Anda di halaman 1dari 12

Uswatun Hasanah, Agni Danaryanti, & Yuni Suryaningsih, Analisis Soal Ujian Nasional ...

51

ANALISIS SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMA


TAHUN PELAJARAN 2017/2018
DITINJAU DARI ASPEK BERPIKIR TINGKAT TINGGI

Uswatun Hasanah, Agni Danaryanti, Yuni Suryaningsih

Pendidikan Matematika FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin


E-mail: uhasanahe5@gmail.com, agnimath@ulm.ac.id, yuni_mtk@ulm.ac.id

DOI: 10.20527/edumat.v7i1.6350

Abstrak: Ujian nasional merupakan salah satu evaluasi hasil belajar peserta didik.
Salah satu tujuan ujian nasional yaitu pemetaan mutu program dan/atau satuan
pendidikan. Pada tahun 2017/2018 terjadi penurunan hasil ujian nasional salah
satunya mata pelajaran matematika. Penurunan tersebut disebabkan adanya soal
berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS). Oleh karena itu,
tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan komposisi soal berpikir tingkat tinggi pada
ujian nasional matematika tahun pelajaran 2017/2018 jurusan IPA dan jurusan IPS
serta mendekripsikan soal yang memenuhi aspek telaah HOTS menurut WIdana.
Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan berdasarkan aspek telaah
HOTS menurut Widana. Aspek telaah HOTS terdiri dari stimulus menarik, stimulus
kontekstual, level kognitif HOTS dan jawaban tersirat pada stimulus. Sampel pada
penelitian diambil masing-masing 3 paket pada jurusan IPA dan IPS. Teknik analisis
data yang digunakan adalah persentase. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
banyaknya soal yang termasuk berpikir tingkat tinggi pada ujian nasional matematika
tahun pelajaran 2017/2018 jurusan IPA sebanyak 16 soal (13,33%) dari 120 soal,
sedangkan jurusan IPS sebanyak 13 soal (10,83%) dari 120 soal. Aspek telaah
menurut Widana yang sering terjadi adalah stimulus menarik yaitu soal yang berben-
tuk cerita, stimulus kontekstual yaitu soal yang disajikan berbentuk teks sesuai dunia
nyata, level kognitif yaitu melalui proses berpikir menelaah dan menerapkan
informasi serta jawaban tersirat yang mana memerlukan pemahaman informasi.

Kata kunci: Berpikir tingkat tinggi, ujian nasional, aspek telaah HOTS

Abstract: National exam is one of the student learning outcomes evaluations. One of
the natioal exam goals is mapping the program quality and/or educational units. In
2017/2018, there was a decline in outcomes of the national exam, one of them was
mathematics. The decline was caused by the existence of high-level thinking pro-
blems or Higher Order Thinking Skills (HOTS). Therefore, the purpose of this study is
to describe the composition of high-level thingking questions in 2017/2018 academic
year national exam in science and social majors, and to describe the questions that
comply the aspects of HOTS analysis according to Widana. The method of this
research is descriptive based on the aspects of HOTS analysis according to Widana.
The aspects of HOTS analysis are interesting stimulus, contextual stimulus, HOTS
52, EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 7, Nomor 1, April 2019, hlm. 51 – 62

cognitive level, and implicit answer on stimulus. The samples in the research were
three packages of mathematical questions for each in science and social majors.
Data were analyzed by using percentage. Based on the result of this study, it was
obtained the number of questions that included high-level thinking on the national
exam in 2017/2018 academic year, those were 16 out of 120 questions (13,33%) in
science major and 13 out of 120 questions (10,83%) in social major. The aspects of
analysis according to Widana that often occur were interesting stimulus that is word
problem, contextual stimulus that is a question presented in the form of text accord-
ing to real world, cognitive level that is through the thought process in analysing and
applying information and implicit answer which require understanding information.

Keywords: Higher Order thinking Skill (HOTS), national exam, aspect of HOTS
analysis

