Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN

“MOJOK (MARI JANGAN MEROKOK)”


A. Pendahuluan

Satu batang rokok dibakar 4000 zat kimia beracun dan 43 diantaranya mengandung
zat karsinogenik. Racun utama pada rokok tar, nikotin, dan karbonmonoksida. Setiap
6,5 detik satu orang meninggal karena rokok. Riset memperkirakan bahwa orang
yang mulai merokok pada usia remaja (70% perokok mulai pada usia dini) dan terus
menerus merokok sampai 2 dekade atau lebih, akan meninggal 20-25 tahun lebih
awal dari orang yang tidak pernah merokok.

B. Latar Belakang

Rokok masih menjadi salah satu masalah di lingkungan masyarakat. Berdasarkan


hasil PIS-PK yang dilakukan Puskesmas Marsela hampir setiap rumah masih
memiliki anggota keluarga yang merokok akktif. Hal ini tentunya akan
meningkatkan jumlah perokok pasif. Salah satu akibat merokok adalah timbulnya
penyakit ISPA. Penyakit ISPA merupakan penyakit nomor satu di wilayah kerja
puskesmas Marsela. Sehingga melatar belakangi NS Tim membuat demonstrasi
Mojok (Mari Jangan Merokok). Kegiatan ini dibuat dalam bentuk demonstrasi
dengan maksud lebih menarik perhatian masyaakat.

A. Tujuan
Mengingatkan dan menedukasi bahaya merokok dengan demonstrasi menggunakan alat
sederhana,
B. Kegiatan Pokok dan Rinciannya
Membuat demonstrasi bahaya merokok.
Prosedur dalam sosialisasi dan pemebntukan kader posyandu lansia diatur sebagai berikut.
Petugas berkordinasi dengan kepala desa.
Petugas menyiapkan materi dan bahan
Petugas menuju lokasi
Petugas memulai sosialisasi dan pembentukan kader
Petugas membuka diskusi dan tanya jawab.

C. Cara Melakukan Kegiatan


• Menyiapkan materi dan mendemostrasikan
• Menyampaikan Materi serta mempraktekannya
• Diskusi dan Tanya Jawab
D. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan kali ini adalah masyarakat di desa wilayah kerja Puskesmas Marsela
E. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Jadwal pelaksaanaan adalah Agustus 2020
F. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Pembahasan tentang rokok selalu menarik perhatian bagi masyarakat. Akan selalu terjadi
pro dan kontra serta pertanyaa-pertanyaan yang cukup menarik bagi petugas. Akan tetapi
karena kegiatan ini bersifat demonstarsi sehingga cukup menarik bagi masyrakat. Disini
juga petugas mengudakasi dan mmeberikan tips berhenti merokok.
G. Pencatatan dan Pelaporan
Hasil kegiatan dilaporkan ke dinas kesehatan Kab. Maluku Barat Daya.
KAMPANYE MOJOK
(MARI JANGAN MEROKOK)
No. Dokumen :

No. Revisi :
S
O
Tanggal Terbit :
P
Halaman :

PUSKESMAS
ROBERT DJ. LEWIER
MARSELA 19710228 199403 1 005

1. Pengertian Rokok adalah hasil olahan tembakau, termasuk cerutu atau bentuk
lainnya

2. Tujuan Mengingatkan dan menedukasi bahaya merokok dengan


demonstrasi menggunakan alat sederhana,

3. Kebijakan PERMENKES 8 Tahun 2019 Tentang Pemberdayaan


Masyarakat.
4. Referensi PERMENKES 8 Tahun 2019 Tentang Pemberdayaan
Masyarakat.
5. Sasaran Semua Masyarakat di Wilayah Puskesmas Marsela
6. Langkah-langkah 1. Petugas menyiapkan materi
2. Petugas menuju lokasi
3. Petugas memulai mendemonstrasikan bahaya merokok
4. Petugas membuka diskusi dan tanya jawab.
8. 1. Nusantara Sehat Tim
2. Petugas gizi
3. Petugas Promkes
4. Tenaga Kesehatan
9. Pemegang Program NS TIM
10. Dokumen Terkait 1. Buku tamu desa
CARA MEMBUAT ORALIT

Alat dan Bahan:

1. Gula pasir 8 sendok

2. Garam setengah sendok

3. Air hangat 1 liter

4. Gelas dan wadah

Cara Membuat:

1. Masukkan gula dan garam ke dalam air hangat 1 liter

2. Aduk hingga larut.

3. Berikan kepada pasien diare satu gelas setalah sehabis BAB,


untuk anak-anak dibwah 5 tahun diberikan setengah gelas
sehabis diare.

Anda mungkin juga menyukai