Nim : 177510184
Biografi informan
Nama: Bagol
Pekerjaan : wirasuasta
1.Jelaskan reaksi pemakayan nararkoba Psikotropika jenis EKSTASI saat pemakayan pertma ?
Awal pertama kali bagol mengenal obat terlaang ini dari temannya ,iya hanya ikut ikuan
saja namun setelah bagol mencoba 3 butir obat ekstasi sekali teguk reaksi yang di rasakan dari
obat itu adalah pikiran tenang tapi terasa badan sangat lemas ,susah berpikir yang dirasakan
hanya ketenangan saja ,saat mengonsumsi ekstasi saya bisa lebih jernih berpikir setelah 4 jam
dan seterusnya?
Penggunaan ekstasi ini memang sangat membuat (bagol) merasa ketergantungan awalnya
temanya memberi secara geratis namun bagol telah merasa obat itu dapat membantunya saat
pikiran terasa kacaw dan kini bagol sangat ingin mengonsumsi ekstasi trsebut harus membeli
obat tersebut ke rekannya, bagol biasanya membeli obat ekstasi tersebut 10 butir saja karna harga
ekstasi tersebut cukup mahal karna pekerjaan bagol saat itu hanya serabutan dan terkadang bagol
juga tidak bekerja.Untuk reaksi yang di rasakan setelah bebapa kali mengonsumsi obat ekstasi
tersebut masih seperti awal mengonsumsi yaitu kentenagan dan pikiran trasa tenang lalu setelah
beberpa kali mengonsumsi saat dosis obat semangkin melemah yang dirasakan bagol yaitu sakit
di bagian kepala.bagol termasuk pengguna ekstasi aktif bagol mengonsumsi obat tersebut bisa 1
minggu 2 kali terkadang juga bisa 3 kali dalam 1 minggu. Setelah 2 tahun mengonsumsi obat
ekstasi terebut badan bagol pada tahun 2015 bb 93 kg pada tahun 2017 badan bagol beransur
menyusut menjadi 70 kg dikarnakan mengonsumsi ekstasi membuat bagol tidak napsu makan
dan bagol sanggup tidak tidur selama 2 hari di karnakan tidak mengantuk namun setelah tidur
bagol sngguptidak bangun selama seharian ,epek dari obat tersebut sangatlah buruk karna selama
2 tahun mengonsumsi obat ekstasi bagol sering sakit sakitan seperti sakit lambungdan sakit
kepala , setelah bagol merasakan sakit kepala bagol berinisiatip untuk mengurangi mengonsumsi
obat ekstasi karna bagol takut meninggal ,memang sangat sulit untuk menghentikannya namun
dengan tekat dan usaha bagol sudah tidak menggunakan obattersebut lagi hingga sekarang.