Kegiatan pengukuran dan penilaian penca- Perkembangan teknologi informasi dan


paian kompetensi lulusan secara nasional komunikasi ini dilandasi oleh perkembangan
pada mata pelajaran tertentu merupakan matematika di bidang teori bilangan, aljabar,
makna dari ujian nasional menurut Permen- analisis, teori peluang dan matematika
dikbud tahun 2015. Hal ini berdasarkan diskrit.
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Sekolah Menengah Atas/Madra-
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 144 sah Aliyah (SMA/MA) adalah salah satu
tahun 2014 Pasal 1 tentang ketentuan umum satuan pendidikan ujian nasional. Kemendik-
bahwa tujuan dan fungsi ujian nasional salah bud menyebutkan hasil ujian nasional SMA
satunya adalah pemetaan mutu program dibandingkan dengan tahun-tahun sebelum
dan/atau satuan pendidikan. Berdasarkan 2018 semakin menurun (Rachman, 2018).
pendapat tersebut disimpulkan bahwa ujian Berbanding terbalik dengan nilai indeks inte-
nasional adalah system penilaian standar gritas ujian nasional tahun 2018 meningkat
pendidikan secara nasional berdasarkan dibanding tahun – tahun sebelumnya. Hal ini
standarisasi pendidikan dengan tujuan dikarenakan tingkat kejujuran peserta didik
sebagai pemetaan masalah pendidikan. meningkat ketika ujian nasional dilaksanakan
Mata pelajaran pada ujian nasio- berbasis komputer. Hasil ujian nasional yang
nal diantaranya ialah matematika. Agar pe- semakin menurun disebabkan oleh nilai
serta didik terbekali dengan kemampuan beberapa mata pelajaran menurun drastis,
sistematis, analitis, kritis, berpikir logis, salah satunya ialah matematika. Kemendik-
kreatif dan kerja sama mata pelajaran mate- bud menyebutkan nilai rata-rata yang
matika perlu diajarkan. Peserta didik memer- didapat peserta didik dalam ujian nasional
lukan kompetensi tersebut agar mempunyai matematika dijenjang sekolah menengah
kemampuan mengelola, memanfaatkan dan atas program IPA tahun 2018 ialah 37,25.
memperoleh informasiuntuk bertahan hidup Sedangkan rata-rata ujian nasional matema-
dalam keadaan yang tidak tetap. Sebab tika yang didapat pada jenjang sekolah me-
dalam bidang teknologi informasi dan komu- nengah atas progam IPA tahun 2017 ialah
nikasi (TIK) berkembangsangat pesat. Se- 41,92. Rata-rata ujian nasional matematika
suai dengan pernyataan Chairani (2016)
Uswatun Hasanah, Agni Danaryanti, & Yuni Suryaningsih, Analisis Soal Ujian Nasional ... 53

tingkat SMA program IPS menurun seba- ranah menganalisis (analyzing-C4), meng-
nyak 4,73 (Rachman, 2018). evaluasi (evaluating-C5), dan mengkreasi
Menurut Totok (2018) mengata- (creating-C6). Menurut Widana (2017) soal
kan bahwa penurunan nilai UN diindikasi HOTS adalah soal yang memenuhi aspek
kuat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor telaah Stimulus Menarik, Stimulus Konteks-
perubahan moda ujian dan faktor norma tual, Level Kognitif HOTS, dan Jawaban ter-
ujian (Rachman, 2018). Faktor perubahan sirat pada stimulus.
moda ujian ialah perubahan dari ujian Soal berpikir tingkat tinggi berda-
nasional berbasis kertas pensil ke ujian sarkan ranah kognitif Taksonomi Bloom ter-
nasional berbasis komputer. Sedangkan dapat tiga level yang termasuk berpikir ting-
faktor norma ujian ialah dimasukkannya kat tinggi yaitu menganalisi, mengevaluasi,
beberapa soal dengan standar yang lebih dan mencipta. Oleh sebab itu, berdasarkan
tinggi dibanding UN tahun 2017, soal yang Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 14
dimasukkan tergolong soal berpikir tingkat tahun 2007 tentang standar isi untuk pro-
tinggi. gram paket A, program paket B, dan pro-
Kemampuan berpikir tingkat tinggi gram paket C supaya fungsi dan tujuan dari
juga disebut Higher Order Thinking Skill ujian nasional tercapai dan lulusan yang ber-
yang disingkat HOTS. Menurut Gunawan kualitas, kreatif dan kritis dalam menyelesai-
(2003) HOTS adalah proses berpikir yang kan masalah kontekstual sebaiknya soal
mengharuskan siswa untuk memanipulasi ujian nasional memuat soal berpikir tingkat
informasi yang ada dan ide-ide dengan cara tinggi.
tertentu yang memberikan mereka Tjalla (2018) menyatakan perlu-
pengertian dan implikasi baru. Berdasarkan nya dilakukan sinkronisasi antara proses
Widana (2017) soal-soal HOTS merupakan pembelajaran dan penilaian dengan berda-
instrumen pengukuran yang digunakan untuk sarkan kepada standar nasional pendidikan.
mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, Motivasi pada kurikulum 2013 adalah untuk
yaitu kemampuan berpikir yang tidak meningkatkan daya nalar peserta didik, ter-
sekadar mengingat (recall), menyatakan masuk berpikir kritis dan analitis. Usaha
kembali (restate), atau merujuk tanpa pemerintah dalam menggapai tujuan pen-
melakukan pengolahan (recite). didikan nasional sudah dilaksanakan dengan
Walaupun soal-soal berbasis pembelajaran di sekolah berbasis kurikulum
HOTS tidak berarti soalnya lebih sulit 2013 yang memuat soal-soal berpikir tingkat
daripada soal recall. Ditinjau dari dimensi tinggi. Sejalan dengan pernyataan Hamid
pengetahuan, umumnya soal HOTS meng- (2018) mengatakan guru dan peserta didik
ukur dimensi metakognitif. Dimensi metakog- harus bersama-sama belajar metode HOTS
nitif tersebut mencerminkan kemampuan (Tarmizi, 2018). Hamid juga mengatakan
menghubungkan beberapa konsep yang guru-guru telah dilatih sejak tahun 2016
berbeda, menginterpretasikan, memecahkan untuk menerapkan soal HOTS dalam pem-
masalah (problem solving), memilih strategi belajaran. Pemerintah mengharapkan dalam
pemecahan masalah, menemukan (disco- ulangan akhir sekolah soal-soalnya berorien-
very) metodebaru, berargumen (reasoning), tasi berpikir tingkat tinggi, agar peserta didik
dan mengambil keputusan yang tepat. Soal- terbiasa mengerjakan soal tersebut.
soal HOTS berdasarkan taksonomi bloom Peningkatan kualitas soal ujian
pada umumnya mengukur kemampuan pada nasional bertujuan untuk memaksimalkan
54, EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 7, Nomor 1, April 2019, hlm. 51 – 62

