Anda di halaman 1dari 2

INDIKATOR KEBERHASIAL DALAM

PRODUK MASAL

Indikator keberhasilan produksi massal merupakan bagian dari kegiatan manajemen produksi.
Untuk dapat menilai suatu perusahaan berhasil atau tidak, cara yang paling mudah adalah
melihat laba atau keuntungan perusahaan. Perusahaan dikatakan berhasil apabila memperoleh
keuntungan dalam kegiatannya. Sedangkan untuk menilai seberapa besar keberhasilan
tersebut, perlu indikator-indikator tertentu untuk menilainya. Indikator-indikator tersebut
ditinjau dalam bentuk ukuran kinerja perusahaan. Beberapa ukuran kinerja yang perlu dilihat
sebagai tolok ukur keberhasilan produksi massal diantaranya adalah:
1.      Ukuran Kinerja Manajemen Produksi

a.     Produktivitas 
Salah satu ukuran dari kinerja manajemen produksi adalah Produktivitas. Produktivitas yang
dimaksud disini bukan hanya seberapa besar output perusahaan. Tetapi lebih kepada tinjauan
seberapa efektif perusahaan menggunakan segala sumberdaya yang dimiliki untuk
mendapatkan hasil yang diharapkan. Produktivitas dikatakan meningkat apabila terjadi
peningkatan produksi dengan efisiensi penggunaan sumberdaya yang lebih baik.
Produktivitas dalam kegiatan produksi massal ini sangat berpengaruh pada tingkat
keuntungan perusahaan.

b.     Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi yang dimaksud adalah kemampuan maksimal yang dapat dicapai oleh
kegiatan produksi. Kapasitas produksi dalam suatu perusahaan ditentukan oleh banyak faktor,
seperti kapasitas mesin, kapasitas tenaga kerja, kapasitas bahan baku dan kapasitas modal.
Dalam kegiatan produksi massal, sinergi atau hubungan antara faktor-faktor tersebut sangat
dibutuhkan.

c.     Kelancaran Alur Pengiriman


Produk-produk hasil kegiatan produksi harus segera didistribusikan oleh bagian pemasaran
kepada semua retailer/agen/distributor produk. Kelancaran dan kecepatan pengiriman hasil
produk ini menggambarkan keberhasilan manajemen produksi dalam menjalankan perannya.
Pada kegiatan produksi massal, dimana perusahaan berusaha menghasilkan produk sebanyak-
banyaknya, maka kecepatan dan kelancaran arus pengiriman sangat dibutuhkan agar kegiatan
produksi dapat terus berjalan tanpa terjadi penimbunan produk.

d.    Konsistensi Kualitas Produk


Masalah yang sering muncul pada produksi massal adalah konsistensi kualitas produk.
Manajemen produksi yang baik harus mampu menjamin kualitas produk dari kegiatan
produksi massal tidak berubah dari waktu ke waktu. Kualitas produk yang dihasilkan harus
selalu sesuai dengan standar produksi yang telah ditetapkan. Hal ini juga sebagai upaya untuk
selalu menjaga kepuasan konsumen.

e.     Kecepatan Proses Produksi


Kecepatan proses produksi menjadi indikator kelancaran dari proses produksi itu sendiri.
Kecepatan proses produksi menunjukkan bahwa kegiatan produksi berjalan dengan baik tanpa
ada kendala di dalamnya.

f.       Fleksibilitas
Layout atau tata letak  mesin dan alur produksi diatur sedemikian rupa sehingga kegiatan
produksi mampu menghasilkan beberapa varian produksi tanpa perubahan yang signifikan.
Sehingga perusahaan dapat memenuhi beberapa selera konsumen yang berbeda tanpa adanya
perubahan biaya dan waktu secara signifikan pula.

2.     Ukuran Kinerja Sistem Produksi

a.     Biaya Produksi
Biaya produksi meliputi semua biaya yang muncul akibat dari proses untuk menghasilkan
produk atau jasa. Untuk menghasilkan produk atau Jasa yang terjangkau oleh konsumen,
diperlukan perhitungan biaya seefisien mungkin dari semua faktor biaya yang mungkin
timbul.

b.     Kualitas Produk atau Jasa


Dalam menentukan pilihannya, konsumen tidak hanya melihat pada harga yang ditawarkan.
Kualitas produk/jasa juga menjadi bahan pertimbangan pula. Sehingga ukuran kualitas
produk/jasa juga harus mempertimbangkan harga yang ditawarkan. Ukuran kualitas
produk/jasa harus disesuaikan dengan selera konsumen bukan standar yang ditetapkan oleh
produsen secara sepihak. 

c.     Kualitas Pelayanan
Berikut ini beberapa hal yang dijadikan pertimbangan konsumen dalam menentukan
pilihannya terhadap suatu produk/jasa:
1.         Ketersediaan Produk/Jasa. Konsumen cenderung memilih produk yang telah tersedia
daripada harus menunggu ketersediaan produk/jasa yang dibutuhkannya.
2.        Kemudahan mendapatkan produk. Konsumen selalu berpikir praktis. Konsumen
cenderung memilih barang/jasa yang mudah mereka dapatkan. 
3.        Kecepatan pelayanan. Kecepatan pelayanan yang diharapkan oleh konsumen adalah
kecepatan dalam pengiriman maupun kecepatan dalam penyediaan/membuat/memproses 
produk/jasa yang dikehendaki.

3.     Ukuran Kinerja Produktivitas Mesin


Kinerja Produktivitas mesin diukur melalui 3 indikator yaitu: availability (ketersediaan),
performance (kinerja), dan quality (kualitas). Availability 100% artinya mesin produksi selalu
tersedia dan tidak pernah berhenti beroperasi sesuai waktu perencanaan produksi. Performance
100%, artinya mesin produksi dapat bekerja cepat dan tepat sesuai dengan rencana
produksi. Quality 100% artinya tidak terdapat kerusakan atau cacat produk selama proses
produksi berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai