PROGRAM
PEMBANGUNAN/PENINGKATAN BANGUNAN NEGARA
KEGIATAN
PENYELESAIAN MASJID NURUL HUDA
KEL. HANDIL BARU DARAT KEC. SAMBOJA
TAHUN ANGGARAN
2020
SPESIFIKASI TEKNIS
Kegiatan :
Penyelesaian Masjid Nurul Huda Kel. Handil Baru Darat Kec. Samboja
Tahun Anggara 2020
A. UMUM
Spesifikasi Teknis ini diperlukan sebagai acuan pelaksanaan paket kegiatan yang isinya
merupakan panduan pelaksanaan paket pekerjaan baik pengadaan konstruksi, jasa konstruksi,
maupun pengadaan barang. Spesifikasi Teknis untuk kegiatan ini sebagaimana dijabarkan dibawah
ini.
B. LATAR BELAKANG
Masjid merupakan salah satu tempat beribadah bagi umat muslim, Masjid memiliki peran
strategis sebagai pusat pembinaan umat dalam upaya melindungi,memberdayakan serta
mempersatukan umat guna mewujudkan masyarakat yang berkualitas. Sebagai usaha untuk
mengoptimalkan dan meningkatkan Kebutuhan Masyarakat dalam menjalankan ibadah Menghadap
Tuhan Yang Maha Esa. Maka diperlukan sarana dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan
tersebut. Salah satunya yatu Penyelesaian Masjid Nurul Huda Kel. Handil Baru Darat
Kecamatan Samboja.
Atas dasar pemikiran tersebut maka Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara
memandang perlu untuk mendorong peningkatan fasilitas Sarana dan Prasarana tempat-tempat
ibadah di lingkungan Kecamatan samboja, dengan tujuan untuk meningkatkan serta memberikan
kenyamanan kepada masyarakat dalam beribadah menghadap Tuhan Yang maha Esa.
Sehubungan dengan bangunan Masjid lama kurang yang reresentatif untuk pelayanan
masyarakat maka, atas dasar pertimbangan tersebut, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai
Kartanegara mengadakan pekerjaan Penyelesaian Masjid Nurul Huda Kel. Handil Baru Darat
Kecamatan Samboja., guna menyediakan fasilitas fisik masjid yang lebih baik dan tertata.
D. SASARAN
Sasaran Pekerjaan Penyelesaian Masjid Nurul Huda Kel. Handil Baru Darat Kecamatan
Samboja sebagai berikut :
1. Terbangunnya fasilitas fisik Masjid yang baik dan tertata;
2. Meningkatkan kenyamanan tempat-tempat ibadah di lingkungan tersebut;
3. Menambah nilai estetik bangunan.
G. SUMBER PENDANAAN
Rencana Penganggaran biaya untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut disediakan dari
APBD-P dengan rincian sumber pembiayaan DPA sebagai berikut :
Jumlah Dana DPA : Rp. 1.000.000.000,00-
Terbilang : (Satu Milyar Rupiah)
I. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Penyelesaian Masjid Nurul Huda Kel. Handil Baru Darat
Kecamatan Samboja akan dijadwalkan berlangsung selama 4 (Empat) bulan sejak
ditandatanganinya SPMK. Kontraktor pelaksana harus menyelesaikan semua item pekerjaan
yang tercantum dalam kontrak dengan masa waktu yang ditentukan diatas
J. BIAYA KONSTRUKSI
Biaya Penyelesaian Masjid Nurul Huda Kel. Handil Baru Darat Kecamatan Samboja
berdasarkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) ditetapkan sebesar :
Total Biaya Pekerjaan Penyelesaian Masjid Nurul Huda Kel. Handil Baru Darat Kecamatan
Samboja sebesar Rp. 895.343.013,22- dengan rincian HPS terlampir.
b) Batu Bata = Tanah liat, hasil produksi lokal yang dibakar dengan
baik dan bersudut tajam serta rata, tanpa cacat atau
mengandung kotoran
d) Pasir Beton =
e) Koral Beton =
g) Keramik =
k) Pipa =
2.1. Uraian
Kontraktor harus menjaga agar seluruh galian tidak digenangi air yang berasal dari
air hujan, parit, banjir, mata air atau lain-lain, apabila terjadi maka pengeringan
diusahakan dengan jalan memompa dengan menggunakan Pompa Air kapasitas
2.5 Hp sesuai dengan Tabel Peralatan Minimum yang harus dipenuhi rekanan dan
menyalurkan keparit-parit atau lain-lain dan biaya untuk pekerjaan-pekerjaan
tersebut dianggap telah termasuk harga kontrak/borongan.
Bahan-bahan sisa galian yang tidak digunakan tidak boleh ditempatkan berserakan.