keterampilan berpikir peserta didik. Kesulitan kiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada
soal ditingkatkan dengan peningkatan ba- masa sekarang (Darmadi, 2014).
nyaknya soal berpikir tingkat tinggi dalam Peneliti menggunakan instrumen
soa Ujian Nasional (UN). Hal ini mengacu pedoman telaah soal Higher Order Thinking
pada hasil ujian nasional yang semakin Skill (HOTS) yang terdapat dalam modul
menurun yang diperkirakan akibat adanya penyusunan soal HOTS yang diterbitkan
soal yang berorientasi berpikir tingkat tinggi. oleh Direktorat Pembinaan SMA Ditjen Pen-
Hasil tersebut menjadi evaluasi pemerintah didikan Dasar dan Menengah 2017. Sampel
agar dapat mengoptimalkan aspek kognitif pada penelitian ini adalah 3 paket soal Ujian
terutama keterampilan berpikir tingkat tinggi Nasional matematika jurusan IPA dan 3
dalam mengukur kompetensi kelulusan paket soal Ujian Nasional matematika juru-
peserta didik. san IPS. Teknik pengumpulan data dalam
Hal ini merujuk pada penelitian penelitian ini dilakukan dengan dokumen
terdahulu yang dilakukan oleh Lestari (2018) yang merupakan catatan peristiwa yang su-
mengenai analisis soal pada buku matema- dah berlalu (Sugiyono, 2015). Peneliti meng-
tika kelas XI kurikulum 2013 revisi 2017 gunakan pedoman telaah soal HOTS yang
berdasarkan HOTS, hasil penelitian menun- diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan SMA
jukkan jumlah soal HOTS adalah 12 dari 345 Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah
soal atau 3,48%. Objek penelitian yang 2017 untuk menganalisis dokumen peme-
diambil oleh Lestari (2018) adalah buku buku rintah, yaitu ujian nasional matematika juru-
matematika kelas XI kurikulum 2013 revisi san IPA dan IPS tahun pelajaran 2017/
2017 bukan ujian nasional. Sehingga peneliti 2018.
tertarik untuk mengetahui seberapa besar Teknik analisis data yang diguna-
peran keterampilan berpikir tingkat tinggi kan adalah statistik deskriptif yaitu persen-
dalam ujian nasional. Oleh karena itu, Pene- tase dengan rumus dibawah ini:
litian ini bertujuan untuk:
(1) Mendeskripsikan komposisi soal ber- 𝐾𝑖
pikir tingkat tinggi dalam Ujian Nasional 𝐾= × 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑜𝑎𝑙
matematika SMA jurusan IPA Tahun
Pelajaran 2017/2018. Sumber: dimodifikasi dari Ningsih (2018)
(2) Mendeskripsikan komposisi soal ber-
pikir tingkat tinggi dalam Ujian Nasional Keterangan:
matematika SMA jurusan IPS Tahun K = Persentase soal tipe HOTS dalam
Pelajaran 2017/2018. soal Ujian Nasional Matematika 2017/
(3) Mendeskripsikan soal yang memenuhi 2018.
aspek telaah HOTS menurut Widana. Ki = banyaknya butir soal hasil analisis
dari stimulus soal tipe HOTS dalam
soal Ujian Nasional Matematika 2017/
METODE PENELITIAN 2018.
Metode pada penelitian ini ialah
metode deskriptif yaitu suatu metode untuk
meneliti status kelompok manusia, suatu HASIL DAN PEMBAHASAN
objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemi- Soal-soal yang termasuk dalam
berpikir tingkat tinggi adalah soal yang
Uswatun Hasanah, Agni Danaryanti, & Yuni Suryaningsih, Analisis Soal Ujian Nasional ... 55

