Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LOGO SEKOLAH
Di Susun Oleh:
Kepala Laboratorium IPA
.................................................
SMP .............................................
Alamat Jl.........................................................Garut
1
2016
LEMBAR PENGESAHAN
SMP ............................................................
.....................................
NIP
..............................................................
NIP
2
Kata Pengantar
Penyusun
3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Tujuan
D. Manfaat
E. Sasaran
BAB III Penggunaan dan Perawatan Alat Dan Bahan Laboratorium IPA
A. Pengertian Alat-Alat Laboratorium dan Penggunaannya
B. Alat-alat Kimia
C. Cara penyimpanan alat
D. Penyimpanan Bahan Kimia
E. Jenis-jenis bahan Kimia
F. Sifat-sifat zat kimia
A). Zat yang mudah bereaksi dengan udara
B). Zat yang mudah terbakar
C). Zat kimia yang sensitive terhadap cahaya
D). Zat kimia yang korosif
E). Zat Kimia Beracun
BAB IV PENUTUP
Lampiran-lampiran
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
SMP ........................... adalah sebuah institusi pendidikan dalam pencapaian tujuannya
sangat didukung oleh berbagai komponen. Salah satunya adalah Laboratorium IPA.
Laboratorium IPA adalah tempat pembelajaran rumpun IPA yaitu Biologi, Fisika dan
Kimia untuk mencari pengetahuan tentang alam secara sistematis melalui proses
penemuan (inquiri) yang menekankan pemberian pengalaman langsung dalam
penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah siswa, yang
bermuara pada pembelajaran Work-Based Experimen (belajar sambil bekerja).
Keberadaan Laboratorium Biologi, Fisika dan kimia juga perlu di dukung oleh berbagai
program yang baik agar dapat mencapai tujuan yang direncanakan dan mengacu kepada
Visi dan Misi SMP ...........................
Penyusunan program yang baik dan terencana akan menciptakan suatu pengembangan
dan pemeliharaan Laboratorium IPA ke depan. Hal ini akan mendukung tingkat
keberhasilan program yang akan dicapai sekaligus memberikan tingkat ketercapaian Visi
dan Misi SMP ...........................
B. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar
Isi.
d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan
e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan.
f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian Pendidikan.
5
g. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar
Sarana dan Prasarana.
h. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar
Proses.
i. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar
Kepala Laboratorium IPA
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pengelolaan Laboratorium IPA pada dasarnya sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional yaitu untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, meningkatkan kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti,
memperkuat kepribadian dan mempertebal samangat kebangsaan, agar dapat
membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa khususnya membangun Sumber Daya Manusia (SDM).
2. Tujuan Khusus
Dapat melaksanakan praktikum IPA terutama Biologi, dengan demikian tujuan
dalam KBM dapat tercapai dengan membuktikan teori menggunakan pendekatan
Learning by doing
D. Manfaat
Siswa dapat merasakan dan menemukan hal baru di dalam melaksanakan
praktikum IPA disamping pengalaman dan yang lainnya.
E. Sasaran
Sasaran yang dituju adalah seluruh siswa untuk semua tingkat di jenjang SMP.
6
BAB II
A. Rencana program
Untuk mengoptimalkan fungsi Laboratorium IPA, maka diperlukan penunjang
keberhasilan pengajaran IPA di sekolah dengan membuat sebuah rencana sebagai
berikut :
3. Perlengkapan Laboratorium
B. Organisasi Laboratorium
1.Pengelolaan Laboratorium
7
1. STRUKTUR ORGANIGRAM
8
Minyak atau kerak yang tertinggal pada dasar tabung kaca dapat dibersihkan
dengan aseton dengan memasukan cairan tersebut kedalam tabung kaca
Tabung reaksi yang terbuat dari kaca yang sudah bersih harus dikeringkan
sebelum dimasukkan ke dalam rak tabung reaksi
Alat-alat yang sudah bersih siap disimpan ke dalam lemari dengan rapi
Siap digunakan pada praktikum berikutnya
Demikian beberapa petunjuk dalam pemeliharaan dan penyimpanan alat-alat kaca dan
logam, yang perlu dipatuhi agar alat-alat selalu dalam keadaan siapdan tidak cepat rusak.
