Anda di halaman 1dari 11

Pemanfaatan teknologi informasi terhadap Pembelajaran Online di Masa Covid-19

A. Latar Belakang Masalah


Menularnya Covid-19 membuat dunia menjadi resah, termasuk di Indonesia. Covid-
19 merupakan jenis virus yang baru sehingga banyak pihak yang tidak tahu dan tidak
mengerti cara penanggulangan virus tersebut.Seluruh dunia kini disibukkan dengan
berbagai upaya pencegahan Covid-19 untuk menahan lonjakan pasien positif karena hingga
saat ini masih belum ditemukan obat ataupun vaksinnya. Dengan adanya virus Covid-19
pemerintah membuat beberapa kebijakan untuk menghentikan penyebaran wabah ini,
seperti melakukan lockdown di daerah yang sudah termasuk ke dalam zona merah
penyebaran virus, atau physical quarantine untuk menghindari virus secara kontak fisik.
Pemerintah Republik Indonesia juga menerbitkan berbagai protokol kesehatan. Protokol
tersebut dilaksanakan di seluruh indonesia oleh pemerintah dengan dipandu secara
terpusat oleh Kementrian Kesehatan RI (2020). Lonjakan kasus positif Covid-19 bukan
hanya berdampak pada dunia ekonomi, tetapi dirasakan pula oleh dunia pendidikan.
Pemberlakuan kebijakan physical distancing yang kemudian menjadi dasar pelaksanaan
belajar di rumah, dengan memanfaatkan teknologi informasi yang berlaku secara tiba-tiba,
tidak jarang membuat pendidik, siswa, mahasiswa dan orang tua kaget karena tidak siap.
Pendidik merasa kaget karena harus mengubah sistem pembelajaran yang awalnya belajar
secara tatap muka kini semua pembelajaran dilakukan secara daring (online).
Pembelajaran online atau daring adalah sistem belajar yang terbuka dan tersebar
dengan menggunakan perangkat pedagogi (alat bantu pendidikan), yang dimungkinkan
melalui internet dan teknologi berbasis jaringan untuk memfasilitasi pembentukan proses
belajar dan pengetahuan melalui aksi dan interaksi yang berarti. Teknologi Informasi
adalah solusi dari pemberlakuan perkuliahan secara daring. Banyak media informasi yang
digunakan oleh pendidik untuk melakukan pembelajaran secara daring (Lathipatud
Durriyah & Zuhdi, 2018; Kassem, 2018; Bal, 2018; Manca & Ranieri, 2013). Teknologi
informasi sebagai pendukung terlaksananya pembelajaran online pada masa pandemi ini di
antaranya adalah e-learning, Edmodo, EdLink, Moodle, Google Classroom, kelas online
Schoology, Zoom, Whatsapp. Mahasiswa harus siap dengan pembelajaran yang dilakukan
secara online.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan rumusan masalah
penelitian sebagai berikut :
1) Bagaimana pemanfaatan teknologi informasi terhadap pembelajaran online di masa
covid-19 ?

C. Tujuan Penelitian
Sesuai permasalahan yang harus dijawab dalam rumusan masalah, maka penelitian ini
bertujuan untuk :
1) Menjelaskan pemanfaatan dari teknologi informasi terhadap pembelajaran online di
masa covid-19

D. Manfaat Penelitian
1) Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan mengenai manfaat
teknologi informasi terhadap pembelajaran online di masa covid-19.

2) Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris serta tambahan
informasi bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian mengenai pemanfaatan
teknologi informasi terhadap pembelajaran online di masa covid-19

E. Pembatasan Masalah
Untuk penajaman analisis, ketuntasan dan eksplorasi serta menjaga agar tidak
membias dari permasalahan yang dimaksud maka penulis membatasi persoalan yang akan
menjadi fokus kajian penelitian ini. Adapun fokus yang akan diambil adalah manfaat
teknologi informasi terhadap pembelajaran online di masa covid-19

F. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah , maka dapat dimasukkan teori dan empiris penyusunan
sebagai berikut :

1) Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap Pembelajaran Online


Menurut Robinson Situmorang, (2013:17), Pemanfatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi pada masa perkembangannya lebih dikenal dengan sebutan “media
Komputer”, yang digunakan sebagai media pembelajaran, baik itu bersifat offline
maupun online. Komputer sebagai media pembelajaran secara begantian disebut pula
dengan multimedia. Ini disebabkan kemampuan teknologi yang dimiliki perangkat
komputer mampu mengintegrasikan berbagai fungsi media (mulai dari audio, visual,
animasi, sistem transisi, kemampuan interaktif, sampai kepada layanan sistem
hypertexs) di dalam satu medium, yang disebut Komputer.
Teknologi Informasi adalah solusi dari pemberlakuan perkuliahan secara daring.
Banyak media informasi yang digunakan oleh pendidik untuk melakukan pembelajaran
secara daring (Lathipatud Durriyah & Zuhdi, 2018; Kassem, 2018; Bal, 2018; Manca &
Ranieri, 2013). Teknologi informasi sebagai pendukung terlaksananya pembelajaran
online pada masa pandemi ini di antaranya adalah e-learning, Edmodo, EdLink, Moodle,
Google Classroom, kelas online Schoology, Zoom, Whatsapp. Mahasiswa harus siap
dengan pembelajaran yang dilakukan secara online.
Pembelajaran online pada masa pandemi ini dapat dimanfaatkan oleh dosen untuk
mengembangkan kompetensi digital sehingga mode digital yang dimanfaatkan oleh
setiap dosen bisa lebih variatif. Hal ini bertujuan untuk menghindari kebosanan
mahasiswa dalam belajar dan menyerap informasi terkait materi ajar, di samping juga
untuk menghindari pola-pola monoton yang dilakukan oleh sebagian besar dosen.

G. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya.
a. Covid-19
Covid-19 adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya
pada manusia. Virus penyebab covid-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona
adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan
bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS
dari unta ke manusia. Adapun hewan yang menjadi sumber penularan covid-19 ini
sampai saat ini masih belum diketahui (Isbaniah, 2020). Tanda-tanda dan gejala
klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan beberapa
kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat
pneumonia luas pada kedua paru.

b. Pembelajaran Online
Menurut Dabbagh dan Ritland (dalam Arnesi dan Hamid, 2015) pembelajaran
online atau daring adalah sistem belajar yang terbuka dan tersebar dengan
menggunakan perangkat pedagogi (alat bantu pendidikan), yang dimungkinkan
melalui internet dan teknologi berbasis jaringan untuk memfasilitasi pembentukan
proses belajar dan pengetahuan melalui aksi dan interaksi yang berarti.

c. E-learning
E-learning singkatan dari electronik learning, merupakan suatu istilah populer
dalam pembelajaran online berbasis internet dan intranet. E-learning memiliki
berbagai persamaan istilah. Di antaranya adalah online learning, internet learning,
networked learning, virtual learning, dan distance learning (pembelajaran jarak
jauh). Walau demikian, semuanya memiliki makna yang sama, yaitu proses
pembelajaran dimana peserta belajar berada jauh dari pengajar. Selain itu, terdapat
penggunaan suatu bentuk teknologi elektronik sebagai media pembelajaran. E-
learning merupakan salah satu cara yang dapat digunakan sebagai alternatif media
pendidikan, karena dengan e-learning, proses pendidikan dapat diakses dengan
lebih mudah. Peserta didik dapat pemaksanakan pembelajaran dan
menyelesaikannnya setiap saat sesuai rentang jadwal yang sudah ditentukan.
Pembelajaran dapat berbentuk bacaan, animasi, simulasi, permainan edukatif, tes,
quis dan pengumpulan tugas.

