Anda di halaman 1dari 14

PERANAN ABU UBAIDAH BIN JARRAH DALAM PERANG YARMUK TAHUN 636 M

Oleh:
Yat Rospia Brata 1
Rina Dwi Gustina 2

ABSTRAK
Abu Ubaidah bin jarrah r. a salah satu sahabat Nabi yang tidak mementingkan jabatan ataupun
posisi istimewa dipemerintahan, melaikan hanya menjalankan dengan kesungguhannya sebagai umat
Islam. Abu Ubaidah bin Jarrah r. a merupakan sahabat Nabi yang membawa pengaruh terhadap
peradaban islam dalam melakukan ekpansi wilayah di luar Arab. Sehingga menjadikan banyak daerah
yang dapat dibebaskan dan kekuasaan islam semakin kuat. Atas upaya dan kesungguhannya, Alloh
menjanjikan Abu Ubaidah bin Jarrah r. a. sebagai Assabiqunaal Awwalun (masuk surga). Abu Ubaidah
bin Jarrah r. a. mengajarkan pentingnya berjalan di agama alloh dengan kesungguhan, keiklasan,
tanpa kesombongan ataupun pamrih. Semua dijalankan berdasarkan mencari keridoan Alloh. Abu
Ubaidah bin jarrah dipercaya oleh Umar bin Khttab sebagai panglima perang dalam peristiwa yarmuk
tahun 636 M dimana peristiwa tersebut dimenangkan oleh umat muslim dalam penaklukan pertamanya
di luar Jazirah Arab melawan Romawi Timur. Dengan strategi perang membag tentaranya menjadi
lima bagian, depan, belakang, kanan, kiri dan tengah. Serta, karena kehebatannya sebagai panglima
beliau berhasil membunuh komandan Romawi.

Kata Kunci: Abu Ubaidah dan Peranga Yarmuk

ABSTRACT
Abu Ubaidah bin jarrah ra one of the companions of the Prophet were not concerned with the
post or privileged position the groverenment, but only run with sincerity as Muslims. Abu Ubaidah bin
Jarrah ra is a companion of the Prophet who had an impact on the Islamic civilization in doing
expansion outside the Arab region. So that makes a lot of areas that can be freed and Islamic power is
getting stronger. The efforts and sincerity, Allah promises Abu Ubaidah bin Jarrah ra as Assabiqunaal
Awwalun (go to heaven). Abu Ubaidah bin Jarrah r. a. taught the importance of walking in the religion
of Allah with sincerity, keiklasan, without vanity or self-interest. All are run by looking keridoan Allah.
Abu Ubaidah bin jarrah trusted by Umar bin Khttab as a warlord in the event of Yarmuk in 636 AD
where the event was won by the Muslims in the first conquest beyond the Arabian Peninsula against the
East. With war strategy divide army into five parts, the front, rear, right, left and center. As well, because
of his prowess as a commander, he managed to kill the Roman commander.

Kata Kunci: Abu Ubaidah and Yarmuk

PENDAHULUAN masih secara sembunyi-sembunyi, hal ini


berlangsung selama kurun waktu tiga tahun
Seperti diketahui bahwa ketika Nabi karena situasi dan kondisi yang belum
Muhammad SAW tepat berusia 40 tahun, beliau memungkinkan untuk melakukan syi’ar secara
mendapatkan wahyu pertama dari Alloh SWT terang-terangan, hingga pada gilirannya
yang disampaikan oleh Malaikat Jibril a. s. saat dilakukan dengan cara terbuka kepada penduduk
tengah bertafakur di Gua Hira. Peristiwa tersebut Kota Makkah, walaupun harus menghadapi
segera diberitahukan kepada istri tercinta Rosul berbagai risiko perlawanan sengit dari para
(Siti Khadijah r. a), pamannya (Abu Tholib), dan petinggi kaum Kafir Quraisy.
sahabat dekatnya (Abu Bakar as-Shidiq r. a). Mengenai hal itu disebutkan Alloh SWT
Setelah itu ayat demi ayat disampaikannya pula telah menurunkan firman-Nya dalam al Qur’an
kepada para sahabat-sahabat lainnya walaupun surat Al-Hijr ayat 94 sebagai berikut:

Jurnal Artefak Vol. 2 No. 1 – Maret 2014 [ISSN: 2355-5726]


Hlm: 45 - 58
1 Dosen Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh Ciamis
2 Mahasiswa Pendidikan Sejarah

Halaman | 45
َ‫ض َع ِن ْال ُم ْش ِركِين‬
ْ ‫صدَ ْع ِب َما تُؤْ َم ُر َوأَع ِْر‬
ْ ‫فَا‬ sesuatu yang harus sampai mengorbankan
jiwanya sendiri tatkala syi’ar Islam tengah
Artinya: berlangsung. Hal itu banyak terbukti ketika umat
“maka sampaikanlah olehmu secara Islam dengan terpaksa harus menghadapi
terang-terangan apa yang sudah peperangan melawan pasukan Kafir Quraisy,
diperintahkan (kepadamu) dan yakni saat menghadapi Perang Waddan,
berpalinglah dari orang-orang musyrik” Perang Buwath, Perang Dzul Usyairah, Perang
Badar, Perang Badar Al-Kubra, sampai yang
Adapun syi’ar Islam yang dilakukan terakhir PerangPerang Tabuk, sehingga banyak
Rosul di Kota Makkah berlangsung selama para Syuhada yang gugur di medan perang demi
13tahun, namun mereka yang menyatakan diri membela dan menegakkan Islam. Dalam
taqlid mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW peperangan demi peperangan tersebut selalu
tersebut seluruhnya hanya mencapai 10 orang, dimenangkan oleh pihak pasukan Islam yang
hingga pada suatu waktu beliau mendapat dipimpin langsung oleh Panglima Perang Nabi
perintah dari Alloh SWT untuk melakukan Muhammad SAW.
Hijrah (berpindah tempat ke lokasi yang Disamping itu sebenarnya kemenangan-
dianggap lebih baik). Dalam persoalan tersebut kemenangan yang kerap diraih oleh kaum
sebenarnya dari awal beliau bertekad akan Muslim tidak hanya dilakukan melalui
berjuang terus menerus hingga tetes darah perjuangan bersenjata, namun juga dengan
penghabisan untuk meng-Islam-kan penduduk menggunakan strategi diplomasi. Salah satu
Kota Makkah dan sekitarnya, namun karena produk unggul diplomasi dari pihak Islam
adanya perintah hijrah yang langsung dari Alloh dibawah pimpinan Nabi Muhammad SAW yang
SWT, maka beliau segera menjalankanya. hingga saat ini masih tetap dianggap sebagai
Adapun peristiwa Hijrah Nabi itu berlangsung hasil upaya diplomasi terbaik di dunia, adalah
pada tahun 622 Masehi, yang kemudian Perjanjian Hudaibiyah, dimana pada tahap
dijadikan tahun baru Islam, yakni tahun pertama selanjutnya dari perjanjian tersebut, telah
Hijriyah. menyebabkan umat Islam memasuki fase yang
Dari Kota Mekkah, Rosul sangat menentukan sebagai kekuatan politis
mengikutsertakan umat Muslim yang kemudian yang nyata (the real political power) yang diakui
dikenal dengan sebutan Kaum Muhajirin untuk oleh kawan maupun pihak lawan. Selain itu
bersama-sama melakukan perjalanan jauh (± 500 dampak dari hasil perjanjian Hudaibiyah telah
km) melintasi gurun an-Najd menuju Kota menyebabkan pula banyaknya penduduk Kota
Yatsrib yang sudah banyak penduduknya Mekkah yang sebelumnya berada di pihak
memeluk ajaran Islam (Kaum Anshor). Setelah musuh, kemudian berbalik menjadi pemeluk
beliau tiba dan bermukim disana, maka Islam sejati, hingga pada gilirannya panji-panji
berdirilah sebuah pemerintahan baru dalam Islam dengan mudah melancarkan penaklukan
bentuk Theokrasi (Islam) karena dalam ajaran- Kota Makkah guna mengambil alih Baitulloh
Nya terkandung pemaknaan bahwa masyarakat (Ka’bah). Dalam peristiwa tersebut hampir tidak
Islam yang sebenarnya adalah perwujudan dari terjadi pertumpahan darah sama sekali, sehingga
sebuah bentuk entitas (entity) adalah hal tatanan akhirnya umat Islam dari berbagai penjuru dapat
religio-politik, sehingga kota Yatsrib berubah dengan leluasa melakukan aktifitas rukun Islam
namanya menjadi Medina (Kota Madinah al yang ke-6 yakni ibadah Haji, sebagaimana
Munawaroh), yang berasal dari padanan kata at- diperintahkan Alloh SWT sebelumnya kepada
Tamadun, Madinatun-Nabi yang berarti Kota Nabi Ibrohim a. s.
Nabi yang Bercahaya. Namun demikian tidak lama setelah
Dengan demikian, maka dua kelompok Baitullah kembali ke tangan Kaum Muslim, dan
awal pemeluk Islam yaitu Kaum Muhajirin dan Daulah Islamiyah telah berdiri kokoh yang
Kaum Anshar, seketika menyatu menjadi berpusat di Kota Madinah, maka Nabi
kekuatan sumber daya manusia (SDM) sebagai Muhammad SAW mulai sakit-sakitan hingga
daya dukung militer yang tangguh guna lebih akhirnya berpulang ke Rahmatulloh tepatnya
mengintensifkan syi’ar Islam ke berbagai pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 11 Hijriyah
wilayah. Kekuatan tersebut sangat efektif untuk atau tahun 632 Masehi dalam usianya yang ke 63
ekspansi wilayah Islam, dan sangat efisien tahun. Satu hal yang menarik sebelum beliau
karena tertanam konsep jihad fisabilillah dalam menghembuskan nafas terakhirnya maka ciri-
hati mereka masing-masing terutama jika terjadi ciri serta sifat kenabian akhir zaman dari seorang

Halaman | 46
Peranan Abu Ubaidah Bin Jarrah dalam Perang Yarmuk Tahun 636 M
Yat Rospia Brata & Rina Dwi Agustina

Rosululloh SAW muncul, dimana secara juga yang mencalonkan nama Utsman bin Affan
eksplisit beliau sama sekali tidak pernah r.a atau Ali bin Abi Thalib r.a, hingga akhirnya
berwasiat mengenai pengganti kepemimpinan- terjadi “polemik” yang mengarah pada situasi
nya kelak, namun beliau senantiasa menyuruh deadlock (kebuntuan).
sahabatnya Abu Bakar as-Shidiq r. a. yang saat Untuk mengatasi kebuntuan itu maka ada
itu sudah berusia lebih dari 70 tahun, sebagai seseorang yang menyarankan bahwa sebaiknya
pengganti imam berjama’ah dalam setiap waktu para delegasi mencoba melakukan flashback
shalat, sekalipun saat itu ada beberapa jama’ah pada perkataan dan kebiasaan Rosul pada saat
yang mencoba memberikan masukan kepada beliau sakit menjelang wafat, khususnya dalam
Rosul khususnya mengenai kondisi fisik Abu kaitannya dengan pengganti imam shalat
Bakar as-Shidiq r. a. serta kebiasaan menangis berjama’ah yang senantiasa beliau serahkan dan
ketika beliau melakukan shalat, namun Rosul percayakan kepada sahabat Abu Bakar as-Shidiq
tidak bergeming sedikitpun atas usulan dari r. a. , hingga akhirnya melalui hasil musyawarah
beberapa jama’ah tersebut, beliau tetap bersama, maka disepakatilah usulan mengenai
menunjuk Abu Bakar as-Shidiq r. a. sebagai hal itu, sehingga Abu Bakar as Shidiq resmi di
pengganti beliau dalam hal imam pada setiap bai’at oleh umat sebagai Khalifah pertama dari
shalat lima waktu. pemerintahan Khalifaur Rsyiddin. Peristiwa
Setelah Rosul wafat, maka khususnya di tersebut jelas memperlihatkan bahwa
beberapa daerah yang cukup jauh dari Kota musyawarah untuk mencapai mufakat dalam
Mekkah dan Kota Madinah, banyak para tokoh berbagai persoalan sepanjang tetap pada koridor
maupun para penguasa lokal (Kabilah dan Emir), ajaran Islam, adalah hal yang sangat diutamakan.
yang meng-claim dirinya sebagai nabi Abu Bakar as Shidiq r. a. memerintah
pengganti, padahal dalam al Qur’an SuratAl selama 2 tahun 3 bulan, kemudian diganti oleh
Ahzabayat 40 sangat jelas disebutkan bahwa Umar bin Khattab r. a. , Utsman bin Affan r. a. ,
Nabi Muhammad SAW adalah nabi akhir zaman dan terakhir Ali bin Abi Tholib r. a. Adapun ke
atau Khataman Nabiyin, sebagai berikut: empat khalifah (pemimpin) tersebut kemudian
dikenal dengan nama Khalifaur-Rasyiddin yang
ُ ‫َّما َكانَ ُم َح َّمد ٌ أَبَآ أ َ َح ٍد ِمن ِر َجا ِل ُك ْم َولَ ِكن َّر‬
ِ‫سو َل هللا‬ artinya adalah Pemimpin Pembimbing Agama,
ْ ‫َوخَات ََم النَّ ِب ِيينَ َو َكانَ هللا ُ ِب ُك ِل ش‬
‫َىءٍ َع ِلي ًما‬ dimana kepemimpinan mereka semua
berlangsung hingga 30 tahun pasca wafatnya
Artinya: Rosululloh SAW. Hal itu sesuai dengan sabda
“Muhammad bukanlah Bapak dari seorang laki- Rosululloh sebagai berikut:
laki kamu, tetapi ia adalah seorang Rasul dan “Pemerintahan dalam bentuk Khalafah
Khaataman Nabiyyin, khatam-nya dari para (sesudahku) akan berlangsung selama 30
nabi-nabi” tahun, setelah itu akan menjadi kerajaan”.
(diriwayatkan Abu Dawud dan Ahmad
Dengan banyaknya bermunculan nabi- dalam musnadnya)
nabi palsu, maka para sahabat serta umat Muslim
ta’at lainnya yang benar-benar kaffah, segera Begitu pula pendapat Jalil al-Din al-
melakukan langkah-langkah konkrit guna Suyuthi yang mengutip beberapa pendapat para
menyelesaikan persoalan tersebut dengan cara ulama yang menjelaskan hadist tersebut sebagai
mengadakan pembicaraan dalam lembaga berikut:
politik (ulil amri) dengan agenda utama “Tiga puluh tahun setelah Nabi Muhammad
pembahasan suksesi kepemimpinan pengganti SAW wafat adalah khalafah yang empat
Nabi Muhammad SAW, dalam artian bukan dan beberapa hari kepemimpinan Hasan”
sebagai pengganti kenabiannya. (Rospia, 2012: 13)
Adapun proses perundingan itu
berlangsung cukup berbelit karena mereka Sekaitan dengan itu maka sesungguhnya
semua berfikir bahwa sosok kepemimpinan yang merekalah (Khalifaur-Rasyiddin) yang pada
dikehendaki umat, harus yang benar-benar saatnya kelak di hari akhir (Yaummil Ijazah)
mencerminkan segala sikap dan akhlaq yamg sebagai kekuatan inti dari ashabiqul awalin.
dimiliki Rosul. Beberapa delegasi mengajukan Kegigihan dan ketangguhan perjuangan para
nama sahabat diantaranya Abu Bhakar as-Shidiq Khalifaur-Rasyiddin dalam membela,
r. a maupun Umar bin Khatab r. a, namun ada menegakkan, serta melanjutkan syi’ar Islam
tidak dapat diragukan lagi, hingga pada

Halaman | 47
gilirannya wilayah kekuasaan Islam terus topik yang dipilih juga harus memiliki
semakin meluas tidak hanya di Jazirah Arab dan kesatuan, artinya harus terdapat sebuah
sekitarnya saja, namun menembus hingga kesatuan ide antara nilai, orisinalitas dan
daratan benua Afrika (Mesir) dan benua Eropa kepraktisan dalam proses pemilihan topik.
(Turkey), melalui panglima-panglima perang
serta para prajurit mereka yang sangat handal, 2. Heuristik (Pengumpulan Data)
memiliki derajat militansi tinggi, dan Heuristik merupakan istilah yang
berpengalaman dalam berbagai kancah digunakan untuk pengumpulan informasi
peperangan sebelumnya. mengenai topik penelitian sejarah. Kata
Sekaitan dengan hal itu, salah satu heuristik berasal dari kata Yunani yang
peristiwa peperangan yang cukup besar berarti menemukan.
khususnya pada masa pemerintahan Khalifah Heuristik atau pengumpulan informasi
Umar bin Khattb r. a. , adalah Peristiwa Perang mengenai topik penelitian sejarah lazimnya
Yarmuk yang di pimpin oleh Khalid ibn Walid r. dilakukan oleh sejarawan di perpustakaan
a. , berlangsung pada tahun ke 15 H. atau tahun dan di pusat penyimpanan arsip. Sumber
636 M. , antara pihak kaum Muslim dengan heuristik terbagi kedalam tiga bagian, yaitu
pasukan asing dari Kekaisaran Romawi Timur sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber
atau Byzantium (Rum) dibawah pimpinan benda atau artefak.
Gregorius Theodore (Jirritudur). dalam peristiwa a. Sumber tertulis, yaitu sumber yang berupa
tersebut muncul satu tokoh dominan dari pihak tulisan, yang terdapat dalam buku dan
Kaum Muslim yang bernama Abu Ubaidah bin peninggalan lainnya yang berupa tulisan.
Jarrah r. a. b. Sumber lisan, yaitu sumber yang berasal
dari hasil wawancara.
METODE PENELITIAN c. Sumber benda atau artefak, yaitu sumber
yang berupa peninggalan dalam bentuk
Dalam penulisan skripsi ini menggunakan benda atau artefak.
Metode Historis atau Metode Sejarah, yakni 3. Verifikasi
suatu metode untuk membuat rekontrsuksi masa Dalam kaitannya dengan mengkaji,
lampau secara sistematis dan objektif, dengan menilai dan mengkritik data atau sumber
cara mengumpulkan, mengevaluasi, sejarah, dalam penelitian sejarah dikenal
memverifikasi, serta mensintensiskan bukti- adanya verifikasi. Verifikasi adalah proses
bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh pengujian terhadap data-data sejarah. Cara
kesimpulan yang kuat. mengujiannya anbtara lain dengan
Menurut Kuntowijoyo (1995: 89) Metode mengajukan sejumlah pertanyaan logis
Sejarah atau Metode Historis ini mengandung berkaitan dengan peristiwa sejarah tersebut
lima langkah penting sebagai berikut: atau dengan membandingkan dan
1. Pemilihan Topik menghadirkan sejumlah data lain yang
Sebelum melakukan proses penelitian berkaitan dengan peristiwa sejarah yang
sejarah, seorang sejarawan perlu melakukan sama. Dengan cara seperti ini, data yang
pemilihan topik penelitian. Topik yang diperoleh benar-benar dapat
dipilih haruslah bernilai, artinya dalam dipertanggungjawabkan (objektif). Fungsi
pemilihan topik penelitian mutlak terdapat verifikasi yang seperti ini menyebabkan
unsur-unsur keunikan peristiwa, tidak sarana ini sering disebut kritik sejarah.
bersifat majemuk, dan tidak bersifat 4. Interpretasi
multidimensional. Topik tersebut juga harus Interpretasi atau penafsiran sejarah
bersifat orisinil, artinya topik yang diteliti memperlihatkan adanya unsur subjektivitas.
merupakan sebuah upaya pembuktian baru Sejarawan memberikan tafsiran agar data
atau biasa juga merupakan interpretasi baru sejarah dapat berbicara. Sejarawan yang jujur
yang terkait dengan perkembangan akan mencantumkan data dan keterangan dari
historiografi dan teori metodologi ilmu mana data itu diperoleh. Dengan hal itu,
sejarah. Topik yang dipilih juga harus praktis, orang dapat melihat kembali, menafsirkan
artinya sumber-sumber sejarah yang ulang data tersebut.
dibutuhkan dalam penelitian haruslah mudah Ada dua macam interpretasi, yakni
untuk dijangkau, memiliki argumentasi, serta analisis dan sintesis. Analisis berarti
memiliki validitas sumber dan data. Terakhir, menguraikan beberapa kemungkinan yang

