1 BUDAYA
KD 3.1. Memahami konsep budaya
KD 4.1. Mempresentasikan konsep budaya
LINGKUP MATERI
1. Pengertian Budaya
2. Unsur-unsur Budaya
3. Fungsi Budaya
4. Klarifikasi Kebudayaan
5. Budaya Pendalungan
MATERI
1. Pengertian Budaya
”Budaya berasal dari bahasa Sangsekerta, yaitu budi (akal) dan daya (manusia). Budaya adalah kegiatan
masyarakat pada suatu daerah yang menggambarkan ciri dan karakteristik daerah tersebut. Kegiatan ini
diturunkan secara turun temurun dan dijaga serta dilestarikan hingga saat ini”.
3. Fungsi Budaya
a. Menciptakan hasil karya manusia dalam bentuk melahirkan teknologi dan pola pikir pada suatu daerah
yang berpijak pada budaya setempat.
b. Patokan sebagai perwujudan norma dan nilai-nilai sosial untuk menghasilkan tata tertib dalam pergaulan
kemasyarakatan disuatu daerah.
c. Menjadikan pola-pola perilaku (patterns of behavior) yang merupakan cara-cara masyarakat untuk
bertindak atau berkelakuan yang sama, dimana harus diikuti oleh semua anggota masyarakat yang lain.
4. Klarifikasi Kebudayaan
Klarifikasi kebudayaan dapat dibedakan berdasarkan ciri karakteristik pada suatu daerah. Klarifikasi tersebut
diantaranya adalah :
a. Rumah adat
b. Alat musik tradisional
c. Bentuk kesenian
d. Adat istiadat
e. Pakaian daerah
f. Bahasa daerah
d. Budaya Pendalungan
“Budaya pendalungan adalah budaya baru dari percampuran budaya Jawa dan budaya Madura. Budaya ini
tumbuh dan berkembang di daerah Tapal Kuda (Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, dan
Bondowoso)”.
Dengan demikian, budaya adalah suatu sistem yang dimiliki bersama terdiri dari symbol, kepercayaan,
sikap, nilai, harapan, dan norma perilaku.
Setiap orang merupakan bagian dari beberapa budaya, terutama budaya dimana seseorang tersebut
betrumbuh/dibesarkan, selain itu adalah budaya lainnya meliputi suatu kelompok etnik, kelompok agama
ataupun profesi yang memiliki bahasa dan kebiasaan khusus tersendiri. Setiap budaya memiliki
kehususannya tersendiri dimana budaya-budaya tersebut mempunyai berbagi tingkat perubahan, tingkat
kompleksitas, dan tingkat toleransi kepada orang luar dari budayanya dengan cara yang berbeda-beda.
Budaya dipelajari oleh anggotanya baik secara langsung maupun secara tidak langsung dari anggota-
anggota lain di dalam kelompoknya tersebut. Ketika seseorang bertumbuh besar maka budaya di ajarkan
oleh keluarga dan lingkungan sekitarnya dimana ia bertumbuh dan saat seseorang dewasa maka ia
mempelajari budaya dengan cara mengamati nilai-nilai dimana ia berada dan secara di sadari ataupun
tidak disadari seseorang akan bereaksi secara otomatis menyesuaikan terhadap kelompok barunya
tersebut.
Dan selain bersifat otomatis, budaya-budaya yang sudah mapan juga cenderung unutk koheren; dalam
arti, budaya-budaya tersebut secara keseluruhan cukup logis dan konsisten. Budaya juga cenderung
lengkap; dalam arti, budaya menyediakan bagi sebagian besar anggotanya dengan sebagian besar
jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan besar dalam hidup.