Anda di halaman 1dari 11

TUGAS TUTORIAL KE 1

 
Kode/Nama Matakuliah : EKMA4116 / MANAJEMEN
Nama Pengembang : MIMI KURNIA NENGSIH, SE., MM
Masa Tutorial : 2017.1
Nomor Soal : 1 (satu)
Skor Maks : 100
 
Kompetensi Khusus Mahasiswa mampu menjelaskan

1. Keterampilan manajemen
2. Lingkungan langsung
3. Pembentukan etika
4. Etika dalam organisasi
5. Proses Perencanaan
6. Beberapa alat atau metode peramalan baik yang
kuantitatif maupun kualitatif

Pokok Bahasan/Sub Pokok 1. Konsep Dasar dan Perkembangan Teori Manajemen


Bahasan 2. Lingkungan Organisasi
3. Perencanaan
4. Pengambilan keputusan dan alat perencanaan serta
pengambilan keputusan

Uraian Tugas
1. Jelaskan Peranan Manajerial sebagai pengambil keputusan (Decision Roles).
2. Jelaskan yang dimaksud dengan lingkungan langsung internal dan lingkungan langsung
eksternal beserta contohnya.
3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi etika individu.
4. Jelaskan proses perencanaan organisasi.
5. Jelaskan perbedaan peramalan kuantitatif dan peramalan kualitatif dalam alat
perencanaan dan pengambilan keputusan.

1. Jelaskan Peranan Manajerial sebagai pengambil keputusan (Decision Roles).


Peranan manajerial debagai pengambil keputusan terbagi menjadi 4 bidang yaitu

a. Kewirausahaan.
Dalam bidang kewirausahaan menager harus bisa membuat keputusan untung
peningkatan atau pertumbuhan perusahaan. Misal membuat sebuah inovasi baru
atau melakukan pengembangan usaha.
b. Penyelesaian gangguan
Bukan hal yang mustahil sebuah perusahaan memiliki persilisihan dalam sebuah
organisasi atau perselisihan antar departemen. Dalam kasus ini manager dituntut
agar tegas menyelesaikan pertikaian tersebut agar produksi bisa berjalan
sebagaimana mestinya.
c. Pembagi sumber daya
Dibidang ini manager berperan dalam menentukan anggaran untuk beberapa
departemen yang dipimpinnya. Bisa juga menentukan gaji ataupun bonus
karyawan.
d. Perundingan
Melakukan perundingan dengan beberapa pihak yang berperan dalam sebuah
organisasi. Misal investor ataupun buyer.

2. Jelaskan yang dimaksud dengan lingkungan langsung internal dan lingkungan


langsung eksternal beserta contohnya
a. Lingkungan langsung internal
Dibagi dalam beberapa point, yaitu:
1. Pekerja
Karyawan adalah aset terpenting dalam suatu perusahaan. Jika karyawan
dan manajer mempunyai tujuan yang sama, organisasi akan berjalan dengan
sangat efektif. Namun konsep tersebut tidak mudah dijelaskan dan
dilaksanakan. Akibatnya terjadi tarik menarik kekuatan antara keduanya.
Namun dalam perkemabangan zaman dikembangkan beberapa alternatif
untuk menyamakan kepentingan tersebut dengan cara secara tidak langsung
karyawan memiliki saham ditempat mereka bekerja, dalam era sekarang
sistem ini biasa disebut dengan sistem kekeluargaan.
2. Dewan komisaris
Dewan komisaris biasa dijumpai pada perusahaan dengan perseroan
terbatar (PT). Dewan komisaris ditunjuk untuk mewakili kepentingan
pemegang saham.