memenuhi empat aspek pada pedoman lus menarik pada soal jurusan IPA terdiri
telaah soal HOTS. Empat aspek tersebut atas soal berbentuk cerita bukan soal yang
adalah stimulus menarik, stimulus konteks- berbentuk kalimat matematika yang telah
tual, level kognitif HOTS, dan jawaban mereka temui di buku-buku matematika, soal
tersirat pada stimulus. cerita membuat peserta didik tertarik untuk
membaca dan menyelesaikan soal tersebut.
Pembahasan Soal Ujian Nasional Sejalan dengan pernyataan
Matematika Jurusan IPA Widana (2017) stimulus yang menarik
Secara keseluruhan soal ujian umumnya baru, belum pernah dibaca oleh
nasional matematika jurusan IPA memiliki peserta didik. Salah satu soal yang termasuk
kesamaan disetiap paketnya, namun kalimat jenis soal baru pada jurusan IPA yaitu ben-
matematika yang berbeda antar paket. tuk cerita materi komposisi fungsi mengenai
Setelah dianalisis didapatkan 16 soal produksi pabrik kertas. Soal tersebut meru-
dengan persentase 13,33%, yang memenuhi pakan hal baru bagi peserta didik dimana
pedoman telaah HOTS menurut Widana yang biasanya peserta didik hanya langsung
(2017) terdiridari 6 soal pada paket 1, 5 soal diberikan fungsi saja tidak dikaitan dengan
pada paket 2 dan 5 soal pada paket 3. soal cerita matematika, soal tersebut seperti
Penentuan soal HOTS menggunakan aspek berikut:
telaah menurut Widana (2017) pada ujian
nasional berpacu pada penelitian yang telah “Suatu pabrik kertas dengan bahan dasar
dilaksanakan oleh Lestari (2018) menggu- kayu (𝑥) memproduksi kertas melalui dua
nakan aspek telaah HOTS menurut Widana tahap. Tahap pertama menggunakan me-
(2017) diperoleh jumlah soal HOTS pada sin I menghasilkan bahan kertas sete-
buku matematika kelas XI kurikulum 2013 ngah jadi (𝑚) dengan mengikuti fungsi
revisi 2017 3,48% atau sebanyak 12 dari 345 𝑚 = 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 3𝑥 − 2. Tahap
soal. kedua menggunakan mesin II mengha-
Berdasarkan hasil analisis pada silkan kertas mengikuti fungsi 𝑔(𝑚) =
paket 1 terdapat 1 soal yang termasuk 4𝑚 + 2, dengan 𝑥 dan 𝑚 dalam satuan
HOTS yang berbeda dengan paket lainnya ton. Jika bahan dasar kayu yang tersedia
mengenai materi permutasi. Soal tersebut untuk suatu produksi sebesar 4 ton,
pada paket lain berbentuk berbeda yang banyak kertas yang dihasilkan adalah …”
mana tidak memenuhi kriteria HOTS. Untuk
menentukan soal tersebut termasuk HOTS Aspek telaah yang kedua yaitu
atau bukan yaitu menggunakan aspek telaah stimulus kontekstual. MenurutWidana (2017)
HOTS, aspek-aspek telaah HOTS tersebut stimulus kontekstual ialah gambar/grafik,
dijelaskan sebagai berikut. teks, visualisasi, dll, sesuai dengan dunia
Aspek telaah yang terpenuhi nyata. Pada soal ujian nasional matematika
pertama yaitu stimulus menarik. Stimulus jurusan IPA terdapat stimulus kontekstual
menarik umumnya pada jurusan IPA pada berupa gambar/grafik dan teks sesuai dunia
paket 1, paket 2 maupun paket 3 berupa nyata. Stimulus kontekstual yang memenuhi
soal baru dan berbentuk soal cerita, yang aspek HOTS berbentuk teks yaitu mengenai
mana mendorong peserta didik untuk pabrik pembuat kertas, umur seseorang,
membaca, memahami serta menelaah soal kegiatan petani menanam padi dan jagung,
agar dapat menyelesaikan masalah. Stimu- serta harga jual tanah di sebuah komplek.
56, EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 7, Nomor 1, April 2019, hlm. 51 – 62

Sedangkan soal yang memenuhi aspek dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-
HOTS berbentuk gambar/grafik sesuai dunia hari. Soal tersebut ialah
nyata adalah masalah mengenai jarak antar
kota. Dalam mengkategorikan stimulus “Perhatikan grafik fungsi kuadrat berikut!
kontekstua lsesuai dengan karakteristik
asesmen kontekstual yang disingkat REACT
(Widana: 2017).
Pada ujian nasional matematika
jurusan IPA terdapat soal yang memberikan
stimulus kontekstual tetapi tidak memenuhi
stimulus level kognitif. Oleh sebab itu, soal
tersebut tidak dapat dikatakan soal berpikir
tingkat tinggi. Contoh soal tersebut ialah:
“Bagus berdiri dengan jarak 80 km dari
sebuah menara memandang puncak
menara dengan sudut elevasi 30°. Jika
jarak mata Bagus dengan tanah adalah Grafik tersebut memotong sumbu X di
150 cm, tinggi menara tersebut adalah titik ...”
… “.
Aspek telaah yang ketiga adalah
Selain itu terdapat juga soal yang level kognitif HOTS. Berdasarkan instrument
termasuk stimulus yang melalui visualisasi pedoman telaah HOTS pada jurusan IPA
namun soal tersebut tidak memuat masalah memuat menerapkan dan memproses infor-
yang berbasis kontekstual, sehingga soal masi yang didapat, menggunakan informasi
tersebut tidak dapat dikatakan soal berpikir untuk menyelesaikan masalah, transfer satu
tingkat tinggi. Visualisasi tersebut salah satu konsep ke konsep lainnya serta menelaah
tujuannya ialah untuk mengganti masalah ke ide dan informasi secara kritis. Pada soal
dalam bentuk matematis melalui represent- ujian nasional matematika juruan IPA juga
tasi visual dalampecahanmasalah (Presmeg: memuat level kognitif C4 dan C5. The
2016). Contoh soalnya ialah: Australian Council for Educational Research
“Diketahui 𝑎 dan 𝑏 bilangan-bilangan juga menyatakan bahwa kemampuan berpi-
positif dengan 𝑎 + 𝑏 = 300. Nilai 𝑎2 𝑏 kir tingkat tinggi merupakan proses: meng-
akan mencapai maksimum untuk nilai analisis, merefleksi, memberikan argument
𝑏 = …”. (alasan), menerapkan konsep pada situasi
berbeda, menyusun, menciptakan.
Sedangkan soal yang termasuk stimulus Pada soal ujian nasional jurusan
berbentuk gambar pada jurusan IPA tidak IPA terdapat soal memenuhi level kognitif
dapat dikatakan stimulus kontekstual karena HOTS yaitu menganalisis (C4), namun soal
tidak memenuhi konteks dunia nyata atau- tersebut tidak memenuhi aspek kontekstual
pun tidak memenuhi karakteristik berbasis yang mana tidak memuat sebuah konteks
masalah kontekstual. Hal tersebut sesuai yang sesuai dengan dunia nyata sehingga
dengan pernyataan Widana (2017) stimulus tidak termasuk soal berpikir tingkat tinggi.
kontekstual berarti stimulus yang sesuai Salah satu contoh soal yang termasuk
Uswatun Hasanah, Agni Danaryanti, & Yuni Suryaningsih, Analisis Soal Ujian Nasional ... 57

memenuhi level kognitif tapi tidak ada pada paket 3. Penentuan soal HOTS meng-
stimulus kontekstual ialah: gunakan aspek telaah menurut Widana
(2017) pada ujian nasional berdasarkan
“Jika 𝑥>0 dan 𝑦 > 0, maka penelitian yang telah dilaksanakan oleh
3−3𝑙𝑜𝑔2 𝑥𝑦
= …”. Lestari (2018) menggunakan aspek telaah
1−𝑙𝑜𝑔 𝑥 2 𝑦 2 +2 𝑙𝑜𝑔 𝑥 √𝑦 HOTS menurut Widana (2017) diperoleh
jumlah soal HOTS pada buku matematika
Aspek telaah keempat yaitu kelas XI kurikulum 2013 revisi 2017 3,48%
jawaban tersirat pada stimulus. Peserta didik atau sebanyak 12 dari 345 soal.
harus memahami informasi yang terdapat Berdasakanhasilanalisisterdapat
pada stimulus agar dapat menyelesaikan perbedaan jumlah soal HOTS pada paket 1
soal-soal HOTS hasil telaah. Artinya, penye- dengan paket 2 dan paket 3, paket 1 hanya
lesaian soal tidak tersurat secara eksplisit memiliki 3 soal berpikir tingkat tinggi karena
pada stimulus, salah satu contohnya seperti tidak memenuhi salah satu aspek telaah
yang terdapat pada soal nomer 3 yaitu HOTS. Aspek telaah yang paling banyak
tidak dipenuhi yaitu aspek stimulus
“…Jika bahan dasar kayu yang tersedia kontekstual dan level kognitif. Agar lebih
untuk suatu produksi sebesar 4 ton, jelas maka akan dibahas satu per satu aspek
banyak kertas yang dihasilkan adalah yang terkandung pada soal ujian nasional
…”. matematika jurusan IPS.
Aspek yang pertama pada instru-
Peserta didik harus memahami makna soal ment telaah HOTS yaitu stimulus menarik.
tersebut dengan membaca kalimat awal Berdasarkan hasil analisis telaah HOTS
pada soal yang berhubungan dengan perta- pada jurusan IPS pada paket 1, paket 2
nyaan tersebut. Peserta didik guna meme- maupun paket 3 secara umum memuat soal
cahkan masalah dengan tepat sejalan baru dan berbentuk cerita. Sesuai dengan
dengan pendapat Widana (2017) bahwa pernyataan Widana (2017) stimulus yang
jawaban soal HOTS merupakan jawaban menarik biasanya baru dan belum dibaca
tersirat. Akan tetapi pada paket ini juga peserta didik. Soal cerita memberikan sebu-
masih terdapat soal yang merupakan jawa- ah stimulus menarik yang mana peserta
bannya tidaktersirat, sehingga peserta didik didik akan membaca dan menelaah lebih
cukup mensubstitusi informasi kerumus lanjut soal tersebut agar mendapatkan
matematika saja. penyelesaian.
Salah satu soal yang memenuhi
Pembahasan Soal Ujian Nasional aspek stimulus menarik adalah
matematika jurusan IPS “Seorang ayah menabung uangnya di
Secara keseluruhan soal ujian rumah. Setiap bulan besar tabungan
nasional matematika jurusan IPS memiliki bertambah secara tetap dimulai dari
kesamaan disetiap paketnya, namun kalimat bulan pertama Rp50.000,00, bulan kedua
matematika yang berbeda antar paket. Sete- Rp55.000,00, bulan ketiga Rp60.000,00,
lah dianalisis didapatkan 13 soal dengan dan seterusnya. Jumlah tabungan sela-
persentase 10,83%, yang memenuhi pedo- ma 10 bulan adalah …”.
man telaah HOTS yang terdiri dari 3 soal
pada paket 1, 5 soal pada paket 2 dan 5 soal
58, EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 7, Nomor 1, April 2019, hlm. 51 – 62