Tanah-tanah galian yang tidak diperlukan lagi supaya disingkirkan. Bahan-bahan
sisa galian tersebut harus segera dikeluarkan dari pekerjaan paling lambat 2 x 24
jam dan dibuang pada tempat yang disetujui Direksi Teknik
3.1. Uraian
Pekerjaan ini mencakup pengambilan dan pengangkutan, dan dalam pasal ini juga
mencakup pekerjaan pemadatan tanah atau bahan berbutir dengan menggunakan
Stamper kapasitas 5 Hp yang disetujui oleh konstruksi timbunan atau untuk
timbunan umum yang diperlukan untuk membuat dimensi timbunan badan
pondasi, antara lain ketinggian yang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
Segala perubahan dari spesifikasi ini harus dikonsultasikan secara tertulis kepada
Direksi Teknik dan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Konsultan
untuk memulai pekerjaan.
Timbunan yang dicakup oleh ketentuan dalam pasal ini yaitu timbunan dari bahan
tanah pilihan yang baik. tanah pilihan yang digunakan bersifat baik dan harus
memenuhi spesifikasi yang ditentukan oleh Konsultan atau persetujuan Direksi
Teknik.
3) Pekerjaan Tiang Pancang
4.1. Uraian
Pekerjaan tiang pancang berfungsi untuk menyalurkan beban dari upper struktur ke
lapisan tanah dasar, yang terdiri dari :- Pancang Minipile Beton 20x20 K.500.
Segala perubahan dari spesifikasi ini harus dikonsultasikan secara tertulis kepada
Direksi Teknis dan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Direksi Teknis
untuk memulai pekerjaan.
4) Pekerjaan Beton
6.1. Uraian
Perbandingan antara agregat halus dan agregat kasar tergantung dari gradasi, tetapi
agregat halus hendaknya dalam jumlah sesedikit mungkin yang apabila
dikombinasikan dengan semen akan menghasilkan adukan yang dapat mengisi
rongga-rongga antara agregat-agregat yang berbutir kasar tersebut dan cukup
tersisa untuk membentuk permukaan / finishing yang halus.
Untuk mencapai kekuatan beton yang optimum dan awet, maka jumlah air yang
dipakai hendaknya sesedikit mungkin tetapi masih cukup mudah dikerjakan dan
mempunyai konsistensi yang cukup sesuai dengan keperluannya.
Kontraktor harus mengusahakan supaya besi yang dipasang adalah sesuai dengan
apa yang tertera pada gambar rencana.
Semua baja tulangan yang didesain sebagai tulangan praktis dan tidak termasuk
pada gambar rencana, tetapi diperlukan / dibutuhkan untuk melengkapi pekerjaan
ini, harus diadakan pelaksanaannya.
Baja tulangan harus ditempatkan pada posisi seakurat mungkin sesuai dengan
gambar rencana dan diikat kuat agar tidak bergeser saat pengecoran.
Semua baja pada pekerjaan ini permukaannya harus bersih dari larutan-larutan,
bahan-bahan atau material yang dapat member akibat pengurangan lekatan antara
beton dan baja.
Perancah adalah konstruksi yang mendukung acuan dan beton muda yang
digunakan sampai beton mencapai kekuatan yang diisyaratkan. Segala biaya yang
diperlukan sehubungan perencanaan bangunan acuan sepenuhnya menjadi
tanggung jawab Kontraktor.
Perbandingan adukan harus sesuai hasil percobaan dan persyaratan yang diminta
dan angka perbandingan adukan tersebut harus menyatakan takaran dalam satuan
isi yang dilaksanakan dalam keadaan kering tanpa digetarkan. Alat penakar harus
dibuat dengan baik, kuat dan harus mendapat persetujuan Direksi Teknik terlebih
dahulu.
Adukan beton tersebut sudah harus terpakai dalam waktu 1 jam setelah
pengadukan dengan air dimulai. Bila digerakkan kontinyu secara mekanik, jangka
waktu tersebut bisa diperpanjang satu jam. Adukan beton tersebut harus dicorkan
sedekat-dekatnya ke tujuan secara kontinyu sampai mencapai syarat-syarat
pelaksanaan yang disetujui Direksi Teknik.
Supaya dalam beton tidak terjadi rongga kosong/ udara masuk selama pengecoran
harus digunakan concrete vibrator. Concrete vibrator harus ditanam tegak lurus,
tidak boleh lebih dari 30 detik setiap penanaman untuk tebal lapisan 8 cm dan
tidak boleh kena langsung baik pada baja tulangan maupun cetakan.
Pengecoran harus dilakukan secara teliti dan harus selalu diperiksa sehingga bisa
menghasilkan bentuk permukaan, ketinggian yang dibutuhkan sesuai dengan
Gambar Rencana kerja.
5) Dinding Bata
7.1. Uraian
Bata harus ditumpuk di bawah penutup dan tidak langsung menyentuh tanah.