3. Pemegang saham
Pemegang saham memberikan modal ke perusahaan dalam bentuk
penyertaan. Dengan demikian pemegang saham juga memiliki perusahaan
dan mempunyai hak serta kewajiban yang melekat pada kepemilikannya.
4. Jaringan stakeholder
Pihak pihak yang telah disebutkan, yang menentukan nasib perusahaan,
membentuk jaringan antar stakeholder dan dengan organisasi
Sebagai contoh: pemegang saham menginginkan keuntungan yang tinggi,
konsumen menginginkan produk dengan kualitas bagus dengan harga yang
murah, masyarakat sekitar perusahaan menginginkan lingkungan yang
bersih, karyawan menginginkan gaji yang tinggi, bahkan manajemen
mempunyai kepentingan sendiri. Dalam hal ini manajer dituntut
menyeimbangkan kepentingan kepentingan tersebut.

b. Lingkungan langsung eksternal


Dibagi dalam beberapa point, yaitu:
1. Konsumen
Konsumen membeli produk yang dibuat oleh perusahaan dengan tujuan
untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam dunia pemasaran konsumen
diartikan dengan pasar.
2. Pemasok
Pemasok merupakan pihak yang memberikan input ke perusahaan. Input
tersebut dapat berupa bahan baku, bahan setengah jadi, karyawan, modal,
informasi dan jasa yang diperlukan organisasi.
3. Pesaing
Perusahaan pasti akan berebut konsumen dengan pesaing. Pesaing adalah
perusahaan yang memberikan produk dengan fungsi yang sama dengan
produk yang dihasilkan suatu perusahaan.
4. Pemerintah
Pemerintah biasanya berperan sebagai penengah atau wasit dan
menentukan aturan main berjalan sebagaimana mestinya.
5. Lembaga keuangan
Lembaga ini memberikan input modal keuangan yang diperlukan, baik untuk
mendirikan bisnis maupun modal kerja yang diperlukan untuk modal bisnis.
Lembaga keuangan juga menjadi perantara perusahaan ke pasar keuangan.
6. Kelompok kelompok lain
Disamping kelompok yang sudah disebutkan diatas, perusahaan juga
menghadapi kelompok lainnya dari lingkungan. Kelompok tersebut biasanya
tergantung dari acara atau jenis kegiatan perusahaan.

3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi etika individu


Etika individu dipengarui atau dibentuk oleh beberapa hal yaitu:
a. Pengaruh keluarga
Keluarga sangat berpengaruh dalam terbentuknya etika individu, keluarga
yang baik banyak kemungkinan akan menciptakan etika individu yang baik
pula, begitu juga sebaliknya. Walaupun bisa jadi dalam keluarga yang baik
menciptakan etika individu yang buruk. Namun hal ini sedikit kemungkinan
terjadi.
b. Faktor situasional
Faktor ini menjelaskan bagaimana mood seseorang atau situasi seseorang
dapat mempengarui proses terbentuknya etika individu. Contoh: seorang
dalam keadaan terjepit masalah, istri sedang sakit sedangkan dia sedang
kena musibah phk. Dalam situasi ini etika individu akan terbentuk sendiri.
Apakah akan berbuat keburukan ataupun sebaliknya.
c. Nilai, moral dan agama
Point ini adalah point yang amat penting. Nilai moral dan agama sangat
berperan aktif dalam mempengarui etika individu. Sebab semua point itu
mengajarkan semua manusia untuk berbuat baik. Namun kembali lagi pada
individu bagaimana cara menanggapinya.
d. Pengalaman
Pengalaman seseorang dalam menghadapi suatu masalah akan terlihat disini.
Ketenangan dan kepercayaan. Pengalaman mengajarkan apa yang harus
dilakukan saat ini jika situasi tersebut terjadi.
e. Pengaruh teman
Pergaulan adalah jalur merah. Sekali salah menginjakkan kaki ke pergaulan
yang salah maka hancurlah semuanya. Begitu sebaliknya. Namun itu tidak
semua terjadi begitu. Kembali lagi kepada individu tersebut mampu menyaring
semua hal yang buruk atau tidak.