Halaman | 48
Peranan Abu Ubaidah Bin Jarrah dalam Perang Yarmuk Tahun 636 M
Yat Rospia Brata & Rina Dwi Agustina

dikandung oleh suatu sumber sejarah. SAW menganjurkan mereka agar memeluk
Sementara itu, sintesis berarti menyatukan agama Islam sekaligus menjelaskan tentang
beberapa data yang ada dan dikelompokan syariat kepada mereka. Seketika itu pula, secara
menjadi satu dengan generalisasi konseptual. bersamaan mereka memeluk agama Islam
Pada tahap ini, penulis mengadakan dengan mengucapkan dua kalimat syahadat di
interpretasi (penafsiran) dan analisis terhadap hadapan beliau. Peristiwa itu terjadi sebelum
data dan fakta yang terkumpul. Prosedur ini Rasulullah SAW masuk ke Darul Arqam. Darul
dilakukan dengan mencari data dan fakta, Al-arqam yaitu sebagai tempat dakwah
menghubungkan berbagai data dan fakta Rosul(Khalid, 2012: 247).
serta membuat tafsirannya. Selanjutnya, Ia ikut berhijrah ke Habasyah
5. Historiografi yang kedua. Ketika Abu Ubaidah bin Jarrah r. a
Menurut cara penyampaiannya, berbaiat kepada Rasululah untuk membaktikan
penulisan sejarah dibedakan menjadi dua, hidupnya dijalan Allah. Ia telah memiliki
yaitu penulisan sejarah naratif dan penulisan persiapan sempurna untuk menyerahkan segala
sejarah strukturalis. Penulisan sejarah naratif upaya dan pengorbanan yang telah dibutuhkan di
merupakan penulisan sejarah dengan jalan Allah. Sejak ia mengulurkan tangannya
pendekatan sejarah sebagai rekaman untuk berbaiat kepada Rasulullah, ia tidak
peristiwa dan tindakan aktor sejarah secara melihat dirinya, hari-hari yang dijalani, dan
individual yang berlangsung dalam kurun seluruh hidupnya selain sebagai sebuah amanah
waktu tertentu. Penulisan sejarah strukturalis yang dititipkan Alloh kepadanya yang harus
sering disebut sebagai sejarah sosial. Dengan dibangkitkan dijalannya demi mencapai
pendekatan ini, memahami sejarah sebagai keridhaan-Nya. Tiada suatu pun yang dikejar
rekaman peristiwa struktural yang berupa untuk kepentingan dirinya pribadi, dan tidak satu
proses dan corak perubahan masyarakat, keinginan atau kebencian pun yang dapat
bangsa dan dunia. menyelewengkannya dari jalan Alloh (Khalid,
Adapun dalam penulisan sejarah, 2012: 248).
fakta-fakta sejarah harus diseleksi dan Melihat dari keberanian dan keistimewaan
disusun dengan baik. Dalam menyeleksi yang diperlihatkan Abu Ubaidah bin Jarrah r. a.
fakta sejarah, masalah relevansi harus Maka ia menjadi salah seorang dari sepuluh
mendapat perhatian. Sedangkan dalam sahabat Nabi yang dijanjikan As Sabiqunaal
penyeleksian, fakta-fakta sejarah yang akan Awwalun (masuk surga). Mereka adalah Khulafa
digunakan adalah fakta-fakta sejarah yang Rasyidin yang terdiri dari Abu BakarAsh-
berkaitan dengan topik penelitian. Hasil Siddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan,
penelitian sejarah dapat ditulis dalam suatu Ali bin Ali Thalib. Lalu Thalhah bin Ubadillah,
bentuk tulisan yang terdiri dari tiga bagian Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf,
besar yaitu pengantar, hasil penelitian, dan Sa’ad bin Abi Waqash, Sa’id bin Zaid bin Amru
kesimpulan bin Nufail dan Ubu Ubaidah bin Jarrah.
Merekalah yang disebut dalam firman Alloh
PEMBAHASAN SWT surat At Taubat ayat 100 sebagai berikut:

Abu Ubaidahbin Jarrah r. a. Sebagai َ‫ار َوالَّذِين‬ ِ ‫ص‬َ ‫اج ِرينَ َواألَن‬ ِ ‫سابِقُونَ األ َ َّولُونَ ِمنَ ْال ُم َه‬ َّ ‫َوال‬
Kepercayaan Rosul dan Umat ْ
ُ‫ضوا َع ْنه‬ُ ‫ض َي ّللا ُ َع ْن ُه ْم َو َر‬ ِ ‫ان َّر‬ ٍ ‫س‬َ ْ‫اتَّبَعُوهُم بِإِح‬
Nama lengkap Abu Ubaidah bin Jarrah r. ُ ‫ت تَجْ ِري تَحْ ت َ َها األ َ ْن َه‬
‫ار خَا ِلدِينَ فِي َها‬ ٍ ‫َوأ َ َعدَّ لَ ُه ْم َجنَّا‬
a. yaitu Amir bin Abdullah bin Jarrah Al ‫أَبَدا ً ذَلِكَ ْالفَ ْو ُز ْالعَ ِظي ُم‬
Quraisyi Al Fihri Al Makki nama tersebut adalah
salah satu dari kelompok As-Sabiqun Al Artinya: “Orang-orang yang terdahulu lagi
Awwalun (orang-orang pertama masuk Islam). Ia
yang pertama-tama (masuk Islam) dari
memeluk agama Islam melalui Abu Bakar Ash-
golongan muhajirin dan anshar dan orang-
Shidiq r. a. Diriwayatkan dari Yazid bin Ruman,
orang yang mengikuti mereka dengan baik,
ia berkata “Ibnu Madz’un, Ubaidah bin Al Alloh ridha kepada mereka dan merekapun
Harits, Abdurrahman bin Auf, Abu Salamah bin
ridha kepada Alloh dan Alloh menyediakan bagi
Abdul Asad, dan Abu Ubaidah bin Al Jarrah,
mereka surga-surga yang mengalir sungai-
pernah berangkat dalam misi menemui
sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka
Rasulullah SAW. Ketika bertemu, Rasulullah

Halaman | 49
yang kekaldidalamnya. Itulah kemenagan yang menerima dengan segala tanggungjawabnya.
kekal” (Kalid, 2012: 247). Sehingga menjadi merupakan sifatnya yang
paling menonjol dari diri Abu Ubaidah bin
Pada saat Abu Ubaidah bin Jarrah r.a telah Jarrah r. a. Nabi SAW juga memberikan
menepati janji seperti yang dilakukan oleh para pengakuan bahwa ia salah seorang penghuni
sahabat lainnya, Rosulullah melihat perilaku hati surga dengan menjulukinya Aminul Ummat
nurani dan tata cara hidupnya layak untuk (kepercayan umat). Di samping itu, ia memiliki
menerima gelar mulia dan disematkan serta banyak keistimewaan dan tersohor (Muhammad,
dihadiahkan Rasulullah kepadanya dengan 2012: 248).
sabdanya sebagai berikut:
Abu Ubaidah bin Jarrah r. a Dalam
ُ ‫ أَب ُْوا‬،‫ َوأ َ ِمي ُْن َه ِذ ِه األُم ِة‬,‫ِل ُك ِل أُم ِة أ َ ِمي ٌْن‬
‫عبَ ْيدَةَ ب ُْن ال َجراح‬ Peperangan