Terlihat pada soal tersebut peserta didik Soal tersebut tidak memuat konteks yang
diajak berimajinasi mengenaipermasalahan sesuai dunia nyata, hanya memuat soal
yang sering terjadi dilingkungannya yaitu dalam kalimat matematika sehingga dapat
permasalahan tabungan, hal ini lah yang dikatakan soal tersebut bukan soal berpikir
membuat peserta didik tertarik agar mem- tingkat tinggi.
baca lebih cermat agar memahami soal Terdapat juga stimulus teks yang
tersebut. sesuai dengan kenyataan, akan tetapi tidak
Aspek berpikir tingkat tinggi pada memenuhi aspek telaah yang lain. Aspek
telaah HOTS kedua yaitu stimulus konteks- tersebut ialah level kognitif dari HOTS,
tual. Stimulus yang sesuai dengan keadaan sehingga tidak dapat dikategorikan soal
dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan berpikir tingkat tinggi. Stimulus kontekstual
kenyataan ialah stimulus kontekstual dapat tersebut mengenai masalah memilih bunga.
melalui gambar/grafik, teks, visualisasi dll, Contoh soalnya adalah
(Widana: 2017). Berdasarkan hasil analisis “Seorang ibu akan memilih 4 bunga dari
pada soal ujian nasional matematika jurusan 8 macam bunga. Banyak cara yang
IPS diperoleh aspek stimulus melalui mungkin untuk memilih bunga tersebut
gambar/grafik, teks dan juga visualisasi. adalah … “.
Stimulus melalui bentuk teks sesuai dengan Level kognitif pada soal tersebut adalah
kenyataan yang terdapat pada soal ujian menerapkan (C3).
nasional matematika jurusan IPS adalah Selainitu, stimulus lainnya yaitu
masalah yang mengenai upah sopir bus melalui visualisasi, yang mana menurut
setiap bulannya, jumlah tabungan sese- Presmeg (2016) visualisasi tersebut salah
orang, jumlah pengguna telepon genggam, satu tujuannya ialah untuk mengganti masa-
biaya produksi suatu barang, jumlah kue dan lah ke dalam bentuk matematis melalui
pengguna game online. Selain itu, terdapat representasi visual dalam pecahan masalah.
stimulus yang melalui gambar/grafik tetapi Visualisasi yang terdapat pada soal ujian
tidak sesuai dengan dunia nyata. Soal nasional matematika jurusan IPS yaitu
tersebut adalah penyimbolan suatu bilangan kebentuk suatu
huruf. Bentuk soal tersebut adalah
“Perhatikan grafik fungsi kuadrat
berikut! “Jumlah dua bilangan A dan B adalah 38.
Jika jumlah 2 kali A dan B adalah 63,
selisih A dan B adalah … (Tuliskan jawa-
ban dalam angka saja)”.

Soal yang menggunakan visualisasi tersebut


tidak dapat dikatakan soal berpikir tingkat
tinggi, karena soal tersebut tidak memuat
masalah kontekstual yang sesuai dengan
kenyataan. Dalam menentukan stimulus
kontekstual pada soal perlu memperhatikan
Persamaan fungsi kuadrat dari grafik di beberapa stimulus kontekstual yang sesua
atas adalah …” idengan karakteristik asesmen kontekstual
yang disingkat REACT (Widana: 2017).
Uswatun Hasanah, Agni Danaryanti, & Yuni Suryaningsih, Analisis Soal Ujian Nasional ... 59

Aspek telaah berpikir tingkat tinggi


yang ketiga yaitu level kognitif HOTS. Ber- Pada soal terlihat untuk menyele-
dasarkan instrument pedoman telaah HOTS saikan soal tersebut peserta didik melalui
pada jurusan IPS memuat menerapkan dan tahapan proses berpikir yaitu menelaah ide
memproses informasi yang didapat, meng- dan informasi secara kritis serta menggu-
gunakan informasi untuk menyelesaikan nakan informasi untuk menyelesaian masa-
masalah serta menelaah ide dan informasi lah pada soal. Secara level kognitif telah
secara kritis. Sedangkan level kognitif HOTS terpenuhi namun soal tersebut berbentuk
yang sesuai denganTaksonomi Bloom oleh kalimat matematika bukan masalah konteks-
Anderson dan Krathwol (2001) ialah meng- tual yang sesuai kenyataan. The Australian
analisis (C4), mengevaluasi (C5) dan men- Council for Educational Research (ACER)
cipta (C6). Level kognitif pada ujian nasional juga menyatakan bahwa kemampuan berpi-
matematika jurusan IPS yaitu memahami kir tingkat tinggi merupakan proses: meng-
(C2), menerapkan atau mengaplikasikan analisis, merefleksi, memberikan argument
(C3) serta menganalisis (C4) sehingga pada (alasan), menerapkan konsep pada situasi
jurusan IPS yang tergolong HOTS yaitu level berbeda, menyusun, menciptakan. Sehingga
kognitif menganalisis (C4). dapat dikatakan bahwa soal tersebut bukan
Salah satu contoh soal yang termasuk soal berpikir tingkat tinggi.
termasuk C4 adalah Aspek telaah yang keempat yaitu
“Biaya produksi setiap P barang adalah jawaban tersirat pada stimulus. Peserta didik
(50𝑃 + 𝑃2 ) ribu rupiah. Harga jual harus memahami informasi yang terdapat
setiap unit barang tersebut adalah 100 pada stimulus agar dapat menyelesaikan
ribu rupiah. Banyaknya unit yang dijual soal-soal HOTS hasil telaah. Artinya, penye-
agar keuntungan maksimum adalah … lesaian soal tidak tersurat secara eksplisit
unit. (Tuliskan jawaban dalam angka pada stimulus, sebagai contoh seperti yang
saja)”. terdapat pada soal yaitu