4. Jelaskan proses perencanaan organisasi

a. Menetapkan Tujuan atau Serangkaian Tujuan


Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau
kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Tanpa rumusan tujuan yang jelas,
organisasi akan menggubakan sumber daya-sumber dayanya secara tidak
efektif.

b. Merumuskan Keadaan Saat Ini


Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak
dicapai atau sumber daya-sumber daya yang tersedia untuk pencapaian
tujuan, adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkut waktu
yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa,
rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih
lanjut. Tahap kedua ini memerlukan informasi, terutama keuangan dan data
stastistik, yang didapatkan melalui komunikasi dalam organisasi.

c. Mengidentifikasikan Segala Kemudahan dan Hambatan


Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu
diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai
tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan internal dan
eksternal yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya, atau yang
mungkin menimbulkan masalah. Walaupun sulit dilakukan, antisipasi
keadaan, masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di
waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan.

d. Mengembangkan Rencana atau Serangkaian Kegiatan Untuk Pencapaian


Tujuan
Tahap terakhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan barbagai
alternatif kegiatan, yang meliputi penilaian alternatif-alternatif serta pemilihan
alternatif terbaik di antara berbagai alternatif yang ada, untuk pencapaian
tujuan organisasi.

5. Jelaskan perbedaan peramalan kuantitatif dan peramalan kualitatif dalam alat


perencanaan dan pengambilan keputusan.

A. Metode Kuantitatif

 Metode Peramalan Kuantitatif dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu :

1. Model seri waktu / metode deret berkala (time series)  metode yang
dipergunakan untuk menganalisis serangkaian data yang merupakan fungsi dari
waktu,

2. Model / metode kausal (causal/explanatory model), mengasumsikan variabel


yang diramalkan menunjukkan adanya hubungan sebab akibat dengan satu atau
beberapa variabel bebas (independent variable).

1. Model Seri Waktu / Metode deret berkala, terbagi menjadi :

a. Rata-rata bergerak (moving averages),

b. Penghalusan eksponensial (exponential smoothing),

c. Proyeksi trend (trend projection)

Penjelasan:
a. Rata-rata bergerak (moving averages),

 Rata-Rata Bergerak Sederhana (simple moving averages) : bermanfaat jika


diasumsikan bahwa permintaan pasar tetap stabil  :

 Rata-Rata Bergerak Tertimbang (weighted moving averages) : apabila ada


pola atau trend yang dapat dideteksi, timbangan bisa digunakan untuk
menempatkan lebih banyak tekanan pada nilai baru :

b. Penghalusan eksponensial (exponential smoothing),

Penghalusan Eksponensial : metode peramalan dengan menambahkan


parameter alpha dalam modelnya untuk mengurangi faktor kerandoman. Istilah
eksponensial dalam metode ini berasal dari pembobotan/timbangan (faktor
penghalusan dari periode-periode sebelumnya yang berbentuk eksponensial.

c. Proyeksi trend (trend projection)

Metode proyeksi trend dengan regresi, merupakan metode yang dignakan baik
untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Metode ini merupakan garis trend
untuk persamaan matematis.

2. Model / metode kausal (causal/explanatory model)

Merupakan metode peramalan yang didasarkan kepada hubungan antara


variabel yang diperkirakan dengan variabel alin yang mempengaruhinya tetapi
buakn waktu. Dalam prakteknya jenis metode peramalan ini terdiri dari :

a) Metode regresi dan kolerasi, merupakan metode yang digunakan baik untuk
jangka panjang maupun jangka pendek dan didasarkan kepada persamaan
dengan teknik least squares yang dianalisis secara statis.
b) Model Input Output, merupakan metode yang digunakan untuk peramalan jangka
panjang yang biasa digunakan untuk menyusun trend ekonomi jangka panjang.
c) Model ekonometri, merupakan peramalan yang digunakan untuk jangka panjang
dan jangka pendek.

Peramalan menggunakan metode regresi:

Penggunaan metode ini didasarkan kepada variabel yang ada dan yang akan
mempengaruhi hasil peramalan.

