Anda di halaman 1dari 6

FORECASTING DALAM SEKTOR INDUSTRI

Forecasting. Salah satu metode untuk melakukan perencanaan serta pengendalian


produksi adalah dengan menggunakan metode forecasting (peramalan).

Source Gambar: Hubspot

Peramalan termasuk ke dalam seni atau ilmu dalam melakukan prediksi pada suatu
kejadian yang akan datang. Metode forecasting sendiri dibagi menjadi dua yaitu yang
pertama adalah forecasting secara kualitatif yang artinya forecasting hanya
berdasarkan pada pendapat serta analisis yang deskriptif dan yang kedua
adalah forecasting kuantitatif yaitu merupakan forecasting yang berkaitan dengan
perhitungan secara matematis.

Forecasting atau peramalan merupakan sebuah metode sebagai alat bantu dalam


melakukan suatu perencanaan yang efisien dan efektif. Contohnya seperti peramalan
tingkat permintaan suatu produk atau beberapa produk serta peramalan terhadap harga
sembako di dalam kurun waktu tertentu di masa yang akan datang.

Kegiatan peramalan adalah salah satu fungsi bisnis untuk memperkirakan permintaan
serta penggunaan produk agar produk-produk tersebut dapat di produksi dalam jumlah
yang tepat. Teknik peramalan ada yang bersifat formal maupun non – formal. Pada
umumnya, aktivitas peramalan di lakukan oleh bagian pemasaran yang dimana
hasilnya sering disebut juga sebagai ramalan permintaan.

Penggolongan pola data produk dapat kita bedakan menjadi tiga, yaitu:

 Data berpola konstan, adalah ketika data berfluktuatif di sekitar rata – rata
secara stabil dan biasanya pola seperti ini terdapat dalam jangka waktu pendek
atau menengah.
 Data berpola trend, adalah ketika data memiliki kecenderungan baik itu
meningkat maupun menurun dari waktu ke waktu. Pola ini disebabkan oleh
adanya perubahan pendapatan, bertambahnya populasi serta pengaruh budaya.
 Data berpola musiman, adalah ketika polanya bergerak secara berulang – ulang
secara teratur setiap periode tertentu, biasanya berkaitan dengan factor cuaca
atau factor yang dibuat oleh manusia seperti liburan dan hari besar.

Jenis – Jenis Model Forecasting


Terdapat beberapa jenis dari model forecasting atau peramalan, yaitu:

Jenis Model Rata – Rata Bergerak (Moving Averages Model)


Model data ini menggunakan sejumlah data permintaan baru yang actual guna
membangkitkan nilai ramal dalam permintaan di masa yang akan datang. Dengan
rumus sebagai berikut:

Rata – rata bergerak n Periode =  (∑(permintaan dalam n-periode terdahulu))/n


Jenis Model Rata – Rata Bergerak Terbobot (Weighted Moving Averages
Model)
Model ini memiliki sifat yang lebih responsive terhadap adanya perubahan sebab data
dari periode yang baru pada umumnya di beri bobot yang lebih besar. Dengan rumus
sebagai berikut:

Weighted MA (n) = (∑(pembobot untuk periode permintaan aktual periode


n))/(∑(pembobot))
Jenis Model Pemulusan Eksponensial (Exponential Smoothing Model)
Rumus untuk perhitungan exponential smoothing model adalah sebagai berikut:

Ft = Ft-1 + α (At-1 – Ft-1)


Dimana,

Ft = Nilai ramalan untuk periode waktu ke-t

Ft-1 = Nilai ramalan untuk satu periode waktu yang lalu, t-1

At-1 = Nilai aktual untuk satu periode yang lalu, t-1

α = konstanta pemulusan (smoothing constant)

Model – model peramalan yang telah di lakukan tersebut kemudian akan di validasi
dengan menggunakan sejumlah indikator. Indikator yang pada umumnya di gunakan
yaitu:

 Mean Absolute Deviation (MAD)


 Mean Squared Error (MSE)

 Mean Absolute Percentage Error (MAPE)

 Tracking Signal

 Moving Range (MR)

Ni

Metode – Metode yang Digunakan dalam Forecasting


Di dalam prakteknya, terdapat beberapa metode yang digunakan untuk melakukan
peramalan. Antara lain:

Time Series atau Deret Waktu


Di dalam analisa deret waktu terdapat keterkaitan antara variable yang dicari
(dependent) dengan variable yang mempengaruhinya (independent variable) yang
dihubungkan dengan waktu seperti mingguan, bulan, atau bahkan tahun. Di dalam
analisa deret waktu, variable yang dicari adalah waktu.

