FISIKA DASAR
HUKUM JOULE
DISUSUN OLEH :
NPM : 20420097
GROUP : 1K4
Jika suatu kawat tahanan diberi arus listrik sekian arus, maka kawat
tahanan tersebut akan mengalami kenaikan suhu. Hal itu terjadi karena kawat
tahanan membuang energi listrik yang berlebih dan mengkonversikannya menjadi
energi panas. Dan apabila hawat taanan tersebut dimasukkan ke dalam zat cair,
makan akan terjadi perpindahan suhu dari kawat tahanan yang suhunya relatif
lebih tinggi ke zat cair yang suhunya relatif lebih rendah.
Pada kali ini kita akan menggunakan 2 macam arus dan selang waktu,
yaitu 0.6 A selama 3 menit dan 1 A selama 3 menit. Aduk t. Aduklah kalorimeter
menggunakan pengaduk yang disediakan sembari yang disediakan sembari
menunggu. Usahakan irama adukan itu konstan. Dan hitung suhu air
menggunakan thermometer tembak thermometer tembak setiap tiga puluh detik
sekali. Dengan menggunakan persamaan Q=V . I . t
1.1 Pendahuluan
Pada umumnya jika suatu kawat resistor dialiri oleh suatu arus listrik, kawat
resistor tersebut akan mengalami kenaikan suhu. Dan apabila resistor ini
dimasukkan ke dalam zat cair, maka akan terjadi perpindahan panas dari kawat
yang suhunya relatif lebih tinggi ke zat cair yang keadaan suhunya relatif lebih
rendah. Karena resistor tersebut mendapat energi yang berlebih, dan energi
yang berlebih itu akan dibuang atau dikonversikan ke bentuk energi yang lain
yaitu energi panas. Energi panas ini disebut energi panas Joule.
Dalam beberapa aplikasi listrik seperti alat pemanas listrik, energi listrik secara
sengaja dikonversikan menjadi energi panas. Pada percobaan ini, efek panas
pada arus listrik dan panas listrik ekuivalennya akan diselidiki. Serta percobaan
kali ini akan membuktikan adanya daya hantar suatu kawat tahanan terhadap
air dalam kalorimeter.
1.2 Tujuan
1) Menentukan panas yang ditimbulkan oleh arus listrik dan tara kalor
2) Mampu menentukan perubahan suhu air
3) Mampu menentukan besarnya hambatan yang terbentuk
4) Dapat mengaplikasikan terori larat dalam melakukan eksperimen
BAB 2
DASAR TEORI
Selain itu, joule juga adalah energi absolut terkecil yang dibutuhkan
(pada permukaan bumi) untuk mengangkat suatu benda seberat 1 kilogram
setinggi 10 sentimeter. Menurut satuan lainnya :
kg .m 2
J= 2 =N .m=W . s
s
Definisi lain dari satu joule adalah pekerjaan yang dibutuhkan untuk
memindahkan muatan listrik sebesar satu coulomb melalui perbedaan
potensial satu volt, atau satu coulomb volt.
1 kalori = 1,2 joule atau 1 joule = 0,24 kalori karena kalor adalah
bentuk energi, maka satuan SI untuk kalor sama seperti energi, yaitu joule.
Kalor berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah. Demikian juga bila
sebuah benda bersuhu lebih tinggi dari suhu lingkungannya. Untuk panas
yang ditimbulkan oleh arus istrik berlaku persamaan :
Dimana :
Q = H.(Ta-Tm)...(2)
Dimana :
Dimana :
BAB 3
3.1 Alat Dan Bahan
1. Kalorimeter dengan pengaduknya
2. Kawat tahanan (kawat pemanas)
3. Stopwatch
4. Termometer
5. Amperemeter
6. Voltmeter
7. Tahanan geser
8. Kawat penghubung
9. Batu timbangan/Neraca teknis
10. Sumber arus
11. Slide regulator
12. Penghubung arus
13. Power supply
3.2.2 Rangkaian
6. Rangkaian Rangkaian disusun disusun seperti seperti diagram
diagram di bawah
7. Jangan hubungkan dengan sumber arus terlebih dahulu
sebelum mendapat persetujuan asisten.