Hal- hal yang perlu diketahui sebelum melakukan peramalan dengan metode regresi
adalah mengetahui terlebih dahulu mengetahui kondisi- kondisi seperti :
1. Adanya informasi masa lalu
2. Informasi yang ada dapat dibuatkan dalam bentuk data (dikuantifikasikan)
3. Diasumsikan bahwa pola data yang ada dari data masa lalu akan berkelanjutan
dimasa yang akan datang.

Adapun data- data yang ada dilapangan adalah :

1. Musiman (Seasonal)
2. Horizontal (Stationary)
3. Siklus (Cylikal)
4. Trend

Dalam menyusun ramalan pada dasarnya ada 2 macam analisis yang dapat digunakan
yaitu :

1. Analisi deret waktu(Time series), merupakan analisis antaravariabel yang dicari


dengan variabel waktu
2. Analisis Cross Section atau sebab akibat (Causal method), merupakan analisis
variabel yang dicari dengan variabel bebas atau yang mempengaruhi.

Ada dua pendekatan untuk melakukan peramalan dengan menggunakan analisis deret
waktu dengan metode regresi sederhana yaitu :

1. Analisis deret waktu untuk regresi sederhana linier


2. Analisis deret untuk regresi sederhana yang non linier

Untuk menjelaskan hubungan kedua metode ini kita gunakan notasi matematis seperti:

Y = F (x)

Dimana :

Y = Dependent variable (variabel yang dicari)

X = Independent variable (variabel yang mempengaruhinya)

Notasi regresi sederhana dengan menggunakan regresi linier (garis lurus) dapat
digunakan sebagai berikut :

Y=a+bx

Dimana a dan b adalah merupakan parameter yang harus dicari. Untuk mencari nilai a
dapat digunakan dengan menggunakan rumus :
kemudian nilai b dapat dicari dengan rumus :

2. Metode Kualitatif

Metode kualitatif umumnya bersifat subjektif, dipengaruhi oleh intuisi, emosi,


pendidikan dan pengalamanseseorang. Oleh karena itu hasil peramalan dari satu orang
dengan orang lain dapat berbeda. Meskipun demikian, peramalan kualitatif dapat
menggunakan teknik/metode peramalan, yaitu :

A. Juri dari Opini Eksekutif : metode ini mengambil opini atau pendapat dari
sekelompok kecil manajer puncak/top manager (pemasaran, produksi, teknik,
keuangan dan logistik), yang seringkali dikombinasikan dengan model-model
statistik.
B. Gabungan Tenaga Penjualan : setiap tenaga penjual meramalkan tingkat
penjualan di daerahnya, yang kemudian digabung pada tingkat provinsi dan
nasional untuk mencapai ramalan secara menyeluruh.
C. Metode Delphi : dalam metode ini serangkaian kuesioner disebarkan kepada
responden, jawabannya kemudian diringkas dan diberikan kepada para ahli
untuk dibuat peramalannya. Metode memakan waktu dan melibatkan banyak
pihak, yaitu para staf, yang membuat kuesioner, mengirim, merangkum hasilnya
untuk dipakai para ahli dalam menganalisisnya. Keuntungan metode ini hasilnya
lebih akurat dan lebih profesional sehingga hasil peramalan diharapkan
mendekati aktualnya.
D. Survai Pasar (market survey) : Masukan diperoleh dari konsumen atau
konsumen potensial terhadap rencana pembelian pada periode yang diamati.
Survai dapat dilakukan dengan kuesioner, telepon, atau wawancara langsung.

Memantau Ramalan
 Bila peramalan sudah selesai, yang paling adalah tidak melupakannya. Sangat
jarang manajer yang ingin mengingat bila hasil ramalan mereka sangat tidak
akurat, tetapi perusahaan perlu menentukan mengapa permintaan aktual
(variabel yang diuji) secara signifikan berbeda dari yang diproyeksikan.
 Salah satu cara untuk memantau peramalan  guna menjamin keefektifannya
adalah menggunakan isyarat arah.
 Isyarat Arah (Tracking Signal) : adalah pengukuran tentang sejauh mana
ramalan memprediksi nilai aktual dengan baik
 Isyarat Arah, dihitung sebagai jumlah kesalahan ramalan berjalan (running sum
of the forecast error, RSFE) dibagi dengan deviasi absolut mean (MAD)

Prosedur Peramalan

Dalam melakukan peramalan terdiri dari beberapa tahapan khususnya jika


menggunakan metode kuantitatif. Tahapan tersebut adalah:

1. Mendefinisikan Tujuan Peramalan

Misalnya peramalan dapat digunakan selama masa pra-produksi untuk mengukur


tingkat dari suatu permintaan.