d. Edmodo
Edmodo merupakan aplikasi yang aman untuk digunakan baik oleh guru/dosen
maupun oleh siswa/mahasiswa. Jeff O'Hara sebagai platform pembelajaran untuk
berkolaborasi dan terhubung antara siswa dan guru dalam berbagi konten
pendidikan, mengelola proyek atau tugas dan menangani pemberitahuan setiap
aktivitas. Dalam definisi lain, Edmodo adalah pembelajaran berbasis jejaring sosial
yang aman dan gratis dalam memudahkan guru untuk membuat dan mengelola
kelas virtual sehingga siswa dapat terhubung dengan teman sekelas dan guru
kapan saja dan dimana saja (Balasubramanian, 2014). Definisi Edmodo lainnya
yaitu bahwa Edmodo adalah aplikasi edukasi dengan platform media sosial dan
cloud menyerupai facebook yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Sejalan
dengan pandangan Gatot, Sudibjo (2013) mengemukakan bahwa edmodo
diciptakan menggunakan konsep yang mirip dengan facebook, di mana tujuan
pembuatannya adalah khusus untuk bidang pendidikan yang dapat mendukung
proses pembelajaran secara online.
e. Edlink
EdLink adalah aplikasi berbasis android yang dikhususkan untuk dunia pendidikan
guna membantu dosen dan mahasiswa dalam proses perkuliahan. Beberapa
manfaat Edlink untuk dosen adalah untuk menghemat waktu, menjaga kelas tetap
teratur, meningkatkan komunikasi dengan mahasiswa dan masih banyak lainnya.
Bukan hanya membantu dosen namun juga sangat bermanfaat untuk mahasiswa
dimana para mahasiswa bisa lebih update tentang informasi kampus, dan juga
memudahkan dalam proses perkuliahan.

f. Moodle
Moodle adalah sebah platform untuk belajar (learning platform) yang didesain
khusus bagi pendidik, admin dan mahasiswa. Moodle sebenarnya merupakan
singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment. Platform
ini tergolong CMS namun khusus bagi kepentingan edukasi.

g. Google Classroom
Google Classroom atau ruang kelas Google merupakan suatu serambi pembelajaran
campuran untuk ruang lingkup pendidikan yang dapat memudahkan pengajar
dalam membuat, membagikan dan menggolongkan setiap penugasan tanpa kertas,
Afrianti (dalam Yustianti dan Novita, 2019). Google Classroom digunakan untuk
memaksimalkan proses penyampaian materi kepada peserta didik tetapi dilakukan
secara online sehingga materi bisa tersampaikan secara keseluruhan. Service ini
didesain untuk membantu pengajar membuat dan membagikan tugas kepada
pelajar secara paperless (Hakim, 2016). Google classroom hanya sebuah media atau
alat yang dapat digunakan oleh pendidik dan peserta didik untuk menciptakan
kelas online atau kelas virtual, di mana pendidik dan peserta didik dapat
melakukan pembelajaran secara langsung. Desain Google classroom diperuntukan
bagi pengajar, peserta didik, wali dan administrator.

h. Schoology
Schoology merupakan sosial network berbasis lingkungan sekolah (school based
environment) yang dikembangkan oleh Nicolas Borg and Jeff O’Hara tahun 2008,
schoology ditujukan untuk penggunaan bagi guru, siswa dan orang tua siswa.
Tampilan Schoology hampir sama dengan jejaring sosial facebook, situs jejaring
sosial facebook sudah lumrah dikalangan remaja bahkan anak usia SD pun sudah
mengenal apa yang namanya facebook.

i. Zoom
Zoom adalah aplikasi pertemuan HD gratis dengan video dan berbagi layar hingga
100 orang. Zoom merupakan aplikasi komunikasi dengan menggunakan video.
Aplikasi tersebut dapat digunakan dalam berbagai perangkat seluler, desktop,
hingga telepon dan sistem ruang.

j. Whatsapp
Whatsapp merupakan salah satu media komunikasi yang sangat popular yang
digunakan saat ini, Whatshapp merupakan salah satu aplikasi yang digunakan
untuk melakukan percakapan baik menggunakan teks, suara, maupun video.
Whatshapp untuk tetap terhubung dengan teman keluarga, kapanpun dan
dimanapun. Whatshapp gratis dan menawarkan pengalaman bertukar pesan dan
panggilan yang sederhana, aman, reliable, tersedia pada telepon diseluruh dunia.
Selanjutnya Menurut Niken, sekretaris Jendral Kementrian Komunikasi dan
Informatika, whatshapp adalah aplikasi yang paling diminati masyarakat dalam
berkomunikasi lewat internet.

Anda mungkin juga menyukai