Untuk kegiatan praktikum IPA, di Lab IPA sudah terdapat alat dan bahan yang
diperlukan.
Pengadaan alat dan bahan di Lab IPA SMP ........................... dilakukan antara lain :
Sumbangan pemerintah tahun 2009, keadaan baik dapat digunakan sebagaimana
mestinya
Adapun alat dan bahan sebagai berikut:
9
6 Butanol, C4H9OH 1
7 Kalsium karbonat, CaCO3 1
8 Kalsium Oksida, CaO 1
9 Asam klorida pekat, HCL 1
10 Hidrogen feroksida, H2O2 1
11 Serbuk besi 1
12 Asam nitrat pekat, HNO3 1
13 Kalium klorida, KCL 1
14 Fenolftalen, C2OHI404 1
15 Kalium permanganate, KMnO4 1
16 Natrium bikarbonat, Na4Co3 1
17 Natrium klorida, NaCl 1
18 Natrium Hidroksida Teknik, NaOH 1
19 Metilen blue 1
20 1odium 1
21 Fehling A fehling B 1
22 Alkohol 70% 1
23 Mangan (IV) oksida, Mno2 1
24 Besi (II)ammonium sulfat, 1
Fe(SO4)2
10
8. LEMPENG DAN ALU (MORTAL AND -
PESTLE) -
9. CAWAN PENGUAP (EVAVORATING -
BASIN) 2
10. PIPET TETES, 1 pack 10 20
11. SIKAT BURET (BRUSH BURETTE) - 1 Disim
12. SPATULA NIKEL, 1 pack 10 pcs 2 9 pan
13. SPATULA TANDUK 5
14. KLEM UNIVERSAL, 1 Pack 2 2
15. TABUNG REAKSI, 150 X 16 mm 2
16. TABUNG REAKSI BENTUK Y (TEST 2
TUBE-Y) -
17. TABUNG – U (TUBE U-SHAPE) -
18. PEMEGANG TABUNG REAKSI, 1
pack 10
19. RAK TABUNG RAKSI (TEST TUBE
RACK)
20. TERMOMETER UMUM
21. KLEM BURET (CLAMP BURETTE)
22. KIT PENGUJIAN OKSIGEN
23. KIT PENGUJIAN CHLORIDA
11
21. TICKER TIMER, PITA
22. BATANG KOPLING DENGAN PER ,
1 pack 2 buah
23. KERETA DINAMIKA BERMOTOR
24. NERACA PEGAS, 0,25 N
25. MIKROMETER SEKRUP
26. BAJA PEGAS SPIRAL
27. KLEM UNIVERSAL, 1 pack 2 buah
28. BOSSHEAD, 1 pack 2 buah
29. BUKU MANUAL
30. KOTAK ALAT
14
BAB III
15
d) Tabuang reaksi; tabung reaksi ukurannya, ada yang tipis, sedang, ada yang biasa, tahan
panas/terbuat dari pyrex. Gunanya untuk melakukan suatu reaksi kimia dan
menyimpan senyawa kimia cair.
e) Buret; terbuat dari gelas, bentuk; ada yang mempunyai klep tekan karet atau plastik,
mempunyai kran, lubang lurus, dengan ukuran/kapasitas berbeda-beda.
f) Stopwach, Pendulul; stopwach, untuk mngukur mendekati ketepatan. Pendulum
(bandul ayun digunakan untuk mengukur waktu.
g) Termometer; untuk mengukur panas suatu benda dalam satuan derajat. Termometer
biasa, suhu tertinggi 1000C dan suhu terendah 00C
h) Neraca pegas, neraca tuas, neraca kimia; neraca pegas, skala satuan kilo gram untuk
massa dan satuan newton untuk berat. Nerca tuas, untuk mengukur massa. Pengukuran
lebih tepat gunakan nerca kimia.
i) Kertas milimiter blok; untuk mengukur luas bentuk tidak beraturan (luas daun).
