Kelompok 12
Kelompok 12
oleh:
FAKULTAS EKONOMI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
PENDAHULUAN
Dalam sebuah system pengendalian manajemen yang baik dapat membantu dalam
proses pembuatan keputusan dam memotivasi setiap individu dalam sebuah organisasi
manajemen adalah suatu proses yang menjamin bahwa sumber-sumber diperoleh dan
digunakan dengan efektif dan efisien dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, dengan
kata lain pengendalian manajemen dapat diartikan sebagai proses untuk menjamin bahwa
sumber manusia, fisik dan teknologi dialokasikan agar mencapai tujuan organisasi secara
menyeluruh.
dengan garis besar pedoman yang sudah ditentukan dalam proses perencanaan strategi.
Sistem pengendalian manajemen meramalkan besarnya penjualan dan biaya untuk tiap
level aktifitas, anggaran, evaluasi kinerja dan motivasi karyawan. Dalam era globalisasi
saat ini perkembangan industri dan perekonomian harus diimbangi oleh kinerja karyawan
yang baik sehingga dapat tercipta dan tercapainya tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Salah
satu persoalan penting dalam pengelolaan sumber daya manusia (pegawai) dalam
diketahui seberapa tepat pegawai telah menjalankan fungsinya. Ketepatan pegawai dalam
secara keseluruhan. Selain itu, hasil pengukuran kinerja pegawai akan memberikan
dapat disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa faktor yang menyebabkan ketidaktepatan
1.3 TUJUAN
2. Untuk mengetahui informasi apa saja yang dapat digunakan dalam penilaian kinerja.
PEMBAHASAN
Seorang manager fungsinya adalah menjamin bahwa pekerjaan yang ada pada
a. Memilih pegawai
d. Pemberdayaan pegawai.
f. Mengatasi masalah.
efektif.
Untuk menjalankan tugas-tugas di atas, manajer membutuhkan informasi.
Pada bagian berikut ini dijelaskan sifat dari beberapa informasi yang bermanfaat
1. Informasi informal
pertemuan sehingga sama sekali berbeda dengan informasi yang diperoleh dari
laporan formal.
Kebanyakan informasi formal yang ada pada suatu organisasi adalah informasi
menjadualkan pengiriman bahan baku, penggunaan tenaga kerja dan sumber daya
lain, sehingga produk yang sebenarnya dan jumlah yang benar dapat diperoleh
pada akhir proses. Sitem juga mengendalikan pemesanan, gaji, penyimpanan, dan
biaya pertransaksi yang semakin lebih rendah, masalah utama yang dalam
3. Laporan anggaran
keadaan berubah dari asumsi awal, manager boleh tidak menggunakan anggaran.
Yang perlu dipahami bahwa manajer akan bekerja sesuai dengan anggaran jika
anggaran merupakan jumlah yang diharapkan, yang mana bagian yang tingkat
keberhasilannya terlalu tinggi (optimis), dan bagian mana yang rendah. Jumlah
yang terlalu tinggi misalnya biaya intertainmen, biaya berlengganan, biaya iklan
dimana anggaran ini member sinyal pada manajer untuk mengeluarkan uang tidak
lebih dari yang dianggarkan tanpa adanya persetujuan khusus. Biaya yang telalu
4. Informasi no keuangan
bagaimana setrategi yang dipilih diterapkan. Hal ini mengacu pada beberapa cara
kesuksesan kritis atau indicator kinerja kunci. Pada bagian berikut ini kita dapat
perusahaan, laba dan pendapatan menunjukkan hasil keputusan masa lalu yang telah
diambil oleh perusahaan. Karena dunia usaha telah menggun akan ukuran pendapatan
dan biaya untuk jangka waktu yang lama, ukuran ini cukup baik. Namun beberapa tahun
non keuangan.
Di masa lalu, perusahaan sebenarnya telah menggunakan ukuran keuangan dan non
keuangan dan non keuangan digunakan pada semua kegiatan organisasi. Contoh
penerapan sistem pengukuran kinerja saat ini adalah pendekatan Balanced Scorecard.
Sistem penguran ini merupakan indicator dan ukuran mengenai berbagai aspek setrategi
bisnis.
mnemperoleh informasi yang efektif dan valid tentang prilaku dan kinerja anggota
sehingga mendorong bawahan untuk bertindak sesuai dengan tujuan perusahaan., Untuk
dalam manajemen.