Berdasarkan hasil telaah, pada ”Setiap 5 tahun jumlah penggemar game


soal ujian nasional matematika jurusan IPS online di Indonesia bertambah menjadi 3
terdapat soal yang memenuhi level kognitif kali lipat jumlah semula. Pada tahun
HOTS tetapi bukan termasuk soal berpikir 2015 penggemar game online sebanyak
tingkat tinggi. Hal ini dapat terjadi karena 121.500 orang. Jumlah penggemar game
soal tersebut tidak memenuhi aspektelaah online pada tahun 1995 adalah … orang.
yang lainnya yaitu stimulus kontekstual. (Tuliskan jawaban dalam angka saja)”.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya,
kontekstual yang dimaksud pada hal ini Peserta didik harus memahami makna soal
adalah masalah yang sesuai dengan tersebut dengan membaca kalimat awal
kenyataan. Contohnya seperti berikut. pada soal yang berhubungan dengan perta-
nyaan tersebut. Hal ini sesuai dengan pen-
“Diketahui 𝑝 dan 𝑞 memenuhi sistem dapat Widana (2017) bahwa jawaban soal
2 1
+ =9 HOTS merupakan jawaban tersirat.
𝑝 𝑞
{1 3
Akan tetapi pada ujian nasional
+ =7 matematika jurusan IPS juga terdapat soal
𝑝 𝑞
Nilai dari 8𝑝 − 𝑞 adalah … “ yang merupakan jawabannya tidak tersirat,
60, EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 7, Nomor 1, April 2019, hlm. 51 – 62

sehingga peserta didik cukup mensubstitusi berbasis permasalahan kontekstual dan


informasi kerumus matematika saja. Salah menggunakan bentuk soal beragam. Secara
satu contoh soal yang jawabannya tidak keseluruhan soal-soal hasil telaah memenuhi
tersirat adalah karakteristik mengukur kemampuan berpikir
“Diketahui 𝑓(𝑥) =
2𝑥+3
;𝑥 ≠ − .
4 tingkat tinggi, terbukti dari soal-soal tersebut
5𝑥+4 5
termasuk level kognitif C4 dan C5. Level
Invers dari fungsi 𝑓(𝑥) adalah …”.
kognitif HOTS pada jurusan IPS hanya pada
level C4 saja, sedangkan pada jurusan IPA
Dapat dilihat pada soal tersebut peserta didik
terdapat soal dengan level kognitif C4 dan
hanya merubah bentuk matematika tanpa
C5.
harus meanalisis kalimat matematika untuk
Selain itu, soal-soal yang telah
menyelesaikan masalah. Soal seperti itu
ditelaah juga telah memenuhi karakteristik
sering ditemukan pada buku-buku sekolah
berbasis permasalahan kontekstual yaitu
yang telah diajarkan oleh guru, sehingga
permasalahan pada soal berkaitan dengan
peserta didik cukup mengingat rumus yang
dunia nyata ataupun kegiatan sehari-hari.
telah dipelajari sebelumnya.
Karakteristik ketiga juga telah terpenuhi yang
mana soal Ujian Nasional matematika 2017/
Pembahasan Soal Ujian Nasional
2018 terdiri atas pilihan ganda dan isian
Matematika Tahun 2017/2018
singkat. Oleh karena itu, 29 soal yang telah
Aspek stimulus menurut Widana
diteliti termasuk soal HOTS baik secara
yang terpenuhi terdiri dari stimulus menarik,
telaah stimulus dan karakteristik HOTS.
stimulus kontekstual, level kognitif HOTS
danjawaban tersirat. Stimulus menarik yang
PENUTUP
sering terjadi pada soal ujian nasional
Kesimpulan
jurusan IPA maupun IPS adalah soal cerita.
Berdasarkan hasil penelitian dan
Melalui soal cerita membuat peserta didik
pembahasan, soal yang memenuhi aspek
tertarik untuk membaca dan menyelesaikan
berpikir tingkat tinggi pada ujian nasional
soal matematika. Aspek kedua yaitu stimulus
matematika tahun 2017/2018 disimpulkan
kontekstual, yang manabentuk yang sering
sebagai berikut.
disajikan menggunakan bentuk teks sesuai
(1) Persentase banyaknya soal yang ter-
dengan dunia nyata. Level kognitif HOTS
masuk berpikir tingkat tinggi pada ujian
pada tahapan berpikir yang sering termuat
nasional matematika jurusan IPA tahun
pada soal ujian nasional adalah memposes
pelajaran 2017/2018 adalah 13,33%.
dan menerapkan informasi yang didapat
(2) Persentase banyaknya soal yang ter-
peserta didik untuk menyelesaikan masalah.
masuk berpikir tingkat tinggi pada ujian
Sedangkan, aspek telaah jawaban tersirat
nasional matematika jurusan IPS tahun
yang memenuhi HOTS pada ujian nasional
pelajaran 2017/2018 adalah 10,83%.
matematika jurusan IPA maupun jurusan IPS
(3) Aspek telaah menurut Widana yang
ialah peserta didik terlebih dahulu mengana-
sering terjadi adalah
lisis dan memahami soal untuk menentukan
(a) Stimulus menarik yaitu soal yang
jawaban soal.
berbentuk cerita
Selain itu, soal berpikir tingkat
(b) Stimulus kontekstual yaitu soal
tinggi juga perlu dilihat dari karakteristik soal
yang disajikan berbentuk teks
HOTS. Karakteristik dari soal HOTS ialah
sesuai dunia nyata
mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi,
Uswatun Hasanah, Agni Danaryanti, & Yuni Suryaningsih, Analisis Soal Ujian Nasional ... 61