Diukur dengan cara menghitung jumlah luas segi empat sama sisi dalam milimiter
blok sesuai bagian yang diliputinya.
1. Mengenal alat logam dan penggunaanya
1) Kasa; terbuat dari kawat besi digunakan pada tripod, ada yang dilapisi asbes bagian
tengahnya ada juga yang tidak. Ukurannya: 125 x 125 mm dan 150 x 150 mm.fungsi:
untuk dasar pemanasan.
2) Klem; jenis penjepit, ada yang dilapisi gabus pada rahang, dapat menjepit benda
dengan diameter 2-90 mm. Fungsi: untuk menjepit tabung reaksi, labu erlenmeyer
kecil.ada yang dilapisi asbes pada rahangnya.bukaan rahang maksimum 180 mm,
dapat menjepit gelas kimia sampai kapasitas lima liter.fungsi: untuk menjepit gelas
piala.
3) Penjepit tabung reaksi; dilengkapi denga pegas baja, bisa menjepit tabung reaksi
sampai diameter 30 mm. Fungsi: sebagai alat penjepit tabung reaksi.
4) Ring dan segi tiga;terbuat dari besi, diameter 8 mm, fungsi: meletakan corong
dipasangpada statif. Segi tiga terbuat dari kawat besi dengan pipa tanah liat.
Berukuran: 39, 50, 63, dan 76 fungsi: sebagai dasar pemanasan yang diletakkan di atas
kaki tiga.
5) Statif dengan batang statif; ada yang bentuk dasar A dan dari besi berukuran jarak
antar kaki: 180 mm dan 200 mm. Ada yang bentuk dasar tripoid dari besi anti karat,
ukuran panjang kaki dari pusat, 110 mm, 140 mm dan 165 mm.fungsi: untuk
memasang klem.
6) Tang serba guna; terbuat dari besi anti karat, dapat menjepit tabung sampai ukuran
diameter 12 mm atau gelas kimia sampai 150 ml ukuran panjang 200 mm, jarak
rahang terlebar 25 mm. Fungsi: untuk menjepit tabung, gelas piala.
2. Perawatan alat gelas
Alat-alat lab bahan gelas harus selalu siap pakai, maka alat-alat harus dalam keadaan
bersih dalam lemari. Ada dua macam cara untuk membersihkan alat terbuat dari bahan
gelas, yaitu:
1) Cara umum
Alat-alat yang tidak terlalu kotor di cuci dengan air/air hangat,gunakan sedikit
detergen, gunakan sarung tangan karet dan sikat tabung. Jika noda yang meleket kuat,
hilangkan dengan pencuci yang sesuai misalnya alkohol atau aseton, lalu bilas dengan
air bersih dan terakhir bilas dengan air suling. Jika alat kaca yang baru dicuci akan
segera digunakan, bilas alat dengan aseton dan spirtus. Untuk mempercepat
pengeringan gunakan udara panas yang ditiupkan dari kompresor
2) Cara khusus
16
Alat kaca yang terkontaminasi dengan noda, gunakan pencuci khusus untuk noda
tertentu. Larutan pencuci digunakan beberapa kali jangan dicampurkan dengan larutan
B. Alat-alat Kimia
a. Alat-alat yang terbuat dari kaca dan jenis kacanya
Nama Alat Nama Alat Nama Alat Nama Alat Nama Alat Nama Alat
Gelas kimia Gelas ukur Pipet gondok Corong Pipet ukur Kondensor
Labu destilasi Kaca arloji Cawan petri Tabung Pipet tetes Tabung
Botol reagen Tabung U Labu ukur reaksi Adaptor reaksi
Erlemenmeyer Pembangkis Alat tile Pembakar Labu isap Pipa
gas Spirtus samping
Buret termometer
17
- Sumbat botol - Sarung tangan
Disamping itu pula berat ringannya alat-alat laboratorium IPA ikut menentukan pula
tempat penyimpanannya.
