMPOK 3

NAMA MAHASISWA NIM

1. BELLA NOVELA SARI 15.0223.558.01


2. EGI RIZALDI 15.0229.564.01
3. M. ISRAN 15.0249.584.01
4. RENNY CHANDRA KUMALA 15.0201.536.01
5. RIDA YULIANA 15.0261.596.01
6. SALMIATI 15.0203.538.01

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIYATA HUSADA


SAMARINDA

2018
USAHA KESEHATAN SEKOLAH TINGKAT SD

DI SEKOLAH DASAR NEGERI 027 LOA BAKUNG

A. Sejarah Singkat UKS

UKS dirintis sejak tahun 1956 melalui “Pilot Project” dijakarta dan bekasi yang merupakan
kerjasama antara Depkes, Depdikbud dan Depdagri. Pada tahun 1980 ditingkatkan menjadi 

keputusan bersama antara depdikbud dan depkes, tentang kelompok kerja UKS. Untuk
mencapai kemantapan pembinaan secara terpadu ditetapkan SKB Mendikbud, Menkes, Menag

dan Mendagri tanggal 3 september 1984;


1. Pokok kebijaksanaan dan pengembangan UKS Nomor 408 a/U/1984,

No.319a/Menkes/SKB/VI/1984, N0.74/Th/1984, N0.61/1084.


2. Tentang Tim Pembina UKS Nomor 408a/U/1048, N0.319a/Menkes/SKB/VI/1984, No

74a/1984, No. 61/1984 yang disempurnakan dengan Nomor 0372a/P/1989, No.


390a/Menkes/SKB/VI/1089, No.140a/Th/1989, No.30a Tahun 1989 tanggal 12 juni 1989.

B. Definisi UKS

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya membina dan mengembangkan kebiasaan


hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan pelayanan

kesehatan di sekolah, perguruan agama serta usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka
pembinaan dan pemeliharaan kesehatan di lingkungan sekolah.

Berikut beberapa hal terkait program UKS yang perlu kita ketahui: Berdasarkan aspek
definisi, Pengertian Usaha Kesehatan Sekolah antara sebagai berikut :

1. Menurut Departemen Pendidikan & Kebudayaan,     UKS adalah upaya membina dan
mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program

pendidikan dan yankes di sekolah, perguruan agama serta usaha-usaha yang dilakukan
dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan dilin program Lingkungan sekolah

2. Menurut Depkes RI: UKS adalah usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah-
sekolah dengan anak didik beserta lingkungan hidupnya sebagai sasaran utama.UKS

merupakan wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya


membentuk perilaku hidup sehat, yang pada gilirannya menghasilkan derajat kesehatan

yang optimal

2
3. Menurut Azrul Azwar: UKS adalah bagian dari usaha kesehatan pokok yang menjadi beban
tugas puskesmas yang ditujukan kepada sekolah-sekolah dengan anak beserta lingkungan

hidupnya, dalam rangka mencapai keadaan kesehatan anak sebaik-baiknya dan sekaligus
meningkatkan prestasi belajar anak sekolah setinggi-tingginya.

B. Tujuan

Tujuan diselenggarakannya program UKS, secara umum untuk meningkatkan


kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan

sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang harmonis dan
optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya. Sedangkan tujuan

khusus untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan meningkatkan derajat kesehatan
peserta didik yang mencakup :

1. Penurunan angka kesakitan anak sekolah.


2. Peningkatan kesehatan peserta didik (fisik, mental, sosial)

3. Agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan
prinsip-prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan

kesehatan di sekolah.
4. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan terhadap anak sekolah.

5. Meningkatkan daya tangkal dan daya hayat terhadap pengaruh buruk narkotika, rokok,
alkohol dan obat-obatan berbahaya lainnya.

Sasaran program UKS pada tingkat Sekolah Dasar program UKS lebih diprioritaskan

pada kelas 1, 3, 6, antara lain dengan pertimbangan, pada kelas 1, merupakan fase
penyesuaian pada lingkungan sekolah baru, juga terkait imunisasi ulangan.  dan lepas dari

pengawasan orang tua, kemungkinan kontak dengan berbagai penyebab penyakit lebih
besar, saat yang baik untuk diimunisasi ulangan. Pada kelas 3, dengan tujuan evaluasi hasil

pelaksanaan UKS pada kelas, sementara pada kelas 6 sebagai persiapan kesehatan pada
peserta didik ke jenjang pendidikan selanjutnya.