Berikut metode peramalah di dalam analisa deret waktu:

 Metode Smoothing
 Metode Box Jenkins
 Metode Proyeksi Trend dengan Regresi
Causal Methods atau Sebab Akibat
Merupakan metode yang didasarkan pada keterkaitan antara variable yang di
perkirakan dengan variable lain yang mempengaruhinya tetapi bukan dalam bentuk
variable waktu.

Metode peramalan yang ada pada causal methods yaitu:

 Metode Regresi dan Korelasi


 Model Input Output
 Model Ekonometri

Selain metode yang telah di sebutkan sebelumnya, terdapat pula metode kualitatif.
Metode kualitatif sangat mendekati tingkat akurasi data actual dibandingkan dengan
metode lainnya. Pada dasarnya metode ini memiliki sifat yang subjektif sebab sangat
di pengaruhi oleh intuisi, emosi, pendidikan serta pengalaman seseorang sehingga
hasil peramalan kualitatif dari tiap orang akan berbeda – beda.

 Forecasting Kualitatif
Selain metode yang telah di sebutkan sebelumnya, terdapat pula metode kualitatif.
Metode kualitatif sangat mendekati tingkat akurasi data actual dibandingkan dengan
metode lainnya. Pada dasarnya metode ini memiliki sifat yang subjektif sebab sangat
di pengaruhi oleh intuisi, emosi, pendidikan serta pengalaman seseorang sehingga
hasil peramalan kualitatif dari tiap orang akan berbeda – beda.

Teknik atau metode dalam peramalan kualitatif adalah sebagai berikut:

Juri dari Opini Eksekutif


Di dalam metode ini, diambil berdasarkan opini atau pendapat dari sekelompok kecil
top manajer baik itu manajer pemasaran, manajer produksi, manajer teknik, manajer
keuangan dan manajer logistic yang seringkali di gabungkan dengan model statistik.
 Gabungan Tenaga Penjualan
Untuk setiap tenaga penjualan meramalkan tingkat penjualan di daerahnya masing –
masing yang pada akhirnya akan di gabungkan pada tingkat provinsi serta nasional
guna mencapai ramalan secara keseluruhan.

 Metode Delphi
Metode ini melakukan penyebaran serangkaian kuisioner yang akan disebarkan
kepada tiap responden yang kemudian jawabannya akan di sederhanakan sebelum di
berikan kepada para ahli untuk dibuatkan peramalannya.

Metode ini tentunya akan memakan banyak waktu sebab melibatkan banyak pihak
seperti bagian yang membuatkan kuisioner, mengirimkan kuisioner serta merangkum
hasil sebelu di serahkan kepada para ahli untuk di analisa.

Namun metode ini memiliki keuntungan yaitu lebih akurat serta lebih professional
sehingga berpeluang besar akan mendekati aktualnya.

 Survei Pasar (Market Survey)


Metode ini mendapatkan masukan dari konsumen yang berpengaruh terhadap rencana
pembelian saat periode yang sedang diamati. Survei dapat dilakukan dengan
menggunakan kuisioner, telepon atau dengan melakukan wawancara langsung.

Kesimpulan

Source Gambar: analyze10k

Forecasting atau peramalan sangat penting dilakukan dalam merencanakan serta


mengawasi kegiatan produksi baik itu produk maupun jasa.

Suatu peramalan yang baik merupakan inti dari efisiensi aktivitas manufaktur serta
jasa.

Dimana hasil dari peramalan ini akan dipergunakan oleh pihak manajemen dalam
melakukan pengambilan suatu keputusan yang berhubungan dengan proses pemilihan,
perencanaan kapasitas dan sebagai dasar keputusan yang sifatnya kontinyu dalam hal
perencanaan, penjadwalan serta persediaan.
Agar dapat menambah menambah wawasan serta pengetahuan Anda
mengenai forecasting, baca juga artikel mengenai fungsi – fungsi dari metode
peramalan.

Anda mungkin juga menyukai