Berdasarkan hal tersebut penyimpanan alat dapat dikelompokkan berdasarkan kelompok
berikut:
a. Jenis alat
1) Erlenmeyer 3) Labu dasar bulat
2) Labu dasar datar 4) Labu destilasi
b. Jenis bahan
1) Logam 4) Kayu
2) Kaca 5) Porselen
3) Plastik
c. Kelompok Percobaan
Dalam percobaan biologi: anatomi, fisiologi dan ekologi. Dalam percobaan
fisika: optik, listrik, magnet, kalor, cahaya, dan gelombang. Untuk percobaan
kimia penyimpanan alat sukar dikelompokkan berdasarkan kelompok
percobaan karena topik-topik umumnya menggunakan alat yang sama.
d. Berdasarkan penggunaannya '.
Dalam hal ini penyimpanan tergantung pada sering tidaknya alat-alat itu
digunakan.Setelah alat-alat disimpan dalam lemari atau rak-rak, lengkapi lemari
dan rak tersebut dengan kartu label yang berisi catatan mengenai nama, jumlah,
dan nomor katalog alat yang ada.
Masing-masing lemari atau rak diberi nomor atau tanda dengan angka Romawi
atau Arabi atau berdasarkan urutan alfabet.
a. Mikroskop
Tempat penyimpanannya harus kering, tidak lembab. Jika mikroskop disimpan
dalam kotaknya, maka dalam kotak tersebut harus ada pengering yaitu zat
penyerap air, silika gel, agar udara di dalam kotak mikroskop tidak lembab. Jika
mikroskop disimpan dalam lemari, maka lemari tempat penyimpanannya
harus dilengkapi dengan pemanas termostatik atau diterangi dengan 2-3
buah lampu masing-masing 15-25 watt.
b. Neraca
18
Neraca yang ada di sekolah umumnya neraca 4 lengan (tipe 311) dan neraca 3
lengan (type 2610). Neraca ini harganya mahal sehingga dalam pemakaian dan
penyimpanan harus hati-hati. Penyimpanan neraca sebaiknya di tempat yang
aman dan tertutup agar terhindar dari debu dan uap kimia yang korosif
(penyebab karat).
c. . Buret
Buret dan pipet volumetric hendaknya disimpan di rak-rak khusus yang terbuat
dari kayu.
d.. Termometer
Termometer sebaiknya disimpan dalam kotaknya dan pada bagian atas
dilengkapi dengan benang kasur atau tali rafia yang berfungsi untuk pegangan
bila digunakan dan untuk menahannya bila kotaknya dibuka.
e. Peralatan kaca
Kebanyakan alat-alat kimia terbuat dari kaca, sehingga penyimpanannya tidak
boleh bercampur dengan alat yang terbuat dari logam. Penyimpanan alat dari
kaca disusun berdasarkan dengan kelompok alat sesuai dengan jenis dan
ukurannya.
f. Peralatan listrik
Peralatan listrik hendaknya disimpan perkelompok alat berikut komponen-
komponennya. Hkidarkan dari uap zat kimia.
h.Perkakas
Perkakas seperti gunting, gergaji, palu, dan obeng sebaiknya disimpan di tempat
yang terbuat dari papan.
i. Carta
Carta disimpan dalam keadaan tergulung dan sebaiknya dilapisi dengan
plastik.
Di dalam menyimpan dan menata alat terdapat prinsip-prinsip umum, yaitu
sebagai berikut:
1) Perhatikan keamanan alat dan kemudahan dalam mengambildan mencari alat
tersebut.
