Proposal Kualitatif Fix
Proposal Kualitatif Fix
Disusun oleh :
Nama : Kurotun Ahyuni
Semester : VII B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
STAI BREBES
2020 – 2021
BAB 1
1. Manfaat Teoritis
b. Bagi Guru, hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi guru
madrasah diniyah dalam memperluas pengetahuan mengenai peran madrasah
diniyah sebagai lembaga pendidikan Islam dalam pembinaan akhlaqul karimah
anak bangsa.
KERANGKA BERPIKIR
Pendidikan agama adalah suatu upaya sadar dan terencana dalam rangka
mencerdaskan peserta didiknya dalam bidang keagamaan dan sekaligus menjadi
bekal bagi umatnya dalam hidup beragama. Pendidikan agama tidak hanya
diberikan pada sekolah-sekolah atau jenjang pendidikan formal, namun bisa jadi
nonformal dan informal. Sebagaimana diketahui bahwasanya pendidikan agama
Islam yang diajarakan pada lembaga pendidikan formal masih dipandang kurang
relevan dan kurang efektif dalam perkembangan kehidupan di masyarakat.
Masalahnya adalah kurikulum yang diajarkan hanya mengambil sebagian dari
ajaran Islam, sehingga tidak menyeluruh. Dalam kenyataannya, karena
ketidakpuasan itulah, masih banyak orang tua yang ingin anaknya mempelajari
dan memperdalam ilmu agama untuk bekal di hari kemudian. Untuk itu,
diperlukan bentuk-bentuk lembaga pendidikan nonformal dan informal.
Pendidikan nonformal ini menjadi lembaga pendidikan pendukung dan menjadi
pendidikan alternatif dari pendidikan formal yang telah ditempuh peserta didik
pada keesokan hari.
METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
C. SUMBER DATA
Sumber data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah subjek dari mana
data diperoleh. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah :
D. FOKUS PENELITIAN
1. Metode Observasi
2. Metode Wawancara
3. Metode Dokumentasi
Dokumentasi yaitu mencari data dalam bentuk tulisan, gambar atau karya-
karya monumental dari seseorang.Adapun data-data yang dapat
dikumpulkan melalui metode ini adalah mengenai dokumen tentang profil
madrasah, visi misi, jumlah ustadz/guru dan santri/murid, struktur
organisasi dan kurikulum Madrasah Diniyah.
Untuk memastikan hasil penelitian bersifat lebih empirik, data yang telah
terkumpul dalam penelitian harus ditentukan kebenarannya melalui uji keabsahan
data, dimana dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik
triangulasi.Triangulasi dalam pengujian keabsahan ini diartikan sebagai
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.
Triangulasi yang digunakan oleh peneliti yaitu triangulasi sumber, triangulasi
teknik dan triangulasi waktu.
1. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber digunakan untuk menguji kredibilitas data dilakukan
dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
Untuk menguji kredibilitas data tentang pembinaan akhlaqul karimah di
Madrasah Diniyah Manba’ul Huda, maka pengumpulan dan pengujian
data yang telah diperoleh melalui wawancara terhadap ustadz/guru
dilakukan pengecekan ulang melalui wawancara kepada ustadz/guru lain,
kepala madrasah dan para santri kaitannya pembinaan akhlak. Oleh
peneliti. Data dari sumber tersebut tidak bisa dirata-ratakan seperti dalam
penelitian kuantitatif, tetapi dideskripsikan dan dikategorisasikan mana
pandangan yang sama, yang berbeda dan mana spesifik dari sumber data
tersebut. Data yang telah dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan
suatu kesimpul an selanjutnya dimintakan kesepakatan (member check)
dengan sumber data tersebut.
2. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik yaitu untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan
dengan cara mengecek data kepadasumber yang samadengan teknik yang
berbeda. Dan teknik yang di Triangulasikan dalam penelitian ini adalah
teknik wawancara observasi dan dokumentasi.Apabila data yang
dihasilkan dari tiga teknik tersebut berbeda, maka perlu dilakukan diskusi
dengan nara sumber mana yang benar. Atau mungkin bisa saja semua data
tersebut benar namun dilihat dari sudut pandang yang berbeda.
3. Triangulasi Waktu
1. Reduksi Data
2. Penyajian Data