Artinya : Setelah julukan yang ia terima dan


“sesungguhnya setiap umat mempunyai orang tanggungjawab yang ia pegang, kehidupannya
kepercayaan, dan sesungguhnya kepercayaan hampir dipadatkan pada kegiatan-kegiatan
ummat ini adalah Abu Ubaidah bin Al-Jarrah. ” peperangan di jalan alloh. Pada setiap peristiwa
perang berlangsung ia mendampingi Rasulullah
Ketika utusan Najran dari Yaman datang dalam perang. Diperlihatkan oleh ia pada saat
untuk menyatakan ke-Islaman, mereka meminta perang Badar 2 H, perang Uhud 3 H, dan
kepada Nabi agar dikirim bersama mereka pertempuran lainnya. Dalam peristiwa perang
seorang guru untuk mengajarkan Al-Qur’an, As- Badar pada tahun 2 H/624 M. Karena
Sunnah, dan ajaran Islam, Rasulullah bersabda ” kepawaiannya dalam peperangan Abu Ubaidah
Sungguh, aku akan mengirimkan bersama kalian bin Jarrah r. a. berhasil menyusup ke barisan
seorang terpercaya, dan bener-benar terper- musuh tanpa takut mati atau dihadang oleh
caya, benar-benar terpecaya, benar-benar musuhnya. Namun tentara berkuda kaum
terpecaya”. Orang yang di utus musyrikin melihat posisi Abu Ubaidah bin
Dengan peristiwa tersebut tentu saja tidak Jarrah r. a. yang akan membahayakan pasukan
berarti bahwa Abu Ubaidah r. a merupakan satu- kaum musyrik datang seorang yang menghadang
satunya orang yang mendapat kepercayaan dan dan mengejarnya. Kemanapun ia berlari, tentara
tugas dari Rasulullah, sedangkan lainnya tidak. itu terus mengejarnya dengan beringas. Dan
Maksudnya seorang yang beruntung ternyata yang mengejarnya tak lain adalah
mendapatkan kepercayaan yang berharga serta Abdullah bin Jarrah yaitu ayah kandungnya
tugas mulia itu. Ia adalah salah seorang, atau sendiri. Abu Ubaidah bin Jarrah r. a. tidak
mungkin satu-satunya orang, yang pada waktu membunuh ayahnya, melainkan ia membunuh
itu suasana kerja dan dakwah yang ada memang kemusyrikan yang bersarang di tubuh pribadi
mengizinkannya untuk meninggalkan Madinah ayahnya. Berkenaan dengan peristiswa terebut
guna mengemban tugas yang cocok dengan Alloh berfirman dalam surat Al-Mujadilah ayat
bakat dan kemampuannya. 22 dengan sebagai berikut:
Sebagaimana Abu Ubaidah bin Jarrah r. a.
menjadi seorang kepercayaan pada masa َ َّ َّ ‫اآلخ ِر ي َُوادُّو َن َم ْن َحاد‬
‫ّللا‬ ِ ‫اَّللِ َو ْال َي ْو ِم‬َّ ‫ال ت َِجد ُ قَ ْو ًما يُؤْ ِمنُونَ ِب‬
Rasulullah, setelah beliau pun ia tetap sebagai ‫سولَهُ َولَ ْو كَانُوا آ َبا َءهُ ْم أ َ ْو أ َ ْبنَا َءهُ ْم أ َ ْو ِإ ْخ َوانَ ُه ْم أ َ ْو‬ ُ ‫َو َر‬
ٍ ‫َب ِفي قُلُو ِب ِه ُم اإلي َمانَ َوأَيَّدَهُ ْم ِب ُر‬ َ ‫ِيرت َ ُه ْم أُولَ ِئ َك َكت‬
orang kepercayaan untuk memikul semua ‫وح‬
tanggungjawab dengan sifat amanah. Wajar
َ ‫َعش‬
apabila ia menjadi suri teladan bagi seluruh umat ‫ار خَا ِلدِينَ ِفي َها‬ ُ ‫ت تَج ِْري ِم ْن ت َ ْح ِت َها األنْ َه‬ ٍ ‫ِم ْنهُ َويُد ِْخلُ ُه ْم َجنَّا‬
manusia. Dibawah panji-panji Islam, ia adalah ‫ّللا أَال ِإ َّن‬ ِ َّ ‫ب‬ ُ ‫ضوا َع ْنهُ أُولَ ِئ َك ِح ْز‬ ُ ‫ّللاُ َع ْن ُه ْم َو َر‬ َّ ‫ي‬ َ ‫ض‬ ِ ‫َر‬
seorang prajurit dimanapun ia berada. Dengan َ‫ّللا هُ ُم ْال ُم ْف ِلحُون‬
ِ َّ ‫ب‬َ ‫ِح ْز‬
keutamaan dan keberaniannya, dalam posisi ini
ia melebihi seorang panglima. Saat itu bertugas Arinya :
sebagai panglima, keiklasan dan kerendahan “Engkau tidak menemukan kaum yang beriman
hatinya telah membuatnya tidak lebih dari kepada Alloh dan hari kiamat yang mengasihi
seorang prajurit biasa(Khalid, 2012: 251). orang-orang yang menentang Alloh SWt dan
Amanah yang diberikan oleh Alloh dan Rosululloh, walaupun orng tersebut ayah
keistimewaan yang diberikan Rosul kandung, anak, saudara atau keluarga sendiri.
terhadapnya. Abu Ubaidah bin Jarrah r. a. ia

Halaman | 50
Peranan Abu Ubaidah Bin Jarrah dalam Perang Yarmuk Tahun 636 M
Yat Rospia Brata & Rina Dwi Agustina

Alloh telah mematri keimanan dalam hati jalan padang pasir, sedangkan Abu Bakar Ash-
mereka dan dia bekali pula dengan semangat. Shiddiq ketika itu menjabat sebagai panglima
Alloh akan memasukan mereka ke dalam surga tertinggi dari semua pasukan. Ketika pasukan
yang didalamnya mengalir sungai-sungai, Islam mengepung Damaskus, Abu Bakar wafat,
mereka akan kekal didalamnya. Akan maka dengan segera Umar Bin Khattab
menyenangi mereka, dan pihak lain mereka pun menurunkan perintah pencopotan Khalid dari
senang dengan Alloh. Mereka itulah prajurit posisi panglima pasukan dan digantikan dengan
Alloh pasti akan sukses ” (Muhammad, 2012: Abu Ubaidah. Setelah informasi pengangkatan
248). dirinya sebagai pemimpin pasukan itu diterima,
dia berusaha merahasiakannya untuk beberapa
Selain keberaniannya di peristiwa perang saat, karena pemahaman agamanya yang
Badar, ia juga aktif dalam mendampingi pada mendalam serta sifat lembut dan santunnya.
masa pemerintahan Abu Bakar Ash-Shidiq r. a. Ketika Damaskus telah berhasil dikuasai, pada
yaitu sebegai panglima perang dalam peristiwa saat itulah dia baru menunjukkan kekuasaannya,
permulaan perang Yarmuk yang menggantikan yakni membuat perjanjian damai dengan bangsa
Khalid bin walid yaitu pada tahun 13 H/634 M. Romawi hingga akhirnya mereka bisa membuka
Hal yang berkaitan dengan pemecatan Khalid pintu Selatan dengan jalan damai. Jika Khalid
bin walid ia menerima dengan lapang dada dan bin Al Walid menaklukkan Romawi dengan cara
penuh kerelaan padahal saat itu ia sedang dalam militer dari arah Timur, maka Abu Ubaidah
puncak kegemilangan, tetapi hal serupa pun meneruskan penaklukkan tersebut melalui
pernah dirasakan oleh Abu ubaidah bin Jarrah r. perjanjian damai (Husain,1998: 160).
a. tatkalaia menerima dengan lapang dada dia Selanjutnya di peristiwa Perang Uhud (3
diturunkan dari posisiny sebagai panglima H), ia dapat melihat dari gerak-gerik dan jalan
perang oleh Abu Bakar Ash-Shidiq r. a. dan pertempuran bahwa tujuan utama orang-orang
digantikan oleh Khalid bin walid (Ahmad, 2003: musyrik itu bukan hendaknya marebut
149). kemenangan, melainkan untuk menghabisi dan
Pemerintahan pada Abu Bakar Ash- merenggut nyawa Nabi. Ia berjanji kepada
Shiddiq r. a sibuk dengan perang melawan dirinya akan selaludekat dengan dirinya diarena
orang-orang yang murtad yang meliputi seluruh perjuangan itu, dengan pedangnya yang
Jazirah Arab. Sebagian orang yang murtad ini terpercaya seperti dirinya pula, ia menyerbu
kembali kepada kekufuran lamanya dan tentara paganis yang datang dengan
mengikuti orang-orng yang mengakusebagai kezalimannya dan permusuhan untuk
Nabi, sebagian yang lainnya hanya tidak mau memadamkan cahaya Allah. Setiap situasi
membayar zakat. Ketika Abu Bakar Ash- pertempuran memaksanya terpisah jauh dari
Shiddiq r. a selesai memerangi orang-orang Rosulullah, ia tetap bertempur tanpa melepaskan
murtad dan Musailamah Al Kadzdzab, ia pandangan matanya dari posisi Rosulullah. Ia
menyiapkan para pemimpin pasukan untuk selalu memantau keselamatan beliau dengan
menaklukkan Syam. Beliau kemudian mengutus perasaaan cemas dan gelisah. Jika ia melihat
Abu Ubaidah, Yazid bin Abu Sufyan, Amr bin bahaya mengancam Nabi, iabagai diserentakan
Al Ash, dan Syurahbil bin Hasnah. Setelah itu dari tempat berdirinya lalu melompat
terjadilah peperangan antara kedua pasukan di menerkammusuh-musuh Allah dan menghalau
daerah dekat Ramalah (Palestina), dan akhirnya mereka ke belakang sebelum mereka
Alloh memberikan kemenangan kepada orang- mencelakakan beliau (Muhammad, 2012: 248).
orang mukmin. Kemudian berita kemenangan Tatkala pada saat pertempuran
itu disampaikan kepada Abu Bakar Ash-Shiddiq berkecamuk dengan hebatnya, Abu Ubaidah
r.a. Saat ia sedang sakit parah (Al-Usairy, 2003: terpisah dengan Nabi karenaterkepung oleh
146). musuh. Ia hampir saja kehilangan akal sehatnya
Setelah itu terjadilah perang Fihl dan ketika melihat anak panah meluncur dari tangan
perang Maraj Ash-Shuffar. Pada saat itu Abu seorang musyrik mengenai Nabi. Pandangan
Bakarr. a. telah memberangkatkan pasukan yang yang sebelah itu terlihat berkelabatan tidak
dipimpin Khalid bin Al Walid untuk ubahnya bagaiseraturs bila pedang menghantam
menaklukkan Irak. Kemudian beliau mengutus musuh yang mengepungnya hingga
seorang delegasi untuk menemui Khalid bin Al menceraiberaikan mereka, lalu ia terbang
Walid agar berkenan membantu pasukan yang melompat untuk mendekati Rasulullah. Ia
sedang bertugas di Syam. Dia lalu memotong melihat darah beliau yang suci mengalir dari