3
C. Sasaran
Sasaran Uks di Sekolah dasar negeri 027 jln. Jakarta no.15 Loa Bakun, Sungai Kunjang Kota

Samarinda.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup UKS tercermin dalam Tri Program UKS (dikenal dengan TRIAS UKS), yang

meliputi:
1. Pendidikan kesehatan, dilaksanakan melalui:

a. Kegiatan intrakulikuler
b. Kegiatan ekstrakulikuler

2. Pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan kegiatan yang bersifat komprehensif

(terpadu dan menyeluruh), meliputi:


a. Kegiatan peningkatan kesehatan (promotif)

b. Kegiatan pencegahan (preventif)


c. Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif)

3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat, Mencakup:


a. Kegiatan bina lingkungan fisik

b. Kegiatan bina lingkungan mental dan sosial

E. Program Kegiatan UKS


Jenis kegiatan UKS dikelompokan menjadi tiga, yaitu kegiatan yang berkaitandengan lingkungan hidup,

kegiatan yang berkaitan dengan kebersihan diri dan kegiatanyang berkaitan dengan pendidikan kesehatan.
Bagian-bagian jenis kegiatan tersebuttermasuk dalam program kegiatan UKS sebagai berikut:

N
JENIS KEGIATAN SASARAN PELAKSANAAN
o
A. Lingkungan Hidup
1. Kebersihan kelas/ruangan Lingkungan sekolah Setiap hari

2. Kebersihan halaman Lingkungan sekolah


3. Penataan taman Lingkungan sekolah

4
4. Pengaturan sanitasi Lingkungan sekolah.
B. Kebersihan Diri
1. Pemeriksaan gigi Kelas I-VI Diatur sesuai

2. Pemeriksaan rambut Kelas I-VI dengan jadwal kegiatan


3. Pemeriksaan kuku Kelas I-VI pembiasaan

4. Pemeriksaan mata Kelas I-VI


5. Pemeriksaan telinga Kelas I-VI

6. Pemeriksaan pakaian Kelas I-VI


7. Pemeriksaan umum Kelas I-VI

C. Pendidikan Kesehatan
1. Penyuluhan dokter kecil Kelas I-VI Dilaksanakan secara

2. Penyuluhan kesehatan Kelas I-VI berkala dan terprogram


3. Pe nyuluhan UKGS Kelas I-VI oleh pembina UKS

4. Penyuluhan gizi Kelas I-VI


5. Penyuluhan dan latihan PPPK Kelas I-VI

6. Penyuluhan umum Kelas I-VI

F. Program Kerja Tim Pelaksana UKS


1. Pelayanan Kesehatan

Pelayanan Kesehatan di sekolah ditekankan pada upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif yang dilakukan secara terpadu terhadap peserta didik dan komunitas sekolah

pada umumnya dibawah kordinasi guru Pembina UKS dengan bimbingan dan pengawasan
puskesmas, yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik dan

komunitas sekolah secara optimal.


Untuk melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan maka di bentuk dokter cilik

di tingkat sekolah yang berperan aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan di sekolah.
Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan adalah penjaringan

kesehatan peserta didik kelas I yang bertujuan untuk mengetahui secara dini masalah
kesehatan anak sekolah. Dalam Penjaringan Kesehatan yang periksa antara lain status gizi

siswa (BB/TB), kesehatan indra penglihatan (visus).

5
Di dalam Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, diharapkan pelayanan
kesehatan yang paling mendasar dan esensial dapat dipenuhi pada tingkat yang paling

minimal, namun demikian untuk pelayanan kesehatan yang sifatnya spesifik daerah harus
tetap diberikan. Selain penjaringan kesehatan dilakukan Bulan Imunisasi Anak Sekolah

(BIAS) tingkat SD/MI, Tujuan dari pemberian imunisasi anak sekolah adalah untuk
memberikan perlindungan jangka panjang terhadap penyakit campak, difteri dan tetanus.