4.2 Percobaan 1
Percobaan 1
40
35
30
25
20 1,04 A
Suhu
15
10
5
0
0 50 100 150 200 250 300 350
Waktu
Arus ( I ) ( I ± ∆)
t t2 T T2
( 1,04 ± 0,04 ) A 0 0 26,5 702,25
30 900 28,1 789,61
30 900 29,7 882,09
30 900 30,5 930,25
30 900 31,3 979,69
30 900 32,9 1082,41
30 900 33,4 1115,56
30 900 34,4 1183,36
30 900 35,1 1232,01
30 900 36,5 1332,25
900 37,7 1421,29
30
∑ t=300 ∑ t 2=900 0 ∑ T =356,1 ∑ T 2=11650,77
V ± ∆ V =( 23,4 ±1,94 V )
∑ T ¿ 300 ¿ 27,27 s 2
√
2
t= 1 n ( ∑ t )−( ∑ t )
n 11 ∆T=
n n−1
2
1 11×(9000)−(300) ¿ 1 9000
¿
11 √ 11−1 11 10 √
1 1
¿ √ 900¿ ×30 ¿ 2,72 s
11 11
T ± ∆ T =(27 , 27 ± 2 ,72)℃
√
2
1 n ( ∑ T )−( ∑ T )
∆ t=
n n−1
2
1 11× 11650,77−(356,2)
t=
∑ t ¿ 388,7 ¿ 35,33 ℃
n 11
¿
11 √ 11−1
1 128.158,47−126.878,44 ¿ 1 128,003
¿
11 √ 1
10 11
√
¿ ×11,32¿ 1,03 ℃
11
¿
Q bejana =m b × Cb
Q air =m a ×C a Q pengaduk =m p ×C p¿ 0,0175 ×210
kal
¿ 0,0763 ×210¿ 16 kal kal
kg ℃ ¿ 0,132 ×1000¿ 132 ¿ 3,68
kg ℃ kg ℃
∂Q b
∆ Qb= | ∂ mb |
∆ mb ∆ Qa= |∂∂Qama ∆ ma| ∆ Qa= |∂∂Qama ∆ ma|¿|C × ∆ m |
p p
¿ 151,68 ∂ Qb kal
kg ℃ ¿| ∂ ma |
∆ ma ¿ 1,05+5+1,05¿ 7,1
kg ℃
kal
∴ Q total ± ∆ Q total=( 151,68 ± 7,1 )
kg ℃
∂Q ∂Q
Q=Q total . ∆ T ¿ 151,68 .10,6¿ 1698 , 816
∆ Q=
|
∂Q total
∆ Qtotal +
||
∂∆T
∆ T +∆ Q|
kal ¿|∆T . ∆ Qtotal|+|Qtotal . ∆T |
¿ 1.696
kg ℃ kal
¿|11,2 . 7,1|+|151,68 . 0,005|¿ 80,3
kg ℃
kal
∴ Q± ∆ Q=(1,608 ± 80,3)
kg ℃
W =I 2 Rt W =V . I . t
¿ 23,4 ×1,04 ×300
∆W= |∂∂VW ∆ V|+|∂W∂I ∆ I|+|∂∂Wt ∆ t|¿|I . t . ∆ V |+|V .t . ∆ I|+|V . i. ∆ t|
¿ 7300 J ¿|1,04 . 300 .1,94|+|23,4 .300 . 0,04|+|23,4 . 1,04 . 0,005|
¿ 605,28+280,8+0,12168¿ 886,2 J
∴ W ± ∆W =( 7300 ± 886,2 ) J
50
40
Waktu (s)
30 1,44 A
20
10
0
0 50 100 150 200 250 300 350
Suhu (t)
Arus ( I ) ( I ± ∆)
t t2 T T2
(1,44 ± 0,04 A) 0 0 37,7 1421,29
30 900 38,4 1474,56
30 900 39,7 1576,09
30 900 40,6 1648,36
30 900 41,6 1730,56
30 900 42,3 1789,29
30 900 43,4 1883,56
30 900 44,2 1953,64
30 900 45,3 2052,09
30 900 46,7 2180,89
30 900 48,3 2332,89
2
∑ t=¿¿300 ∑ t =¿ ¿9000 ∑ T =¿¿468,2 ∑ T 2=¿ ¿20043,
22
∂ Qb ∂ Qa ∂Q b
∆ Qb =| ∂ mb |
∆ mb ∆ Qa = |
∂ ma
∆ ma | ∆ Qp= | ∂ mb |
∆ mb
Qtotal=Qb +Q a+ Q p ∂Qb ∂ Qa ∂Q p