Halaman | 51
wajah , dan beliau menghapus darah itu dengan tiba-tiba Amirul Mukminin Umar
tangan kanan sambil bersabda, “Bagaimana memaklumkan titahnya untuk mengangkat Abu
suatu kaum yang melukai wajah Nabi mereka Ubaidah sebagai pengganti Khalid. Ketika Abu
akan berbahagia, padahal ia menyerunya kepada Ubaidah menerima berita dari utusan Khalifah,
Rabb mereka?” ia meminta kepada utusan tersebut agar
Abu Ubaidah r. a melihat dua mata rantai merahasiakan berita itu dari penderang orang-
pengikat topi besi pelindung kepada Rasulullah orang. Ia sendiri juga merahasiakan itu sebagai
menancapdi dua belah pipi. Abu Ubaidah r. a. sebuah niat yang muncul dari dada seorang yang
tidak dapat menahan gejolak hati, ia segara zuhud, arif, dan terpecaya hingga Khalid
menggigit salah satu mata rantai itu degan gigi merebut kemenagan besar.
serinya lalu menariknaya dengan kuat dari pipi Setelah kemenangan diraih,ia menjumpai
Rasulullah hingga tercabut keluar, dan dengan Khalid dengan etika yang mulia untuk
bersamaaan itu salah satu gigi Ubaidah menyerahkan surat dari Amirul Mukminin.
copot,setelah itu ia menarik mata rantai yang Khalid bertanya kepadanya, “Semoga Allah
kedua danjuga menyebabkan salah satu gigi merahmatimu, wahai Abu Ubaidah! Apa
serinya copot. Abu Ubaidah r. a, merelakan dua sebabnya engkau tidak memberitahukan
gigi serinya hilang dalam menyelamatkan kepadaku pada saat surat ini tiba?”. Maka orang
keselamatan Nabi, sekecil dan sebesar yang kepercayaan umat ini menjawab, “ saya tidak
menyangkut keselamatan Nabi, Abu Ubaidah r. ingin mematahkan ujung tombakmu, bukan
a merelakannya dengan iklas. Abu Ubaidah kekuasaan yang kita cari dan bukan pula untuk
mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan duniakita beramal! Kita semua bersaudara
Nabi dan berjalan di jalan Allah yang karena Allah. ”
diyakininya. Ketika tanggungjawab sahabat Abu Ubaidah akhirnya menjadi puncak
bertambah besar dan meluas, amanah dan pimpinan pada komandan perang untuk
kejujuran Abu Ubaidah r. a semakin meningkat. melidungi wilayah yang luas, dengan kuantitas
Tatkalaia dikirim dalam peperangan, dengan amunisi dan personil yang sangat besar. Tetapi,
pembekalan yang tidak lebih dari sebakul kurma, bila ada yang melihatnya Anda akan mengira
padahal itu merupakan tugas yang berat dan bahwa tidak bedanya dengan prajurit biasa serta
jarak yang akan ditempuh lebih sangatlah jauh, sosoknya terlihat sama dengan kaum muslimin
Abu Ubaidah r. a menerima perintah itu dengan lainnya. Ketika mendengar perbincangan orang-
taat dan hati gembira. Ia bersama dengan anak orang Syiria tentang dirinya dan kekaguman
buahnya pergi ketempat yang dituju, dan jatah mereka terhadap sebutan amirul umara, ia pun
pembekalan setiap prajuritnya hanya segenggam mengumpulkan mereka lalu berdiri untuk
kurma. Setelah bekal hampir habis, bagian tiap- mnyampaikan pidato. Dalam pidatonya adalah
tiap prajurit hanyalah sebuah kurma untuk “Wahai umat manusia, saya ini adalah seorang
sehari. Dan tatkala habis sama sekali, mereka Muslimin dari suku Quraisy. Siapa saja diantara
mulai mencari daun kayu dan disebut dengan kalian,baik itu berkulit merah atau hitam, yang
khabath. Mereka menumbuk daun itu hingga lebih takwa daripada diri saya, hati saya ingin
halus seperti tepung dengan menggunakan sekali s berada dalam bimbingannya”. Semoga
senjata. Selain dijadikan sebagai bahan Alloh melanggengkan kebahagiaanmu, wahai
makanan, daun-daun tersebut juga mereka Abu Ubaidah. Semoga Diamengekalkan agama
gunakan sebagai wadah untuk minum. Dan yang telah mendidikmu, serta Rosul yang telah
disebut sebagai perang Daun Khabath. Mereka mengajarimu. Seorang muslim dari suku
terus maju tanpa menghiraukan lapar dan Quraisy, tidak kurang, tidak lebih ucapannya itu
dahaga, tidak ada tujuan mereka kecuali (Muhammad, 2012: 252).
menyelesaikan tugas muliabersama panglima Agama Islam suku Quraisy. Hanya inilah
merekayang kuat dan terpecaya, yakni tugas keinginannya, tidaklain. Adapun kedudukannya
yang ditimahkan oleh Rasulullah kepada sebagai panglima besar, ia adalah komandan
mereka. Rasulullah sangat sayang kepada Abu tentara Islam yang paling banyak jumlahnya dan
Ubaidah sebagai orang kepercayaan umat, dan paling menonjol kepiwaiannya serta paling besar
beliau sangat terkesan kepadanya (Khalid, 2012: kemenanganya. Begitupun sebagai wali negeri
249). di wilayah Syam,yang semua kehendaknya
Tatkala Khakid bin Walid sedang berlaku dan perintahnya ditati, semua itudan
memimpin tentara Islam dalam salah satu semacamnya, dan tidak dijadikan sebagai
pertempuran terbesar yang menentukan, dan kebanggaan. Abu Ubaidah bin Jarrah juga

