Khuzaifah XII EA3-Metode Peramalan Dalam Sistem Produksi
Khuzaifah XII EA3-Metode Peramalan Dalam Sistem Produksi
Source Gambar: Hubspot
Peramalan termasuk ke dalam seni atau ilmu dalam melakukan prediksi pada suatu
kejadian yang akan datang. Metode forecasting sendiri dibagi menjadi dua yaitu yang
pertama adalah forecasting secara kualitatif yang artinya forecasting hanya
berdasarkan pada pendapat serta analisis yang deskriptif dan yang kedua
adalah forecasting kuantitatif yaitu merupakan forecasting yang berkaitan dengan
perhitungan secara matematis.
Kegiatan peramalan adalah salah satu fungsi bisnis untuk memperkirakan permintaan
serta penggunaan produk agar produk-produk tersebut dapat di produksi dalam jumlah
yang tepat. Teknik peramalan ada yang bersifat formal maupun non – formal. Pada
umumnya, aktivitas peramalan di lakukan oleh bagian pemasaran yang dimana
hasilnya sering disebut juga sebagai ramalan permintaan.
Penggolongan pola data produk dapat kita bedakan menjadi tiga, yaitu:
Data berpola konstan, adalah ketika data berfluktuatif di sekitar rata – rata
secara stabil dan biasanya pola seperti ini terdapat dalam jangka waktu pendek
atau menengah.
Data berpola trend, adalah ketika data memiliki kecenderungan baik itu
meningkat maupun menurun dari waktu ke waktu. Pola ini disebabkan oleh
adanya perubahan pendapatan, bertambahnya populasi serta pengaruh budaya.
Data berpola musiman, adalah ketika polanya bergerak secara berulang – ulang
secara teratur setiap periode tertentu, biasanya berkaitan dengan factor cuaca
atau factor yang dibuat oleh manusia seperti liburan dan hari besar.
Ft-1 = Nilai ramalan untuk satu periode waktu yang lalu, t-1
Model – model peramalan yang telah di lakukan tersebut kemudian akan di validasi
dengan menggunakan sejumlah indikator. Indikator yang pada umumnya di gunakan
yaitu:
Tracking Signal
Ni
Metode Smoothing
Metode Box Jenkins
Metode Proyeksi Trend dengan Regresi
Causal Methods atau Sebab Akibat
Merupakan metode yang didasarkan pada keterkaitan antara variable yang di
perkirakan dengan variable lain yang mempengaruhinya tetapi bukan dalam bentuk
variable waktu.
Selain metode yang telah di sebutkan sebelumnya, terdapat pula metode kualitatif.
Metode kualitatif sangat mendekati tingkat akurasi data actual dibandingkan dengan
metode lainnya. Pada dasarnya metode ini memiliki sifat yang subjektif sebab sangat
di pengaruhi oleh intuisi, emosi, pendidikan serta pengalaman seseorang sehingga
hasil peramalan kualitatif dari tiap orang akan berbeda – beda.
Forecasting Kualitatif
Selain metode yang telah di sebutkan sebelumnya, terdapat pula metode kualitatif.
Metode kualitatif sangat mendekati tingkat akurasi data actual dibandingkan dengan
metode lainnya. Pada dasarnya metode ini memiliki sifat yang subjektif sebab sangat
di pengaruhi oleh intuisi, emosi, pendidikan serta pengalaman seseorang sehingga
hasil peramalan kualitatif dari tiap orang akan berbeda – beda.
Metode Delphi
Metode ini melakukan penyebaran serangkaian kuisioner yang akan disebarkan
kepada tiap responden yang kemudian jawabannya akan di sederhanakan sebelum di
berikan kepada para ahli untuk dibuatkan peramalannya.
Metode ini tentunya akan memakan banyak waktu sebab melibatkan banyak pihak
seperti bagian yang membuatkan kuisioner, mengirimkan kuisioner serta merangkum
hasil sebelu di serahkan kepada para ahli untuk di analisa.
Namun metode ini memiliki keuntungan yaitu lebih akurat serta lebih professional
sehingga berpeluang besar akan mendekati aktualnya.
Kesimpulan
Source Gambar: analyze10k
Suatu peramalan yang baik merupakan inti dari efisiensi aktivitas manufaktur serta
jasa.
Dimana hasil dari peramalan ini akan dipergunakan oleh pihak manajemen dalam
melakukan pengambilan suatu keputusan yang berhubungan dengan proses pemilihan,
perencanaan kapasitas dan sebagai dasar keputusan yang sifatnya kontinyu dalam hal
perencanaan, penjadwalan serta persediaan.
Agar dapat menambah menambah wawasan serta pengetahuan Anda
mengenai forecasting, baca juga artikel mengenai fungsi – fungsi dari metode
peramalan.