Adapun program kegiatan yang dilaksanakan antara lain:


a. PPPK (P3K)

b. Imunisasi DT, TT dan Diptheri


c. Konsultasi Kesehatan

d. Rujukan
e. Pengadaan sarana dan Prasarana UKS dan Obat-obatan

f. Penjaringan kesehatan, meliputi pengukuran berat badan dan tinggi badan dan
pemeriksaan  kesehatan gigi dan mata

g. Pelaksanaan  piket ruang UKS


h. Tes kebugaran/kesegaran jasmani

2. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

Pembinaan lingkungan sekolah sehat yang merupakan salah satu unsur penting dalam
membina ketahanan sekolah harus dilakukan, karena lingkungan kehidupan yang sehat

sangat diperlukan untuk meningkatkan kesehatan seluruh komunitas sekolah serta


peningkatan daya serap murid dalam proses belajar mengajar. Maka pembinaan lingkungan

kehidupan sekolah sehat dilaksanakan melalui konsep 6 K, yaitu: Keamanan, Keindahan,


Kebersihan, Kekeluargaan, Ketertiban dan Kerindangan.

Dalam Usaha Kesehatan Sekolah keterlibatan lintas program dan lintas sektor tidak
hanya dalam hal penyuluhan namun juga dalam membina seluruh komunitas sekolah dalam

penyelenggaraan lingkungan sekolah sehat.


Adapun kegiatan pembinaan lingkungan sekolah sehat antara lain;

a. Jum’at bersih / kerja bakti lingkungan sekolah


b. Lomba kelas sehat dan bersih

c. Kebun Sekolah dan Tanaman  obat keluarga

6
d. Monitoring dan pemeliharaan sarana kamar mandi dan WC
e. Bakti social kemasyarakatan

f. Mengikuti kegiatan lomba terkait pelaksanaan UKS di Sekolah

4. Ruang Lingkup Kegiatan UKS


Kegiatan utama usaha kesehatan sekolah disebut dengan Trias UKS, yang terdiri dari:
a. pendidikan kesehatan
b. pelayanan kesehatan
c. pembinaan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat.
Dengan demikian Trias UKS merupakan perpaduan antara upaya pendidikan dengan
upaya pelayanan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan upaya pendidikan
kesehatan yang dilaksanakan sesuai dengan kurikulum sekolah. Pelayanan kesehatan
merupakan upaya kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik agar
dapat tumbuh dan berkembang secara sehat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan
produktivitas belajar dan prestasi belajar. Sedangkan pembinaan lingkungan sekolah yang
sehat merupakan. gabungan antara upaya pendidikan dan upaya kesehatan untuk dapat
diterapkan dalam lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari peserta didik.

5. Sasaran UKS
Sasaran pelayanan UKS adalah seluruh peserta didik dari tingkat pendidikan:
a. sekolah taman kanak-kanak
b. pendidikan dasar
c. pendidikan menengah
d. pendidikan agama
e. pendidikan Kejuruan
f. pendidikan khusus (sekolah luar biasa)
Untuk sekolah dasar usaha kesehatan sekolah diprioritaskan pada Kelas I, III dan kelas
VI. Alasannya adalah:
Kelas I, merupakan fase penyesuaian dalam lingkungan sekolah yang baru dan lepas
dari pengawasan orang tua, kemungkinan kontak dengan berbagai penyebab penyakit
lebih besar karena ketidaktahuan dan ketidakmengertiannya tentang kesehatan.
Disamping itu kelas satu adalah saat yang baik untuk diberikan imunisasi ulangan.
Pada kelas I ini dilakukan penjaringan untuk mendeteksi kemungkinan adanya kelainan
yang mungkin timbul sehingga mempermudah pengawasan untuk jenjang berikutnya.

7
Kelas III, dilaksanakan di kelas tiga untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan UKS di
kelas satu dahulu dan langkah-langkah selanjutnya yang akan dilakukan dalam
program pembinaan UKS.
Kelas VI, dalam rangka mempersiapkan kesehatan peserta didik ke jenjang pendidikan
selanjutnya, sehingga memerlukan pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan yang
cukup.