Halaman | 52
Peranan Abu Ubaidah Bin Jarrah dalam Perang Yarmuk Tahun 636 M
Yat Rospia Brata & Rina Dwi Agustina

terkenal sangat sederhana, halini seperti ‘Siapakah orang yang lebih engkau cintai?’
diketahui oleh Umar bin Khattab yang pernah Beliau menjawab, ‘Aisyah’. Ditanyakan lagi,
mengunjungi rumahnya. Tidak ada satu “(Siapa yang engkau cintai) dari golongan laki-
peralatan rumah tangga yang dilihat Umar bin laki?’Beliau menjawab, ‘Abu Bakar Ash-Shidiq
Khattab. (Khalid, 2012: 253) r.a. Lalu ditanyakan lagi, ‘Kemudian siapa?’
Suatu hari di Madinah, tatkala Amirul Beliau menjawab, ‘Abu Ubaidah bin Al Jarrah’.
Mukminin Umar Al-faruq sibuk menangani Abu Ubaidah memiliki akhlak yang mulia,
urusan dunia Islam yang luas, tiba-tiba ada orang santun, dan tawadhu. Umar bin Khattab r. a
yang menyampaikan berita berkabung atas pernah berkata kepada beberapa orang sahabat
wafatnya Abu Ubaidah. Kedua mata Umar bin yang sedang duduk bersamanya, “Berharaplah
Khattab pun terpejam dan dipenuhi linangan air kalian!” Para sahabat pun berharap. Umar bin
mata. Air matanya mengalir, hingga akhirnya Khaattab berkata lagi, “Tetapi aku
Amirul Mukminin membuka matnya dengan mengharapkan sebuah rumah yang dipenuhi oleh
tawakal dan berserah diri . orang-orang seperti Abu Ubaidah bin Al Jarrah”.
Orang kepercayaan dari umat ini wafat di Khalifah bin Khayyat berkata, “Abu Bakar
atas bumi Persia yang telah disucikannya dari mempercayakan pengelolaan Baitul Mal kepada
paganisnya dan barbarisme Romawi. Sekarang Abu Ubaidah”.
ni, dipangkuan bumi Yordania, bermukim tulang Ibnu Al Mubarak dalam kitab Jihad-nya
kerangka yang mulia, yang dulunya tempat berkisah tentang Abu Ubaidah: Diriwayatkan
bersemanyam jiwa yang tentram dan ruh pilihan. dari Hisyam bin Sa’ad, dari Zaid bin Aslam, dari
Walaupun makamnya ini sekarang dikenal orang ayahnya, tentang posisi Abu Ubaidah yang
atau tidak, itu tidak penting bagidia dan anda, terkepung musuh di Syam dan hampir
karena seandainya anda hendak mencapainya, dikalahkan musuh. Setelah mendengar berita
anda tidak memerlukan petunjuk jalan karena tersebut Umar bin Kahattab r. amengirimkan
jasa-jasanya yang tidak terkira akan menuntun surat kepadanya yang berisi, “Amma ba’du.
anda ke tempatnya itu. Abu Ubaidah wafat tahun Sesungguhnya setiap kesukaran yang menimpa
18 H, dalam usia 58 tahun (Khalid, 2012: 254). seorang mukmin yang teguh maka sesudahnya
Beliau telah banyak meriwayatkan hadits akan ada jalan keluar. Satu kesukaran tidak bisa
dan selalu aktif dalam setiap peperangan umat mengalahkan dua kemudahan.
Islam. Abu Ubaidah bin Jarrah termasuk sahabat Mengenai hal tersebut Alloh SWT telah
yang banyak mengumpulkan Al Qur`an. menurunkan firman –Nya dalam al Qur’an surat
Mengomentari tentang peperangan yang pernah Aali ‘Imraan ayat 200 sebagai berikut:
dilaluinya, Musa bin Uqbah berkata, “Perang
Amr bin Ash adalah perang yang berantai ۟ ُ‫وا َوٱتَّق‬
َ َّ ‫وا‬
‫ٱَّلل‬ ۟ ‫ط‬ ۟ ‫صا ِب ُر‬
ُ ‫وا َو َرا ِب‬ ۟ ‫ص ِب ُر‬
َ ‫وا َو‬ ۟ ُ‫َيَٰٓأَيُّ َها ٱلَّذِينَ َءا َمن‬
ْ ‫وا ٱ‬
melawan para pembesar negeri Syam. Oleh
karena itu, Amr merasa khawatir sehingga dia َ‫لَعَلَّ ُك ْم ت ُ ْف ِلحُون‬
meminta bantuan kepada Rasulullah SAW. Amr
meminta agar Abu Bakar Ash-Sh idiq r. a. dan Artinya:
Umar bin Khattab memimpin pasukan kalangan “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah
Muhajirin. Tetapi Nabi SAW mengangkat Abu kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah
Ubaidah sebagai pemimpin pasukan. Ketika bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan
mereka menghadap Amr bin Al Ash, dia berkata bertakwalah kepada Allah supaya kamu
kepada mereka, ‘Aku adalah pemimpin kalian’. beruntung”
Tetapi kaum Muhajirin menjawab, ‘Engkau
adalah pemimpin sahabat-sahabatmu sendiri, Setelah membaca surat tersebut, Abu
sedangkan pemimpin kami adalah Abu Ubaidah lalu membalasnya sebagaimana
Ubaidah’. Amr lalu berkata, ‘Kalian sebenarnya berikut, “Amma ba’du. Sesungguhnya Allah
pasukan yang ditugaskan membantuku’. Ketika SWT berfirman dalam suratAl Hadiid ayat 20:
Abu Ubaidah melihat peristiwa tersebut, dan dia
orang yang berperangai mulia, berhati lembut, ‫ا ْعلَ ُموا أَنَّ َما ْال َحيَاة ُ الدُّ ْنيَا لَعِبٌ َولَ ْه ٌو َو ِزينَة ٌ َوتَفَا ُخ ٌر‬
dan patuh terhadap perintah Rasulullah dan
janjinya, maka Abu Ubaidah menyerahkan ‫َب ْينَ ُك ْم َوت َ َكاث ُ ٌر فِي ْاأل َ ْم َوا ِل َو ْاأل َ ْو َال ِد َك َمث َ ِل‬
kepemimpinan kepada Amr bin Al Ash”. ‫صفَ ًّرا ث ُ َّم‬
ْ ‫ار نَبَاتُه ُ ث ُ َّم يَ ِهي ُج فَت ََراه ُ ُم‬ َ َّ‫ب ْال ُكف‬
َ ‫ث أ َ ْع َج‬ٍ ‫َغ ْي‬
Diriwayatkan dari Amr bin Al Ash, ia
berkata, “Rasulullah SAW pernah ditanya,

Halaman | 53
َ ٌ‫طا ًما َوفِي ْاآل ِخ َر ِة َعذَاب‬
َ‫شدِيد ٌ َو َم ْغ ِف َرة ٌ ِمن‬ َ ‫ون ُح‬ُ ‫يَ ُك‬ kemudian Abu Ubaidah wafat dan wabah itu pun
ِ ‫ان َو َما ْال َح َياة ُ الدُّ ْن َيا ِإ َّال َمت َاعُ ْالغُ ُر‬
ٌ ‫ّللاِ َو ِرض َْو‬ hilang. Tidak hanya sekali Rasulullah SAW
‫ور‬ َّ
mempekerjakan Abu Ubaidah, antara lain ketika
pasukan Rasulullah SAW yang berjumlah 300
Artinya: orang sedang kelaparan, maka ketika seekor ikan
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan besar sejenis ikan paus terdampar di tepi pantai,
dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang Abu Ubaidah pun berkata, “Bangkai”. Setelah
melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah itu ia berkata, “Bukan, kita adalah utusan
antara kamu serta berbangga-bangga akan Rasulullah dan sedang berada di jalan Allah.
banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang Oleh karena itu, makanlah!” Selanjutnya ia
tanam-tanamannya mengagumkan para petani; menyebutkan redaksi hadits secara lengkap
kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu seperti yang disebutkan dalam kitab Shahih Al
lihat warnanya kuning kemudian menjadi Bukhari Muslim. Diriwayatkan dari Al
hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang Mughirah, bahwa Abu Ubaidah membuat
keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan- perjanjian dengan mereka untuk menjamin
Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain keselamatan tempat ibadah dan rumah mereka.
hanyalah kesenangan yang menipu” Abu Ubaidah adalah pemimpin pasukan Islam
dalam perang Yarmuk, perang yang menelan
Umar bin Khattab kemudian keluar dari banyak korban dari pihak musuh dan berhasil
rumahnya beserta surat tersebut dan memperoleh kemenangan (Khalid, 2012: 255).
membacanya di atas mimbar seraya berkata,
“Wahai penduduk Madinah, sungguh Abu Peristiwa Perang Yarmuk
Ubaidah telah mendorong kalian, maka
berjihadlah bersamaku!” Tsabit Al Bunani Peristiwa peperangan ini meletus pada
berkata, “Abu Ubaidah berkata, ‘Aku adalah Senin, 5 Rajab 15 H (Agustus 636). Dalam
orang Quraisy dan tiada seorang pun yang peristiwa perang tersebut banyak para petinggi
berkulit merah maupun hitam di antara kalian di pemerintahan meninggal karena serbuan yang
yang mengungguliku dalam ketakwaan kecuali bertubi-tubi terhadap kaum muslim. Karena
aku ingin menjadi sepertinya”. kekuatan Romawi yang super power tak hanya
Diriwayatkan dari Qatadah, ia berkata, itu dilihat dari pasukannya saja, tapi keahlian
“Abu Ubaidah pernah berkata, ‘Aku senang para prajurit pun tidak diragukan untuk pasukan
seandainya aku menjadi domba lantas Romawi selain terpilih, terlatih dan persenjataan
disembelih oleh keluargaku dan mereka yang lengkap. Berbanding dengan pasukan
memakan dagingku dan merasakan kuahku’. Muslim yang jauh dari pasukan romawi, tetapi
“pDiriwayatkan dari Thariq, ia mengatakan karena pertolongan alloh pasukan muslim dapat
bahwa Umar bin Khattab pernah mengirim surat memenangkan peperangan tersebut.
kepada Abu Ubaidah menyinggung masalah Terdapat kejadian yang sangat luar biasa
wabah penyakit, “Sebenarnya aku sedang dalam di balik sengitnya peperangan yang terjadi saat
masalah besar dan aku sangat membutuhkan itu yaitu panglima besar Romawi yang
bantuanmu, maka segeralah datang ke sini!” memimpin pasukan dibagian depan yaitu
Ketika Abu Ubaidah membaca surat tersebut, ia Gregorius yang memluk agama Islam. Halini
berkata, “Aku mengerti masalah besar yang terjadi pada saat dialognya dengan orang
sedang dihadapi Amirul Mukminin. Dia Muslim. Panglima Romawi, Gregorius
sebenarnya ingin menyisakan orang yang Theodore orang-orang Arab menyebutnya “Jirri
seharusnya tidak tersisa. Abu Ubaidah kemudian Tudur” ingin menghindari jatuhnya banyak
membalas dan berkata, “Aku sebenarnya telah korban peperangan. Di hadapan ratusan ribu
mengetahui masalahmu, maka urungkan dulu pasukan Romawi dan Muslim, Gregorius
keinginanmu itu padaku sebab aku berada di menyatakan diri masuk Islam. Ia lalu belajar
tengah-tengah pasukan Islam (sedang Islam sekilas, sempat menunaikan salat dua
berperang) dan aku tidak membenci mereka”. rakaat, lalu bertempur di samping Khalid.
Ketika Umar bin Khattabr. a. membaca tulisan Gregorius syahid di tangan bekas pasukannya
tersebut, ia pun menangis. Setelah itu ada yang sendiri. Namun pasukan Islam mencatat
bertanya kepadanya, “Apakah Abu Ubaidah kemenangan besar di Yarmuk, meskipun
meninggal?” Ia menjawab, “Tidak, tetapi sejumlah sahabat meninggal di sana. Di
sepertinya ia akan meninggal”. Tak lama antaranya adalah Juwariah, putri Abu Sofyan.