2) Jangan menyimpan alat-alat yang berat di tempat yang tinggi
3) Alat-alat yang terbuat dari logam harus dipisahkan dari alat-alat yang terbuat dari
kaca
4) Alat-alat yang mahal harganya hendaknya disimpan ditempat aman dan
terkunci
5) Alat-alat berupa set/perangkat harus disimpan dalamkotaknya
6) Alat-alat yang menggunakan baterai kering harus sering diperiksa dan
sebaiknya bateri segera dikeluarkan jika alat tersebut akan disimpan.
19
Pada kegiatan praktikum di laboratorium sekolah memerlukan alat dan bahan,
umumnya bahan kimia yang tersedia ada 2 bagian:
Berikut ini disajikan berbagai istilah yang biasa disebutkan sehubungan dengan
penggunaan bahan dan alat tersebut di atas pada setiap percobaan di laboratorium.
Istilah tersebut adalah:
a. Larutan (cair), yaitu campuran dari dua zat atau lebih yang sifatnya
homogen.
b. Solute (zat pelarut), yaitu zat yang melarutkan.
c. Solvent (zat pelarut), yaitu zat yang dilarutkan.
d. Konsentrasi larutan, yaitu jumlah zat terlarut persatuanvolume larutan.
e. Larutan encer, yaitu larutan dengan jumlah zat terlarut yangrelatif sedikit
f. Larutan pekat, yaitu larutan dengan jumlah zat terlarut yang relatif lebih banyak .
Selanjutnya, perlu diketahui pula bahwa ada 3 macam larutan yang sering
digunakan pada setiap percobaan, yaitu:
a. Larutan meja
b. Larutan standar
c. Larutan indikator
Ketiga bentuk larutan tersebut diatas masing-masing mempunyai ciri-ciri tersendiri,
baik ditinjau dari segi sifat zatnya maupun dari segi pembuatannya (untuk lebih
jelasnya dibahas dalam pembuatan larutan).
20
a. logam natrium (Na): mudah teroksidasi oleh udara, mudah bereaksi dengan
air, disimpan dalam botol yang berisi minyak tanah.
b. Fosfor (P4): mudah terbakar diudara disimpan dalam botol yang berisi air.
c. Bubuk besi dan garam FeSO 4. 26 H2O: mudah teroksidasi oleh udara, disimpan
dalam botol yang tertutup. a Air kapur Ca (OH) 2 dan air barit Ba (OH)2: mudah
bereaksi dengan CO 2 dari udara tidak bisa disimpan lama, (harus mendadak).
A. Penyimpanan zat/bahan
Untuk zat-zat kimia, tempat dan cara penyimpanannya ditentukan oleh sifat-
sifat kimia zat yaitu korosif, mudah terbakar, mudah meledak, bereaksi dengan air,
bereaksi dengan udara dan lain-lain. Secara umurn penyimpanan zat-zat kimia
dikelompokkan menjadi dua kelompok.yaitu kelompok zat organik dan
kelompok zat anorganik.
Zat anorganik disimpan pada rak sesuai dengan urutan nama logamnya, sedangkan
zat organik disimpan menurut urutan alfabet. Botol zat harus dilengkapi dengan
label yang jelas yang menyatakan isi label tersebut dan pada label dilengkapi
dengan tanda bahaya dari zat tersebut.
21
Prinsip penyimpanan alat-alat harus terpisah dengan bahan/zat kimia. Berdasarkan
hal-hal tersebut tehnik dan penyimpanan alat dan bahan kimia secara singkat adalah
sebagai berikut:
a. Penyimpanan alat-alat laboratorium kimia:
Untuk mencegah terjadinya bahaya yang tidak diinginkan, maka penyimpanan bahan-
bahan kimia dalam ruangan yang teiah disediakan hendaknya dilaksanakan sesuai
dengan yang disarankan dibawah ini:
a. Simpanlah botol-botol yang berisi bahan kimia pada rak atau lemari yang telah
disediakan khusus untuk itu. Botol-botol yang besar disimpan pada bagian bawah
tempat penyimpanan.