Bahan-bahan harus disimpan dalam ruangan tahan cuaca, berventilasi, diatas
tempat yang dinaikkan dari permukaan tanah dan secara efektif terlindungi dari
cuaca dan kelembaban. Secara logistic barang yang paling dulu masuk adalah
barang yang dulu keluar (digunakan).
Semua bata harus tetap basah selama proses konstruksi dan harus disusun agar
membentuk pola yang dapat tersambung oleh adukan semen. Dalam satu hari,
ketinggaan unit pasangan bata tidak boleh lebih dari 100 cm. Akhir dari pekerjaan
bata harus disisakan untuk tempat memanjat tukang dan tidak boleh diblok / diisi,
untuk mencegah retak dikemudian hari. Susunan bata harus mengikuti peraturan
yang benar yaitu, antara lapisan satu dengan lapisan lainnya harus memiliki jarak
setengah dari panjang bata. Semua sambungan bata harus diisi dengan adukan
semen dan sambungan harus rata dan sama ketebalannya. Jarak rata-rata adalah
12.5 mm dengan toleransi 2.5 mm.
Bata harus direndam sebelum disusun, dan sebelum terkena adukan semen. Bata
kerawang (Vent block) tidak perlu direndam sebelum disusun, tetapi
permukaannya perlu dibasahi sebelum diberi adukan semen. Bata yang rusak tidak
boleh digunakan.
Pekerjaan bata harus dibangun dengan tata cara yang sama dalam pengukuran dan
garis ketinggian yang tepat. Sudut-sudut dan pekerjaan lain yang sulit harus
disusun dengan penopang dan tidak dinaikkan melebihi 100cm. Toleransi vertikal
maksimum per 400 cm adalah 10 cm.
6) Pekerjaan Plesteran
8.1. Uraian
Adukan semua jenis plesteran tersebut di atas harus disiapkan sedemikian rupa
sehingga selalu dalam keadaan masih segar dan belum mengering pada waktu
pelaksanaan pemasangan.
Untuk setiap pertemuan bahan / material yang berbeda jenisnya pada satu bidang
datar, harus diberi naat / celah dengan ukuran lebar 7 mm. dan dalam 5 mm.
9.1. Uraian
Permukaan yang akan dipasangi keramik harus kering, bersih dan bebas dari
kotoran, debu, minyak, lemak dan segala hal yang dapat merusak.
Adukan semen untuk keramik lantai, dinding eksterior / luar dan bagian tahan air
lainnya harus terdiri dari campuran 1 semen : 3 pasir dan beberapa campuran
bahan yang direkomendasikan, selain yang telah ditunjukkan dalam gambar.
Adukan semen untuk keramikdi tempattempat lain harus terdiri dari 1 semen dan 4
pasir. Ketebalan adukan harus minimum 25 mm, kecuali bila ditetapkan lain dalam
gambar.
Sebelum pemasangan, semua keramik harus dibersihkan dari debu dan kotoran.
Dasar keramik harus dipadatkan dengan spesi / aduk seperti yang diisyaratkan dan
disebutkan disini. Tiap lantai harus dipasang pada bidang ketinggian yang benar
menggunakan batang penyearah / beating blok. Pengujian distorsi bidang harus
dibuat dengan tanda ketinggian yang disetujui. Tekanan positif tiap lantai
diperlukan untuk membuat ikatan tembok yang benar. Keramik yang tidak terletak
pada bidang yang benar atau salah penempatannya harus dipindahkan dan disusun
ulang.
Keramik harus disusun dari garis batas tengah (as ruangan), jika ada, guna
membentuk pola simetris dengan tidak ada potongan yang kurang dari setengan
(1/2) lebar ubin.
Sambungan harus lurus, tegak lurus, rata dan dengan lebar tidak lebih dari 1.6 mm.
Dinding harus dibuat dengan ukuran penuh yang mungkin dapat bertambah
ketinggiannya tetapi tidak kurang dari ketinggian yang ditunjukkan dalam gambar.
Sambungan vertikal harus diukur dengan unting-unting / plumb untuk seluruh
ketinggian pekerjaan keramik.
Keramik yang harus dipotong dengan alat pemotong dengan merk yang telah
disetujui dan tepi yang kasar harus dihaluskan, keramik yang rusak, cacat atau
tidak dipotong dengan benar, harus diganti oleh Kontraktor dengan biaya sendiri.
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini disusun untuk dipergunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan Pekerjaan Penyelesaian Masjid Nurul Huda Kel. Handil Baru Darat
Kecamatan Samboja.
Diharapkan dapat menjadi bahan gambaran untuk pembangunan Penyelesaian Masjid Nurul Huda
Kel. Handil Baru Darat Kecamatan Samboja.
Sunyoto, ST.
NIP. 19730515 200701 1 038