Halaman | 54
Peranan Abu Ubaidah Bin Jarrah dalam Perang Yarmuk Tahun 636 M
Yat Rospia Brata & Rina Dwi Agustina

Dalam pertempuran dua orang itu, tombak Peran Abu Ubaidah bin Jarrah r. a. Dalam
Gregorius patah terkena sabetan pedang Khalid Perang Yarmuk
bin Walid. Kemudian ia ganti mengambil
pedang besar. Ketika bersiap-siap untuk Pada hari keenam di perang itu adalah
melakukan perang lagi, Gregorius bertanya pada minggu ke empat Agustus tahun 636 M (minggu
Khalidbin Walid tentang motivasinya berperang ketiga Rajab, 15 H). Keadaan fisik dan semangat
serta tentang Islam. “Allah” (Agus, 2012: 104). yang ada padapasukan muslim pagi itu mereka
Peristiwa perang Yarmuk jika dilihat dari merasa lebih segar, dan mengetahui niat
pasukan Islam dan pasukan Romawi tentu saja komandan mereka untuk menyerang dan sesuatu
secara kasat mata dan logika dimenangkan oleh di dalam rencananya, tak sabar untuk segera
Romawi dengan alasan yang sudah tak berperang. Harapan-harapan pada hari itu
diragukan lagi. Akan tetapi karena kegigihan menenggelamkan semua kenangan buruk pada
para prajurit Islam dan kekuatan Alloh yang hari hilangnya mata. Di hadapan mereka berbaris
besar dibandingkan kekuatan-kekuatan yang pasukan Romawi yang gelisah, dan semangat
lainnya. Banyak yang tidak percaya atas mereka mulai turun akan peristiwa komandan
kemenangan yang dicapai oleh kaum muslim. mereka berpindah agama menjadi muslim,
Banyak orang yang membicarakan bagaimana mereka tidak terlalu berharap namun tetap
bisa karena kekuatan Romawi sangatlah kuat, berkeinginan untuk melawan dalam diri mereka.
terntara yang terpilih dan hebat. Tapi itulah Seiring dengan naiknya matahari di langit
kekuasaan Alloh yang tidak bisa diperkirakan yang masih samar di Jabalud Druz, Gregory,
akan pertolongannya. Yang awalnya pasukan komandan pasukan yang dirantai, mengendarai
Romawi lebih banyak dari pasukan Muslim. kudanya maju ke depan di tengah-tengah
Jumlah pasukan Muslim yang meninggal di pasukan Romawi. Dia datang dengan misi untuk
medan peperangan yaitu hanya 4. 000 orang, membunuh komandan pasukan Muslimin
sedangkan dari pihak Romawi sekitar 70. 000 dengan harapan hal itu akan memberikan efek
sampai 120. 000 orang (Cahyo, 2012: 103). menyurutkan semangat pimpinan kesatuan dan
Selanjutnya jalan peperangan dalam barisan kaum Muslimin. Ketika ia mendekati ke
peritiwa pada perang Yarmuk, Az-Zubair tengah-tengah pasukan Muslimin, dia berteriak
bertarung dengan pasukan Romawi, namun pada menantang (untuk berduel) dan berkata, “Tidak
saat tentara muslim bercerai berai, beliau seorang pun kecuali Komandan bangsa Arab!
berteriak: “Allahu Akbar” kemudian beliau Abu Ubaidah bin Jarrah r. a. seketika
menerobos ke tengah pasukan musuh sambil bersiap-siap untuk menghadapinya. Khalid bin
mengibaskan pedangnya ke kiri dan ke kanan, Walid dan yang lainnya mencoba untuk
anaknya Urwah pernah berkata tentangnya: “Az- menahannya, karena Gregory memiliki reputasi
Zubair memiliki tiga kali pukulan dengan sebagai lawan tanding sangat kuat, dan memang
pedangnya, saya pernah memasukkan jari saya terlihat seperti itu. Semuanya merasa bahwa
didalamnya, dua diantaranya saat perang badar, akan lebih baik apabila Khalid bin Walid yang
dan satunya lagi saat perang Yarmuk”. Salah keluar menjawab tantangan itu, namum Abu
seorang sahabatnya pernah bercerita: “Saya Ubaidah tidak bergeming. Ia berkata kepada
pernah bersama Az-Zubair bin Al-’Awwam Khalidbin Walid, “Jika aku tidak kembali,
dalam hidupnya dan saya melihat dalam engkau harus memimpin pasukan, sampai
tubuhnya ada sesuatu, saya berkata kepadanya; Khalifah memutuskan perkaranya. “Bukan
Demi Allah saya tidak pernah melihat badan semata-mata keberanian yang ada pada Abu
seorangpun seperti tubuhmu. Selanjutnya dia Ubaidah bin Jarrah berani melakukan duel
berkata kepada saya; Demi Allah tidak ada luka bersama panglim besar Romawi, tapi seperti
dalam tubuh ini kecuali ikut berperang bersama kejadian di peperangan sebelumnya pergantian
Rasulullah SAW dan dijalan Allah. Peristiwa panglima besar perang Islam sudah biasa terjadi
perang Yarmuk berlangsung selama enam hari, dengan seketika. Abu Ubaidah mendapat tugas
itu merupakan hari yang sangat menyedihkan atau amanah yang diberikan kepadanya saat
untuk kaum muslim dimana dari sumber ini menyebutkan keadaan peperangan yang terjadi
dikabarkan 700 orang dari pasukan Muslim pada Umar bin Khattab r. a. akhirnya Umar bin
kehilangan matanya karena hujan panah dari Khattab memberikan surat kepada kurirnya
pasukan tentara Romawi. Hari itu merupakan untuk disampaikan kepada yang bersangkutan,
hari peperangan terburuk bagi pasukan kurir suruhannya pun heran akan tindakan yang
Muslimin. (Ahmad al-Usairy, 2003: 148)