b. Jangan menyimpan botol yang berisi zat yang berbahaya atau ,korosof (terutama
cairan) ditempat yang lebih tinggi dari pada bahu.
c. Jangan mengisi botol-botol sampai penuh.
d. Jangan menggunakan tutup dari kaca untuk botol yang berisi basa, karena lama
kelamaan tutup itu akan melekat pada botolnya dan susah dibuka.
e. Semua wadah yang berisi bahan kimia harus diberi label yang menyatakan nama
bahan itu. Khusus untuk wadah yang berisi larutan harus pula dinyatakan
konsentrasinya, dan tanggal kapan larutan itu dibuat. Bila mungkin hendaknya
dituliskan pula bahaya apa yang dapat ditimbulkannya.
22
f. Cara penyimpanan botol-botol itu hendaknya menurut suatu sistim tertentu. Untuk
memudahkan pencarian dan menjaga keamanan, penyimpanan bahan kimia
hendaknya dibagi menjadi 2 kelompok:
g. Kelompok cairan/larutan
h. Kelompok zat padat
Masing-masing kelompok dibagi lagi menjadi kelompok asam, basa, garam,
indikator, pereaksi khusus dan senyawa organic. Biasanya botol-botol berisi garam,
padat atau larutan, disusun menurut abjad nama radikal logamnya. Kedua
kelompok zat baik padat maupun cairan disimpan disatu tempat, khusus
untuk zat-zat yang bersifat pekat disimpan dengan diberi alas plastik dengan
tutup yang rapat.
j. Fosfor hrus disimpan dalam air, dan Natrium, kalium dan litium harus
disimpan dalam kerosin (minyak tanah). Banyak pelarut organik dan karbon
disulfida mempunyai titik nyala, titik didih, dan titik bakar sendiri yang rendah
sekali. Karena itu pelarut-pelarut ini seperti alkanal (asetaldehida), propanon
(aseton), asam etanoat (asam asetat), benzena, petroleum eter dan etil eter
hams disimpan jauh dari sumber panas dan tidak didekat pintu keluar.
k. Bahan kimia yang dapat bereaksi hebat yaitu oksidator- oksidator seperti:
asam nitrat, asam kromat, kalium permanganat, klorat, dan perioksida
hendaknya jangan disimpan dekat dengan zat organik seperti alcohol, gliserol,
gula, sampah katun, dan kertas.
l. Rak-rak tempat penyimpanan hams kuat.
m. Ruangan penyimpanan bahan kimia hendaknya dilengkapi dengan ventilasi.
n. Brom sebaiknya dibeli dalam sampul yang diperkirakan dapat habis dalam satu
eksperimen.
o. Semua persediaan bahan kimia secara teratur diteliti. Jika ada label yang rusak
hams segera diganti. Jika ada zat yang rusak dengan hati-hati zat itu disingkirkan.
p. Botol yang berisi larutan HCI sebaiknya disimpan dengan beralasan porselen
(bakiplastik) jangan disimpan diatas kayu apalagi logam.
q. Uap l 2 dapat merusak etiket penyimpanan zat, karena itu penyimpanan zatnya
agar diatur sebaik-baiknya. Hindarkan terjadinya reaksi antara glas klor dengan
amoniak, karena akan terjadi ledakan hebat.
23
BAB IV
PENUTUP
Kritik dan saran dari banyak pihak demi kesempurnaan penyusunan program
pengelolaan laboratorium IPA SMP ........................... sangat kami harapkan.
Terima kasih
24
Lampiran 1
7. Jika ada barang-barang atau bahan yang rusak, agar segera melaporkan kepada
guru
8. Selama praktikum siswa harus mentaati tata tertib laboratorium agar kegiatan
praktikum berjalan aman dan tertib
25
Lampiran 2
2. Guru harus menguasai materi praktikum dan alat-alat yang digunakan sehingga
dapat terhindar dari penggunaan yang salah terhadap alat dan bahan yang
digunakan
4. Guru harus selalu mengawasi dan membimbing siswa dalam penggunaan alat dan
bahan
26
AGENDA HARIAN
PENGELOLALABORATORIUM IPA SMP ...........................