6. Sasaran Pembinaan UKS


a. peserta didik
b. pembina UKS (teknis dan nonteknis)
c. sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan lingkungan
sekolah.

G. Perlengkapan PPPK (P3K) Untuk UKS

Pertolongan pertama adalah suatu perawatan yang diberikan sementara menunggu


bantuan datang atau sebelum dibawa kerumah sakit atau puskesmas. Pertolongan pertama

dimaksudkan untuk menentramkan dan menyenangkan si korban sebelum ditangani oleh orang
yang lebih ahli. Diharapkan dengan keadaan yang lebih tenang dan tenteram dapat

mengurangi rasa sakit si korban (Yudiawan. 2002).


Perlengkapan P3K sangat dibutuhkan oleh sekolah sebagai langkah awal dalam

pengobatan sederhana untuk menghindari masalah yang lebih serius jika terjadi kecelakaan dan
hanya diberikan oleh guru UKS yang sudah memiliki keterampilan dan terlatih memberikan

/melakukan perawatan /pengobatan sederhana.


Berikut beberapa perlengkapan P3K :

1. Perban Elastis dan Plester luka


2. Obat antiseptik (betadine) dan alkohol

3. Kain pembalut, kapas steril, kasa steril, Kain Segitiga, perban kain, perban plastik, plester
dan Cotton bud.

4. Bidai atau spalk


5. Gunting dan peniti

6. Sabun antiseptik
7. Obat-obatan yang umum digunakan (obat penghilang rasa sakit, sakit kepala, demam,

influenza, batuk, maag, alergi, sakit perut, Obat diare, dan lain-lain).

8
H. Usaha Pokok UKS dalam Upaya Promosi Kesehatan

Adapun usaha-usaha kesehatan sekolah yang dapat diterapkan dan di ciptakan di


lingkungan sekolah adalah ;

1. Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat (healthful school living).


2. Pendidikan Kesehatan (Health Education).

3. Pemeliharaan dan pelayanan kesehatan di sekolah (health services in school)

Penjelasan Usaha Pokok UKS  sbb ;


1. Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat (healthful school living).

2. Aspek non-fisik (mental-sosial) : hub antara murid, guru, pegawai sekolah dan ortu murid)
Lingkungan mental-sosial yang sehat terjadi apabila hubungan yang harmonis, dan

kondusif diantara komponen masyarakat sekolah. Hubungan yang harmonis ini akan
menjamin terjadinya pertumbuhan dan perkembangan anak atau murid dengan baik,

termasuk tumbuhnya perilaku hidup sehat


3. Lingkungan fisik terdiri dari :

a. Bangunan sekolah dan lingkungannya yang terdiri dari:


1) Letak sekolah tidak berdekatan dengan tempat-tempat umum atau keramaian

misalnya pasar, terminal, mall, dan sebagainya.


2) Besar dan konstruksi gedung sekolah sesuai dengan jumlah murid yang

ditampungnya.
3) Tersedianya halaman sekolah dan kebun sekolah.

4) Ventilasi memadai sehingga menjamin adanya sirkulasi udara disetiap ruang kelas.
5) Penerangan atau pencahayaan harus cukup, utamanya dari sinar cahaya matahari

dapat masuk kesetiap ruang kelas.


6) Sistem pembuangan air limbah maupun air hujan dijamin tidak menimbulkan

genangan (harus mengalir).


7) Tersedianya tempat pembuangan sampah disetiap kelas, dan teras sekolah.

8) Tersedianya kantin atau warung sekolah, sehingga kebersihan dan keamanan


makanan dapat diawasi.

9) Tersedia air bersih yang memadai dan mudah didapat

9
10) Tersedianya tempat pembuangan air besar atau air kecil (jamban sekolah) yang
bersih dan sehat.

b. Pemeliharaan kebersihan perorangan dan lingkungan:

Pemeliharaan kesehatan perorangan dan lingkungan merupakan faktor yang sangat


penting dalam menciptakan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rangka pemeliharaan kebersihan perorangan


(personal hygiene), khususnya bagi murid-murid adalah:

1) Kebersihan kulit, kuku, rambut, telinga, dan hidung.