Halaman | 55
dilaakukan Umar bin Kahttab. (Husain, 1998: Romawi dan Muslim menahan nafas. Kemudian
143) setelah berperang beberapa menit, Gregory
Setelah sampai pada tangan kalid bin mundur dari lawannya, membalikkan kudanya
Walid surat tersebut dibaca dan Kalid bin walid dan mulai menderapkan kudanya. Teriakan
bicara pelan-pelan kepada kusir tersebut agar kegembiraan terdengar dari pasukan Muslimin
tidak ada yang tau isi surat ini, dan kurir itupun atas apa yang terlihat sebagai kekalahan sang
setuju. Setelah Kahlid mengetahui pemecatan- prajurit Romawi, namun tidak ada reaksi serupa
nya dan Abu Ubaidah sudah mengetahuinya dari Abu Ubaidah. Dengan mata yang tetap
mereka tidak memberikan sikap yang berbeda, tertuju pada prajurit Romawi yang mundur itu, ia
ini ditunjukan bukan berdasarkan pada menghela kudanya maju mengikutinya. Gregory
popularitas melainkan menjaga kokompakan belum beranjak beberapa ratus langkah ketika
dan menjaga semangat para prajutit yang sedang Abu Ubaidahbin Jarrah menyusulnya. Gregory,
berperang. yang sengaja mengatur langkah kudanya agar
Dalam al-Bidayah wan-Nihayah Ibn Kasir Abu Ubaidah menyusulnya, berbalik dengan
menyebutkan, bahwa ketika berita pemecatan cepat dan mengangkat pedangnya untuk
oleh Umar bin Khattab disampaikan kepada menyerang Abu Ubaidah. Kemundurannya dari
Khalid, ia berkata kepada Abu Ubaidah bin medan pertempuran adalah tipuan untuk
Jarrah: “ Semoga Alloh memberi rahmat kepada membuat lawannya lengah. Namun Abu
Anda. Mengapa Anda tidak menyampaikannya Ubaidah bukanlah orang baru, dia lebih tahu
kepada saya waktu berita itu anda terima? ”Abu mengenai permainan pedang dari yang pernah
Ubaidah bin Jarrah menjawab: “Saya tidak ingin dipelajari Gregory. Orang Romawi itu
menganggu Anda yang sedang berperang . Saya mengangkat pedangnya, namun hanya sejauh itu
tidak mengharapkan kekuasaan, dansaya bekerja yang dapat dilakukannya. Ia ditebas tepat pada
bukan untuk dunia. Saya tidak melihat atau akan batang lehernya oleh Abu Ubaidah, dan
terputus, tetapi kita bersaudara. Apa salahnya pedangnya jatuh dari tangannya ketika dia rubuh
orang digantikan oleh saudaranya sendiri, dalam ke tanah. Untuk beberapa saat Abu Ubaidah
agama dan dalam dunianya. Popularitas Khalid duduk diam di atas kudanya, takjub pada tubuh
bin Walid dalam kemiliteran Islam saat itu besar jendral Romawi tersebut.
memeang nyaris tak tertandingi. Keputusan Pertempuran yang luar biasa ini
Umar bin Kahttab r.a. menggantikan Khalid dimenangkan oleh pasukan Muslim. Setelah itu
menyelamatkan Khalid bin Walid dari fanatisme Abu Ubaidah bin Jarrah menulis surat kepada
yang berlebihan, beliu punkhawatir kalau Umar bin Kahttab r.a. memberitahukan
pasukan Islam mengaalami pergeseran motivasi kemenangan di Yarmuk dalam menghadapi
(Husain, 1998: 144). pasukan Romawi, dengan mengirimkan seper
Setelah mendengar panglima besar lima hasil rampasan perang, dan menyebutkan
Romawi ingin melakukan duel, Abu Ubaidah bin bahwa dia telah mengangkat basyir bin Sa’d bib
Jarrah bersiap-siap dan berkeliling di tengah- Ubai as-Suffar hendak mengejr sisa-sisa tentra
tengah pasukan Islam berpesan, “Tolonglah musuh yang kalah dan masih berserakan dan
Allah, Allah akan menolong kalian dan berkumpul di Filh (Pella). Dia mendapat berita
mengokohkan kaki-kaki kalian. Janji Allah pasti bahwa Heraklius dari Hims tempat kediamannya
benar, umat Islam sabarlah karena kesabaran itu mengirimkan bala bantuan angkatan perang ke
menyelamatkan” Orasi juga disampaikan oleh Damsyik. Begitu menerima dan membalas surat
Muadz bin Jabal, Amr bin Al-Ash. Perang Abu Ubaidah bin Jarrah, Umar bin Khattab
berkecamuk dan umat Islam bertahan di tengah segera membalasnya (Husain, 1998: 145).
gempuran pasukan Romawi. Ratusan ribu Setelah kemenangan pasukan Islam di
pasukan Romawi tewas dan sisasnya melarikan peperangan itu, pengaruh dan hegemoni
diri. Sementara sekitar 4.000 pasukan islam (kekuasaan) Romawi runtuh sehingga wilayah-
gugur syahid dalam perang menentukan ini. wilayah lainnya menjadi lebih mudah ditakluk-
Kedua komandan berhadap-hadapan di kan. Seperti perang Qadisiyah di Damaskus.
atas punggung kudanya masing-masing, Kemudian Palestina dan wilayah-wilayahnya
mengeluarkan pedangnya dan mulai berduel. ditaklukan satu persatu. Kemudian dengan
Keduanya adalah pemain pedang yang tangguh meninggalkan perisai dan senjata yang
dan memberikan penonton pertunjukkan yang berhiaskan permata orang Romawi itu, yang
mendebarkan dari permainan pedang dengan diabaikannya karena kebiasaannya tidak
tebasan, tangkisan dan tikaman. Pasukan memandang berharga harta dunia, prajurit yang

Halaman | 56
Peranan Abu Ubaidah Bin Jarrah dalam Perang Yarmuk Tahun 636 M
Yat Rospia Brata & Rina Dwi Agustina

shalih itu kemudian kembali kepada pasukan penaklukan pertamanya di luar jarzirah Arab
Muslimin yaitu melawan negara kuat yaitu Romawi Timur.
Abu Ubaidah bin Jarrah dalam peristiwa Walaupun pada saat itu Khalid bin Walid
Yarmuk dipercaya sebagai Komandan yang sebagai panglima perang. Sehubungan dengan
menggantikan Khalid bin Walid dan keadaan yang tak memungkinkan akhirnya
memenangkan peperangan tersebut dengan Umar bin Khattab r.a melakukan pemecatn
terbunuhnya komandan dari pasukan Romawi Khalid bin Walid dan memberikaan kepemim-
yang diberi tugas oleh Umar bin Khattab. pinannya kepada Abu Ubaidah bin Jarrah.
(Husain, 1998: 285).
DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP
Al-Mubarakfury, Syaikh Shafiyurrahman. 1997.
Simpulan Sirah Nabawiyah. Jakarta Timur: Pustaka
Al-Kautsar.
Berdasarkan hasil pembahasan, penulis Al-‘Usairy, Ahmad. 2003. Sejarah Islam.
dapat mengambil simpulan sebagai berikut. Jakarta: Akbar Media Eka Sarana Jakarta.
Pada masa pemerintahan Umar bin Amin, Mashyur. 1996. Dinamika Islam.
Khattab r.a peradaban Islam menjelaskan Yogyakarta: LKPSM.
kemajuan dibidang Ilmu Pengetahuan, Sosial, Cahyo, Agus. 2012. Perang – Perang Paling
Seni, Agama dan Pemerintahan. Dalam bidang Penomenal. Yogyakarta: Buku Biru.
Pemerintahan/Politik terjadi beberapa Dar Al – ‘IIm. 2011. Atlas Sejarah Islam.
pembebasan wilayah dan ekspansi wilayah Jakarta: Kaysa Media, Anggota IKAPI
diluar Jazirah Arab. Beberapa wilayah yang Husain Muhammad, 1998. Umar bin Khattab.
berhasil ditaklukan seperti di Negeri Syam, di Jakarta: Pustaka Litera Antar Nusa.
kawasan Persia (Timur) dan Afrika. Serta dalam -------. 2001. Umar bin Khattab. Jakarta: Pustaka
pemerintahan Umar bin Khattab juga terjadi Litera Antar Nusa.
peperangan seperti peristiwa Yarmuk. Karim, AbdulM 2007.Sejarah Pemikiran dan
Abu Ubaidah bin jarrah r.a lahir Mekah, Peradaban Islam. Yogyakarta: Pustaka
terlahir dari keluarga Quraisy, beliau juga salah Book Publisher.
satu sahabat Nabi yang tidak mementingkan Kuntowijoyo, 1995. Ilmu Sejarah. Jogjakarta:
jabatan ataupun posisi istimewa dipemerintahan, PT Yayasan Benteng Budaya.
melaikan hanya menjalankan dengan Muhammad, Khalid. 2012. Biografi 60 Sahabat
kesungguhannya sebagai umat Islam. Abu Nabi. Jakarta: Aqwam Jembatan Ilmu.
Ubaidah bin Jarrah r.a merupakan sahabat Nabi Suyuthi, Imam. 2010. Tarikh Al-Khulafa.
yang membawa pengaruh terhadap peradaban Jakarta Selatan: V Hikmah PT Mizan
islam dalam melakukan ekpansi wilayah di luar Publika, Anggota IKAPI.
Arab. Sehingga menjadikan banyak daerah yang Brata, Yat Rosvia. 2012. Konflik Internal Ali bin
dapat dibebaskan dan kekuasaan islam semakin Abi Thalib. Ciamis: Galuh Nurani.
kuat. Atas upaya dan kesungguhannya, Alloh
menjanjikan Abu Ubaidah bin Jarrah r.a. sebagai
Assabiqunaal Awwalun (masuk surga). Abu
Ubaidah bin Jarrah r.a. mengajarkan pentingnya
berjalan di agama alloh dengan kesungguhan,
keiklasan, tanpa kesombongan ataupun pamrih.
Semua dijalankan berdasarkan mencari keridoan
Alloh
Peranan Abu Ubaidah bin Jarrah sebagai
panglima perang yang handal dengan strateginya
dan kepawaiannya diberbagai peristiwa perang
yang telah ada, baik peperangan pada masa
Rosul ataupun pasca kematian Rosul. Abu
Ubaidah bin Jarrah dipercaya oleh Umar bin
Khattab sebagai sebagai panglima perang dalam
peristiwa Yarmuk tahun 636 H dimana peristiwa
tersebut dimenangkan oleh umat muslim dalam

Halaman | 57
Halaman | 58

Anda mungkin juga menyukai