Setiap ukuran dalam balanced scorecard menekankan aspek setrategi perusahaan. Dalam
strategu perusahaan;
pemicu, ukuran keuangan dan non keuangan, dan ukuran internal dan eksternal.
Hasil dan Ukuran Pemicu. Ukuran hasil menunjukkan hasil dari suatu setrategi
(pendapatan yang meningkat atau kualitas yang yang membaik). Jumlah
pendapatan yang meningkat adalah hasil dari penerapan setrategi yang berhasil.
Amerika serikat banyak perusahaan pada era 1980an, industrinya didorong oleh
perubahan dalam wilayah non keuangan, seperti kepuasan pelanggan dan kualitas,
diantara ukuran-ukuran eksternal, seperti manufaktur. Alas an untuk ini adalah banyak
mengabaikan hasil eksterna, dengan keyakinan bahwa ukuran internal sudah cukup.
balanced scorecard akan membantu manajer di dalam melihat bisnis dari empat
pembelajaran
Berikut ini adalah penjelasan keempat perspektif yang dihubungkan dengan sasaran
1. Kinerja Keuagan
Kinerja keuangan mengukur kinerja perusahaan dalam memperoleh laba dan nilai
dan nilai pemegang saham. Alat ukur yang biasa digunakan adalah Return ofn
Pelanggan. Alat ukur yang biasa digunakan adalah market share, costumer
Dalam perspektif ini kinerja peruahaan dapat menghasilkan produk atau jasa
secara efektif dan efisien. Ukuran biasa yang biasa digunakan adalahkualitas,
Prospektif ini menekankan pada bagaimana perusahaan dapat berinoifasi dan terus
tumbuh dan berkembang agar dapat bersaing di masa sekarang maupun yang akan
dating. Oleh karena itu seumber daya di tuntut untuk produktif dan terus belajar
baru yang memiliki value bagi costumer. Alat ukur yang bisa dipakai adalah
peristiwa jangka pendek. Kempat proses tersebut menurut (Kaplan dan Norton, 1996)
antara lain :
Untuk menentukan ukuran kinerja, visi organisasi dijabarkan dalam tujuan dan
sasaran. Visi adalah gambaran kondisi yang akan diwujudkan oleh perusahaan di
masa datang. Tujuan juga menjadi salah satu landasan bagi perumusan strategi
balanced scorecard
Dapat dilakukan dengan cara memperlihatkan kepada tiap karyawan apa yang
pemegang saham dan konsumen. Hal ini bertujuan untuk mencapai kinerja
bisnis
sumber daya dan mengatur mana yang lebih penting untuk diprioritaskan, akan
jangka pendek.
menekankan pengukuran kinerja tidak hanya pada aspek kuantatif saja, tetapi juga
aspek kualitatif. Aspek financial dilengkapi dengan aspek customer, inovcasi dan
tersebut dan mendorong manager untuk mencapai tujuan mereka dimasa depan
secara menyeluruh.
bahwa tingkat keuntungan masa depan akan mengikuti pencapaian target pada
setiap bidang non keuangan. Inilah masalah terbesar yang ada pada balanced
scorecard karena adanya asumsi yang melekat bahwa tingkat keuntungan masa
Menentukan hubungan sebab akibat dari berbagai ukuran lebih mudah diucapkan
daripada melaksanakan.
dikaitkan dengan program insentif sehingga tekanan baik dari pemegang saham
5. Pengukuran terlalu berlebihan. Beberapa kali ukuran kritis dapat dilakukan pada
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Kinerja juga dapat digambarkan sebagai tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan dan mewujudkan sasaran, tujuan, visi perusahaan
Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang amat penting bagi perusahaan
dimana pengukuran tersebut dapat digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan serta
Selama ini, pengukuran kinerja secara tradisional hanya menitikberatkan pada sisi
keuangan. Melalui balanced scorecard , perusahaan tidak hanya mengukur kinerja organiasasi
(perusahaan) dari satu perspektif keuangan saja, tetapi kinerja perusahaan diukur melalui
empat persfektif yaitu perspektif finansial, perspektif customer, perspektif proses bisnis
1. I made wartama
Kinerja ?
DAFTAR PUSTAKA
http://miftahuddin-kumpulanmakalah.blogspot.com/2010/10/pengukuran-kinerja-manajemen.html
http://iskandaaar.blogspot.com/2013/11/makalah-pengukuran-kinerja.html
http://riskymahira.blogspot.com/2013/01/penerapan-balanced-scorecard-bsc-dalam.html?m=1