27
Mengetahui, Garut,14 Nopember 2015
Kepala SMP ........................... Kepala Lab IPA
................................................. .......................................
AGENDA HARIAN
KEPALA LABORATORIUM IPA SMP ...........................
28
Mengetahui Garut, 14 Juli 2015
Kepala Sekolah Pengelola Laboratorium IPA
.......................................
SEKOLAH : SMP.......................
LABORATORIUM : SMP.......................
SEMESTER : II
29
science BISA DI PAKAI
10 KIT OPTIK PHUDAK KEMDIKNAS 1 - MASIH BAIK
science BISA DI PAKAI
11 RESPIROMETER Pyrex 25mL PHUDAK KEMDIKNAS 1 - MASIH BAIK
science BISA DI PAKAI
12 BASIC METER SAKTI 165x115x65 PHUDAK KEMDIKNAS 1 - MASIH BAIK
science BISA DI PAKAI
13 AMPERMETER TAB 72x72 PHUDAK KEMDIKNAS 1 - MASIH BAIK
science BISA DI PAKAI
14 PIPET TETES PYREK 20mL PHUDAK KEMDIKNAS 1 - MASIH BAIK
science BISA DI PAKAI
YANG MEYERAHKAN :
SEMESTER : 2(dua)
30
Science digunakan
4 Reagen Alkohol 100mL Pudak Kemdiknas v Dapat
Alkohol Science digunakan
70%
5 Larutan NaOH 50mL Pudak Kemdiknas v Dapat
NaOH Science digunakan
YANG MEYERAHKAN :
NAMA :
NAMA PERUSAHAAN :
JABATAN :
31
SCIEN 50mm SCIENCE
CE
5 BP-30 KIT MEKANIKA PUDAK 100cmx PUDAK KEMDIKNAS V GUDANG
& SCIEN 30cm SCIENCE
PERANGKATNY CE
A
6 BP-31 KIT OPTIK & PUDAK 100cmx PUDAK KEMDIKNAS V GUDANG
PERANGKATNY SCIEN 30cm SCIENCE
A CE
7 BP-32 RESPIRIMETER Pyrex 25mL PUDAK KEMDIKNAS V LEMARI
SCIENCE
8 BP-33 AMPER METER TAB 72x72 PUDAK KEMDIKNAS V LEMARI
SCIENCE
9 BP-34 TERMOMETER Pyrex 0-100°C PUDAK KEMDIKNAS V LEMARI
Celcius SCIENCE
10 BP-35 PIPET TETES Pyrex 20mL PUDAK KEMDIKNAS V LEMARI
SCIENCE
11 BP-36 GELAS KIMIA PYREX 500mL PUDAK KEMDIKNAS V LEMARI
SCIENCE
12 VCB 01 GAMBAR - 60 X 80 PUDAK KEMDIKNAS V RUANGA
SISTEM cm SCIENCE N LAB
PENCERNAAN IPA
MAKANAN
MANUSIA
13 BP-37 NERACA Ohaus 20 Kg PUDAK KEMDIKNAS V LEMARI
SCIENCE
14 BP-38 KIT LISTRIK & PUDAK 100cmx PUDAK KEMDIKNAS V LEMARI
PERANGKATNY SCIEN 30cm SCIENCE
A CE
32
MEREK UKUR PABRIK TAHUN BAIK RUSAK
AN
1 BP-37 Neraca Ohaus 20 Kg Pudak Kemdiknas V Lemari
science
2 BP-27 Kerangka Plastik 80x33 Pudak Kemdiknas v Lemari
manusia keras science
3 BP-34 Termometer Pyrek 0- Pudak Kemdiknas v Lemari