(c) Level kognitif yaitu melalui proses Gunawan, A. (2003). Genius Learning Stra-
berpikir menelaah dan menerap- tegy. Jakarta: PT Gramedia Pusta-
kan informasi ka Utama.
(d) Jawaban tersirat yang mana me- Lestari, N. P. (2018). Analisis Soal Pada
merlukan pemahaman informasi Buku Matematika SMA Kelas XI
Kurikulum 2013 Revisi 2017 Ditin-
Saran jau dari Higher Order Thinking Skill
Berdasarkan hasil penelitian dan (HOTS). Skripsi Sarjana. Universi-
pembahasan, sebagaimana telah disimpul- tas Lambung Mangkurat, Banjarma-
kan di atas, peneliti menyarankan: sin. Tidak dipublikasikan.
(1) Bagi peserta didik: melihatnya banyak Ningsih, D. L. (2018). Analisis Soal Tipe
soal yang mengandung aspek berpikir Higher Order Thinking Skill (HOTS)
tingkat tinggi yang terkandung maka dalam Soal Ujian Nasional (UN)
hendaknya peserta didik lebih berlatih Biologi Sekolah Menengah Atas
menyelesaikan soal-soal berpikir ting- (SMA) Tahun Pelajaran 2016/2017.
kat tinggi pada ujian nasional. Skripsi Sarjana. Universitas Lam-
(2) Bagi guru dan sekolah: melihatnya pung, Bandar Lampung. Tidak dipu-
banyak soal yang mengandung aspek blikasikan.
berpikir tingkat tinggi yang terkandung Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebuda-
maka hendaknya guru dalam pembela- yaan Nomor 144 Tahun 2014 ten-
jaran mengaitkan pelajaran dengan tang Ketentuan Umum. (http://luk.
berpikir tingkat tinggi, serta lebih mem- staff.ugm.ac.id), diakses 8 Januari
persiapkan soal-soal yang lebih kreatif 2019.
agar peserta didik lebih siap mengha- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebuda-
dapi ujian nasional. yaan Nomor 5 Tahun 2015 tentang
(3) Bagi peneliti: bagi peneliti selanjutnya Kriteria Kelulusan Peserta Didik.
akan lebih baik jika mengklasifikasikan (http://luk.staff.ugm.ac.id), diakses
soal berpikir tingkat tinggi selain berda- 13 Januari 2019.
sarkan Widana. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
(4) Bagi pemerintah: melihat jumlah per- Nomor 14 Tahun 2007 tentang
sentase soal yang mengandung aspek Standar Isi Untuk Program Paket A,
berpikir tingkat tinggi maka hendaknya Program Paket B, dan Program
pemerintah seimbang dalam membuat Paket C. (http://sdm.data.kemdik
soal berpikir tingkat tinggi pada ujian bud.go.id), diakses 9 Januari 2019.
nasional matematika baik jurusan IPA Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
maupun IPS. Nomor 20 Tahun 2007 tentang
Standar Penilaian Pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA (http://luk.staff.ugm.ac.id), diakses 9
Chairani, Z. (2016). Metakognisi Siswa Januari 2019.
dalam Pemecahan Masalah Mate- Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
matika. Yogyakarta: Deepublish. 2005 tentang Standar Nasional
Darmadi, H. (2014). Metode Penelitian Pen- Pendidikan. (http://kelembagaan.
didikan dan Sosial. Bandung: Alfa- ristekdikti.go.id), diakses 8 Januari
beta. 2019.
62, EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 7, Nomor 1, April 2019, hlm. 51 – 62

Rachman, A. 9 Mei 2018. UN SMA 2018: Tjalla. 21 April 2018. Penerapan Soal Model
Rata-rata Nilai Matematika, Fisika HOTS dalam Ujian Nasional Perlu
dan Kimia Turun. Diimbangi dengan Peningkatan Ke-
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendi- mampuan Guru dan Siswa.
dikan (Pendekatan Kuantitatif, Kua- Widana, I. W. (2017). Modul Penyusunan
litatif, dan R&D). Bandung: Alfa- Soal Higher Order Thinking Skill
beta. (HOTS). Jakarta: Departemen
Tarmizi, T. 24 April 2018. Guru-siswa harus Pendidikan dan Kebudayaan.
belajar metode HOTS.

Anda mungkin juga menyukai