2. Membuat diagram pencar (Plot Data)

Misalnya memplot demand versus waktu, dimana demand sebagai ordinat (Y) dan


waktu sebagai axis (X).

       3.      Memilih model peramalan yang tepat

Melihat dari kecenderungan data pada diagram pencar, maka dapat dipilih beberapa
model peramalan yang diperkirakan dapat mewakili pola tersebut.

4. Melakukan Peramalan 

5. Menghitung kesalahan ramalan (forecast error)

Keakuratan suatu model peramalan bergantung pada seberapa dekat nilai hasil
peramalan terhadap nilai data yang sebenarnya. Perbedaan atau selisih antara nilai
aktual dan nilai ramalan disebut sebagai “kesalahan ramalan(forecast error)” atau
deviasi yang dinyatakan dalam:

et = Y(t) – Y’(t)

Dimana : Y(t)  = Nilai data aktual pada periode t

Y’(t) = Nilai hasil peramalan pada periode t


t       = Periode peramalan

Maka diperoleh Jumlah Kuadrat Kesalahan Peramalan yang disingkat SSE (Sum of


Squared Errors) dan Estimasi Standar Error (SEE – Standard Error Estimated)

SSE = S e(t)2 = S[Y(t)-Y’(t)]2

6. Memilih Metode Peramalan dengan kesalahan yang terkecil.

Apabila nilai kesalahan tersebut tidak berbeda secara signifikan pada tingkat ketelitian
tertentu (Uji statistik F), maka pilihlah secara sembarang metode-metode tersebut.

7. Melakukan Verifikasi

Untuk mengevaluasi apakah pola data menggunakan metode peramalan tersebut


sesuai dengan pola data sebenarnya.

METODE PERAMALAN LAINNYA

 Metode Market Experiment (Percobaan Pasar)

Yaitu suatu cara untuk membuat peramalan permintaan dengan melakukan uji coba
pada segmen atau bagian pasar tertentu. Uji coba dilakukan dengan memberikan
perlakuan tertentu terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan. Metode ini
biasanya digunakan untuk produk baru atau produk yang mengalami inovasi atau
pengembangan.

–  Contoh: Pada produk Rokok Halim diberikan kepada konsumen secara gratis
selama 1 bulan di berbagai tempat untuk mengetahui respon konsumen terhadap
produk tersebut atau memberi diskon saat produk ini launching. Setelah respon
masyarakat bagus, lalu Hilam dijual secara bertahap yaitu Rp 2.500,00 lalu dijual
secara stabil pada harga Rp 4.000,00 karena termasuk produk baru oleh karena itu
tetap dijual di bawah harga pasar agar dapat menarik minat konsumen.

 Metode Peramalan Dengan Pendekatan Marketing Research

  Dalam melakukan peramalan permintaan konsumen, berbagai metode dapat


digunakan terutama dengan pendekatan penelitian pemasaran (Marketing Research)
karena bagian pemasaranlah yang secara langsung berhubungan dengan konsumen.
Metode peramalan yang sering digunakan yaitu:

–  Survey Pelanggan
Survey pelanggan merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengetahui
sikap dan persepsi konsumen atau pelanggan dengan cara mewawancarai
konsumen secara langsung atau memberikan kuisioner yang sudah
dipersiapkan. Biasanya juga disertakan nomer telephone atau alamat pada suatu
produk agar konsumen bisa secara leluasa menyampaikan saran ataupun kritik.

Anda mungkin juga menyukai