celcius 100°C science
4 BP-28 Basic Meter Sakti 165x1 Pudak Kemdiknas v Lemari
15x65 science
5 BP-30 Kit Pudak Kemdiknas v Gudang
Mekanika science
6 BP-31 Kit Optik Pudak Kemdiknas v Gudang
science
7 BP-29 Kit Listrik Pudak Kemdiknas v Gudang
science
8 BP-35 Pipet Tetes Pyrex 20mL Pudak Kemdiknas v Lemari
science
9 VCB- Gambar 60x80 Pdak Kemdiknas v Ruangan
01 sistem cm sience Lab IPA
pencernaan
makanan
manusia
10 BP-36 Gelas Kimia Pyrex 500 Pudak Kemdiknas v Lemari
mL science
11 Bp-33 Ampermeter TAB 72x72 Pudak Kemdiknas v Lemari
science
12 BP-20 Mikroskop Olymp Cx22 Pudak Kemdiknas v Lemari
binokuler us Science
33
URU INDUK KODE NAMA RUMUS
T
1 12 C-01 Toluen C6H5CH3 Cairan 100 mL Rp.160000 Rp.160000
0
2 13 C-02 Karbon CCl4 Cairan 100mL Rp.300000 Rp.300000
tetra 0
klorida
3 14 C-03 Ferri FeCl3 Cairan 100mL Rp. Rp.150000
(III)Klorida 1500000
4 15 C-04 Borak Na2B4O7 Padatan 100 Rp. Rp.170000
10H2O gram 1700000
5 16 C-05 Formalin CH3CHO Cairan 100mL Rp.100000 Rp.10000
6 17 C-06 Iodium I2 Cairan 100mL Rp.10000 Rp. 1000
NO : 1
34
KA
RT
U
GOLO ALAT
NGAN : OPTIK
NOM
OR
INDU B-
K : 10
NAM
A
ALAT : MIKROSKOP
SPESIFIK
ASI ALAT
ME
REK : OLYMPHUS
T
Y
P
E :
KOD
E
ALA BO-
T : O1
PAR
AF
TAN PET
GG UG
AL KEADAAN AS KETERANAGAN
KELUA PERSE
MASUK R DIAAN
R B R B R
U B A U A U
BA SA AI I SA I SA
IK K K K K K K
35
CONTOH KARTU ALAT/BARANG, SECARA SEDERHANA
DAPAT DI BUAT SEBAGAI BERIKUT
A B C D E F G H I J K
NO
KA
RT
U : 1
GOLO ALAT
NGAN : OPTIK
NOM
OR
INDU B-
K : 10
NAM
A
ALAT : Air Raksa
SPESIFIK
ASI ALAT
ME
REK : Air Raksa
T
Y
P
E :
KOD
E
Bah
an : B-21
TAN KEADAAN PAR KETERANAGAN
36
AF
PET
GG UG
AL AS
KELUA PERSE
MASUK R DIAAN
R B R B R
U B A U A U
BA SA AI I SA I SA
IK K K K K K K
NAMA SEKOLAH
Media Pembelajaran
2 Torso
37
Model Rangka
3 Manusia
Kayu
4 Rak Tabung reaksi
Penj
epit
tabu
ng
reak
5 si
Logam
6 Tally Counter
Pins
7 et
FRM/Nama sekolah/002-012
38
N NO.DOKUMEN NAMA DOKUMEN TGL.BERLAKU REVISI
O
BUKU PEDOMAN LAB
BIOLOGI
DAFTAR INVENTARIS
SARANA PASILITAS
DAFTAR INVENTARIS
PERALATAN LAB
DAFTAR INVENTARIS BAHAN
LAB
DAFTAR BUKU PETUNJUK
PRAKTIKUM
DAFTAR KATALOG
DAFTAR PETUNJUK
PENGOPRASIAN ALAT
BUKU SURAT MASUK
BUKU SURAT KELUAR
BUKU CATATAN
PEMINJAMAN
39