Anda di halaman 1dari 1

Tren memeluk sapi untuk meredakan stres

Tren ini berawal dari Kota Reuver, Belanda. Memeluk sapi atau dalam bahasa Belanda dikenal
dengan istilah ‘koe knuffelen’ tengah ,emjadi kegemaran tersendiri bagi banyak orang. Memeluk sapi
menjadi salah satu ‘terapi’ kesehatan mental untuk meredam stres dan membangun energi positif
dalam diri. Lambat laun, kebiasaan ini menjadi populer hampir di berbagai penjuru dunia. Berbagai
peternakan sapi di Swiss hingga Amerika Serikat menawarkan bentuk ‘terapi’ baru ini kepada
pengunjung.

Sebuah studi menemukan bahwa suhu tubuh sapi yang lebih hangat dan detak jantung yang lebih
lambat diyakini dapat meningkatkan energi positif dan mengurangi stres dengan meningkatkan
kadar hormon oksitosin pada manusia. Hormon ini memicu perasaan bahagia dan penuh cinta pada
manusia.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Applied Animal Behavior Science juga menemukan bahwa sapi
memperlihatkan tanda-tanda kebahagiaan dan relaksasi saat seseorang menggosok, memijat, atau
mengelus tubuh mereka. Manusia yang memeluk sapi juga ditemukan mengalami detak jantung
yang lebih lambat. Detak jantung yang lebih lambat menjadi salah satu penanda rileksasi.

Sisi positif dan negatif sifat narsistik

Dibalik sikap orang narsistik yang selalu ingin dipuja, orang dengan sifat narsistik memiliki motivasi
yang tinggi dan tahan dengan tekanan.

Dilansir laman BBC, Dr. Kostas Papageorgiou dari Queen’s University Belfast mengatakan bahwa
orang yang memiliki sifat narsistik tidak akan terpengaruh oleh penolakan. Mereka memiliki
keinginan yang kuat atas perhatian sehingga menciptakan sebuah motivasi tinggi untuk
mencapainya.

1. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kostas kepada 300 siswa SMP pemilik sifat narsis di
Italia menemukan bahwa para partisipan cenderung mendapatkan nilai lebih tinggi dalam
ujian jika dibandingkan dengan kapasitas kecerdasan mereka. Hal ini dikarenakan ego dan
kepercayaan diri mereka yang tinggi. Meskipun tidak pintar, mereka ulet dan tekun sehingga
mereka berhasil mengungguli siswa lainnya. Meskipun bisa mendapatkan respons negatif
dari orang-orang sekitarnya, namun pemilik sifat narsistik juga memiliki kharisma dan
menarik banyak teman jika mereka berhasil meraih prestasi.

2. Orang-orang yang memiliki sifat narsistik ekstrem untuk menutupi perasaan rendah dirinya
dengan ego yang berlebihan. Mereka memiliki ketakutan untuk memperlihatkan
kekurangannya ke orang lain, sehingga terus-menerus berharap mendapat pujian.

Anda mungkin juga menyukai