Kelas : 1B
Matkul : Antropologi
Dosen : Shinta Arini Ayu, Ners., M.Kes
Hari/Tgl : Senin, 26 Oktober 2020
KELOMPOK SOCIAL
(Social Grup)
KONSEP PENALARANNYA
Manusia adalah mahluk sosial. Sosialitas manusia, secara asasi merupakan sesuatu
yang tidak dapat ditolak. Manusia hanya dapat berkembangan sebagai manusia seutuhnya
hanya bila ia berada dalam kelompok. Karl Marx (Perdue, 1986:312) menyatakan bahwa
sociability manusia lebih dari sekedar pengertian bahwa manusia membutuhkan yang
lainnya untuk memenuhi kebutuhannya. Marx melihat manusia sebagai human social animal
yang dapat berkembang sebagai peribadi dalam kelompok masyarakat. Dan bahkan kita dapat
menggarisbawahi kenyataan ini, bahwa tidak seorangpun manusia berada diluar kelompok
sosial.
SOERJONO SOEKANTO :
“Merupakan suatu kumpulan individu yang memiliki hubungan serta saling berinteraksi
sehingga mengakibatkan tumbuhnya rasa kebersamaan serta rasa memiliki”
SOLIDARITAS MEKANIS
CONTOH seorang anak dapat melaksanakan peran orang tua sebagai pemburu,
berladang/bertani, setiap kelompok dapat mqndiri untuk memenuhi kelngsungan hidupnya
• SOLIDARITAS ORGANIS
Masyarakat telah mengenal pembagian kerja yang rinci dan dipersatukan oleh saling
ketergantungan antar bagian.
Tiap anggota menjalankan peranan berbeda.
ketidak hadiran anggota pemegang peranan tertentu akanmengakibatkan gangguan
pada kelangsungan hidup.
Kelompok Sosial primer memiliki hubungan yang bersifat personal dan akrab antara
anggotanya.
Dalam kelompok ini orang melakukan aktivitas dan memiliki waktu secara bersama,
sehingga mereka dapat saling mengenal antara satu sama lain secara personal dan
akrab.
Mereka saling memperhatikan kesejahteraan satu sama lainnya
Selain karena relasi yang akrab antara anggota, kelompok sosial primer merupakan
tempat dimana seorang individu berjumpa dengan pengalaman-pengalaman sosial
yang pertama.
Dalam kelompok sosial primer ini seorang individu mengalami hidup untuk pertama
kalinya. Kekuatan dan hubungan utama ini memberikan individu-individu rasa aman
dan damai.
Anggota-anggota dalam kelompok utama ini menyediakan pendapatan pribadi bagi
yang lainnya, termasuk keuangan dan dukungan emosional
Kelompok primer
Kelompok Sekunder
In-Group
Out-Group
Kelompok yang menjadi lawan in group nya dan sering dikaitkan dengan istilah-istilah
“kami atau kita” dan “mereka”.
Kita mengidentifikasi kelompok lain sebagai kelompok yang buruk, inferior, aneh,
salah, dan hal-hal negatif lainnya.
Paguyuban (Gemeinshaft)
Bentuk kehidupan bersama dimana anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni
dan bersifat alamiah dan kekal.
Hubungan bersifat Intim, Privat, dan eksklusif (“kita” saja dan tidak untuk orang lain di
luar “kita”)
Keluarga, kelompok kerabatan, rukun tetangga dsb..
Berdasarkan : Ikatan darah, tempat dan jiwa-pikiran
Patembayan (Gesellshaft)
Ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek
Bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka dan strukturnya bersifat mekanis.
Hubungan perjanjian yang berdasarkan ikatan timbal balik
Contohnya: ikatan antara pedagang, organisasi dalam industri, dan sebagainya.
Grup formal
Kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-
anggotanya untuk mengatur hubungan antar sesama.
Membership Group
Kelompok dimana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tertentu.
Batas-batas untuk menentukan keanggotaan seseorang pada suatu kelompok secara fisik
tidak dapat dilakukan secara mutlak karena perubahan keadaan.
Situasi yang tidak tetap akan memengaruhi derajat interaksi di dalam kelompok
sehingga ada kalanya seorang anggota tidak sering berkumpul dengan kelompok
tersebut walaupun secara resmi dia belum keluar dari kelompok yang bersangkutan.
Reference Group
Kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan anggota kelompok
tersebut) untuk membentuk pribadi dan perilakunya.
Seorang yang bukan anggota kelompok sosial bersangkutan mengidentifikasi dirinya
dengan kelompok tadi.
Kelompok Okupasional
Volunter
Kelompok orang yang memiliki kepentingan sama (pangan, papan, kasih sayang, dbs)
namun tidak mendapatkan perhatian masyarakat.
Tujuannya dapat memenuhi kepentingan anggotanya secara individual tanpa
mengganggu kepentingan masyarakat secara umum.
Adanya kesadaran pada tiap anggota kelompok bahwa dia merupakan sebagian dari
kelompok yang bersangkutan.
Adanya hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lain.
Adanya suatu faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan antara mereka
bertambah erat, yang dapat merupakan nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan
yang sama, ideologi politik yang sama dan lain-lain. Memiliki musuh bersama dapat
juga menjadi faktor pemersatu kelompok
Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku
Bersistem dan berproses
Adanya dorongan/motif yang sama pada setiap individu sehingga terjadi interaksi sosial
sesamanya dan tertuju dalam tujuan yang bersama
Adanya reaksi dan kecakapan yang berbeda diantara individu satu dengan yang lain
akibat terjadinya interaksi sosial
Adanya pembentukan dan penegasan struktur kelompok yang jelas, terdiri dari peranan
dan kedudukan yang berkembang dengan sendirinya dalam rangka mencapai tujuan
bersama
Adanya penegasan dan peneguhan norma-norma pedoman tingkah laku anggota
kelompok yang mengatur interaksi dan kegiatan anggota kelompok dalam merelisasi
tujuan kelompok
Merupakan kesatuan kemasyarakatan ketika ada suatu pengumuman atau adanya kumpulan
individu pada suatu tempat tertentu. Ciri-cirinya antara lain
Terdapatnya orang banyak terjadi karena adanya suatu pengumuman, pada suatu tempat
tertentu
Ada interaksi, biasanya berupa komentar-komentar
Merupakan kesatuan dengan kepentingan dalam waktu singkat
B. GOLONGAN
Terjadi karena suatu ciri yang dapat ditentukan ada pada sejumlah masyarakat secara
obyektif. Penggolongan itupun biasanya untuk keperluan tertentu. Misalnya : Golongan
Balita, golongan wanita, golongan pria
C. KOLEKTIF
1. Terjadi karena sejumlah warga dari suatu masyarakat tampak sebagai kesatuan
masyarakat berdasarkan suatu komplek ciri-ciri yang mencolok
2. Terjadi adanya kebudayaan dengan adat istiadat serta sistem norma dan kadang-kadng
dengan bahasa khusus dalam mengatur suatu kehidupan
D. KELOMPOK
Contoh :
E. HIMPUNAN
Merupakan kesatuan manusia yang berdasarkan sifat tugas guna, sifat hubungan berdasarkan
kontrak. Dasar organisasinya secara formal. Pimpinan berdasarkan wewenang dan hukum
Contoh :
Himpunan berdasarkan pendidikan, yayasan pendidikan : mis: perkumpulan
pemberantasan buta huruf