¿ 16+132+3,68
kal
∆ Qtotal =| ∂ mb ||
∆ mb +
∂ ma
∆ ma + ||
∂ mp
∆ mp |
¿ 151,68 kal
kg ℃ ¿ 1,05+5+1,05¿ 7,1
kg ℃
kal
∴ Q total ± ∆ Q total=( 151,68 ± 7,1 )
kg ℃
∂Q ∂Q
Q=Q total . ∆ T ¿ 151,68 .10,6¿ 1,607,808
∆ Q=
∂Q total |
∆ Q total +
∂∆T ||
∆T |
kal ¿|∆T . ∆ Qtotal|+|Qtotal . ∆T |
¿ 1,608
kg ℃ ¿|10,6 . 7,1|+|151,68 . 0,005|
kal
¿ 75,67
kg ℃
kal
∴ Q± ∆ Q=(1 , 608± 75,67)
kg ℃
W =I 2 . R . T ∂W ∂W ∂W
W =V . I . T
∆W=
∂V |
∆V +
∂I ||
∆I +
∂t || |
∆ t ¿|I . t . ∆ V |+|V .t . ∆ I |+|V . I . ∆ t |
¿ 31,5 .1,44 .300
¿ 13608 J ¿|1,44. ×300 ×1,94|+|31,5 ×300 ×0,04|+|31,5 ×1,44 × 0,005|
∴ W ± ∆W =( 13608 ±1216,3 ) J
4.4 Percobaan 3
48
f(x) = − 0.02 x + 47.36
46 R² = 0.97
44 Percobaan 3
Waktu (s)
Linear (Percobaan 3)
42
40
38
36
0 50 100 150 200 250 300 350
Suhu (T)
Arus ( I ) ( I ± ∆)
t t2 T T2
(1,44 ± 0,04 A) 0 0 48,3 2332,89
30 900 46,3 2143,69
30 900 45,9 2106,81
30 900 45 2025
30 900 44,5 1980,25
30 900 43 1849
30 900 42,7 1823,29
30 900 42,3 1789,29
30 900 41,8 1747,24
30 900 41,2 1697,44
30 900 40,5 1640,25
∑ t=¿¿30 ∑ t 2=¿ ¿90 ∑ T =¿¿48 ∑ T 2=¿ ¿21135,
0 00 1,5 15
V =I . R¿ 0 . 22,5¿ 0 V
∆V = |∂V∂I ∆ I|+|∂∂ VR ∆ R|
¿|R . ∆ I|+|I ∆ R|¿|22,5 . 0|+|0. 1|
¿|0|+|0|¿|0|¿ 0 V
∴ V ± ∆ V =( 0 ±0 ) V
4.4.3 Perubahan suhu
∆ T =T akhir −T awal¿ 40,05−48,03¿−7,98℃
∂ Qb ∂ Qa ∂Q b
∆ Qb =| ∂ mb
∆ mb | ∆ Qa = |∂ ma
∆ ma | ∆ Qp= | ∂ mb |
∆ mb
ka l kal kal
( 16 ± 1,05 ) ( 132 ±5 ) 3,68 ±1 , 05
kg ℃ kg ℃ kg ℃
Qtotal=Qb +Q a+ Q p ∂Qb ∂ Qa ∂Q p
¿ 16+132+3,68
kal
|
∆ Qtotal =
∂ mb ||
∆ mb +
∂ ma
∆ ma + ||
∂ mp
∆ mp |
¿ 151,68 kal
kg ℃ ¿ 1,05+5+1,05¿ 7,1
kg ℃
kal
∴ Q total ± ∆ Q total=( 151,68 ± 7,1 )
kg ℃
W =I 2 . R . T ∂W ∂W ∂W
∆W=
W =V . I . T ¿ 0 . 0 .300 |
∂V
∆V + ||
∂I
∆I + ||
∂t |
∆ t ¿|I . t . ∆ V |+|V .t . ∆ I |+|V . I . ∆ t |
¿0J
¿|0 × 300× 1,94|+|0× 300 ×0|+|0 ×0 × 0,005|¿ 0+0+ 0¿ 0 J
∴ W ± ∆W =( 0 ± 0 ) J
BAB 5
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Suci, Diah Ayu Kinasih. 2017. “Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)”,
https://www.slideshare.net/DiahAyuKinasih/laporan-fisika-dasar-hukum-
joule-l2, diakses pada 27 Oktober 2020 pukul 10.34 WIB