2) Kebersihan mulut dan gigi.

3) Kebersihan dan kerapian pakaian.


4) Memakai alas kaki (sepatu atau sandal).

5) Cuci tangan sebelum memegang makanan, dan sebgainya.

Sedangkan kebersihan lingkungan yang perlu diperhatikan antara lain :


1) Kebersihan perlengkapan sekolah (bangku, meja, dan alat sekolah yang lain).

2) Kebersihan kaca, jendela, dan lantai.


3) Kebersihan wc dan kamar kecil

4) Kebersihan ruang kelas.


5) Membuang sampah pada tempatnya.

6) Membersihkan meludah tidak dismbarang tempat.


7) Pemeliharaan taman atau kebun sekolah.

c. Keamanan umum sekolah dan lingkungannya.

1) Adanya pagar sekolah, untuk mencegah atau mengurangi murid-murid keluar


masuk gedung sekolah, sehingga membahayakan keselamatannya.

2) Halaman dan gang atau jalan masuk kesekolah mudah dilewati atau tidak becek
dimusim hujan, dan berdebu pada musim kemarau.

3) Semua pintu dan jendela diatur sedemikian rupa sehingga membuka kearah luar.
4) Adanya tanda lalu lintas khusus sebagai pemberitahuan kepada pemakai jalan agar

waspada dilingkungan sekolah (banyak anak berlari-larian).

10
5) Tersedia P3K, dan tenaga atau guru yang terlatih dibidang P3K.

G. Kemitraan dan Promosi Kesehatan Di Sekolah


1. Guru :

a. Melaksanakan pendidikan kesehatan kepada murid-muridnya, baik melalui mata


ajaran yang terstruktur dalam kurikulum, maupun dirancang khusus dalam rangka

penyuluhan kesehatan, misalnya, masalah imunisasi, penyakit HIV/AIDS, narkoba,


dan sebagainya.

b. Memortitor pertumbuhan dan perkembangan anak-anak didik atau murid melalui


penimbangan berat badan secara berkala ataupun rutin tiap bulan.

c. Mengawasi adanya kelainan-kelainan yang mungkin terdapat pada murid, baik


kelainan fisik maupun kelainan non-fisik.

2. Petugas Kesehatan
a. Memberikan bimbingan kepada guru-guru

b. Menjalankan beberapa kegiatan pelayanan kesehatan di sekolah yang tidak dapat


dilakukan oleh guru, misalnya: imunisasi, pemeriksaan kesehatan, dan sebagainya.

c. Turut serta dalam pengawasan terhadap lingkungan sekolah yang sehat


d. Memberikan pelatihan-pelatihan dan bimbingan kepada guru-guru

e. Membantu sekolah dalam mengembangkan materi kesehatan dalam kurikulum


Sekolah.

f. Menjalin kerja sama dengan sektor lain dan pihak-plhak lain dalam rangka
mengembangkan upaya kesehatan sekolah.

g. Menggerakkan masyarakat di sekitar sekolah dalam rangka upaya  kesehatan


sekolah.

3. Siswa / Siswi (Murid)


a. Mempraktikkan dan membiasakan hidup sehat sesuai dengan petunjuk panduan

yang diberikan oleh guru, di mana pun murid  berada, baik di dalam sekolah, di
dalam keluarga, maupun di masyarakat.

b. Menjadi penghubung antara sekolah, keluarga dan masyarakat dalam menjalankan


kebiasaan-kebiasaan atau perilaku hidup sehat.

11
c. Menjadi contoh perilaku sehat bagi masyarakdt, khususnya anak-anak yang tidak
terjangkau oleh sekolah.

4. Orang Tua Siswa / Siswi (Murid)

a. Ikut serta dalam perencanaan dan penyelenggaraan program promosi kesehatan di


sekolah.

b. Menyesulkan diri dengan program kesehatan di sekolah dan berusaha untuk


mengetahui atau mempelajari apa yang diperoleh anaknya di sekoldh, dan

mendorong anaknya untuk mempraktikkan kebiasaan hidup sehat di rumah.

12

Anda mungkin juga menyukai