Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN

AUDIT KLINIS
UPT PUSKESMAS WIROBRAJAN

No. Dokumen :
No. Revisi : 0
Berlaku Tanggal :

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA


DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS WIROBRAJAN
Jl Bugisan WB III / 437 Yogyakarta Kode Pos : 55251 Telp. (0274) 414150 fax.
(0274) 387764
EMAIL : puskwb@jogjakota.go.id/puskwb@gmail.com
HOT LINE SMS : 08122780001 HOT LINE EMAIL : upik@jogjakota.go.id
WEBSITE : www.jogjakota.go.id

1
DAFTAR ISI

Halaman Judul........................................................................................................1
Daftar Isi..................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................3
B. Tujuan Umum........................................................................................3
C. Tujuan Khusus.......................................................................................3
BAB II RUANG LINGKUP
A. Ruang Lingkup Kegiatan.......................................................................4
BAB III TATA LAKSANA ………….....................................................................5
BAB IV PENUTUP
Penutup...................................................................................................7

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era globalisasi sekarang ini upaya-upaya peningkatan mutu pelayanan
kesehatan harus dilaksanakan secara berkesinambungan untuk menjamin bahwa
setiap pasien akan mendapatkan pelayanan terbaik berdasarkan kaidah-kaidah
medis yang berlaku. Salah satu prinsip upaya peningkatan mutu pelayanan medis
adalah perbaikan kulitas yang terus menerus melalui penerapan standar pelayanan
medis dan standar pelayanan medis profesi yang dalam pelaksanaannya perlu
dilaksanakan evaluasi melalui kegiatan klinis atau kegiatan audit internal.
Audit klinis adalah Analisis/pemeriksaan yang sistematis dan independen
tentang asuhan klinis,untuk menentukan jika aktifitas dan hasilnya sesuai dengan
pengaturan yang telah di implementasikan secara efektif dan cocok untuk mencapai
tujuan, termasuk prosedur-prosedur untuk diagnosis, tindakan medis, perawatan,
pemanfaatan sumber daya yang terkait, dan outcome serta kualitas hidup pasien
sebagai hasil dari prosedur-prosedur tersebut.
Audit klinis adalah salah satu bagian dari manajemen mutu pelayanan medis.
Dengan audit klinis, kita bisa mengetahui apakah pelayanan medis dilakukan sudah
sesuai dengan standar yang ditetapkan. Audit klinis yang dilaksanakan di Puskemas
Wirobrajan berupa evaluasi kesesuaian penangan pasien dengan SOP, penilaian
keterampilan klinik masing-masing karyawan, pembahasan kasus nearmiss, kasus
rujukan terbanyak, kasus kematian, atau kasus kasus yang menarik yang terjadi
sepanjang tahun berjalan di Puskesmas Wirobrajan.
B. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas Wirobrajan melalui kegiatan audit
klinis.
C. Tujuan Khusus
1. Sebagai pedoman pelaksanaan audit klinis
2. Menggerakan segala sumber daya yang ada Puskesmas secara efektif dan
efisien.
3. Mengevaluasi pelayanan klinis.
4. Melakukan perbaikan mutu pelayanan.

3
BAB II
RUANG LINGKUP KEGIATAN

Ruang lingkup audit klinis meliputi :

1. Seluruh unit pelayanan di Puskesmas,


2. SOP yang berlaku di unit layanan,
3. Catatan rekam medis dan data-data pasien lainnya,

4
BAB III
TATALAKSANA

Audit klinis dilaksanakan setiap 6 bulan dengan dengan rincian kegiatan:

1. Pemilihan topik audit


Topik audit diambil dari 10 penyakit terbanyak/rujukan terbanyak. Kasus yang
dipilih dapat berupa kasus yang mempunyai criteria high risk, high cost, high
volume, problem prone maupun kasus yang dianggap menarik maupun kasus
nearmiss.
2. Penetapan kriteria dan standar
Standar tatalaksana kasus yang digunakan adalah SOP yang telah disusun oleh
tim UKP untuk penanganan kasus yang dipilih sesuai dengan Panduan praktek
klinis PMK 514 tahun 2015.
3. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan pengumpulan 10 rekam medis pasien
dengan diagnosa penyakit sesuai topik. Kemudian dipilih kasus yang menarik.
4. Analisis data
Analisis data yaitu penilaian kesesuaian kelengkapan rekam medis. Analisis
dilakukan untuk menilai kesesuaian tatalaksana dengan baku emas, kemudian
hasilnya dianalisa, dapat menggunakan diagram tulang ikan. Analisa dan
pembahasan dilakukan oleh tim audit klinis yang terdiri dari berbagai profesi dan
atau dapat ditambahkan dari karyawan lain yang berkompeten
5. Menetapkan perubahan
Bagian paling penting dalam audit klinis adalah implementasi perubahan menuju
peningkatan mutu klinis. Implementasi perubahan dapat dilaksanakan sebagai
berikut: Pertama, hendaknya analisis data yang telah disimpulkan tersebut

5
dijadikan dasar dalam membuat plan of action atau rencana tindak lanjut (RTL).
Rencana tindak lanjut ini sebaiknya disusun bersama oleh pihak-pihak yang
berkompeten dan berkepentingan terhadap hasil audit ini. Batas waktu
implementasi perubahan ini juga sebaiknya dikerjakan dalam lingkup waktu yang
spesifik dan terukur. Komunikasi yang elegan antara pelaksana audit dan
sejawatnya sangat menentukan keberhasilan tahap perencanaan dan
implementasi perubahan ini.
6. Reaudit
Prosedur reaudit sama dengan prosedur audit kecuali tentu pemilihan topik,
kriteria, dan standar. Hasil reaudit seharusnya lebih baik daripada hasil audit
sebelumnya karena reaudit dilakukan setelah implementasi perubahan dilakukan.
Apabila hasilnya sama saja, analisis dan perencanaan perubahan perlu diperbaiki
lebih lanjut.

6
BAB IV
PENUTUP

Demikian panduan Audit Klinis ini di buat sebagai acauan bagi petugas di
Puskesmas Wirobrajan. Mudah-mudahan dengan adanya panduan Audit Klinis ini
lebih memudahkan semua pihak yang terkait dengan peningkatan mutu pelayanan
melalui audir klinis.

Anda mungkin juga menyukai